Anda di halaman 1dari 38

PETUNJUK

PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI SPMI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
LPMP DKI Jakarta
Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menerapkan penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar dan
menengah. Tujuan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah
untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah oleh satuan
pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

Sistem Penjaminan Mutu yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal


Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal (SPME). SPMI dilaksanakan oleh sekolah, sedangkan SPME
dilaksanakan oleh institusi di luar sekolah seperti pemerintah pusat, pemerintah
daerah, Badan Standar Nasional Pendidikan, dan Badan Akreditasi
Sekolah/Madrasah.

Implementasi SPMI di sekolah perlu adanya dukungan dan fasilitasi dari


pemerintah dan pemerintah daerah sesuai tugas dan kewenangannya untuk
memperkuat upaya sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
bermutu sesuai kebutuhan nyata di lapangan. Untuk itu, perlu dilakukan
pendampingan pada sekolah yang menjadi model/contoh bagi sekolah lainnya
dalam menerapkan SPMI sesuai yang diharapkan dan agar pendampingan dapat
berjalan sesuai prosedur, maka disusunlah Petunjuk Pelaksanaan
Pendampingan Implementasi SPMI pada Sekolah Sistem Penjaminan
Mutu Internal DKI Jakarta. Untuk itu semua pihak diharapkan dapat
memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya sehingga dapat melaksanakan tugasnya
dalam mewujudkan pelayanan pendidikan bermutu di sekolah, guna mendorong
peningkatan mutu pendidikan khususnya di DKI Jakarta dan di Indonesia pada
umumnya.

Jakarta, Juli 2019


Kepala,

Surya Fitri Nurulhuda, SE, M.Si


NIP. 196107021988031002

PAGE 1
ISI BUKU

• Bab 1 Pendahuluan
• Latar Belakang
Bab 1 • Dasar Hukum
• Tujuan Pendampingan Sekolah SPMI
• Indikator dan Faktor Penentu Keberhasilan
• Sasaran Sekolah SPMI

• Bab 2 Pendampingan Implementasi SPMI


• Unsur-Unsur yang Terlibat
• Persiapan Pelaksanaan Pendampingan
Bab 2
• Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pendampingan
• Daftar Pembagian Tugas
• Tahapan Pendampingan

• Lampiran-lampiran
Bab 3 • LK
• Materi/Power Point
• Surat Keputusan
• Format Laporan

PAGE 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

LPMP DKI Jakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di antaranya dengan
melaksanakan program Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) pada sekolah-sekolah yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta. Sekolah ini adalah sebagai model/contoh bagi sekolah lainnya di
provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan dan menerapkan SPMI sesuai prosedur.

Sekolah yang ditujuk dan ditetapkan oleh Dinas Provinsi DKI Jakarta ini selanjutnya
disebut Sekolah SPMI, dan sekolah ini mendapatkan bantuan dana serta bimbingan
dalam menerapkan SPMI. Program pendampingan telah dilakukan sejak 2016 dengan
sasaran awal hanya 11 sekolah dan hingga saat ini (2019) sasarannya telah menjadi 233
sekolah.

Program pendampingan ini diperlukan karena sekolah pada umumnya belum


memahami bagaimana cara menerapkan SPMI sesuai dengan prosedur yang seharusnya.
Selama ini sekolah pada dasarnya telah melaksanakan penyusunan perencanaan program
dan anggaran yang dituangkan dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS), lalu
melaksanakan kegiatan yang telah dianggarkan tersebut. Tetapi dalam penerapannya
belum banyak sekolah yang memahami program yang tepat yang harus dianggarakan
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sesuai dengan pencapaian 8
SNP, sehingga perencanaan dilaksanakan belum efektif dan efisien serta belum terarah
pada pencapaian 8 SNP. Selain itu juga sekolah belum melakasanakan monitoring dan
evaluasi dalam pelaksanaan program dan anggaran sehingga sekolah belum / tidak
menerapkan strategi baru dalam meningkatkan mutu pendidikannya.

Pendampingan penerapan SPMI di sekolah-sekolah di Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan


dengan menerapkan siklus SPMI berdasarkan permendikbud Nomor 28 tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah, pasal 5 yaitu terdiri
atas:
a. memetakan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan;
b. membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam rencana kerja
sekolah;
c. melaksanakan pemenuhan mutu dalam pengelolaan satuan pendidikan dan proses
pembelajaran;
d. melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah
dilakukan; dan
e. menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.

PAGE 3
B. Dasar Hukum
a. Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;
h. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2018 Tentang
Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Aceh, dst; serta
i. DIPA LPMP DKI Jakarta Tahun 2019.

C. Tujuan Pendampimgan Sekolah SPMI


Tujuan pendampingan sekolah SPMI yaitu sekolah diarahkan untuk mampu:
• berkomitmen menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan.
• menunjukkan terjadinya perubahan atau peningkatan mutu secara berkelanjutan
dan terukur setelah menerapkan penjaminan mutu.
• mengimbaskan penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah di
sekitarnya
• memiliki karakter budaya mutu

D. Indikator dan Faktor Penentu Keberhasilan


Indikator Keberhasilan
 Indikator keluaran
 Satuan pendidikan mampu menjalankan seluruh siklus penjaminan mutu
 Terbentuknya organisasi penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan

 Indikator Hasil
 Proses pembelajaran berjalan berjalan sesuai standar Pengelolaan satuan
pendidikan berjalan sesuai standar
 Indikator Dampak Budaya mutu di satuan pendidikan terbangun Mutu hasil
belajar meningkat

