PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan social ekonomi masyarakat, maka
system nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai
menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan secara bertahap
terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap
pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu
pelayanan Puskesmas perlu dilakukan.
Puskesmas Kecamatan Ciracas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan
di wilayah Kecamatan Ciracas dan sekitarnya yang memberikan pelayanan kesehatan
rawat jalan. Dalam upaya memberikan pelayanannya, Puskesmas dituntut bisa
memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Hal tersebut didasarkan bahwa tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan yang lebih baik, ramah dan lebih bermutu seiring
dengan meningkatnya pendidikan dan social ekonomi masyarakat. Meningkatnya
tuntutan bias dilihat dengan munculnya kriti-kritik secara langsung meupun tidak
langsung terhadap pelayanan yang diberikan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka
Puskesmas Kecamatan Ciracas perlu menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat
terhadapa peningkatan mutu pelayanan secara bertahap melalui upaya program
peningkatan mutu pelayanan secara bertahap melalui program pelayanan mutu dan
keselamatan pasien.
Puskesmas Kecamatan Ciracas beralamat di Jalan H.Baping RT.09 RW.06
Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, dioperasikan dengan PERDA
DKI Jakarta No.3 tahun 2001. Dalam pengoprasionalannya mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Untuk tata kelola organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta mengacu pada
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 386 Tahun 2016
yang terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas Kecamatan.
2. Subbagian Tata Usaha;
3. Satuan Pelaksana UKM;
4. Satuan Pelaksana UKP;
5. Puskesmas Kelurahan;
6. Satuan Pengawas Internal; dan
7. Subkelompok Jabatan Fungsional
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas melalui
program peningkatan mutu Puskesmas
2. Tujuan Khusus
Tercapainya peningkatan mutu Puskesmas melalui:
a. Evaluasi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas Kecamatan
Ciracas
b. Pengembangan mutu SDM di Puskesmas Kecamatan Ciracas
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran dari pedoman ini adalah semua pegawai Puskesmas Kecamatan Ciracas
yang berkewajiban dalam peningkatan mutu Puskesmas.
E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional pedoman ini adalah peningkatan mutu Puskesmas
Kecamatan Ciracas yang melingkupi seluruh mutu Puskesmas.
1
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Setiap pegawai Puskesmas Kecamatan Ciracas sesuai dengan unitnya masing-
masing.
C. JADWAL KEGIATAN
Puskesmas Kecamatan Ciracas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan dan pengendalian
puskesmas kelurahan termasuk pengembangan upaya kesehatan, pendidikan dan
pelatihan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas Kecamatan Ciracas meliputi:
1. Paradigma sehat;
2. Pertanggungjawaban;
3. Pertanggungjawaban wilayah;
4. Kemandirian masyarakat;
5. Pemerataan;
6. Teknologi tepat guna; dan
7. Keterpaduan dan kesinambungan
2
6) melaksanakan rekam medis;
7) melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan;
8) melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9) mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
10) melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.
MISI
1. Berkomitmen dengan lintas sektoral dalam upaya mencegah dan mengurangi
resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
2. Menggerakkan dan bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau
oleh seluruh masyarakat secara adil
5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat
guna yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
6. Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP.
KEBIJAKAN MUTU
Puskesmas Kecamatan Ciracas berkomitmen untuk mewujudkan Kecamatan Sehat
melalui pembangunan kesehatan, kemandirian hidup sehat, yang dapat diakses dan
terjangkau secara adil, memanfaatkan teknologi tepat guna dengan menerapkan
Sistem Manajemen Mutu yang terintegrasi dan mengutamakan kepuasan pelanggan
serta perbaikan yang berkesinambungan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
MOTTO
Motto kerja Puskesmas kecamatan Ciracas adalah melayani dengan hati.
