Disusun Oleh :
Kelompok 12
I. PRINSIP
Hemoglobin oleh asam klorida diubah menjadi hematon asam yang berwarna coklat tua.
Penambahan asam klorida sampai warnanya sama dengan standar warna. Ladar Hb
dibaca dalam satuan gram/dl.
II. TUJUAN
Untuk menentukan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah.
Terdapat dua kelas sel yang tersebar di seluruh plasma darah, yaitu
sel darah merah yang mengangkut oksigen, dan sel darah putih yang
berfungsi dalam pertahanan tubuh. Meskipun sel darah merah berukuran
sangat kecil, sel itu mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin,
sejenis protein pengikat dan pembawa oksigen yang mengandung besi.
Baru-baru ini para penelitian telah menemukan bahwa hemoglobin juga
berikatan dengan molekul gas nitrat oksida (NO) selain dengan O 2. Ketika
sel darah merah lewat melalui hamparan kapiler paru-paru, insang, atau
organ respirasi lainnya, oksigen akan berdifusi ke dalam eritrosit dan
hemoglobin akan berikatan dengan O 2 dan NO. hemoglobin akan
membongkar muatannya dalam kapiler sirkuit sistemik. Di sana O 2 akan
berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. NO akan merelaksasikan dinding kapiler,
sehingga dapat mengembang.hal tersebut mungkin berperan dalam
membantu mengirimkan O2 ke sel (Campbell, 2004).
V. LANGKAH KERJA
1. Masukkan kira-kira 5 tetes HCl 0,1 N ke dalam tabung pengencer haemometer
sampai skala 2
2. Isaplah darah dengan pipet hemoglobin sampai garis tanda 0,02 ml.
3. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet.
4. Lalu masukkan kedalam tabung Hb yang telah berisi larutan HCl 0,1 N
5. Darah dan HCl 0,1 N dicampur. Isi tabung dikocok sampai homogen supaya
terjadi hematin asam yang berwarna coklat tua
6. Tambahkan aquades setetes demi setes sampai warna sama dengan standar warna.
Setiap kali penambahan aquades dikocok sampai homogen.
VII. PEMBAHASAN
Hemoglobin adalah metalprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam
sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Molekul hemoglobin terdiri dari
globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom
besi.
Pada saat praktikum metode yang di gunakan dalam praktikum ini adalah metode
dengan menggunakan haemometer sahli untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb)
karena metode ini dilakukan dengan cara sederhana, namun tetap membutuhkan
keterampilan dan ketelitian dalam pengamatan angka Hemoglobin (Hb).
Pada metode Sahli, hemoglobin dihidrolisi dengan HCl menjadi globin ferroheme.
Ferroheme oleh oksigen yang ada di udara dioksidasi menjadi ferriheme yang akan
segera bereaksi dengan ion Cl membentuk ferrihemechlorid yang juga disebut hematin
atau hemin yang berwarna cokelat. Warna yang terbentuk ini dibandingkan dengan
warna standar (hanya dengan mata telanjang). Untuk memudahkan perbandingan, warna
standar dibuat konstan, yang diubah adalah warna hemin yang terbentuk. Perubahan
warna hemin dibuat dengan cara pengenceran sedemikian rupa sehingga warnanya sama
dengan warna standar. Karena yang membandingkan adalah dengan mata telanjang,
maka subjektivitas sangat berpengaruh. Di samping faktor mata, faktor lain, misalnya
ketajaman, penyinaran dan sebagainya dapat mempengaruhi hasil pembacaan. Meskipun
demikian untuk pemeriksaan di daerah yang belum mempunyai peralatan canggih atau
pemeriksaan di lapangan, metode sahli ini masih memadai (Sopny, 2011).
Dari sampel yang telah di amati kadar hemoglobin mereka belum mencapai batas
normal hanya mendekati batas normal, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti kondisi tubuh yang menjadi sampel praktikum kurang stabil, kemudian kesalahan
yang terjadi pada saat praktikan membaca angka penetapan kadar hemoglobin. Pada saat
menyamakan warna dengan batang standar praktikan terlalu banyak menambahkan
aquades atau terlalu sedikit menambahkan aquades, sehingga pada saat praktikan
membaca penetapan angka kadar hemoglobin kurang akurat.
VIII. KESIMPULAN
Penetapan kadar hemoglobin adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui jumlah
kadar hemoglobin yang di miliki oleh seseorang agar di ketahui kadar hemoglobin
seseorang dalam keadaan normal atau tidak. Kondisi tubuh seseorang mempengaruhi
kadar hemoglobin dalam darah, selain itu jenis kelamin juga sangat berpengaruh
terhadap kadar hemoglobin seseorang. Metode yang di gunakan dalam penetapan
kadar hemoglobin ini adalah metode sahli, karena metode ini merupakan metode yang
paling sederhana. Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan maka didapatkan
hasil bahwa sampel tersebut tidak memiliki kadar hemoglobin yang normal.
IX. LAMPIRAN