METODOLOGI
Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental atau metode
pengujian. Pengujian terhadap kekuatan tarik dan bending dari komposit serat
daun nenas yang kemudian hasil pengujian akan dibandingkan dengan kekuatan
dari serat gelas (Fiberglass Reinforced Plastic) berdasarkan peraturan BKI.
Mulai
Fraksi serat anyaman satu Fraksi serat anyaman dua Fraksi serat anyaman tiga
layer (lapis) layer (lapis) layer (lapis)
Pembuatan No
komposit dengan
metode Hand lay-up
Yes
Pembuatan spesimen sesuai standar Uji Bending dan Tarik
PENGUJIAN
HASIL
No
Yes
Analisa Data Hasil Pengujian
Kesimpulann
Selesai
24
25
3.1.2 Alat
(Penggilingan)
3. Pada serat masih terdapat daging daun yang menempel, sehingga
harus dilakukan pengerokan (pembersihan daging daun dari serat).
Untuk mempermudah pengerokan, maka setelah dilakukan
penggilingan/ekstraksi, serat direndam terlebih dahulu dengan
menggunakan air bersih sekitar 5 menit.
4. Proses pengerokan atau memisahkan sisa daging daun dengan serat
dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau yang tumpul.
Untuk mendapatkan serat yang bersih biasanya pengerokan bisa
dilakukan sebanyak 5-7 kali.
mm R : radius : 76
mm
Wc : lebar bagian tengah : + 0,00 – 0,10 mm
Keterangan :
L : Panjang : 130 mm
B : Lebar : 10 mm
H : Ketebalan : 5 mm
TC = TF +TM
TF = N ( W/m2 ) f x TC . f
TM = R/G N ( W/m2 ) f x TC. m
Dimana :
TC = ketebalan lamina
TF = ketebalan serat penguat
31
Maka :
Fraksi berat matriks (Mm) = 2,36
Fraksi berat serat penguat (Mf) = 1
b. Fraksi volume
Dari perhitungan diatas dapat dicari fraksi volume masing-masing specimen
sebagai berikut :
Mf 1
Vf = , / Pf ,= , /1,543 , = 0,246
32