Anda di halaman 1dari 3

Cairan Serebrospinal

Orang dewasa normal mempunyai kira-kira 125 mL cairan serebrospinal. Kira-kira 500
mL cairan serebrospinal diproduksi setiap harinya, dengan demikian, total volume cairan
serebrospinal diganti kira-kira empat kali dalam sehari. Cairan serebrospinal diproduksi oleh
pleksus koroideus di ventrikel lateral dan dalam parenkim otak sendiri. Hidrosefalus disebabkan
oleh suatu gangguan drainase cairan serebrospinal yang menyebabkan peningkatan tekanan
cairan serebrospinal. Ventrikel yang berdilatasi dalam pemeriksaan CT dan MRI dapat
menyatakan keberadaan hidrosefalus.

Hidrosefalus tekanan normal, yang pertama kali digambarkan pada tahun 1956, adalah
disebabkan oleh penghambatan drainase cairan serebrospinal di atas konveksitas korteks
serebral. Gambaran klinis adalah demensia progresif, gangguan gaya berjalan, dan inkontinensia
urine. Hidrosefalus tekanan normal dapat diobati tetapi merupakan jenis demensia yang relative
jarang. Gejala psikiatrik tambahan adalah depresi, apati, dan keadaan bisu akinetik. Temuan
objektif abnormal yang utama adalah pembesaran ventrikel otak pada pemeriksaan CT atau MRI
dengan disertai tekanan cairan serebrospinal yang normal. Pemeriksaan MRI atau CT pada
seorang pasien dengan hidrosefalus tekanan normal adalah berbeda dari hasil pemeriksaan pasien
dengan penyakit Alzheimer dengan adanya girus vertebral yang normal atau terkompresi,
ketimbang adanya girus yang atrofi, yang terlihat pada penyakit Alzheimer. Pasien dengan
hidrosefalus tekanan normal juga mempunyai edema periventrikular, yang disebabkan oleh
masuknya cairan serebrospinal ke dalam jaringan sekitarnya. Pengobatan terpilih adalah dengan
memasang shunt cairan serebrospinal dari ruang ventrikel ke atrium jantung ataupun rongga
peritoneum. Pemulihan demensia dan tanda serta gejala penyerta kadang-kadang dramatis
setelah pengobatan.

KORTEKS SEREBRAL

Jalur masuk utama ke korteks serebral mengandung informasi visual, auditoris, dan
somatosoris dan masing-masing mengarah terutama ke korteks oksipitalis, temporalis, dan
parietalis. Fungsi keluar yang terutama dan dapat diobservasi adalah berasal dari area motorik
primer, area premotorik, dan area Broca dan masing-masing menyebabkan pergerakan otot
spesifik, pergerakan otot terkoordinasi dan bicara.

Korteks serebral, yang mengandung kira-kira 70 persen neuron di system saraf pusat,
merupakan lapisan tipis substansi abu-abu yang menutupi permukaan hemisfer serebral. Koreks
serebral mengandung baik neuron proyeksi, yang mempunyai akson panjang yang berjalan ke
tempat yang jauh, dan interneuron yang mempunyai akson relative pendek yang berjalan ke
neuron lokal.

Anatomi
Empat lobus korteks serebral adalah lobus frontalis, temporalis, parietalis, dan osipitalis.
Beberapa ahli neuroanatomi menggambarkan system limbic sebagai lobus kelima dari korteks
serebral. Hemisfer serebral kanan dan kiri dipisahkan oleh fisura serebral longitudinal pada garis
tengah. Lobus frontalis dipisahkan dari lobus parietalis oleh sulkus sentralis (Fisura Rolando).
Lobus temporalis dibedakan dari lobus frontalis oleh sulkus sentralis (Fisura Silvius). Lobus
osipitalis, yang berlokasi di ujung posterior otak, dipisahkan dari lobus parietalis oleh garis
bayangan yang berjalan ke bawah dari sulkus parieto-osipitalis.

Sitoarsitektur

Susunan lapisan neuron yang berbeda di dalam korteks adalah disebut sebagai
sitoarsitektur korteks. Terdapat enam lapisan yang dikenali secara klasik di dalam korteks
serebral. Neuron dan proses-prosesnya dapat ditunjukkan di dalam jaringan otak dengan
menggunakan berbagai prosedur pewarnaan histologist. Dalam prosedur pewarnaan perak(
sebagai contoh, pewarnaan Golgi) myelin yang mengelilingi badan sel selektif, akson, dan
beberapa dendrite terbesar diwarnai. Zat warna aniline (sebagai contoh, pewarnaan Nissl)
mewarnai ribonukleotida (Substansi Nissl) dan hanya menunjukkan neuron badan sel. Berbeda
dengan pewarnaan selektif dari pewarnaan Golgi, pewarnaan Weigert untuk myelin
menunjukkan semua myelin.

