Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai hasil pengumpulan data yang
lokasi, karakteristik data umum meliputi: data pengetahuan, dan data mekanisme
Asrama putri di yang berada di dalam area Pondok Pesantren Darul Ulum
Jombang. Terdiri dari 1 rumah pengasuh asrama, 35 kamar santri SMP dan
SMA dan Mahasiswi. Jumlah santri di asrama ini adalah ± 750 orang.
Frekuensi Persentase
No Data Umum
(N) (%)
1. Umur
a. 12 tahun 15 60
b. 13 tahun 10 40
2. Pendidikan
a. SMP 25 100
b. SMA 0
Sumber: Data Primer 2016
Frekuensi Persentase
No Pengetahuan Remaja
(N) (%)
1 Baik 2 8
2 Cukup 11 44
3 Kurang 12 48
Jumlah 25 100
Sumber: Data Primer 2016
Frekuensi Persentase
No Mekanisme Koping
(N) (%)
1 Maladaptif 14 56
2 Adaptif 11 44
Jumlah 25 100
Sumber : Data Primer 2016
Mekanisme Koping
Total
Pengetahuan Adaptif Maladaptif
N % N % N %
1. Baik 1 4 1 4 2 8
2. Cukup 4 16 3 12 11 44
3. Kurang 6 24 10 40 12 48
Jumlah 11 44 14 56 25 100
Uji Korelasi Chi Square ρ = 0,000
Sumber : Data Primer 2016
Dari hasil uji korelasi Chi Square dengan tingkat kemaknaan α< 0,05
5.2 Pembahasan
dari hasil kuesioner pada pertanyaan nomor 5 yaitu dimana mereka tidak
paham tentang gejala fisik pada saat PMS, pertanyaan nomor 6 yaitu dimana
yang sekedar menjawab “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam
2010).
lebih banyak dan mendalam daripada saat di bangku SMP. Materi yang
dibutuhkan oleh remaja saat PMS. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan
sangat penting untuk menjadi bekal remaja ketika mereka mengalami pms.
penolakan pada hal yang dialami dimana responden seakan tidak mau
responden yang menggunakan obat penurun rasa nyeri dan obat penenang
sendiri jika gejalan pms yang dialami itu datang dan pernyataan nomor 28
pms datang yaitu tertawa dan menganis sendiri. Untuk mekanisme koping
biasanya melakukan kegiatan yang bisa mengalihkan pikiran dari gejala pms
yang dialami seperti membaca buku atau beristirahat, pada item pernyataan
lain bisa saja bantuan dari pemberian ilmu pengetahuan tentang gejala pms
yang dialami sehingga responden tersebut tidak perlu khawatir jika gejala
menyiapkan cara atau strategi yang akan dilakukan saat pms , pernyataan
baik atau menjadi adaptif (Rasmun, 2008). Mekanisme koping bisa saja
Hal ini sesuai dengan penelitian Farming, Nasrudin dan Budu yang
sangat diperlukan bagi remaja saat mengalami pms. Hal ini menunjukkan
yang kurang dapat mempengaruhi proses pikir, seperti halnya perasaan yang
muncul saat mengalami gejala pms yaitu cemas, bingung, sedih stress,
apalagi bila hal tersebut berhubungan dengan dirinya dan diyakini dapat
PMS akan dialami oleh semua wanita. PMS dapat menimbulkan reaksi
maka mereka tidak akan mengalami kecemasan dan reaksi negatif lainnya,
maladaptive yang paling banyak dilakukan oleh remaja putri adalah denial
yaitu mereka menolak bahwa gejala pms yang mereka alami sedang terjadi.
antara pengetahuan tentang pms dengan pengananan pms pada remaja putri
tentang pms akan dapat mempengaruhi penanganan pms yang juga termasuk
mekanisme koping saat remaja sedang pms. Maka semakin baik atau tinggi