Anda di halaman 1dari 2

Auzubillahimnassaitonirrojim, Bismillahirohmanirrohim, Assalamualaikum

Warohmatullahi Wabarkatuh.
Para jamaah sholat Isya, Tarawih dan Witir yang yang dirahmati Allah, tidak terasa
puasa sudah setengah jalan. Hari ini sudah puasa yang ke 15, besok sudah ke 16. Dan tak
terasa bulan puasa pun akan meninggalkan kita. Menunggu satu tahun berikutnya, dan
semoga kita sekalian yang hadir dalam majelis ini dipertemukan dengan ramadhan tahun
depan. Amin. Maka merugilah orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu beribadah,
shalat taraweh, pada malam hari ini karna pada malam hari ini “Allah mencatat dia bebas
selamat dari neraka dan akan masuk surga”
Hadirin yang sekalian, Berbacara tentang Ibu, tentunya kita sering mendengar kisah
tentang maling kundang yang dikutuk menjadi batu.. karena apa? karena ia tidak mengakui
pada sesosok wanita tua dan miskin, yang pada kenyataanya ia adalah ibu dari malin
kundang..
Pada zaman sekarang ini, tidak ada anak yang benar-benar dikutuk menjadi batu tapi
bukan berarti kita bisa dan boleh berbuat buruk kepada ibu kita...untuk itu pada malam hari
ini saya mengingatkan diri saya pribadi dan sodara-sodara sekian untuk berbakti kepada ibu
yang telah ikhlas melahirkan, menyusui, dan merawat kita, saat kita masih lemah.

Allah SWT dalam firmannya : "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS Luqman, 31:14)

Ibu lah yang merawat kita sejak kita bayi, balita, hingga kita dewasa pun kasih
sayangnya tidak akan hilang. Karena pengorbanan yang besar inilah, kita wajib menyayangi
ibu kita, lebih dari sayang kita pada orang lain ..

Seorang sahabat bertanya pada Rasulullah, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak
memperoleh pelayanan dan persahabatanku?"

Nabi Saw menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih
dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih).

Karena itu, ada beberapa kewajiban kita sebagai anak pada orang tua :

1. Taat dan berbakti pada orang tua. selama mereka tidak memerintah pada kemusyrikan,
dan kita tetap menjaga tata krama dan kebaikan. (silakan lihat Q.S Luqman, 31:15)
2. Mendoakan kedua orang tua. Diantara doa kita pada orang tua adalah,

 “Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang
mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (Q.S Ibrahim, 14:41)
 “…”Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil.” (Q.S Al Israa’, 17:24) “…
 ”Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun
bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. (Q.S Maryam, 19:47)
 “Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan
beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau
tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” (Q.S Nuh, 71:28)

3. Menjaga ucapan kita agar tetap sopan, nada bicara jangan terlalu tinggi, jangan
membentak, juga jangan menolak ketika diperintah. Jika tidak bisa, katakan dengan baik
alasannya, jangan menggerutu (silakan lihat Q.S Al Israa’, 17:23)

Itulah beberapa pedoman kita untuk berbuat baik pada orang tua terutama terhada Ibu.
mudah-mudahan kita, ibu-ibu kita, bapak-bapak kita, saudara-saudara kita, bersaudara
dalam keimanan dan ketakwaan, sehingga dipertemukan kembali di surganya Allah SWT
atas Ridho-Nya.. Amiin Ya Aalh Ya robal 'aalamiin

robigfirlii waliwaalidaya warhamhumaa kamaa robayaanii soghiiroo.. walhmadullihi robil


'aalamin

wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatu.

Anda mungkin juga menyukai