TATA NILAI
Tata nilai disepakati bersama oleh seluruh karyawan Puskesmas Kec.Ciracas yaitu:
“BISA”
Bersahabat : Terbuka dan peduli kepada rekan kerja
Inovatif : Keinginan untuk berkembang lebih baik
Santun : Lembut dan baik dalam berbahasa maupun bersikap
Amanah : Bertanggungjawab dan menjaga kepercayaan
3
8. Alkes Kalibrasi alat 100 %
9. Gudang barang Kesesuaian fisik barang dengan kartu stok 100 %
10. Data dan Informasi Membuat data 10 data penyakit terbanyak 1 100 %
(SP2TP) kali sebulan
11. Tata Usaha Melaksanakan Mini Lokakarya Bulanan setiap 100 %
bulan
12. Perencanaan Melakukan rapat monev anggaran Minimal 1x
sebulan
4
No Pelayanan Indikator Mutu Target
9. Poli IMS/HIV Kelengkapan pengisian status rekam medis pasien 100 %
IMS
10. Poli Haji Kelengkapan pengisian status rekam medis pasien 80 %
Poli Haji
11 Poli Gizi Kelengkapan pengisian status gizi pasien 100 %
12. Poli PTM/Lansia Kelengkapan pengisian instrumen Pengkajian 100 %
Paripurna Pasien Geriatri
13. Ruang Bersalin Presentasi peserta KB pasca salin yang mendapat 100 %
konseling KB pasca salin oleh bidan
14. Ruang Konseling Kelengkapan pengisian status rekam medis pasien 100 %
15. Poli HR (Harm Seluruh penasun terpenuhi kebutuhan jarum 100 %
Reduction) suntiknya
16. Poli Tindakan/ Kepatuhan pembuatan informed consent pada 100 %
Layanan 24 Jam pasien yang dilakukan tindakan medis
17. Farmasi Tidak ditemukannya resep obat racikan yang 100 %
melebihi wajtu tunggu >45 menit
18. Laboratorium Kesesuaian pemberian hasil laboratorium dengan 100 %
identitas pasien
5
c. Administrasi dan Manajemen.
1. Tata Usaha
2. Kepegawaian
3. Keuangan
4. Perencanaan
5. Pengadaan Barang dan Jasa
6. Pemeliharaan
7. Rumah Tangga
8. Perlengkapan
9. Diklat
10. Manajemen Mutu
11. Sistim Informasi Kesehatan
F. Persyaratan Mutu
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas Kecamatan Ciracas.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis
untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses
bisnis
3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan
dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.
b. Penanggung Jawab Mutu
1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh
seluruh karyawan,
c. Koordinator Administrasi Manajemen (Admen), Penanggung Jawab UKP dan
UKM
1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang
berada dibawah tanggung jawabnya.
2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses yang
terkait dengan unit masing-masing.
3) Melakukan Tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan
perbaikan terus menerus.
3. Kebijakan
a. Sistim mutu Puskesmas merupakan penjabaran, penerapan Kebijakan
Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat yang di dasarkan
atas Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan Perundang-undangan sebagai
berikut:
1) Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat,
2) Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 386 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat.
b. Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan
memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu
dan aplikasinya,
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses
bisnis.
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.
4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan
hasilnya,.
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses – proses dan hasilnya.
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai
dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas.
6
4. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi
Akreditasi Puskesmas.
G. Persyaratan Dokumen
Pedoman ini menjelaskan persyaratan dokumentasi dan pengendaliannya di
dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Ciracas
1. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja
2) Mengesahkan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional mutu
b. Penanggung Jawab Mutu.
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara Standar Operasional Prosedur
(SOP) pengendalian Dokumen dan SOP pengendalian Catatan.
2) Memastikan efektivitas pengendalian Sistem Manajemen mutu sesuai
persyaratan Akreditasi Puskesmas,
b. Koordinator Administrasi Manajemen (Admen), Penanggung Jawab UKP dan
UKM
1) Menyusun dan mengendalikan SOP dan dokumen lain yang berkaitan
dengan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya, termasuk
aktifitas perubahannya .