 Faktor Penentu
1. Budaya organisasi
2. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif
3. Partisipasi pemangku kepentingan
4. Komitmen dan konsistensi seluruh pemangku kepentingan

PAGE 4
5. Akuntabilitas
6. Transparansi
7. Integritas
E. Sasaran Sekolah SPMI

Sasaran program Sekolah SPMI di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019 berjumlah 233
sekolah, dengan rincian sebagai berikut :

Jenjang Sasaran lama Sasaran Baru Jumlah


(tahun ke 3) (tahun ke 1)
SD 45 68 113
SMP 18 41 59
SMA 16 19 35
SMK 9 17 26
TOTAL 88 145 233

Sekolah SPMI di Provinsi DKI Jakarta didampingi sampai sekolah tersebut siap untuk
melaksanakan secara mandiri yaitu paling lama 3 tahun. Jika belum 3 tahun sekolah telah
mampu melaksanakan secara mandiri, maka sekolah dapat dijadikan sebagai sekolah
contoh yang diharapkan mampu memberikan pengimbasan kepada sekolah di sekitarnya
dalam menerapkan SPMI.

PAGE 5
BAB 2
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI SPMI
A. Unsur-Unsur yang Terlibat

Dalam implementasi SPMI di sekolah sasaran, unsur yang terlibat adalah


sebagai berikut :

Fasilitator Daerah (Narasumber)


• Dilatih dan ditetapkan oleh LPMP DKI Jakarta
• Terdiri atas : Widyaiswara, PTP dan Fungsional Umum LPMP DKI
Jakarta, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, dan Pejabat
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
• Bertugas sebagai narasumber dalam pendampingan

Pengawas Sekolah
• Pengawas yang sekolah binaannya menjadi sasaran
pendampingan
• Bertugas menjadi pendamping sekolah dalam menerapkan SPMI
• Bertugas mengimbaskan penerapan SPMI di seluruh sekolah
binaannya

Kepala Sekolah
• Berperan sebagai Ketua Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
Sekolah (TPMPS)
• Membentuk dan menetapkan TPMPS
• mengkoordinasikan pelaksanaan SPMI di sekolah

TPMPS
• mengkoordinasikan pelaksanaan SPMI dalam Pendampingan
• Mengkomunikasikan pelaksanaan SPMI kepada seluruh warga
sekolah
• Mengkoordinasikan administrasi dalam pelaksanaan
pendampimgan SPMI
• Menyusun Laporan pelaksanaan pendampingan SPMI

PAGE 6
B. Persiapan Pelaksanaan Pendampingan
Sebelum Pendampingan Implementasi SPMI, beberapa persiapan kegiatan
yang dilaksanakan oleh LPMP DKI Jakarta adalah :
a. Rapat Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tentang
Penetapan Calon Sekolah Sasaran,
b. Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk seluruh unsur yang terlibat diantaranya:
 Bimtek Fasilitator Daerah,
 Bimtek Pengawas,
 Bimtek Kepala Sekolah
 Bimtek bagi tim Penjaminan Mutu Pendiidkan Sekolah (TPMPS) yag
terdiri atas : Guru dan atau Tenaga Kependidikan
c. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penggunaan Dana Bantuan
Pemerintah untuk Kegiatan Penerapan SPMI di sekolah Sasaran
d. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Pendampingan
e. Penyusunan Aplikasi Penerapan SPMI tahun 2019
f. Pembekalan Tim Fasilitator Daerah sebelum pendampingan

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pendampingan


Kegiatan pendampingan di laksanakan di sekolah sasaran dalam waktu yang
ditetapkan oleh LPMP DKI Jakarta yaitu dalam rentang waktu mulai tanggl
tanggal 7 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2019. Jadwal Pelaksanaan
bergantung pada masing-masing sekolah yang merupakan hasil koordinasi
antara pihak sekolah, pengawas dan fasilitator daerah. Jika ada Pengawas
dan Fasilitator Daerah mendampingi lebih dari 1 sekolah sasaran,
maka jadwal pendampingan harus dilaksanakan pada waktu yang
berbeda antara satu sekolah dengan sekolah yang lainnya dan tidak
dapat pelaksanaannya dilakukan dalam 1 sekolah.

D. Daftar Pembagian Tugas


Pembagian tugas Pengawas sebagai Pendamping, Fasilitator Daerah,
Narasumber dan Sekolah Sasaran terlampir

PAGE 7
E. Tahapan Pendampingan
Tahapan Pendampingan Implementasi SPMI di sekolah sasaran tahun 2019 terdiri
atas :

 Tahap 1
Rapat Kerja TPMPS : Pemetaan Mutu dan Reviu Program 2019 dan 2020

No Pelaksana Peran Pelaksanaan Keterangan


Pendampingan
1 Kepala Narasumber 1. Menjelaskan secara 1. Menggunakan
Sekolah dan singkat tentang SPMP, PPT-KS1 dan
anggota SPMI PPT-KS2
TPMPS yang 2. Membangun komitmen 2. Contoh bentuk-
telah dilatih bersama untuk bentuk
di LPMP melaksanakan SPMI komitmen
3. Menganalisis Rapor Mutu Bersama
2 Komite, Peserta 2018 dan 3. Menggunakan
Guru dan menindaklanjuti LK-1
PTK lainnya pemetaan 2019
yang ada di 4. Memetakan Program 4. Menggunakan
sekolah 2019 dan 2020 yang telah LK-2
(warga disusun
sekolah) 5. Memilih 5. Menggunakan
indikator/subindikator format KAK
yang akan ditingkatkan
berdasarkan hasil analisis
rapor mutu yang didanai
Bantuan Pemerintah

PAGE 8
Urutan Kegiatan Tahap 1

• Sosialisasi SPMP dan


Pelaksanaan • Warga Sekolah paham
SPMI SPMI
• Membangun • Menganalisis Rapor • Ada Komitmen
Komitmen Bersama Mutu 2018 dan bersama untuk
untuk menerapkan menindaklanjuti menerapkan SPMI
SPMI 2019 pemetaan 2019 • Hasil Analisis Rapor
• Memetakan Program Mutu dan RTL
2019 dan 2020 yang pemetaan 2019
telah disusun • Hasil Pemetaan
• Menyusun KAK Program 2019 dan 2020
Pembukaan Pemenuhan Mutu
Output

Lampiran Tahap-1 :

1. Materi Sosialisasi oleh Kepala Selolah (PPT-KS1 dan PPT KS-2)


2. Komitmen Bersama Komitmen dalam Bentuk : Tanda tangan pernyataan seluruh
warga sekolah “Siap Menerapkan dan Mensuksekan SPMI”
3. Format Analisis Rapor Mutu dan RTL pemetaan 2019 (LK-1)
4. Format Pemetaan Program 2019 dan 2020 (LK-2)
5. Dokumen Perencanaan : RKAS, KAK dll
6. Dokumentasi (Foto dan Video Kegiatan rapat TPMPS)
7. Kelengkapan Administrasi :
 Undangan Rapat
 Daftar Hadir Peserta Rapat
 Notulen Hasil Rapat
 Dokumentasi : (Foto/video)
 Tanda terima konsumsi
 Kuitansi pembelian konsumsi
 Faktur pembelian konsumsi

PAGE 9
 Tahap Persiapan Pemenuhan Mutu
Dalam Rapat TPMPS dan Pendampingan 1, sekolah diharapkan sudah memilih
kegiatan Pemenuhan Mutu sesuai dengan kebutuhan sekolah yang akan
menjadi contoh pelaksanaan pemenuhan mutu bentuk kegiatan Fasilitasi dan
dilaksanakan dengan menggunakan dana Bantuan pemerintah, pilihan
kegiatan tersebut terdiri atas :
1. Pengembangan RPP Abad 21
2. Pengembangan pembelajaran Abad 21
3. Penilaian High Order Thinking Skill (HOTS )
4. Penyusunan Penelitian Tindakan kelas (PTK)
5. Penggunaan Media dalam Pembelajaran
6. Workshop Penyusunan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal *)

*) Untuk sekolah yang lama (memasuki pendampingan SPMI tahun ke 3)


pilihan kegiatan pemenuhan mutu hanya berupa kegiatan “Workshop
Penyusunan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal”

Setelah kegiatan pemenuhan mutu tersebut dipilih oleh sekolah, lalu sekolah
membuat Kerangka Acuan Kegiatan (KAK), dan selanjutnya sekolah membuat
surat permohonan narasumber ditujukan ke Kepala LPMP DKI Jakarta, sesuai
dengan kegiatan yang telah dipilih tersebut.
format KAK dan Surat permohonan terlampir.

Pilih kegiatan Buat Surat


pemenuhan Buat KAK Permohonan
mutu Narasumber

PAGE 10
 Tahap 2
Pendampingan ke-1 : Reviu Perencanaan Peningkatan Mutu
No Pelaksana Peran Pokok Bahasan Keterangan
1 Kepala Sekolah dan Narasumber Penjelasan singkat Kepala Sekolah
Anggota TPMPS tentang hasil rapat mempresentasikan
yang telah dilatih di TPMPS : pemahaman di hadapan peserta
LPMP warga sekolah, dan Pengawas /
Komitmen yang Pendamping serta
dibangun sekolah Fasilitator
dalam implementasi Daerah/nara
2 Komite, Guru dan Peserta SPMI, sumber
PTK lainnya yang hasil analisis rapor (PPT dibuat oleh
ada di sekolah mutu dan RTL kepala
(warga sekolah pemetaan 2019 serta sekolah/TPMPS)
hasil pemetaan
program 2019 dan 2020

3 Pengawas Sekolah Pendamping  Menelaah hasil  Menggunakan


sekolah paparan Kepala LK-3
Sekolah pada semua
aspek yang
disampaikan
 memberi penguatan  Menggunakan
serta motivasi bagi PPT-PS1
seluruh warga sekolah  Alokasi waktu : 3
dalam menerapkan JP
SPMI
4 Fasilitator Daerah Narasumber  Menelaah dan  Menggunakan
memberi masukan LK-4
terhadap hasil rapat
TPMPS
 Mendiskusikan  Menggunakan
program 2019 dan template RKAS
2020 yang telah 2020/Surat
disusun bersama Edaran Kepala
pendamping dan Dinas Pendidikan
warga sekolah N0 26/SE/2019
 Memastikan program
SPMI telah
dianggarkan di RKAS
2020
 Memastikan bentuk  Menggunakan
komitmen yang telah PPT-FD1
disepakati sekolah
dalam menerapkan
SPMI
 Menyampaikan  Menggunakan
kebijakan pemetaan PPT-FD2
mutu 2019  Alokasi Waktu : 4
JP

PAGE 11
Urutan Kegiatan Tahap 2 Commented [L1]:

Kepala Sekolah dan Pendamping Hasil reviu


TPMPS Mereviu hasil rapat Pendamping
Presentasi Hasil TPMPS Masukan dan
Rapat TPMPS Memberi Motivasi Penguatan hasil
reviu yang diberikan
Pembukaan

Pelaksanaan

Output
Mencatat dan penerapan SPMI di
menerima masukan sekolah oleh Narasumber
dari pendamping dan Narasumber : Notulen
narasumber dan
dicatat dalam Memberi masukan
Notulen dan penguatan hasil
reviu pengawas
Menyiapkan seluruh
administrasi kegiatan Masukan program
pemenuhan Mutu
Penguatan
Membangun
Komitmen
Materi Kebijakan
Pemetaan Mutu dan
Manfaat Rapor Mutu
Lampiran Tahap 2 :

1. Format Hasil Reviu Pendamping atas hasil Rapat TPMPS (LK-3)


2. Materi Motivasi oleh Pendamping (Materi Fungsi Penerapan SPMI) (PPT-PS-1)
3. Format Hasil Masukan dan Penguatan oleh Narasumber (LK-4)
4. Materi Narasumber : 1. Membentuk Komitmen Sekolah (PPT Fasda-1) Kebijakan
Pemetaan Mutu Pendidikan dan Manfaat Rapor Mutu 2019 (PPT Fasda-2)
5. Dokumen Pendukung (Bukti Fisik): RKAS, KAK perbaikan dll
6. Dokumentasi (Foto dan Video kegiatan)
7. Kelengkapan Administrasi
 Undangan Kegiatan
 Daftar Hadir Peserta
 Daftar Hadir Narasumber (Pengawas dan Fasda)
 Tanda terima konsumsi peserta
 Tanda terima konsumsi narasumber
 Kuitansi honor pengawas (3 JP)
 Kuitansi transport pengawas
 Kuitansi pembelian konsumsi
 Faktur pembelian konsumsi

PAGE 12
 Tahap 3
Pendampingan ke-2 :
Pelaksanaan Pemenuhan Mutu dan Monitoring Evaluasi

No Pelaksana Peran Pokok Bahasan Keterangan


1 Kepala Sekolah  Peserta  Dalam Kegiatan
dan Anggota  Tim workshop, TPMPS
TPMPS yang Monitoring bisa merangkap
telah dilatih di dan Evaluasi sebagai Tim
LPMP Monev, kecuali
jika Kepala
Sekolah menunjuk
Tim Monev yang
terpisah dari
TPMPS
 Instrumen
Monitoring dan
Evaluasi
(instrumen Monev)
2 Pengawas Peserta -  Catatan Hasil
Sekolah merangkap Observasi/Pengam
sebagai atan terhadap
observer pelaksanaan
Pemenuhan Mutu
dan Monitoring
Evaluasi
Pemenuhan Mutu
(LK 5)
3 A. Sekolah Sasaran yang telah memasuki Tahun ke 3
Fasilitator Daerah Narasumber Penyusunan Pedoman  Template
Mutu Sekolah dalam Pedoman Mutu
Implementasi SPMI  Alokasi waktu 2
hari x 7 JP
B. Sekolah Sasaran Baru Tahun Pertama

Narasumber Narasumber Program Fasililitasi*)  Materi sesuai


yang telah sesuai kebutuhan pilihan sekolah
dilatih dan sekolah:  Alokasi waktu 2
ditetapkan oleh hari x 7 JP
LPMP

PAGE 13
Pelaksanaan Kegiatan Tahap 3 (Pendampingan ke- 2)

Pembukaan Pelaksanaan Output

• Kepala Sekolah • Narasumber • Produk


membuka Menyampaikan workshop :
Kegiatan Materi Pedoman
• Tim Monev SPMI
melakukan • Fasilitasi :
Monev Pemahaman
Peserta
• Hasil Monev

Lampiran Tahap ke-3:

1. Materi Pemenuhan Mutu (template)


2. Instrumen Monitoring dan Evaluasi (instrument 1 dan 2)
3. Dokumen Pendukung (Bukti Fisik): Hasil Workshop/Fasilitasi
4. Dokumentasi (Foto dan Video kegiatan)
5. Kelengkapan Administrasi
a. Surat permohonan narasumber
b. Surat undangan peserta kegiatan
c. Daftar hadir peserta
d. Daftar hadir narasumber (2 hari x 7 JP)
e. Daftar hadir observer (pengawas)
f. Tanda terima konsumsi peserta
g. Tanda terima konsumsi narasumber dan Observer
h. Kuitansi transport pengawas
i. Kuitansi pembelian konsumsi
j. Faktur pembelian konsumsi

PAGE 14
Tahap 4
Pendampingan 3 : Penyusunan Strategi Peningkatan Mutu Baru

No Pelaksana Peran Pokok Bahasan Keterangan


1 Kepala Sekolah  Presenter/  Hasil analisis
Narasumber monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
pemenuhan mutu
 Kendala dan Solusi
dalam menerapkan
SPMI
 Kendala dan Solusi
dalam
Pendampingan
penerapan SPMI oleh
Pendamping
(Pengawas Sekolah)
dan Fasilitator
Daerah
2 Anggota TPMPS Peserta - -
3 Pengawas Pendamping  Reviu Pengawas  Hasil Reviu (LK 5)
Sekolah terhadap Hasil  Materi SPMI
Monitoring dan berkelanjutan
Evaluasi Pemenuhan (PPT-PS2)
Mutu  Alokasi Waktu :
 Materi Analisis Hasil 4 JP
Monitoring dan
Evaluasi
4 Fasilitator Daerah Narasumber  Strategi Penerapan  Kesimpulan dan
SPMI yang Saran-saran
berkelanjutan, terus Perbaikan dalam
menerus dan penerapan SPMI
berkesinambungan selanjutnya (LK-6)
 Materi Aplikasi
PPT FD-3
 Alokasi waktu
3 JP

PAGE 15
Pelaksanaan Kegiatan Tahap 4 (Pendampingan 3)

Presentasi Kepala Sekolah

Tanggapan/reviu oleh Pendamping dan


Penguatan dengan penyampaian materi Analisis
Hasil Monitoring dan Evaluasi

Narasumber menyampaikan Strategi Penerapan


SPMI yang berkelanjutan, terus menerus dan
berkesinambungan
Memberi saran/rekomendasi dalam perbaikan
penerapan SPMI selanjutnya setelah selesai
pendampingan

Lampiran Tahap 4 :

1. Presentasi Kepala Sekolah (Hasil Analisis Monev) dibuat oleh Kepala


Sekolah/TPMPS
2. Format Reviu Pendamping (LK-5)
3. Materi Pendamping (PPT-PS2)
4. Format Reviu Narasumber (LK-6)
5. dan Materi Fasda (PPT-FD3)
6. Hasil Workshop/Laporan Kegiatan Fasilitasi
7. Notulen
8. Dokumentasi : (Foto/video)
9. Kelengkapan Administrasi :
a. Surat undangan peserta kegiatan
b. Daftar hadir peserta
c. Daftar hadir narasumber
d. Tanda terima konsumsi peserta
e. Tanda terima konsumsi narasumber
f. Kuitansi transport pengawas
g. Kuitansi pembelian konsumsi
h. Faktur pembelian konsumsi

PAGE 16
5. Tahap 5 :
Diseminasi Hasil Pendampingan SPMI ke Sekolah Imbas oleh TPMPS

No Pelaksana Peran Pokok Bahasan Keterangan


1 Kepala Sekolah  Presenter  Menyampaikan Hasil  Paparan dibuat
Penerapan SPMI oleh Kepala
setelah didampingi Sekolah/TPMPS
 Menyampaikan
Kendala dan Solusi
dalam menerapkan
SPMI
 Best Practice dalam
Penerapan SPMI
(Perubahan sebelum
dan Sesudah
menerapkan SPMI)
2 Anggota TPMPS Peserta - -
3 Sekolah Imbas Peserta - -
4 TPMPD Pengarah  Memberikan arahan PPT Kebijakan
dan motivasi utk Sudin/DInas
terus menerapkan dalam penjaminan
SPMI serta meminta Mutu Pendidikan
sekolah imbas untuk 2 JP
juga menerapkan
yang sama
5 Pengawas Pendamping  Memberi penguatan  PPT Rencana Kerja
Sekolah terhadap Hasil Pengawas
Pendampingan menindaklanjuti
 implemetasi SPMI di SPMI di sekolah
sekolah imbas Binaannya
termasuk sekolah
Imbas
 Target Kegiatan
Pemetaan dan
SPMI di sekolah
Binaan dalam
rangka Supervisi
Mutu
6 Petugas LPMP Petugas monev  Melakukan Instrumen Monev
monitoring dan
Evaluasi

PAGE 17
Pelaksanaan Kegiatan Tahap 5

Presentasi Kepala
Sekolah

Penguatan oleh
Pengawas

Arahan oleh TPMPD

Lampiran :

1. Presentasi Kepala Sekolah (PPT)


2. PPT-PS3
3. PPT-TPMPD
4. Notulen
5. Dokumentasi : (Foto/video)
6. Kelengkapan Administrasi :
a. Suart undangan untuk pengarah
b. Surat undangan peserta kegiatan
c. Daftar hadir peserta
d. Daftar hadir pengarah dan narasumber
e. Daftar hadir petugas monev (dari LPMP)
f. Tanda terima konsumsi peserta
g. Tanda terima konsumsi pengarah, narasumber dan petugas monev
h. Kuitansi Honor pengarah dan pengawas
i. Kuitansi transport pengarah dan pengawas
j. Kuitansi pembelian konsumsi
k. Faktur pembelian konsumsi

PAGE 18
6. Tahap 6 : Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Seluruh Tahapan SPMI

No Pelaksana Peran Pokok Bahasan Keterangan


1 Kepala Koordinator  Laporan Pelaksanaan Soft Copy dan Hard
Sekolah dan Pendampingan SPMI Copy
Anggota  Laporan Penggunaan
TPMPS yang Dana Bantuan
telah dilatih Pemerintah untuk
di LPMP pelaksanaan
pendampingan SPMI

PAGE 19
BAB 3
PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan Implementasi SPMI untuk Sekolah Sistem Penjaminan


Mutu Internal di Provinsi DKI Jakarta ini disusun sebagai acuan dan petunjuk bagi
sekolah, Pengawas/Pendamping, Fasilitator Daerah dan pihak-pihak yang terlibat
lainnya dalam kegiatan Pendampingan Implementasi SPMI, agar kegiatan
terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

Setelah kegiatan pendampingan SPMI selesai dilaksanakan, diharapkan sekolah


dapat terus menerus menerapkan SPMI yang merupakan kewajiban seluruh
satuan pendidikan formal dan non formal. Sekolah sasaran 2019 terdiari atas
sekolah yang memasuki tahun ke 3 dan sekolah sasaran baru (sekolah tahun ke 1)
sehingga antara kedua jenis sekolah tersebut memiliki penekanan yang berbeda
dalam pelaksanaan pendampingan, walaupun tujuan dan pendekatannya sama.
Untuk sekolah yang telah memasuki tahun ke 3 maka diharapkan tahun 2019
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan sekolah tetap bertekad untuk
terus menerapkan SPMI guna menjaga mutu di sekolah dan menggangkarkan
Program dan Kegiatan SPMI dalam RKAS baik yang dananya bersumber dari BOP
(Bantuan Operasional Pendidikan/APBD) maupun program dan kegiata yang
bersumber dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah / APBN).

SPMI sebagai bagian dari pengelolaan sekolah harus menjadi tanggung jawab
Kepala Sekolah, dan Tim Penjaminan Mutu Sekolah dengan tetap mendapatkan
pembinaan oleh Pengawas Sekolah melalui kegiatan Supervisi Mutu di seluruh
sekolah binaannya. LPMP bersama Dinas Pendidikan provinsi DKI Jakarta
senantiasa terus berkoordinasi dan kolaborasi dalam mendorong sekolah
menerapakan SPMI dan melaksanakan peningkatan mutu yang sesuai dengan
kebutuhan sekolah

Kami berharap seluruh unsur yang terlibat dalam implementasi SPMI di sekolah
dapat berperan secara aktif dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

PAGE 20
LAMPIRAN -LAMPIRAN

PAGE 21
LK-1
LEMBAR KERJA
Analisis Rapor Mutu 2018 dan Tindak Lanjut Pemetaan 2019

Nama Sekolah :
Alamat :

No Standar/Indikator/Sub Capaian Mutu Sesuai/tidak Rekomendasi Perbaikan Tindak Lanjut Masukan dari Pengawas
Indikator sesuai 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jakarta, ……………………………..2019
Mengetahui,
Pengawas Kepala

( ) ( )

Keterangan :
 Kolom (1) diisi dengan Setiap standar, Indikator dan sub indicator (pindahkan dari Rapor Mutu
 Kolom (2) diisi dengan Capaian Mutu dalam angka
 Kolom (3) diisi dengan kata Sesuai atau Tidak Sesuai berdasarkan harapan capaian mutu yang dikehendaki sekolah
 Kolom (4) diisi dengan kata Sesuai atau Tidak Sesuai berdasarkan kondisi nyata
 Kolom (5) diisi dengan rekomendasi Perbaikan terutama untuk standar yang tidak sesuai kondisi nyata : perbaikan pemetaan 2019 dan untuk
standar yang capaiannya belum sesuai harapan : perbaikan dalam program pemenuhan mutu di RKAS 2019/2020
 Kolom (6) diisi dengan Rencana Tindak Lanjut dalam mewujudkan rekomendasi perbaikan
 Kolom (7) diisi oleh Pengawas Sekolah (diisikan saat Pendampingan 1)
LK-2

Program 2019 dan 2020

Nama Sekolah :
Alamat :

No Program/Kegiatan/ Sesuai/ Kelengkapam KAK Rekomendasi Masukan


SubKegiatan 2019 dan 2020 Tidak sesuai (Ada/Tidak) Perbaikan dari Pengawas
(1) (2) (3) (4) (5)

Jakarta, ……………………………..2019
Mengetahui,
Pengawas Kepala

( ) ( )

Keterangan :
 Kolom (1) diisi dengan Program Kegiatan/Sub Kegiatan 2019 dan 2020 yang tercantum dalam RKAS
 Kolom (2) diisi dengan kata Sesuai atau Tidak Sesuai berdasarkan kebutuhan peningkatan Mutu 8 SNP
 Kolom (3) diisi dengan Ada/Tidaknya KAK
 Kolom (4) diisi dengan Rekomendasi Perbaikan untuk kolom (2) dan kolom (3) yang jawabannya tidak
 Kolom (5) diisi oleh Pengawas Sekolah (diisikan saat Pendampingan 1)
LK-3 diisi oleh
Pengawas

Hasil Reviu Pendamping (Pengawas) atas hasil Rapat TPMPS Didi


Pendampingan 1

No Aspek Deskripsi sesuai Fakta di Masukan/Rekomendasi


Lapangan
1 Reviu terhadap
Komitmen Bersama
Sekolah dalam
menerapkan SPMI

2 Reviu terhadap Hasil


Analisis Rapor Mutu
:

3 Reviu terhadap
Program/Kegiatan/
Sub Kegiatan
Sekolah Tahun 2019
dan 2020 :

4 Saran

Jakarta, 2019
Pengawas

( )
LK-4 diisi oleh
Fasda

Format Hasil Masukan dan Penguatan oleh Narasumber


Pendampingan 1

No Aspek Deskripsi sesuai Fakta di Masukan/Rekomendasi


Lapangan
1 Reviu terhadap
Komitmen Bersama
Sekolah dalam
menerapkan SPMI :

2 Reviu terhadap Hasil


Analisis Rapor Mutu :

3 Reviu terhadap
Program/Kegiatan/Sub
Kegiatan Sekolah
Tahun 2019 :

4 Reviu terhadap
Program/Kegiatan/Sub
Kegiatan Sekolah
Tahun 2020 *)
(terutama jika program
SPMI belum
dianggarkan pada
tahun 2020, maka
sekolah diberi
masukkan untuk
menambahkan dalam
RKAS)
5 Reviu KAK “Kegiatan
Pemenuhan Mutu”
yang akan
dilaksanakan
menggunakan dana
Bantuan pemerintah

Jakarta, 2019
Fasilitator Daerah

( )
Keterangan Pengisian LK3 dan LK-4 :
 Kolom (1) diisi dengan Deskripsi kondisi nyata/fakta yang diamati saat presentasi
Kepala Sekolah dan berdasarkan pengamatan lapangan saat pendampingan, ada
beberapa sumber data yang dapat digunakan : LK-1, LK-2, RKAS sekolah,
Pajangan/tampilan sekolah secara umum, keaktifan Kepala Sekolah dalam kegiatan
pendampingan, keaktifan anggota TPMPS lainnya, dst.
 Kolom (2) diisi dengan Rekomendasi yang dapat diberikan sesuai dengan masing-
masing aspek yang masih perlu ditingkatkan dan perlu perbaikan, masing-masing
aspek rekomendasi diberikan berdasarkan yang seharusnya dilakukan sekolah
dalam pencapaian mutu : untuk analisis rapor mutu didasarkan pada Buku
Indikator Mutu dan untuk analisis program didasarkan pada SE Kepala Dinas
pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 26/SE/2019 tentang Pedoman Penyusunan
E-RKAS Tahun Anggaran 2020.
 Selain itu untuk Rekomendasi Program /Kegiatan/Sub Kegiatan juga dapat
disampaikan tentang program yang dapat dilakukan sekolah dengan melibatkan
jejaring/pemangku kepentingan lainnya serta tidak selalu program/kegiatan/Sub
Kegiatan dalam pemenuhan mutu harus program/Kegiatan yang berbiaya.
LK-5 diisi oleh
Pengawas

Format Reviu Pendamping/Pengawas


(Hasil Observasi Pelaksanaan Pemenuhan Mutu)
Diisi saat Kegiatan Pemenuhan Mutu

Nama Sekolah :
Kegiatan Pemenuhan Mutu :
Tanggal Kegiatan :

No Aspek Reviu Pengawas


1 Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
a. Waktu Pelaksanaan
b. Tujuan
c. Sasaran
2 Peserta
a. Kehadiran
b. Keaktifan
c. Pemahaman materi
3 Penyaji/Fasilitator
a. Performance
b. Penguasaan Materi
c. Penggunaan Media
4 Program Tindak Lanjut oleh Sekolah
5 Saran dan Masukan :

Jakarta, 2019
Pengawas

( )
NIP…....................................
LK-6 diisi oleh
Fada

Format Reviu oleh Fasilitator Daerah


(Kesimpulan Pelaksanaan SPMI di Sekolah Sasaran)
Pendampingan 3
Nama Sekolah :
Alamat :
Wilayah :

No Aspek Deskripsi Berdasarkan Keterangan


Pengamatan, Pengalaman (Bukti Fisik yang dapat
dan Kondisi Nyata dilihat)
Sekolah
1 a. Pelaksananaan
SPMI di sekolah

2 b. Saran dan Rekomendasi

Jakarta, 2019
Fasilitator daerah

( )
NIP…...............................
CONTOH KAK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

WORKSHOP PENYUSUNAN PEDOMAN MUTU

SKPD : SMP NEGERI 1000

Program : PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN


Kegiatan : Sistem Penjaminan Mutu Sekolah :
Jumlah Anggaran : Rp.

Keluaran : Pedoman SPMI di sekolah

SMP NEGERI 1000


TAHUN ANGGARAN 2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

WORKSHOP PENYUSUNAN PEDOMAN MUTU

UKPD : SMP NEGERI 1000

Program : PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN


Hasil (outcome) : Sekolah memiliki dokumen Pedoman Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Kegiatan : Sistem Penjaminan Mutu Sekolah

1. LATAR BELAKANG Sekolah sebagai satuan pendidikan harus senantiasa


menjaga dan mengedalikan mutu. Hal ini sejalan dengan
amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) di Pasal 5 yaitu : “ Setiap
warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu” dan untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu tersebut maka
pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu bahwa Sistem
Penjaminan Mutu wajib dilaksanakan oleh seluruh satuan
pendidikan formal dan non formal, sesuai pp nomor 28
Tahun 2016. Penjaminan mutu dilakukan oleh sekolah
dengan tujuan agar sekolah dapat mencapai atau
melampaui standar nasional pendidikan.
Cara/Teknik sekolah dalam menerapkan SPMI lebih jauh
diatur dalam permendikbud Nomor 28 tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Dikdasmen. Salah satu hal yang
harus diterapkan dalam SPMI yaitu sekolah melaksanakan
siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal, dimulai dari
Pemetaan Mutu, Perencanaan Mutu, Pelaksanaan
Pemenuhan Mutu, Monitoring dan Evaluasi dan Penyusunan
Strategi Baru. Siklus ini dilaksanakan agar satuan
pendidikan dapat mengontrol dan mengendalikan mutu pada
setiap tahapan siklus. Agar penerapan SPMI di satuan
pendidikan dapat berjalan dengan baik dan
berkesinambungan, maka perlu disusun Pedoman
Pelaksanaan SPMI. Oleh karena itu sekolah kami
melaksanakan program/kegiatan “Workshop Penyusunan
Pedoman Mutu”

2. DASAR HUKUM Dasar hukum kegiatan Workshop Penyusunan Pedoman


Mutu yaitu :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
5. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 102 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Nomor 140 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah/Madrasah
6. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 102 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Nomor 140 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah/Madrasah.
Dst
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
3. KEGIATAN YANG a. Uraian dan Keluaran
DILAKSANAKAN
Kegiatan Workshop Penyusunan Pedoman Mutu
merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang menjadi
kewajiban sekolah menerapkannya. Secara garis besar
teknis pelaksanaan kegiatan ini meliputi:
1. Koordinasi persiapan penjadwalan kegiatan dengan
nara sumber dan Pengawas Sekolah
2. Koordinasi dan Pengumpulan bahan-bahan
Penyusunan Pedoman Mutu
3. Dst…..

b. Indikator Kinerja
Tersusunnya dokumen Pedoman Mutu SMPN 1000
Batasan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Pedoman Mutu
difokuskan pada tersusunnya Pedoman penerapan
SPMI dan dibimbing oleh narasumber yang kompeten
dan Pengawas Sekolah

4. MAKSUD DAN a. Maksud Kegiatan


TUJUAN
Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk
menghasilkan dokumen penjaminan mutu di SMPN 1000

b. b. Tujuan Kegiatan
1. Menyusun Pedoman Mutu pelaksanaan SPMI bagi
SMPN 1000
2. Menyusun perangkat instrumen dan alat/bahan yang
dibutuhkan dalam penerapan SPMI
3. Dst….

4. INDIKATOR Indikator keluaran dari kegiatan Penyusunan Pedoman Mutu


KELUARAN adalah tersusunnya Pedoman Mutu yang dapat digunakan
sebagai acuan bagi sekolah dalam menerapkan SPMI

5. CARA a. Tahapan Kegiatan


PELAKSANAAN
Tahapan pelaksanaan kegiatan Workshop Penyusunan
KEGIATAN
Pedoman SPMI adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Rapat persiapan dan perencanaan jadwal;
b. Persiapan penentuan Narasumber;
c. Persiapan materi pembahasan;
d. Persiapan administrasi kegiatan;
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan Workshop Penyusunan Pedoman SPMI
melibatkan seluruh Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
Sekolah (TPMPS) dan guru dan perwakilan komite
sekolah serta menghadirkan pengawas sekolah
3. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan dokumen
laporan pelaksanaan kegiatan Workshop Penyusunan
Dokumen Sistem Penjaminan Pendidikan Internal

6. TEMPAT Kegiatan akan dilaksanakan di SMPN 1000 Jakarta


PELAKSANAAN
KEGIATAN
7. PELAKSANAAN a. Pelaksanaan Kegiatan
DAN
Kegiatan dilaksanakan Pengadaan Langsung oleh
PENANGGUNGJA
Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa.
WAB KEGIATAN
b. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung jawab Kegiatan yaitu Kepala Sekolah.

c. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan adalah seluruh warga
sekolah

8. JADWAL a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan : Tanggal…..
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tahap Persiapan

a. Rapat Koordinasi

Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan workshop

Tahap Pelaporan

Penyusunan Laporan
9. BIAYA Kegiatan Penyusunan e-RKAS Jenjang SD Tahun 2020
dibiayai oleh Dana Bantuan Pemerintah yang berasal dari
DIPA LPMP DKI Jakarta sebesar ............ dengan rincian
sebagai berikut:
1. Makan rapat/bimbingan teknis/ dan atau kegiatan
sejenisnya
Koefisien Harga PPN Total
3050 org X 1 box Rp.47.000 - Rp.143.350.000

2. Snack rapat/bimbingan teknis/ dan atau kegiatan


sejenisnya
Koefisien Harga PPN Total
3050 org X 1 box Rp.18.000 - Rp.54.900.000

3. Nara Sumber Belanja Tenaga Ahli/Instruktur/Nara


Sumber
Koefisien Harga Total
1 orang X 7 jam X 2 kali Rp ……… Rp ………

Jakarta,………….. 2019

Mengetahui
Pengawas , Kepala Sekolah

Nama Nama
NIP NIP

NB :

P
*) Sekolah boleh menggunakan Format KAK yang berlaku di sekolah masing masing
CONTOH SURAT PERMOHONAN NARASUMBER PEMENUHAN MUTU*)

KOP SURAT

Nomor : ……………………..2019
Lamp :
Hal : Permohonan Narasumber

Yth. Kepala LPMP DKI Jakarta


u.p.: Sekretariat Sekolah SPMI

Di Jl. Nangka No. 60


Tanjung Barat Jagakarsa
Jakarta Selatan

Dengan hormat, sehubungan dengan kegiatan pendampingan di Sekolah


dalam menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), kami sampaikan
bahwa kami telah melaksanakan rapat penetapan kegiatan pemenuhan mutu,
yang dipilih sekolah berdasarkan kebutuhan.
Adapun kegiatan tersebut adalah : “…………………………………”, yang akan
dilaksanakan pada :
Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Demikian kami sampaikan mohon perkenan Bapak/Ibu untuk dapat
mengizinkan dan menugaskan fasilitator yang kompeten sesuai materi tersebut
di atas. Untuk keperluan komunikasi dapat menghubungi contact person/
Narahubung : ………………………………..no Hp………………………
Atas perkenan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih

Kepala Sekolah,

Nama
NIP
*) Sekolah boleh menggunakan Format surat yang berlaku di sekolah masing masing

Alamat pengiriman surat-surat dan Laporan

Sekretariat Sekolah SPMI


LPMP DKI Jakarta
Up Seksi PMS :
Jl. Nangka No. 60, Tanjung Barat Jagakarsa
Jakarta Selatan

Alamat email:
pms.lpmpdki@gmail.com

Contact Person/narahubung :
1. Esti : 08164255519
2. Aris : 081585155596
3. Kasturi : 081284605439
4. Poppy : 08128171002

Anda mungkin juga menyukai