Abstrak—Pada praktikum modul 3, dilakukan beberapa Fungsi transfer PID kebebasan dua derajat di dalam blok PID
percobaan. Diantaranya adalah : control PD kualitatif, pada Gambar 1.1 adalah
control PD menurut spesifikasi dan respon terhadap
gangguan beban. Sama seperti pada modul sebelumnya,
software yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
QNET DCMCT yang sudah tersedia pada pc di
laboratorium dasar teknik elektro ITERA. di mana :
kp adalah gain control proporsional posisi,
Kata Kunci— kd adalah gain control derivatif,
ki adalah gain kontrol integral,
bsp adalah bobot set-point pada posisi referensi r (t),
I. PENDAHULUAN
bsd adalah bobot set-point pada kecepatan referensi r (t).
pada percobaan modul 3 ini kita akan melakukan perhitungan
untuk mencari nilai Kp, Tp, Kd, dan Po pada percobaan yang Kotak bertitik berlabel Motor pada Gambar 1.1 adalah model
kedua kemudian praktikan akan mecari tau pengaruh dari motor dalam hal km-belakang motor konstan emf, resistansi
peningkatan nilai ζ terhadap respon kecepatan terukur. angker motor listrik Rm, dan momen inersia setara dari poros
Adapun tujuan dari percobaan modul 3 ini ialah : motor Jeq. Gangguanlangsung yang diterapkan pada roda
inersia diwakili oleh variabel torsi gangguan Td dan
1. Memahami konsep system pengendalian posisi motor tegangangangguan yang disimulasikan ditunjukkan oleh
DC secara umum variabelVsd.
2. Memahami sistem pengendalian PID (khususnya
proporsional-derivative) beserta karakteristiknya dalam
sistem pengendalian posisi motor DC Desain Control PD
3. Mengimplementasikan sistem pengendalian posisi motor
Perilaku mengendalikanposisi motor pertama kali dianalisis
DC menggunakan QNET DCMCT
menggunakan kontrol PD. Dengan mengatur ki = 0 dalam
persamaan kontrol PID, Persamaan 1.1 dan mengambil
Transformasi Laplace-nya, fungsi transfer PD adalah
II. LANDASAN TEORI
u = k p (r − y) + k d s (bsd r − y)
Kontrol posisi motor adalah cara alami untuk Menggabungkan model proses posisi :
memperkenalkan manfaat tindakan turunan. Ini
percobaan laboratorium berfokus pada kontrol posisi θm (s) K
proporsional-derivatif kualitatif, dan pengontrol =
Vm (s) s(τs + 1)
mirip dengan Gambar 1.1 akan digunakan.
Menggabungkan model proses posisi :
K (k p + bsd k d s)
Gθ, r (s) =
τs2 + (1 + k kd )s + k kp
III. METODOLOGI
Figure 2 PID closed loop block diagram to a load disturbance input
Alat dan Bahan
Gangguan loop tertutup ke fungsi pemindahan posisi adalah :
1. 1 unit computer
τs
Gθ, T (s) = 2. Software QNET DCMCT
Jeq (τs2 + (1 + k kd )s2 + Kk p s + Kk i 3. Kit QNET DCMCT
Hentikan VI dengan
mengklik tombol
Stop
IV. HASIL DAN ANALISIS
Kontrol PD kualitatif
Gambar 6. Grafik yang dihasilkan dengan nilai kd sebesar 0,01 Gambar 7. Grafik yang dihasilkan denga nilai kp,kd,dank i
sesuai dengan perhitungan.
Pada percobaan pertama di modul 3 ini dapat dilihat pada Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa tidak terdapat
grafik yang dihasilkan pada gambar – gambar diatas bahwa overshoot, ini disebabkan karena nilai dari kp dan kd sangat
jika kita mengubah nilai kp atau memakai nilai kp yang berpengaruh. Kestabilan motor pada gambar diatas dapat kita
berbeda. Pada saaat nilai kp dinaikkan nilaianya itu akan simpulkan bahwa stabil karena garis merah dan garis referensi
menyebabkan perubahan pada gambar grafik yakni garis (garis biru) hampir sejajar.
merah atau ripple akan semakin banyak, ini juaga dapat
berakibat pada respon kecepatan. Jika nilai kp terlalu besar
atauapun terlalu kecil, ini akan membuat motor menjadi tidak Respon Terhadap Gangguan Beban
stabil karenan banyaknya ripple yang dihasilkan. bukan hanya
nilai kp yang mempengaruhi respon kecepatan, nilai kd juga Qss pd = Vd/kp =3/2 = 1,5
mempengaruhi kestabilan yang dapat meredam osilasi.
Qss-PD 3/2 rad
Qss-PID 0 rad
Kontrol PD Menurut Spesifikasi Qss-PD 1,5 rad
Qss-PID 0 rad
Pada percobaan kedua ini, sebelum kita menemukan gambar
grafik yang dihasilkan terlebih dahulu kita akan mencari nilai
kp, kd, tp, dan po nya dengan melakukan perhitungan:
𝜔𝑜2.τ (25)2.(0,1625)
𝐾𝑝 = = = 3,64
𝐾 27,9
−1+2.ζ𝜔𝑜.τ −1+2.(0,60).(25).(0,1625)
𝐾𝑑 = 𝐾
= 27,9
= 0,138
𝜔𝑜2.𝑃𝑜.τ (25)2.(0).(0,1625)
𝐾𝑖 = = =0
𝐾 27,9
−𝜋.ζ −3,14.(0,60)
𝑃𝑜 = 100𝑒 = 100𝑒 = 9,47
√1−ζ2 √1−(0,60)2 Gambar 8
𝜋 3,14
𝑇𝑝 = = = 0,157
𝜔𝑜√1−ζ2 0,25√1−(0,60)2
V. SIMPULAN
VI. REFERENSI