Dokumen Tanpa Judul
Dokumen Tanpa Judul
INDONESIA
1. Latar Belakang
Dalam hubungan dengan kehidupan manusia dalam suatu Negara dalam
hubungannya dengan lingkungan alam, kehidupan manusia di dunia mempunyai
kedudukan sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan
(khlifatullah) di bumi yang menerima amanatnya untuk mengelola kekayaan alam.
Sebagai hamba Tuhan mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah
Tuhan sang pencipta dengan penuh ketulusan. Adapun sebagai wakil Tuhan di
bumi, manusia dalam hidupnya berkewajiban memelihara dan dan memanfaatkan
segenap karunia kekayaan alam dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan hidupnya.
Kedudukan manusia tersebut mencakup tiga segi hubungan, yaitu: Hubungan antara
manusia dengan Tuhan, hubungan antar manusia, dan hubungan antara manusia
dengan makhluk lainnya. Bangsa Indonesia sebagai umat manusia religius dengan
sendirinya harus dapat berperan sesuai dengan kedudukan tersebut.
Dalam pelaksanannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan
interelasi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional maupun
internasional. Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar
sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan
kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu
pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud
wilayah nusantara.
2. Perumusan Masalah
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo berarti bumi dan politik
berasal dari bahasa Yunani polite. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri dan teia artinya urusan.Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan
nusantara. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan
dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi
nasional geografik (kepentingan yang menitik beratkan pada pertimbangan
geografik, wilayah atau toritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila
dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada
sistem politik suatu negara. Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich
Ratzel sebagai ilmu bumi politik (
political geography
) yang kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi
geographical politic
, disingkat geopolitik.
Rudolf Kjellén seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abad ke-20
mendefinisikan Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan politik
atas suatu wilayah tertentu. b.
Saul Bernard Cohen menggunakan definisi ini dalam buku 2003: "Geopolitics adalah
analisis interaksi antara, di satu sisi, pengaturan dan perspektif geografis dan, di sisi
lain, proses-proses politik. Baik pengaturan geografis dan proses politik yang
dinamis, dan masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain.
Menurut Hagget, Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang
kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi
hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan
bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar
perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relative
luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan
internasional. e.