Anda di halaman 1dari 15

GIGITAN BINATANG

Yenni Malkis
Gigitan binatang adalah
gigitan atau serangan yang
di akibatkan oleh gigitan
hewan berbisa seperti ular,
laba-laba, kalajengking, dll
atau oleh gigitan hewan
tidak berbisa seperti
serangga.

DEFINISI
GIGITAN ANJING,
KUCING, KERA
(RABIES)
Gejala klinis :
- Sakit kepala
- Demam
- Kejang
Amankan ps dari
lingkungan sekitar

PENATALAK Debridement luka


SANAAN
Berikan serum anti
rabies
GIGITAN
ULAR
Gejala klinis
1. Tergantung dari jenis ular yang
menggigit (berbisa atau tidak)
2. Perubahan local berupa edema
dan perdarahan
3. Bengkak, nyeri, demam
4. tanda-tanda bekas taring,
laserasi
5. sakit kepala, muntah, rasa sakit
pada otot dan dinding perut
BISA ULAR
Bisa ular mengandung toksin dan enzim yang berasal dari air liur, sifat bisa
tersebut adalah:
a. neurotoksin yang berakibat pada saraf perifer atau sentral.
b. Haeemotoksin, berakibat haemolitik dengan zat antara fosfolipase dan enzim
lainnya yang mengaktifkan protombin.
c. myotoksin, menyebabkan kerusakan ginjal dan hiperkalemia akibat kerusakan
sel-sel otot.
d. kardiotoksin, merusak serat-serat otot jantung yang menimbulkan kerusakan otot
jantung.
e. cytotoksin, dengan melepaskan histamin dan zat vasoaktif lainnya yang
berakibat terganggunya kardiovaskuler.
f. cytolitik, zat ini yang aktif menyebabkan peradangan dan nekrosis di jaringan
tempat patukan.
g. enzim-enzim, termasuk hyalurondase sebagai zat aktif pada penyebaran bisa.
• ABCDE
• Tenangkan penderita
• Bebat proksimal dari luka gigitan

Bisa dan istirahatkan


• Debridement luka
• Berika ABU diencerkan dengan PENATALAKSA
ular perbandingan 1:10 dengan infus
RL, sebelumnya berikan adrenalin
0,25 mg sc
NAAN
• Sirkulasi udara harus cukup
• Siapkan alat penghisap
GIGITAN ULAR BERBISA
SENGATAN
ARTHROPODA
Akibat yang ditimbulkan oleh sengatan serangga
biasanya ringan dan tidak banyak bahayanya.
Dasar timbulnya reaksi dari penderita adalah suatu
reaksi alergi. Reaksi alergi ini tergantung pada
individu. Kematian disebabkan reaksi anafilaksis
dan timbul biasanya akibat sengatan. Manfestasi
klinis dalam bentuk urtikaria eksterna sampai
reaksi alergi kronis yang muncul hebat dengan
reaksi anafilaksis didahului oleh reaksi setempat
berupa kemerahan, bengkak, rasa terbakar
kemudian mual, muntah dan kesadaran menurun.
jIka seseorang disengat lebah untuk pertama
kali biasanya akan menimbulkan rasa sakit
lokal yang spontan, pembengkakan lokal,
dan pruritus. !etelah tersengat lebah, kelenjar
bisa yang masih menempel segera dibuang
dengan ujung kuku atau dengan pisau,
karena masih dapat memompakan bisa.
!elanjutnya jika reaksi yang timbul ringan,
dapat diberi obat golongan antihistamin.
Sedangkan jika timbul reaksi yang berat,
pemberian adrenalin sampai 0,5 mg secara
IM. Dan jika terjadi obstruksi saluran udara,
pemberian adrenalin dapat dilakukan secara
inhalasi dengan inhaler yang terukur. kolaps
peredaran darah perifer, selalu memerlukan
SENGATAN pemberian adrenalin secara parenteral.

ARTHROPODA
GIGITAN
BINATAN LAUT
UBUR-UBUR
Dengan tentakel yang ditembakkan
biasanya hanya menyebabkan
gatal dan edema lokal, hiperemis.
Reaksi anafilaksis terjadi bila jumlah
serangan banyak, berupa oksilasi
tekanan darah, kegagalan
pernapasan dan kardiovaskuler.
Pengobatan:
1.Resusitasi
2.torniquet arterial
3. Lokal dengan pasir panas,
alkohol 4. obat-obatan : narkotik,
anestesi lokal, kortison krem
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

Pada sengatan serangga mungkin ditemukan: mendesah, sesak nafas, tenggorokan sakit atau
susah berbicara, pingsan atau lemah, infeksi, kemerahan, bengkak, nyeri, gatal-gatal disekitar area yang
terkena.
Pada gigitan ular dapat ditemukan data: tampak kebiruan, pingsan, lumpuh, sesak nafas, syok
hipovolemik, nyeri kepala, mual dan muntah, nyeri perut, diare keluarnya darah terus menerus dari
tempat gigitan, flaccid paralysis dan miotoksisitas.
Gejala tidak segera muncul tetapi 15 menit sampai 2jam setelah digigit oleh binatang berbisa. Kondisi
korban setelah digigit & reaksi emosi yang kuat, penglihatan kembar, mengantuk, sakit kepala, pusing
dan pingsan; mual atau muntah dan diare, gigitan biasanya pada tungkai atau kaki; Daerah gigitan
bengkak, kemerahan, memar; sukar bernapas dan berkeringat banyak
gangguan jalan napas tidak efektif
berhubungan dengan reaksi endotoksin

Hipertermia berhubungan dengan efek


langsung endotoksin pada hipotalamus
DIAGNOSA Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan
KEPERAWATAN dengan pertahanan tubuh tak adekuat

Nyeri berhubungan dengan proses toksikasi

Syok berhubungan dengan tidak


adekuatnya peredaran darah ke jaringan

Anda mungkin juga menyukai