2) Memelihara Catatan Mutu Klinis maupun mutu Upaya Puskesmas
2. Kebijakan
a. Menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua dokumen yang
dipersyaratkan oleh Akreditasi Puskesmas,
b. Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
1) Tingkat 1 Surat Keputusan
Dokumen yang menguraikan kebijakan Kepala Puskesmas dalam rangka
memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas,
2) Tingkat 2 Pedoman Mutu
Dokumen yang menguraikan aktivitas Puskesmas dan koordinasi di
dalam pelaksanaan kebijakan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman
mutu.
3) Tingkat 3 Referensi Kerja
a) Seperti : Standar Operasional Prosedur (SOP), Form dan Dokumen
Pendukung
b) Dokumen yang menjelaskan petunjuk pelaksanaan aktivitas dan
acuan kerja. termasuk dalam tingkat tiga ini adalah catatan mutu
sebagai bukti pelaksanaan aktivitas.
c) Menetapkan mengendalikan dokumen yang diperlukan untuk
identifikasi, penerbitan, pendistribusian, peninjauan, perubahan, dan
pemusnahan.
d) Menetapkan mengendalikan catatan mutu untuk penyimpanan,
perlindungan, pengambilan masa simpan dan pemusnahan catatan
mutu,
3. Dokumen Terkait
Pedoman Mutu
H. Komitmen Manajemen.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan dan
penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Ciracas
2. Tanggung Jawab Kepala Puskesmas
Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di dalam
Sistem Manajemen Mutu guna tercapainya kepuasan pelanggan.
3. Kebijakan
Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas memiliki komitmen terhadap
pengembangan, penerapan dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dan terus menerus memperbaiki keefektifannya
dengan cara:
7
3.1 Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja / koordinator terkait
& seluruh karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan
pelanggan dan persyaratan lain terkait dengan mutu pelayanan.
3.2 Menetapkan Kebijakan Mutu Puskesmas Kecamatan Ciracas dan
memastikan sasaran mutu dipenuhi.
3.3 Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan melalui Rapat Tinjauan
Manajemen yang minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam)
bulan.
3.4 Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu yang meliputi sumber daya manusia,
peralatan kesehatan & pengobatan, obat – obatan, teknologi dan
infrastruktur.
4. Dokumen Terkait
4.1. SK Visi, Misi, Motto, Tata Nilai dan Kebijakan Mutu Puskesmas
4.2. SOP Rapat Tinjauan Manajemen
4.3. Indikator Mutu Unit
I. Kebijakan Mutu
1. Ruang Lingkup
Puskesmas Kecamatan Ciracas bertekad mewujudkan pelayanan yang bermutu,
selalu dilakukan perbaikan berkelanjutan dan tidak melanggar aturan yang berlaku
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Penanggung Jawab Mutu
1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu Puskesmas
2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas
c. Koordinator Administrasi Manajemen (Admen), Penanggung Jawab UKP dan
UKM
1) Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu
Puskesmas.
3. Kebijakan
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu :
a. Sesuai dengan Visi, Misi dan Motto Puskesmas,
b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus
menerus untuk efektifitas Sistem Manajemen Mutu.
c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu
kinerja.
d. Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan
e. Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan.
f. Ditinjau agar terus menerus sesuai kebutuhan.
4. Dokumen Terkait
SK Visi, Misi, Mottto, Tata Nilai dan Kebijakan Mutu Puskesmas.
J. Perencanaan Mutu
1. Ruang lingkup
Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk
penerapan Sistem Manajemen Mutu
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan sasaran mutu disetiap program/ upaya atau unit kerja.
2) Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian untuk
mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.
b. Penanggung Jawab Mutu
Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing fungsi
atau unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas.
c. Koordinator Administrasi Manajemen (Admen), Penanggung Jawab UKP dan
UKM
1) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas
8
2) Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu kinerja
1) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan
2) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu diunit kerjanya.
3. Kebijakan
9
d. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan untuk
mengefektifkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, sesuai matriks internal
komunikasi yang ditetapkan.
4. Dokumen Terkait
a. Surat Pengangkatan Ketua Tim Mutu Puskesmas,
b. Uraian tugas dan wewenang,
c. Struktur Organisasi
L. Tinjauan Manajemen
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan
Sistim Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Puskesmas.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Memimpin Rapat Tinjauan Manajemen
2) Memutuskan hal – hal yang dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas.
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan
Manajemen.
2) Melaksanakan dan mendokumentasikan pelaksaan Rapat Tinjauan
Manajemen
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator
UpayaPuskesmas serta seluruh pelaksana,
Menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Tinjauan Manajemen.
3. Kebijakan
Kepala Puskesmas menetapkan dan melaksanakan Tinjauan Manajemen dilakukan
setiap bulan setelah audit internal dalam bentuk Rapat Tinjauan Manajemen
dengan cara :
a. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistim
Manajemen Mutu .
b. Memastikan masukan dari tinjauan manajemen sebagai Agenda Rapat
meliputi :
1) Hasil internal atau eksternal audit.
2) Umpan balik pelanggan (Keluhan pelanggan dan hasil pengukuran kepuasan
pelanggan).
3) Kinerja proses dan kesesuaian hasil pelayanan,
4) Pembahasan Kebijakan dan Sasaran Mutu
5) Status Tindakan perbaikan dan pencegahan.
6) Tindak lanjut Tinjauan Manajemen sebelumnya.
7) Perubahan yang berdampak pada Sistim Manajemen Mutu dan
Lingkungan
8) Peluang untuk peningkatan
c. Keluaran Tinjauan Manajemen meliputi :
1) Perbaikan dari efektivitas Sistim Mnajemen Mutu
2) Perbaikan produk yang terkait dengan persyaratan pelanggan.
3) Sumber daya yang dibutuhkan.
4) Memastikan hasil – hasil dari Rapat Tinjauan Manajemen didokumentasikan.
4. Dokumen Terkait
1. SPO Tinjauan Manajemen
2. Notulen Rapat Tinjauan Manajemen
10
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator
UpayaPuskesmas
Memantau dan mengevaluasi kebutuhan Sumber Daya pada masing -
masing unit.
3. Kebijakan Puskesmas:
Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk :
a. Melaksanakan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan
terus - menerus memperbaiki keefektifannya.
b. Meningkatkan kepuasan Pelanggan dengan memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan
4. Dokument Terkait
a. SPO Penerimaan dan pembelian sarana Puskesmas,
d. SPO pemeliharaan, penyediaan Prasarana (Infrastruktur) dan Lingkungan
kerja.
e. Daftar Inventaris Barang,
O. Prasarana
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan prasarana yang berpengaruh dalam Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
11
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator
UpayaPuskesmas
1) Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk mendukung
Pelayanan Puskesmas
2) Memastikan Sarana, prasarana yang digunakan di unit kerja, sesuai petunjuk
kerja/ SPO yang telah ditetapkan.
3. Kebijakan
1) Puskesmas menetapkan, menyediakan, memelihara prasarana yang diperlukan
untuk mencapai kesesuaian pelayanan .
2) Prasarana tersebut meliputi gedung, tempat kerja, peralatan utilitas,
peralatan kesehatan, peralatan - peralatan pembantu pelayanan pasien
dilingkungan Puskesmas.
4. Dokumen Terkait,
1) SPO pemeliharaan lingkungan kerja,
2) SPO pemeliharaan sarana dan prasarana.
P. Lingkungan Kerja
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang berpengaruh dalam Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator
UpayaPuskesmas
1) Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja dilaksanakan untuk mendukung
Pelayanan Puskesmas
2) Memelihara lingkungan kerja untuk mencapai kesesuaian pelayanan.
3) Menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan lingkungan kerja di unit
kerja.
3. Kebijakan
a. Puskesmas menetapkan, menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan .
b. Puskesmas mengidentifikasi dan mengatur unsur-unsur lingkungan kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian pelayanan dengan cara menjaga
kebersihan lingkungan tempat kerja dan menjaga kondisi ruang kerja.
