AGAMA ISLAM
“MASYARAKAT MADANI DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA”
KELOMPOK 7
Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Segalapujibagi Allah SWT yang telahmemberikan kami kemudahansehingga
kami dapatmenyelesaikanmakalahinidengantepatwaktu.Tanpapertolongan-Nya
tentunya kami tidakakansanggupuntukmenyelesaikanmakalahinidenganbaik.
ShalawatsertasalamsemogaterlimpahcurahkankepadabagindatercintakitayaituNabi
Muhammad SAW yang kitananti-natikansyafa’atnya di akhiratnanti.
Kami mengucapkansyukurkepada Allah SWT ataslimpahannikmatsehat-Nya,
baikituberupasehatfisikmaupunakalpikiran, sehingga kami
mampuuntukmenyelesaikanpembuatanmakalahtugasAgama Islam denganjudul
“Masyarakat Madani dan Kerukunan Umat Beragama”.
Kami tentumenyadaribahwamakalahinimasihjauhdari kata
sempurnadanmasihbanyakterdapatkesalahansertakekurangan di dalamnya.Namun,
kami mengharapkanagar makalahinimemberikanilmusertamanfaat.
Semogamakalahininantinyadapatmenjadimakalah yang
lebihbaiklagi.Kemudianapabilaterdapatbanyakkesalahanpadamakalahini kami
mohonmaaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkanterimakasihkepada Bapak Drs. Syamsul Arifin,
M,Ag.SelakupengampumatakuliahAgama Islam dansemuapihak yang
terkaitdalampembuatanmakalahini.
Demikian, semogamakalahinidapatbermanfaat.Terimakasih.
Wassalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
PENDAHULUAN................................................................................................. 4
A. Latar Belakang......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 5
C. Tujuan....................................................................................................... 5
PEMBAHASAN.................................................................................................... 9
A. Karakterisik Masyarakat Madani.............................................................10
B. Peran Umat Islam Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani..................10
C. Perwujudan Misi Perdamaian Dan Kerahmatan Islam Bagi Seluruh
Alam.........................................................................................................
D. Makna Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah..............................
E. Kebersamaan Dalam Pluralitas Agama....................................................
KESIMPULAN.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik dari masyarakat madani ?
2. Bagaimana peran umat islam dalam mewujudkan masyarakat madani ?
3. Bagaimana dengan perwujudan dari misi perdamaian dan kerahmatan islam bagi
seluruh alam ?
4. Bagaimana penjelasan makna ukhuwah islamiiyah dan ukhuwah insaniyah ?
5. Bagaimanaperwujudan dari kebersamaan dalam pluralitas agama ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan karakteristik dari masyarakat madani
2. Menjelaskan peran umat islam dalam mewujudkan masyarakat madani
3. Menjelaskan perwujudan dari misi perdamaian dan kerahmatan islam bagi seluruh
alam
4. Menjelaskan makna ukhuwah islamiiyah dan ukhuwah insaniyah
5. Menjelaskan perwujudan dari kebersamaan dalam pluralitas agama
4
PEMBAHASAN
5
Setiap anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang seimbang untuk
menciptakan kedamaian, kesejahteraan dan keutuhan masyarakat sesuai dengan
kondisi masing-masing. Sehingga tata sosial kehidupan masyarakat madani
mampu berjalan dengan seimbang dan sesuai kaidah yang ada.
6. Berperadaban tinggi
Masyarakat memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan hidup manusia. Dengan begitu
akan diperoleh kemudahan dan peningkatan harkat martabat manusia dalam
kehidupan bermasyarakt yang penuh dengan keberagaman.
7. Berakhlak mulia
Konsep akhlak dan nilai-nilai ketuhaan merupakan komponen yang tidak
sepatutnya dipisahkan. Tujuannya adalah agar tidak terjadi penyimpanan dalam
pengaplikasiannya maupun substansinya mengingat bahwa aspek ketuhanan
dalam aplikasi akhlak mampu menuntut dan memotivasi manusia untuk berbuat
tanpa menggantungkan reaksi serupa dari pihak lain. (Akram,1999).
6
budaya, agama, dan suku, serta mampu menjembatani agar tidak ada kelompok
masyarakat tertentu yang merasa dirugikan.
