Mata Kuliah Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Kelompok Khusus
Disusun oleh :
1.AnisaPuspitaRahayu
2.DzikriCholfi D
3. ElnandaParamita
4. Luthfi Asri
5. Nur Farida
6. Fitrianingsih
7. NurunnisaAzda
8. Indah Candra
9. YulianRizka
10. NailulHusna
11. WindaDwiHastuti
12. MahdaNavalinda
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Masalah Kesehatan gigi dan mulut adalah kesejahteraan rongga mulut, termasuk
gigi geligi dan struktur serta jaringan-jaringan pendukungnya bebas dari penyakit dan
rasa sakit, berfungsi secara optimal yang akan menjadikan percaya diri (Sriyono, 2011).
Penampilan gigi memiliki peranan penting terhadap tampilan wajah, bahkan berpengaruh
terhadap interaksi sosial di masyarakat (Tin-Oo dkk., 2011).
WHO menentukan bahwa mulut sebagai organ tubuh yang penting yang harus di
jaga kesehatannya, karena mulut adalah gerbang utama masuknya zat-zat makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh. Dengan adanya suatu anggapan bahwa gigi hanya merupakan
bagian kecil dari tubuh, maka orang menjadi malas untuk memelihara kesehatan gigi dan
mulut (Pahlawaningsih dan Ghondhoyoewono, 2002). Menurut Riskesdas (2007)
prevalensi masalah gigi dan mulut dan kehilangan gigi asli menunjukkan kecenderungan
menurut umur. Pada kelompok umur 45-54 tahun ditemukan 1,8 % hilang seluruh gigi
asli, kelompok umur 55-64 tahun sebesar 5,9 %, dan pada umur 65 tahun keatas
hilangnya seluruh gigi mencapai 17,6 %.
Menjadi tua berarti mengalami beragam perubahan baik fisik dan psikososial
sejalan dengan bertambahnya umur. Menua merupakan proses yang tidak bisa dihindari,
namun kualitas hidup harus diupayakan tetap terjaga sehingga dapat sehat, aktif, dan
mandiri. Keberadaan gigi dalam mulut golongan penduduk berusia lanjut tidak luput dari
masalah akibat lanjutnya usia tersebut (Jubhari, 2012). Masalah yang dialami lanjut usia
selain kebersihan mulut yang jelek adalah kehilangan sebagian atau semua gigi (Tjahjanti,
2000).
Kehilangan semua gigi merupakan hal yang sangat mengganggu. Akibat dari
kehilangan semua gigi yang tidak segera diganti antara lain gangguan temporo
mandibula, terganggunya kebersihan mulut (Gunadi dkk., 1991) yang akan berpengaruh
pada fungsi pengunyahan, bicara, dan estetik (Odang, 2005). Semakin bertambahnya usia
makin bertambah pula jumlah gigi yang hilang. Perawatan gigi dan mulut bagi lansia
dalam bidang kedokteran gigi adalah bagian dari berbagai perawatan sesuai dengan
proses penuaan (Kristiana, 2006).
Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengadakan Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut KelompokLansia di
PaguyubanLansiaKelurahanPudakPayungKecamatanBanyumanik Semarang.
B. Tujuan
C. Rencana Kegiatan
D. Susunan Panitia
Sekretaris :AnisaPuspitaRahayu
Bendahara :NailulHusna
WindaDwiHastuti
Fitrianingsih
NurunnisaAzda
ElnandaParamita
BAB III
PENUTUP