4. Dokumen Terkait
a. SOP Pemeliharaan Lingkungan Kerja
b. SOP Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
12
3) Mencatat validasi dari hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan tidak
sesuai dengan persyaratannya .
4) Mengambil tindakan yang diperlukan terhadap peralatan yang rusak
5) Mengambil tindakan yang diperlukan terhadap semua pelayanan, yang telah
diverifikasi dengan menggunakan peralatan yang rusak.
4. Dokumen Terkait
SOP Kalibrasi
13
4) Menetapkan SOP audit internal yang meliputi cakupan audit, frekuensi,
metode, tanggung jawab, persyaratan untuk penyelenggaraan audit dan
pelaporan hasil.
c. Menetapkan metode yang sesuai untuk pengukuran dan pemantauan
proses dan hasil pelayanan,
d. Mengukur dan memantau layanan untuk menunjukkan bahwa
persyaratan layanan dipenuhi.
4. Dokumen Terkait
a. SOP Audit Internal.
b. SOP Pengukuran Kepuasan Pelanggan
T. Analisis Data
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan Sistem Manajemen
Mutu dan pelayanan Puskesmas.
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
b. Kepala Puskesmas
Melakukan perbaikan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordinator
UpayaPuskesmas
c. Menetapkan dan memelihara tindakan yang diperlukan untuk menganalisis
data yang berhubungan dengan aktivitas untuk memelihara Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dan hasil kinerja Puskesmas,
c. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Mengkoordinir untuk melakukan analisis data dan hasil audit mutu internal,
kinerja Puskesmas dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan
2) Mengkoordinir melakukan pengumpulan, pengukuran dan analisis data serta
melaporkan kepada kepala Puskesmas
3. Kebijakan:
1) Menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data untuk menunjukkan
kesesuaian dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas serta untuk
mengevaluasi dimana peningkatan berkesinambungan terhadap Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Melaksanakan analisis data berkaitan dengan :
1) Kepuasan Pelanggan
2) Kesesuaian pada persyaratan layanan
3) Sifat dan kecenderungan proses dan layanan termasuk peluang untuk
tindakan pencegahan
4) Pemasok/ supplier bila ada,
4. Dokumen Terkait
SOP Analisis Data
U. Perbaikan Berkesinambungan.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan berkesinambungan, tindakan koreksi
dan tindakan pencegahan untuk penerapan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas dan
knerja Puskesmas,
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan berkesinambungan yang
berhubungan dengan aktivitasnya untuk memelihara Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas.
c. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tindakan Perbaikan dan
pencegahan.
2) Memastikan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu
3) Melaporkan hasil tindakan dan pencegahan dalam tinjauan manajemen
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordinator
UpayaPuskesmas
1) Melaporkan permasalahan dan atau pencegahan di unit kerja masing –masing
sesuai SPO tindakan perbaikan dan pencegahan.
14
2) Melakukan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu dan kinerja
di unit kerja masing-masing.
3. Kebijakan Puskesmas
a. Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan keefektifan
sistem melalui penerapan kebijakan, tujuan dan sasaran, hasil audit, analisis,
tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
b. Melakukan tindakan koreksi untuk meghilangkan penyebab ketidaksesuaian
untuk mencegah terulang kembali. Tindakan koreksi harus sesuai dengan
pengaruh ketidaksesuaian yang terjadi.
c. Menetapkan SOP terdokumentasi untuk pengendalian tindakan koreksi dengan:
1) Meninjau ketidaksesuaian ( termasuk keluhan pelanggan )
2) Menetapkan penyebab ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan
4) Menyelidiki akar penyebab ketidaksesuaian untuk memastikan
ketidaksesuaian terulang kembali
5) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan
6) Meninjau tindakan koreksi yang dilakukan
b. Menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidak-
sesuaian yang potensial.
e. Menetapkan SOP terdokumentasi untuk pengendalian tindakan
pencegahan dengan:
1) Menetapkan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya
2) Mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan
4) Mencatat hasil tindakan pencegahan yang dilakukan
5) Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan
4. Dokumen Terkait
a. SOP Perbaikan (korektif),
b. SOP Pencegahan (preventif)
c. SOP Keluhan Pelanggan
BAB III
A. DENAH RUANG
Kegiatan peningkatan mutu dan kinerja mencakup seluruh ruangan di
Puskesmas kecamatan Ciracas.
