Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas berupa modul yang berisikan
materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Saya menyadari bahwa dengan keterbatasan pengetahuan yang ada pada diri
saya,bukanlah hal yang mudah untuk menghasilkan modul yang baik dan berbobot
karena.untuk menghasilkan modul yang baik dan berbobot memerlukan pemikiran dan
penalaran yang sangat tinggi. Apalagi yang ditulis adalah sebuah modul yang berisikan
materi pelajaran.
Sejalan dengan dinamika bangsa ini yang masih terus mencari betuk yang lebih baik
untuk menghasilkan generasi cerdas yang berbudi,maka saya mencoba untuk menulis modul
mata pelajaran ilmu Pengetahuan alam ini.Dengan mempelajari modul ini,siswa diharapkan
akan mampu bersikap positif kepada sesama dan ikut serta melestarikan lingkungan alam
sebagai ungkapan rasa syukur atas segala anugerah Tuhan Yang Maha Pemurah.
Saya menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu,kritik dan
saran dari berbagai pihak untuk perbaikan modul ini,saya sambut dengan senang hati.
Akhirnya dalam kesempatan ini penulis berharap semoga modul ini dapat bermanfaat
bagi siswa. Atas kekurangannya saya mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
sehingga menghasilkan modul yang baik dan sempurna.
Ungaran, …
Penulis
Pendahuluan
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup
Siswa dapat Mempelajari ciri khusus :
Alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi)
Kaki lengket pada cecak dan tokek.
Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut
Punuk pada unta.
Mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu.
Semburan air ikan pemanah.
Mempelajari Bentuk sederhana bunga karang (koral).
Modul ini merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk membahas
mengenai ciri – ciri khusus makhluk hidup. Secara konseptual modul ini dirancang
sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh siswa
kelas VI SD. Secara khusus setelah mempelajari modul ini anda diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ciri – ciri khusus makhluk hidup
2. Menjelaskan ciri – ciri kehidupan hewan tertentu,seperti: kelelawar,cecak atau tokek,onta
dan lain-lain.
Untuk dapat menguasai kemampuan yang telah dijelaskan diatas, maka anda
diharapkan mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut :
1. Bacalah bagian uraian dan contoh dri setiap kegiatan belejar dengan cermat sampai anda
dapat menangkap makna dari penjelasan mengenai ciri – ciri khusus makhluk hidup.
2. Kerjakan latihan dengan baik dan penuh kesungguhan sampai anda mengetahui sepenuhnya
mengenai konsep ciri – ciri khusus makhluk hidup. Diharapkan anda dapat mengerjakan
latihan yang telah disediakan secara mandiri untuk kemampuan anda mengenai materi
tersebut.
3. Bacalah rangkuman untuk memberikan anda aspek – aspek dasar sebagai gambaran
mengenai garis besar dari setiap kegitan belajar.
4. Kerjakan tes formatif yang disediakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman anda
mengenai materi ciri – ciri khusus makhluk hidup.
5. Bila anda telah menjawab tes formatif, bandingkanlah jawaban anda dengan rambu – rambu
jawaban yang telah disediakan. Bila setelah dihitung ternyata anda telah mencapai tingkat
penguasaan sama atau lebih besar dari 80%, maka anda dipersilakan untuk meneruskan ke
kegiatan belajar selanjutnya.
Selamat belajar !
Kegiatan belajar
CIRI – CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
Kelelawar mencari makanan pada malam hari,siang hari digunakan untuk tidur.Pada
saat tidur,posisi tubuh mereka terbalik.Kepala kelelawar berada di bawah dan kaki
bergantungan di atas,serta sayapnya melipat mengelilingi tubuhnya seperti mantel.Kelelawar-
kelelawar tersebut bergantungan di dahan pohon yang tinggi atau di gua-gua yang gelap.Bila
malam hari tiba kelelawar bangun dari tidurnya dan meninggalkan tempat tinggalnya.
Berdasarkan jenis makanannya,kelelawar dapat dibedakan menjadi dua,yaitu
kelelawar pemakan daging dan kelelawar pemakan buah-buahan.Kelelawar pemakan daging
biasanya memakan serangga atau ikan,tempat tinggalnya di gua-gua,celah batu, dan di atas
pohon.Adapun kelelawar pemakan buah-buahan,tinggalnya di dahan pohon.
Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya.Bunyi tersebut
akan dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya .Dengan mendengar bunyi
pantulannya,kelelawar dapat memperkirakan jarak rintangan atau makanan.Kemampuan
kelelawar tersebut dinamakan ekolokasi.Dengan kemampuan ekolokasi,kelelawar dapat
terbang di kegelapan malam mencari makanannya tanpa menabrak apapun.
2. Kaki Lengket pada Cecak dan Tokek
Cicak dan tokek lsenang merayap di dinding-dinding rumah. Makanan cecak dan
tokek berupa serangga-serangga tersebut dapat terbang. Untuk menangkap serangga, cecak
atau tokekl harus marayap di dinding atau langit-langit rumah. Agar tidak terjatuh saat
merayap di dinding atau langit-langit rumah, cecak atau tokek memiliki perekat di telapak
kakinya.
Pada telapak kaki tokek dan cecak terdapat lapisan berupa struktur seperti rambut
yang lengket. Lapisan yang lengket ini memungkinkan cecak dan tokek memanjat dinding
yang tegak lurus atau berjalan terbalik di atas langit-langit rumah.
3. lidah yang Panjang dan Lengket pada Bunglon dan Landak Semut
Unt hidup di padang pasir yang kering dan gersang. Dilingkungannya tersebut, unta
mampu melakukan perjalanan panjang tanpa makan atau minum. Bagaimanakah caranya?
Unta memiliki punuk pada punggungnya. Ada unta yang memiliki satu punuk dan ada
juga yang memiliki dua punuk. Punuk unta berisi lemak sebagai tempat penyimpanan cairan.
Saar melakukan perjalanan jauh, unta menggunakan lemak pada punuknya sebagai sumber
energi. Jika lemak itu habis terpakai, punuk menjadi mengerut dan lemas.
Selain itu, unta tidak berkeringat dan hanya mengerluarkan sedikit sekali kotoran.
Bahkan cairan yang keluar dari lubang hidungnya pun disalurkan kembali ke mulutnya. Jika
makanan berlimpah , perut unta yang sangat besar dapat menyimpan rumput dan air dalam
jumlah yang sangat banyak. Unta dapat minum sampai 57 liter tanpa berhenti.
Burung hantu umlumnya mencarai makanan pada malam hari. Makanan burung hantu
antara lain tikus, serangga, burung kecil, kadal, dan ikan. Bagaimana burunghantu mencari
makanannya dalam kegelapan malam?
Burung hantu menggunakan mata dan telinganya yang sangat tajam dan peka untuk
menemukan mangsanya. Penglihatan burung hantu di dalam gelam sangat baik karena
manyanya sangat lentur. Burung hantu dapat dengan cepat memusatkan bola matanya pada
berbagai objek dalam kegelapan, pupil mata burung hantu dapat membka cukup lebar untuk
menyerap seluruh chaya yang ada pada malam hari. Dengan demikian, burung hantu masih
dapat melihat, walaupun sengan cahaya yang sedikit.
Tidak seperti kebanyakan burung yang matanya erletak pada tiap sisi kepalanya,
kedua mata burung hantu terletak di bagian depan kepala. Dengan bergitu, burung hantu
dapat melihat kedepan dengan kedua matanya. Burung hantu juga memiliki leher yang sangat
lentur sehingga dapat memutar kepalanya untuk melihat ke belakang.
Selain itu, disekitar mata burung hantu terdapat bagaian yang menyerupai plat.
Bagaian itu membantunya untuk mengarahkan suara agar langsung masuk ketelingannya
yang besar. Oleh karena itu, pendengaran burung hantu sangan tajam untuk menentukan
lokasi mangsanya, walaupun keadaan gelap total.
Burung hantu yang sedang berburu akan mengeluarkan terikan-teriakan. Tikur,
serangga, atau mangsa lain yang mendengarnya mnjadi takur, sehingga membuat suara atau
gerakan ketakutan. Teinga burung hantu yang taham dengan cepat mendengar suara tersebut.
Kemudian, burung hantu terbang menuju mangsanya. Bulu-bulu burung hantu yang begitu
halus dan lembut menyebabakan mereka dapat terbang tanpa suara. Hal ini memungkinkan
burung hantuk untuk menyembar mangsanya diam-diam.
6. Semburan Air Ikan Pemanah.
Ikan pemanah hidup di air tawar. Akan tetapi, makanan ikan pemanah berupa hewan
kecil, seperti laba-laba, lalat, dan capung. Bagaimana cara ikan pemanah mendapatkan
makanannya?
