Pada saat ini perawat luka telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dalam dua decade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan juga memberikan kontribusi yang sangat baik untuk menunjang praktek perawatan luka ini. Disamping itu pula issu terkinin yang berkaitan dengan perubahan profil pasien dimana pasien dengan kondisi penyakit degeneratif dan kelainan metabolic semakin banya di temukan. Kondisi tersebut biasanya sering menyertai kekomplekkan suatu luka dimana perawatan yang tepat diperlukan agar proses penyembuhan bisa tercapai dengan optimal. Dengan demikian, perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan adekuat terkait dengan proses perawatan luka yang dimulai dari pengkajian yang komprehensif perencanaan intervensi yang tepat, implementasi tindakan, evaluasi hasil yang ditemukan selama perawatan serta dokumentasi hasil yang sistematis. Isu yang lain yang harus dipahami oleh perawat adalah berkaian dengan costeeffectiveness. Perawatan luka modern sangat mengedepankan isu tersebut. Hal ini ditunjang dengan semakin banyaknya inovasi terbaru dalam perkembangan produk-produk yang bisa dipakai dalam merawat luka. Dalam hal ini, perawat dituntut untuk memahami produk-produk tersebut dengan baik sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Pada dasarnya, pemilihan produk yang tepat harus berdasarkan pertimbangan biaya (cost), kenyamanan (comfort), keamanan (safety). Secara umum, perawatan luka yang berkembang pada saat ini lebih ditekankan pada intervensi yang melihat sisi klien dari berbagai dimensi, yaitu dimensi fisik, pskis, ekonomi dan social. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja yang harus dilakukan saat mengkaji luka? 2. Apa saja nutrisi yang dapat membantu dalam proses penyembuhan luka? BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengkajian luka Pengkajian holistic pasien harus dilakukan berkaitan dengan pengkajian luka yang bukan hanya menentukan mengapa luka itu ada namun juga menentukan faktor yang dapat menghambat penyembuhan luka. Pengkajian riwayat pasien harus dilakukan secara teliti. Perawat harus mengevaluasi setiap pasien dan lukanya melalui identifikasi terhadap : a. Penyebab luka ( trauma, tekanan, diabetes dan insufisiensi vena) b. Riwayat penatalaksanaan luka terakhir dan saat ini. c. Usia pasien d. Durasi luka : akut ( < 12 minggu ) e. Kecukupan saturasi oksigen f. Identifikasi faktor-faktor sistemik yang mempengaruhi penyembuhan luka : obat-obatan (seperti ftrednison, tamoxiven, nnsaid)