Audit Siklus Investasi
Audit Siklus Investasi
Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah investasi sangat luas karena mecakup akuisisi perusahaan lain, memperluas dan
meningkatkan kapasitas pabrik, membeli surat berharga, mendirikan anak perusahaan, dan
sejenisnya. Adapun salah satunya adalah siklus investasi sebagai investasi dalam bentuk surat
berharga. Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan
melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalty, devident, dan uang sewa) untuk
apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti
manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Investasi terbagi atas investasi lancar, yaitu investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dijual selama setahun atau kurang.Adapun investasi jangka panjang adalah
investasi selain investasi lancar.Investasi lancar termasuk aktiva lancar. Biaya perolehan suatu
investasi mencakup biaya perolehan lain disamping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank,
dan pungutan oleh bursa efek. Investasi dalam surat berharga dapat berupa penamaan dalam
surat-surat berharga yang di klasifikasikan sebagai aktiva lancar maupun bukan sebagai aktiva
lancar. Investasi surat berharga sebagai aktiva lancar merupakan investasi temporer surat
berharga yang marketable investasi temporer ini bertujuan untuk memanfaatkan dana
menganggur dalam jangka pendek untuk memperoleh laba seperti kapital gain. Jangka waktu
investasi temporer ini tidak lebih dari satu periode akuntansi.
Disamping investasi temporer, investasi dapat dilakukan dalam bentuk penanaman modal
dalam surat berharga jangka panjang. Investasi ini pada umumnya merupakan bagian strategi
jangka panjang perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan klien membeli surat berharga
perusahaan saingan atau perusahaan pemasok bahan baku perusahaan klien yang dijual di bursa
efek. Aktivitas investasi (investing activieties) itu sendiri adalah pembelian dan penjualan tanah,
bangunan, peralatan, serta aktiva lain yang umumnya tidak ditahan untuk dijual kembali. Aktiva
investasi juga mencangkup pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang tidak
dimaksudkan untuk tujuan perdagangan.
Langkah pertama dalam mengaudit aktivitas investasi meliputi pemahaman atas aktiva
yang diperlukan untuk mendukung operasi entitas bersangkutan (misalnya: mesin, peralatan,
fasilitas, tanah, atau sumber daya alam) dan tingkat pengembalian yang diharapkan perusahaan
akan dicapai dari aktiva yang mendasarinya. Langkah kedua meliputi penentuan aktiva apa yang
diakuisisi selama periode berjalan. Aktiva jangka panjang biasanya cukup stabil bagi kebanyakan
entitas. Dengan kata lain, sebagian aktiva tetap yang ada pada akhir tahun juga ada pada awal
tahun. Karenanya, auditor sering memusatkan strategi audit pada audit perubahan aktiva jangka
panjang, bukan pada keseluruhan populasi aktiva jangka panjang. Logika yang diterapkan pada
audit atas aktiva tetap ini pada dasarnya sama dengan logika yang akan diterapkan atas aktiva
jangka panjang seperti sumber daya alam atau good will yang mungkin dihasilkan dalam suatu
merger atau akuisisi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas investasi yaitu kegiatan yang berusaha mencari
keuntungan dengan cara membeli dan menjual suatu barang kembali tanpa ditahan terlebih
dahulu, atau juga bisa dengan menanamkan modal (berupa barang/surat berharga) kepada
perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan, dimana investor akan menerima bayaran (deviden)
sebagai apresiasi berinvestasi sesuai kesepakatan.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal atau pembentukan modal suatu komponen yang
menentukan tingkat pengeluaran agregat. Tabungan dari sektor rumah tangga yang melalui
institusi keuangan akan mengalir ke suatu sektor perusahan, ketika para pengusaha
memfungsikan uang tersebut dengan tujuan membeli barang-barang modal, pengeluaran
demikian disebut sebagai investasi. Sedangkan arti bagi investor adalah si penanam modal.
Selain itu definisi investasi adalah pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi yang dapat menambah kemampuan
suatu produksi barang maupun jasa dalam perekonomian.
Secara umum, pengertian investasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pribadi
maupun badan hukum sebagai tujuan meningkatkan dan mempertahankan nilai modalnya, baik
yang berbentuk uang (cash money), peralatan (equipment), aset tidak bergerak, hak atas
kekayaan intelektual (HAKI), maupun juga dengan keahlian (skills).
Investasi dapat dibagi menjadi dua kelompok :
1. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan
untuk dimiliki selama setahun atau kurang. Umumnya investasi ini berupa surat berharga
(seperti saham, obligasi, atau surat berharga lain) yang harga pasarnya relatif stabil.
Tujuan pokok pembelian surat berharga ini adalah untuk menanamkan kas yang untuk
sementara waktu tidak terpakai dalam kegiatan bisnis perusahaan. Investasi ini disajikan
dalam kelompok aktiva lancar.
2. Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi lancar. Tujuan pokok investasi
dalam surat berharga ini adalah untuk memperoleh pendapatan bunga atau dividen dalam
jangka panjang, untuk membentuk dana khusus, atau untuk mengendalikan perusahaan
lain melalui pemilikan saham. Investasi ini disajikan dalam kelompok aktiva tidak lancar.
Investai jangka panjang dapat berupa surat berharga (seperti saham, obligasi, piutang
hipotek, wesel panjang) atau berupa persekot kepada perusahaan afiliasi, dana khusus dan
aktiva tetap yang tidak digunakan secara langsungdalam kegiatan perusahaan (seperti
tanah untuk ekspansi pabrik).
Nilai wajar (fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar
pertukaran asset atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar. Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu
investasi dalam pasar yang aktif. Dapat dipasarkan berarti terdapat suatu pasar yang aktif
darimana suatu nilai pasar (atau beberapa indicator yang memungkinkan nilai pasar dihitung)
tersedia. Untuk investasi yang memiliki pasar aktif, nilai pasar digunakan sebagai indicator
penetapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar aktif, cara lain
digunakan untuk menentukan nilai wajar.
Investasi lancar termasuk dalam asset lancar, kenyataan bahwa investasi yang dapat
dipasarkan telah dimiliki lebih dari satu tahun tidak membatasi penyajiannya sebagai asset
lancar. Biaya perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain disamping harga beli,
seperti komisi broker, jasa bank dan pungutan oleh bursa efek. Jika suatu atau sebagian investasi
diperoleh dengan penerbitan saham atau surat berharga lain, maka biaya perolehannya adalah
nilai wajar dari surat berharga yang diterbitkan dan bukan nilai nominal atau par value.
- kelengkapan
Dalam hal ini asersi kelengkapan yang dibuktikan melalui pencocokan ke dokumen,
hanya terbatas pada pembuktian bahwa ayat-ayat jurnal yang telah mengurangi utang jangka
panjang adalah pendebetan (pengurangan) yang sah dan benar. Namun pencocokan ke dokumen
atas ayat-ayat jurnal tidak bisa menemukan adanya utang jangka panjang yang tidak dicatat.
Bukti adanya otorisasi dapat dilihat dalam notulen rapat dewan komisaris. Otorisasi
pengeluaran utang jangka panjang meliputi referensi ke pasal aturan hukum yang berkaitan
dengan pembiayaan dengan pinjaman. Auditor juga harus menelaah mengenai aspek hukum
yang dapat terjadi apabila ada masalah dengan pinjaman. Prosedur pengujian ini berkaitan erat
dengan asersi keberadan atau keterjadiaan, hak dan kewajiban.
Auditor pertama kali melihat penjurnalan utang jangka panjang, dimana selanjutnya
auditor menelusuri keberadaan dokumen-dokumen pendukungnya, seperti: cancelled check,
voucher dan sertivikat penghentian obligasi. Pengujian ini berkaitan erat dengan asersi
keberadaan atau keterjadian, hak dan kewajiban, dan penilaian atau pengalokasian.
Biaya bunga dapat diverifikasikan dengan bukti dokumen dan perhitungan kembali.
Biaya bunga yang dibebankan dapat diverifikasi dengan pengidentifikasian tanggal pembayaran
bunga terakhir, dan menghitung kembali jumlah yang dibukukan klien.
Apabila ada kupon pembayaran bunga obligasi, auditor dapat memeriksa kupon yang
telah ditukarkan dan merekonsiliasikan dengan jumlah bunga yang dibayarkan. Pengujian ini
berkaitan erat dengan asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan penilaian atau
pengalokasian serta asersi hak dan kewajiban utang bunga yang harus dibayar.
e. Menelaah penyajian utang jangka panjang dan biaya bunga dalam laporan keuangan
Penyajian saldo utang jangka panjang yang tepat meliputi identifikasi dan klasifikasi
berbagai jenis utang jangka panjang dalam neraca dan pengakuan biaya bunga dalam laporan
laba rugi. Pengujian ini berkaitan dengan asersi penyajian dan pengungkapan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
http://www.artikelsiana.com/2017/09/pengertian-investasi-fungsi-tujuan.html
http://bintimuchsini.blogspot.com/2009/05/prosedur-pemeriksaan-siklus-investasi.html
https://dokumen.tips/documents/makalah-audit-investasi.html
https://cacingkurcaci.blogspot.com/2017/02/audit-siklus-investasi.html