Banyak ahli neuroanatomi telah mengembangkan sisten klasifikasi untuk area kortikal
spesifik didasarkan pada susunan area kortikal yang berbeda. Ahli neuroanatomi adalah termasuk
Iaim Campbell, yang menggambarkan 20 area kortikal Constantin von Economo, 109 area, dan
Cecile Vogt dan Oscar Vogt, lebih dari 200 area. Dari system-sistem tersebut, system pemetaan
kortikal yang dianjurkan oleh Brodmann dalam tahun 1909 merupakan system yang paling
banyak digunakan. Apabila system Brodmann didasarkan pada perbedaan darah kortikal, system
lain mengklasifikasi area substansi abu-abu didasarkan pada kemiripan di antara daerah substansi
abu-abu.

Modalitas

Empat kategori utama korteks yang dibagi oleh modalitas adalah motorik primer,
sensorik primer, asosiasi motorik, dan asosiasi sensorik. Terdapat area asosiasi unimodal dan
heteromodal. Area asosiasi unimodal adalah terlibat dalam perencanaan aktivitas motorik dan
berjalan ke korteks motorik primer. Area asosiasi motorik unimodal terlibat dalam interpretasi
input sensoris primer dan menerima jalur aferen dari area kortikal sensoris primer tunggal. Area
asosiasi heteromodal mendapatkan asupan aferen dari area asosiasi unimodal dan terlibat dalan
mengorganisasi totalitas informasi sensorik dan motorik yang diterima oleh otak.

Konektivitas dan Lateralitas Interhemisferik

Dua hemisfer serebral dihubungkan oleh akson bermielin yang berjalan memalui korpus
kalosum yang merupakan saluran komisura utama, dan melalui komisura anterior, komisura
hipokampus, komisura posterior, dan komisura habenularis. Pada sebagian besar manusia, salah
satu dari kedua hemisfer disebut sebagai hemisfer dominan dari ditandai sebagai hemisfer
terorganisasi untuk mengekspresikan bahasa. Hemisfer kiri adalah dominan pada 97 persesn
populasi, termasuk 99 persen orang tidak kidal (right-handed) dan 60-70 persen orang kidal.
Dominasi bahasa tidak seluruhnya sama dengan dominasi tangan, dan ebberap orang mempunyai
dominasi campuran untuk berbahasa. Pada pasien, pertanyaan yang biasanya digunakan untuk
menetukan tangan yang dominan adalah sebagai berikut : “Dengan tangan mana Anda menulis ?
dengan tangan mana Anda melempar bola ?”. Penentuan tangan dominan mungkin melibatkan
selusin pertanyaan atau tugas-tugas dan menghasilkan skala umerik terentang dari tangan kanan
yang sepenuhnya sampai tangan kiri yang sepenuhnya.

Dua tes yang biasanya digunakan untuk menentukan lateralitas adalah tes pendengaran
dikotik dan tes penglihatan takistoskopik. Kedua tes itu telah digunakan untuk mempelajari
lateralitas sensoris pada pasien psikiatrik. Dalam tes pendengaran dikotik kedua
telingandiberikan stimuli yang mirip tetapi berbeda. Salah satu contoh dari tes tersebut adalah
memperdengarkan dua angka yang berbeda pada masing-masing telinga sehingga telinga kiri
mungkin mendengar “1” dan telinga kanan mungkin mendengar “7”. Pasien selanjutnya ditanya
angka berapa yang terdengar. Pasien dengan hemisfer kiri yang dominan mungkin mempunyai
telinga kanan yang lebih tajam. Angka yang diperdengarkan pada telinga kanan lebih sering
diidentifikasi daripada angka yang diperdengarkan pada telinga kiri. Hal tersebut adalah hasil
yang diharapkan, akrena kira-kira 65 persen jalur dari masing-masing telinga pergi ke hemisfer
kontalateral. Sebagian besar informasi dari telinga kiri pergi pertama kali ke hemisfer kanan dan
selanjutnya ke hemisfer kiri melalui korpus kalosum. Terdapat jarak tambahan bagi informasi
yang harus dikirimkan sebelum mencapai pusat berbahasa pada sisi kri. Dengan demikian
informasi terdengar lebih jarang dibndingkan informasi yang diperdengarkan pada telinga kanan.

Ketajaman telinga yang sebaliknya ditemukan untuk material yang nonverbal, suara
music ang diperdengarkan pada telinga kri orang yang tidak kidal lebih cepat terdengar daripada
music yang diperdengarkan pada telinga kanan. Penelitian psikologis pada orang dengan trauma
otak unilateral atau lesi epileptik telah menimbulkan banyak teori tentang fungsi hemisferik.
Disamping untuk mengatur kemampuan berbahasa, hemisfer kiri telah digambarkan sebagai
setengah bagian otak yang rasional, yaitu bagian yang digambarkan sebagai memiliki
kemampuan analitis.

Anda mungkin juga menyukai