Dihapalin Bukan Dilihat Dan Dibaca PDF
Dihapalin Bukan Dilihat Dan Dibaca PDF
2. Dalam keadaan menghadap kiblat, ucapkan basmalah lalu letakkan kedua telapak
tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.
3. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati,
salah satunya dengan redaksi niat berikut.
4. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan. Jika ada
cincin pada jari, dapat dilepaskan sementara.
5. Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, hingga ujung-ujung jari
salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.
6. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu,
balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan usapkan
hingga ke bagian pergelangan.
7. Usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya,
lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
Seperti setelah melakukan wudu dengan air, usai tayamum juga dianjurkan untuk membaca
doa bersuci.
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna
muhammadan ‘abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj’alnii minat tawwaabiina waj’alnii
minal mutathohhiriina, waj’alnii min ‘ibadikash shaalihiina.
Kedua, membaca surat al-Fatihah tanpa didahului dengan bacaan doa iftitah terlebih
dahulu.
Ketiga, melakukan takbir kedua dan diikuti dengan ucapan shalawat kepada
Rasulullah SAW seperti shalawat yang dibaca pada tasyahud akhir dalam shalat
fardhu sebagai berikut:
Jika terlalu panjang, bisa dibaca hanya cukup sampai “Allahumma shalli ala sayyidina
Muhammad wa alaa aali sayyidinaa Muhammad” saja.
Keempat, melakukan takbir ketiga dan mendoakan si mayit dengan doa seperti
berikut:
َونَ اِّق اه، َوا ْغ اسْلهُ اَبلْ َما اء َوالثَّ ْل اج َوالَََْباد،ُ َوَو اِّس ْع َم ْد َخلَه،ُ َوأَ ْك ارْم نُُزلَه،ُف َعْنه اا ا
ُ اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر لَهُ َو ْار ََحْهُ َو َعافه َو ْاع
َوَزْو ًجا َخ ْ ًْيا ام ْن، َوأَبْ ادلْهُ َد ًارا َخ ْ ًْيا ام ْن َدا ارها،س الدنَ ا َّ ض ام َن ُ َب ْاْلَبْي ُ اْلَطَ َاَي َك َما يُنَ قَّى الث َّْو
ْ وب و الذنُ اُّ ام َن
ونَِّاوْر لَهُ فا ايه، َوافْ َس ْح لَهُ اِف قَْاَبها,اب النَّار اب الْ َق ْاَب وامن َع َذ ا
ْ َ
وأ اَع ْذهُ امن َع َذ ا،َاْلنَّة
ْ
اا ا
َ َْ ُ َوأ َْدخ ْله،َزْوجه
Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’
madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal
khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan
min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min
adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya : “Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia.
Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan
air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan
baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari
rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga,
lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya
dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim)
ا
ُالسَلَ ُم َعلَْي ُك ْم َوَر َْحَةُ هللا َوبرَََكاتُه
َّ
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Catatan: “ Jika jenazah yang dishalati seorang laki-laki, maka menggunakan dhamir
hu (ُ )هsebagaimana doa di atas. Namun, jika jenazahnya perempuan, maka dhamir
hu tersebut diganti menjadi ha ()هَا. Jika mayyitnya banyak, maka diganti
menjadi hum (ُ)هم.”
Note :
SELAMAT MENGHAPAL 😊