Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN KTD, KTC, KPC,

KNC
No. Dokumen : 440/
/UKP/IX/2018
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1-4

UPTD dr. Bambang Triyono Putro


PUSKESMAS Penata Tk.I
WATES NIP.19731031 200604 1 009

1. Pengertian  Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien
lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
 Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien
 Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/Adverse event
Suatu insiden yang tidak menyebabkan cedera pada pasien akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi
pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan
kesalahan medis yang tidak dapat dicegah
 Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/Near Miss
Suatu insiden yang tidak menyebabkan cedera pada pasien akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil
 Kejadian Potensial Cedera (KPC)
Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi
belum terjadi insiden
 Kejadian Tidak Cedera (KTC)
Insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi tidak timbul cedera
 Kesalahan yang mengakibatkan IKP, dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan
terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau
followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KTC, KPC, dan KNC di Puskesmas
4.Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 188/ /418.48.3.85.1/IX/2018
tentang Penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006
5. Alat dan 1. Alat
bahan Alat Tulis
2. Bahan
Kertas
Form pelaporan KTD, KPC, KNC, KTC
5. Prosedur 1. Tim PMKP menerima laporan adanya KTD, KTC, KPC atau KNC,
wajib segera ditindaklanjuti untuk mengurangi akibat yang tidak
diharapkan
2. Tim PMKP segera menindaklanjuti laporan dan membuat pelaporan
insiden dengan mengisi Formulir Laporan Insiden (paling lambat 2x24
jam)
3. Setelah Tim PMKP selesai mengisi laporan, segera diserahkan kepada
Ketua Tim PMKP
4. Ketua dan tim PMKP kemudian memeriksa laporan dan melakukan
grading resiko terhadap insiden yang dilaporkan
5. Tim PMKP melakukan analisa. Hasil grading akan menentukan bentuk
investigasi dan analisa yang akan dilakukan sebagai berikut :
Grade Biru : Investigasi sederhana oleh Ketua Tim PMKP, waktu
maksimal 1 minggu
Grade Hijau : Investigasi sederhana oleh Ketua Tim PMKP, waktu
maksimal 2 minggu
Grade Kuning : Investigasi komprehensif/analisa akar masalah/RCA
oleh Tim PMKP di Puskesmas, waktu maksimal 45 hari
Grade Merah : Investigasi komprehensif/analisa akar masalah/RCA oleh
Tim PMKP di Puskesmas, waktu maksimal 45 hari
6. Setelah selesai dilakukan investigasi, laporan hasil investigasi dan
laporan insiden dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
7. Tim PMKP kemudian menganalisa kembali hasil investigasi dan laporan
insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan
(RCA) dengan melakukan regrading
8. Tim PMKP melakukan monitoring dan evaluasi perbaikan
7. Diagram Alir

Penanggung jawab manajemen


mutu puskesmas menerima laporan
adanya KTD, KTC, KPC atau
KNC

Tim PMKP segera menindaklanjuti laporan dan


membuat pelaporan insiden dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden

Setelah Tim PMKP selesai mengisi laporan,


segera diserahkan kepada Ketua Tim PMKP

Ketua dan tim PMKP kemudian memeriksa


laporan dan melakukan grading resiko terhadap
insiden yang dilaporkan

Tim PMKP melakukan analisa. Hasil grading


akan menentukan bentuk investigasi dan analisa
yang akan dilakukan

Setelah selesai dilakukan investigasi, laporan


hasil investigasi dan laporan insiden dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas

Tim PMKP kemudian menganalisa kembali hasil


investigasi dan laporan insiden untuk
menentukan apakah perlu dilakukan investigasi
lanjutan (RCA) dengan melakukan regrading

Tim PMKP melakukan


monitoring dan evaluasi
perbaikan

8. Unit Terkait Semua unit pelayanan


9. Dokumen
Form pelaporan KTD, KTC, KPC dan KNC
terkait

10. Rekaman Historis Perubahan


No. Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC

No. Dokumen : 440/ /UKP/IX/2016


Terbitan :
No. Revisi :0
Daftar Tanggal mulai
Tilik :
UPTD PUSKESMAS berlaku
WATES Halaman :1

No Kegiatan Ya Tidak TB.


1 Apakah Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas
menerima laporan adanya KTD, KTC, KPC atau KNC?
2 Apakah Tim PMKP segera menindaklanjuti laporan dan
membuat pelaporan insiden dengan mengisi Formulir
Laporan Insiden (paling lambat 2 minggu)
3
Apakah setelah Tim PMKP selesai mengisi laporan,
4 segera diserahkan kepada Ketua Tim PMKP?
Apakah Ketua dan tim PMKP kemudian memeriksa
laporan dan melakukan grading resiko terhadap insiden
5 yang dilaporkan?
6 Apakah Tim PMKP melakukan analisa?
Apakah setelah selesai dilakukan investigasi, laporan
hasil investigasi dan laporan insiden dilaporkan kepada
7 Kepala Puskesmas?
Apakah Tim PMKP kemudian menganalisa kembali hasil
investigasi dan laporan insiden untuk menentukan apakah
perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan
8
melakukan regarding?
Apakah Tim PMKP melakukan monitoring dan evaluasi
perbaikan?

Jumlah

CR: …………………………………………%.
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai