A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Suku : Nasution
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Tani
2. Riwayat Kesehatan
menyalar ke ari-ari (+), air ketuban pecah dan mengeluar darah bercampur
lendir dari kemaluan sejak 4 jam yang lalu. Klien diindikasikan untuk
luka post SC masih tertutup verban, klien mengatakan nyeri pada luka post
op SC, klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul, klien
mengatakan skala nyeri 5-6, klien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti
tampak letih, konjungtiva anemis, akral teraba dingin, CRT > 3 detik,
mukosa bibir klien kering, tampak luka post op SC pada abdomen klien,
tampak luka post op SC klien masih tertutup verban, luka post op SC klien
berukuran 10cm, klien tampak meringis, skala nyeri klien sedang (5-6),
klien tampak meringis terutama saat bergerak, klien tidak dapat melakukan
dirawat di ruang isolasi, klien dirawat terpisah dengan bayinya, bayi klien
22x.menit.Suhu : 36,7°C
c. Riwayat kesehatan Dahulu
2) Riwayat Alergi
maupun makanan.
3) Kebiasaan Merokok/kopi/obat-obatan/alkohol/lain-lain
obatan. Hanya obat untuk demam dan influenza biasa saja yang dibeli
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Ny. R
: Meninggal
: Tinggal serumah
3. Riwayat Ginekologi
a. Riwayat sosial
2) Perkawinan ke :1
Istri : 22 tahun
Suami : 31 tahun
Tabel 2.1
c. Riwayat menstruasi
1) Menarche : 13 tahun
2) Siklus haid : 7 hari secara teratur dalam 1x sebulan
3) Dismenorh : tidak ada
4. Kebutuhan dasar
1) Pola Nutrisi
Tabel 2.2
Pola Nutrisi
2) Pola eliminasi
Tabel 2.3
Pola Eliminasi
Tabel 2.4
Pola istirahat dan tidur
Tabel 2.5
5) Lingkungan
jka ada kendaraan yang lewat. Terdapat ventilasi yang cukup untuk
Nafas Dalam
c. Sensori
1) Telinga/pendengaran : Normal
2) Hidung/penhidu : Normal
3) Lidah/perasa : Normal
4) Kulit/sentuhan : Normal
6) Vertigo :Tidak
berharap klien cepat sehat dan bisa pulang dari Rumah Sakit.
b. Kehilangan yang terjadi pada masa lalu: klien mengatakan tidak ada
cemas terhadap kondisi klien saat ini dan berharap pasien cepat
9) Pola Kepercayaan/Nilai
a. Agama: islam
GCS : 15 (E : 4 V : 5 M : 6)
b. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 86x/menit
3) RR : 22x/menit
4) Suhu : 36,7°C
c. Kepala
1) Rambut :
2) Wajah :
d. Mata
Inspeksi :
Palpasi :
e. Hidung
Inspeksi :
f. Mulut
Inspeksi :
Simetris, mukosa bibir kering, lidah bersih, tonsil tidak ada, stomatitis
g. Telinga
Inspeksi :
h. Leher
Inspeksi :
Palpasi :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah
i. Dada
1) Thoraks
Inspeksi :
22x/menit.
Palpasi :
Taktil vremitus sama kiri dan kanan, nyeri tekan tidak ada, tidak terasa
Perkusi :
Resonan
Auskultasi :
Vasikuler
2) Jantung
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Redup
Auskultasi :
tidak ada.
3) Mammae
Inspeksi :
menonjol, tidak ada masa pada daerah payudara, ASI belum ada.
j. Abdomen
Inspeksi :
Terdapat luka post op SC. Luka sepanjang ±10 cm, luka di tutup verban.
Auskultasi :
Palpasi :
Hepatomegali tidak ada, nyeri pada daerah sekitar luka post op SC.
Perkusi :
Timpani.
Inspeksi :
l. Ekstremitas
Inspeksi :
Edema tidak ada, varises tidak ada, kelainan tulang tidak ada, jejas tidak
ada.
Palpasi :
Nyeri tidak ada, akral teraba dingin, CRT > 3 detik, turgor kulit elastis,
5555 5555
6. Pemeriksaaan Laboratorium
Tabel 2.6
Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 2.7
Terapi obat
8. Data Fokus
8. Klien mengatakan skala nyeri 5-6. 11. Skala nyeri klien sedang (5-6)
10. Klien mengatakan nyeri terasa 13. Klien tidak dapat melakukan
11. Klien mengatakan nyeri berlangsung 14. Tampak aktivitas klien dibantu
12. Klien mengatakan tidak dapat 15. klien dirawat di ruang isolasi.
15. Klien mengatakan kapan ia dapat 19. Klien tampak tidak mengerti
24. RR : 22x.menit.
B. Analisa Data
terasa lemah.
terasa letih.
DO :
3. Konjungtiva anemis.
9. Konjungtiva anemis.
15. RR : 22x.menit.
5-6.
tusuk.
DO :
berukuran 10cm.
4. Klien tampak meringis.
6)
DO :
aktivitas sendiri.
dengannya.
anaknya.
DO :
dengan bayinya.
perinatologi,
dengan anaknya.
anaknya.
DO :
isolasi.
berukuran 10cm.
6. RBC : 3,65(10^6/uL)
C. Diagnosa Keperawatan
Pengalihan (5900)
1. Motivasi individu untuk memilih teknik
pengalihan yang diinginkan.
2. Ajarkan pasien mengenai manfaat
merangsang berbagai indera.
3. Sarankan teknik pengalihan yang sesuai
dengan tingkat energi, kemampuan,
kesesuaian usia, tingkat perkembangan, dan
keefektifan penggunaan pengalihan di masa
lalu.
4. Sarankan pasein untuk berlatih teknik
distraksi/pengalihan sebelum waktu yang
dibutuhkan, jika memungkinkan.
5. Dorong partisipasi keluarga dan orang
terdekatnya, serta berikan pengajaran yang
diperlukan.
6. Gunakan satu teknik pengalihan atau
gabungan dengan teknik pengalihan lainnya,
yang sesuai.
7. Evaluasi dan dokumentasikan respon pasien
terhadap kegiatan pengalihan.
(00023).
pembedahan (00132).