Hewan-hewan kecil sering bergantung pada ranting atau daun tnaman yang berada
dekat permukaan air. Meskipun dekat permukaan air, ikan pemanah tidak dapat encapainya.
Untuk mendapatkannya, ikan pemanah menyemburkan tetes-tetes air tepat pada hewan yang
sedang bergantung tersebut. Ketika mangsanya jatuh dari ranting dan merosot ke air, ikan
pemanah langsung menyambar lalu menelannya.
Pada sisi-sisi tubuh bungan karang terdapat lubang-lubang halus tempat masuknya air.
Bersama air, turut pula masuk makanan dan oksigen. Sel-sel yang bercambuk mengayuh air
melewati rongga tubuh. Sel-sel dalam rongga tubuh bekerja untuk menyerap oksigen dan
makanan yang terlarut dalam air. Air yang telah terpakai dikeluarkan melalui lubang pada
puncak tubuh.
Bersama air, turut juga keluar ampas makanan.kadang-kadang, larva (anak bunga
karang) juga ikur keluar. Larva itu berenang sebentar sebelum melekat ke dasar perairan dan
tumbuh menjadi dewasa.
Jika dkumpulan bunga karang mati , maka tinggallah kerangka kapur yang lazim
disebut kerangka karang. Terumbu karang merupakan rumah bagi banyak hewan laut.
Teripang laut., bintang laur. Cumi-cumi, gurita, dan banyak hewan laut lainnya mencari
makan di terumbu karang. Hawan lain, seperti kepiting, udang, timun laut , dan keranga,
hidup dan tumbuh dalam celah-celah terumbu. Hewan-hewan tersebut menyering
makanannya dari air laut.
Rangkuman
1. Beberapa hewan dan tumbuhan memiliki ciri-ciri khusus untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Beberapa jenis hewan yang memiliki ciri-ciri khusus, antara lain sebagai berikut.
a. Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk mencari makanannya. Ekolokasi adalah
kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan pantulan
bunyinya.
b. Cecak dan tokek memiliki struktur lapisan yang bersifat lengket pada telapak kakinya.
Tujuannya agar dapat merayap di dinding atau langit-langit rumah dalam mencari
makanannya.
c. Bunglon dan landak semut memiliki lidah yang panjang dan lengket untuk menangkap
mangsanya.
d. Unta memiliki punuk yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak (cadangan
makanan) sehingga unta tahan tidak makan berhari-hari.
e. Burung hantu memiliki mata dan pendengaran yang sangat tajam dan peka untuk
menemukan mangsanya.
f. Ikan pemanah memiliki kemampuan menyemburkan air untuk menangkap mangsanya.
g. Bunga karang (koral) memberoleh makanan dari air yang melewati lubang-lubang halus
pada sisi-sisi tubuhnya.
Tes Formatif
Untuk mencari makanan di malam hari, kalelawar menggunakan ....
a. Mata dan pendengarannya yang tajam dan peka
b. Indera penciumnya yang sangat tajam
c. Kemampuan memperkirakan jarak dengan mendengarkan bunyi pantul
d. Kemampuan terbangan dengan cepat dan tinggi
1. Cecak memiliki lapisan perekat pada telapak kakinya untuk ....
a. Merayap di dinding dan langit-langit
b. Menangkap mangsa dengan kakinya
c. Menarik perhatian ceca betina
d. Mengelabui musuh
2. Ciri-ciri khusus yang dimiliki bunglon untuk memenygi kebutuhan hidupnya adalah....
a. Bisa memutuskan ekornya.
b. Lidahnya panjang dan lengket
c. Dapat merayap dengan cepat
d. Memiliki alat perekat pada telapak kakinya
3. Punuk pada punggung unta berguna untuk ....
a. Memperindah bentuk tubuh
b. Mengangkut barang bawaan
c. Menyimpan makan dalam bentuk lemak
d. Menarik perhatian unta betina.
4. Ikan pemanah memiliki ciri –ciri khusus yang berbeda dari ikan-ikan lainnya karena ikan
pemanah....
a. Dan mangsanya sama-sama hidup di air tawar
b. Hidup di air tawar, mangsanya hidup di air laut
c. Hidup di air tawar, mangsanya hidup di daratan
d. Dan mangsanya berbeda bentuk tubuhnya.
Drs. Haryanto,2007. Sains Jilid 6 untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Erlangga
Dadi Pakar, Wahyu, 2011. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SD/MI Kelas VI. Curup :
CV. Titian Ilmu