15
B. STANDAR FASILITAS
Fasilitas yang harus ada dalam mendukung peningkatan mutu kinerja
puskesmas mencakup standar fasilitas puskesmas beserta alat tulis kantor.
16
BAB IV
STANDAR PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS
A. TUJUAN PROSES
Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan batasan kewenangan dan
kemampuan dalam peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas Kecamatan
Ciracas.
B. KEBIJAKAN OPERASIONAL
1. Sasaran
a. Penilaian kinerja : semua unit pelayanan
b. Diklat untuk peningkatan mutu klinis : sesuai kebutuhan
2. Rencana Evaluasi
a. Setiap 6 bulan, tim mutu membuat laporan pelaksanaan evaluasi indicator
kinerja masing-masing unit
b. Setiap 1 tahun, tim mutu melaporkan hasil survey kepuasan pasien.
c. Setipa semester tim pengendalian mutu SDM membuat laporan pelaksanaan
peningkatan mutu.
3. Pencatatan dan Pelaporan
1. Indicator Kinerja
a. Setiap ruangan unit kerja wajib mencatat dan melaporkan indicator
kinerja yang akan dicapai kepada kasatpel.
b. Kasatpel membuat laporan rekapitulasi indicator kinerja yang akan
dicapai.
c. Tim Peningkatan Mutu melakukan analisis data.
2. Peningkatan kepuasan
a. Setiap tahun minimal melakukan pengukuran kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan Puskesmas
b. Membuat laporan hasil pengukuran kepuasan pelanggan
BAB V
STANDAR LOGISTIK
A. TUJUAN PROSES
Standar ini digunakan sebagai acuan ketersediaan minimal peralatan yang
dibutuhkan dalam penyelenggaraan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
B. PENGELOLAAN SARANA
Pemantauan alat habis pakai
Pemeliharaan alat
C. DAFTAR ALAT
Map dan lembar monitoring peningkatan mutu dan kinerja.
Form penilaian indikator kinerja masing-masing unit.
Alat tulis kantor.
17
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
Seluruh unit sebagai sasaran peningkatan mutu dan kinerja. Dalam kegiatan
peningkatan mutu dan kinerja perlu diperhatikan keselamatan dalam pelaksanaanya. Upaya
terhadap keselamatan sasaran harus dilakukan pada setiap pemantauan.
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman hal ini termasuk assessment risikoidentifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
resiko.
Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang
dapat mengakibatkan penyakit yang tidak seharusnya terjadi dalam setiap kegiatan. Upaya
pencegahan dan penanggulangan faktor resiko terhadap sasaran harus di lakukan untuk
tiap – tiap kegiatan yang akan di laksanakan.
Selain itu, perlu juga diperhatikan keselamatan dari karyawan dalam melaksanakan
peningkatan mutu dan kinerja puskesmas. Maka dari itu perlu dibuat suatu analisa
manajemen risiko di setiap unit kerja.
Tujuan sistem ini adalah untuk mencegah terjadinya kecacatan. Cidera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya tidak diambil. Selain itu sistem ini bertujuan agar terciptanya keselamatan
bersama.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
18
Standar ini digunakan sebagai acuan upaya peningkatan mutu Puskesmas Ciracas.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat.
Untuk mencapai mutu perlu dilakukan analisis secara berkesinambungan dan
penanggulangan risiko yang mungkin terjadi agar Puskesmas mencapai mutu yang optimal.
Selain itu, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas juga bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan masyarakat. Dimana target kepuasan masyarakat yang diharapkan
dari Puskesmas Ciracas > 80%.
BAB IX
PENUTUP
19