Kata islam berarti damai, selamat, sejahtera, penyerahan diri, taat, dan patuh. Pengertian
tersebut menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk
menciptakan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan bagi umatnya. Ajaran islam
memiliki karakteristik sebagai berikut:
(tolong kasih dalil dan artinya, mau tak kasih microsoftku gabisa)
Fungsi Islam sebagai rahmat Allah tidak bergantung pada penerimaan atau penilaian
manusia. Substansi rahmat terletak pada fungsi ajaran tersebut, dan fungsi itu baru akan
dirasakan, baik oleh manusia sendiri maupun oleh makhluk yang lain. Bentuk-bentuk
kerahmatan Allah pada ajaran Islam itu adalah sebagai berikut:
1. Islam menunjukkan manusia jalan hidup benar.
2. Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang
diberikan oleh Allah secara bertanggung jawab seperti yang terkandung dalam
Yunus:99
7
3. Islam menghargai dan menghormati semua manusia sebagai hamba Allah, baik
mereka muslim maupun non-muslim seperti yang terkandung dalam Al-Furqan:19
4. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional.
5. Islam menghormati kondisi spesifik individu manusia dan memberikan perlakuan
yang spesifik pula.
Dalam praktek, ketegangan yang sering muncul intern umat beragama, antar
umat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah disebabkan antara lain
oleh:
1. Sifat masing-masing agama yang mengandung tugas dakwah atau missi
2. Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama
pihak lain.
3. Para pemeluk agama tidak mampu menahan diri, sehingga kurang menghormati
bahkan memandang rendah agama lain.
4. Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi
dalam kehidupan masyarakat.
5. Kecurigaan masing-masing akan kejujuran pihak lain, baik intern umat beragama,
antar umat beragama, maupun antara umat beragama dengan pemerintahan.
6. Kurangnya saling pengertian dalam menghadapi masalah perbedaan pendapat.
Dalam pembinaan umat beragama, para pemimpin dan tokoh agama
mempunyai peranan yang besar, yaitu:
1. Menerjemahkan nilai-nilai dan norma-norma agama dalam kehidupan
masyarakat.
2. Menerjemahkan gagasan-gagasan pembangunan kedalam bahasa yang dimengerti
oleh rakyat.
3. Memberikan pendapat, saran, dan kritik yang sehat terhadap ide-ide dan cara-cara
yang dilakukan untuk suksesnya pembangunan.
8
4. Mendorong dan membimbing masyarakat dan umat beragam untuk ikut serta
dalam usaha pembangunan (Taher,1997).
Dari segi akidah, setiap orang yang tidak mau menerima Islam sebagai
agamanya disebut kafir atau non muslim. Kata kafir berarti orang yang menolak,yang
tidak mau menerima atau menaati aturan Allah SWT yang diwujudkan kepada
manusia melalui ajaran islam. Orang kafir yang mengganggu, yang menyakiti, dan
memusuhi orang islam disebut kafir harbi, dan orang kafir yang hidup rukun dengan
orang islam disebut kafir dzimmi. Kafir harbi adalah orang yang memerangi orang
islam dan boleh diperangi oleh orang islam. Kafir dzimmi adalah orang kafir yang
mengikat perjanjian atau menjadi tanggungan orang islam untuk menjaga keselamatan
atau keamanannya. Kebersamaan hidup antara muslim dan non muslim telah
dicontohkan oleh Rasulullah ketika beliau dengan sahabat mengawali hidup di
Madinah. Rasulullah mengikat perjanjian dengan penduduk Madinah yang terdiri dari
orang-orang kafir dan muslim untuk saling membantu dan menjaga kota Madinah.
9
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
L. Thohir, H. Hafid, R. Abdul Halim, F. Khusnul, dkk. Buku Daras PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA. 2012. Pusat Pembinaan Agama UB.
Wrihatnolo Rendy. Masyarakat Madani dan Pembangunan Ekonomi. 2001.Majalah
Perencaan Pembangunan Edisi 24.
MuslihMohammad. Wacana Masyarakat Madani: Dialektika Islam dengan Problem
Kebangsaan. Jurnal TSAQAFAHVol. 6, No. 1, April 2010.
11