Anda di halaman 1dari 2

Chelsia Pranindyasari

19REG76025
Kelas A PRA MBA 76 MM UGM

1. Introduction
Berkembangnya teknologi mendorong berubahnya sistem ekonomi, sosial dan bisnis. Pada umumnya,
teknologi blockchain sekarang digunakan untuk industri jasa keuangan. Namun, dampak teknologi
blockchain sebenarnya lebih luas dari sektor keuangan dan dapat mencakup bisnis apa pun yang
bertindak, bergantung pada perantara antara dua pihak. Oleh karena itu, blockchain diperkirakan akan
menantang model bisnis yang ada dan menawarkan peluang untuk penciptaan nilai baru.
2. Foundations of Technology
Blockchain adalah basis data digital transaksi yang terdesentralisasi, pada umumnya dikenal dengan
buku besar yang didistribusikan, dikelola dan diperbarui oleh jaringan komputer yang memverifikasi
transaksi sebelum ditambahkan ke buku besar.
Terdapat dua tipe blockchain yaitu prvate dan public. Public Blockchain dapat digunakan untuk
berinteraksi dengan pihak yang bertransaksi lainnya. Blockchain terbuka tidak memiliki keleluasaan
pribadi untuk melakukan transaksi, semua pihak dapat melihat semua transaksi. Private Blockchain hanya
dapat digunakan pada beberapa individu atau kelompok yang dibolehkan untuk mengakses buku besar
dan memasukkan data.
3. The impact of blockchain on business model
Pada umumnya model bisnis konvensional dibangun atas perantara dua pihak transaksi apakah dan
bagaimana teknologi blockchain dapat mempengaruhi value proposition, cara mereka bersaing dan
bagaimana mereka beroperasi. Untuk melihat pengaruh blockchain terhadap bisnis model, maka
diperlukan analisis terhadap bisnis model kanvas yang terdiri sebagai berikut.
a. Customer Segments
Blockchain dapat memfasilitasi target market yang tidak tersentuh dan dapat menjadi peluang untuk
mencapai customer segments baru untuk bisnis.
b. Value Proposition
Teknologi Blockchain dapat mempengaruhi nilai pelanggan dengan adanya akses ke produk atu
layanan yang sebelumnya tidak tersedia atau hanya dapat dikumpulkan dengan mengeluarkan
sejumlah besar waktu dan uang. Selain itu, tekonologi blockchain juga dapat melayani transaksi yang
lebih cepat dan murah dari sistem tradisional.
c. Channels
Dengan adanya blockchain dapat menyederhanakan sistem bisnis yang memangkas adanya pihak
penghubung atau pihak ketiga dalam suatu transaksi.
d. Customer Relationship
Sebuah bisnis dapat memberikan transparansi lebih besar dari sebelumnya dan tidak ada pihak
penengah dan memberikan layanan yang ringkas bagi pelanggan
e. Revenue Streams
Dengan menggunakan blockchain pendapatan diperoleh dari biaya transaksi untuk aktivitas di
jaringan, perjanjian untuk klien perusahaan, atau biaya platform untuk kontrak perangkat lunak
sebagai layanan (SaaS). Namun, pendapatan terbesar dari blockchain telah diperoleh dari
cryptocrowdfunding, menggunakan penawaran koin awal (ICO).
f. Key Resource and Activities
Kegiatan perusahaan beralih menjadi peer to peer network dan merubah system tradisional yang
manual menjadi otomatis. Sumber daya yang digunakan juga lebih efisien dari sebelumnya.
g. Key Partnerships
Pada umumnya, partner bisnis berupa strategi aliansi, joint ventures. Namun, dengan menggunakan
blockchain, perusahaan dapat menghilangkan penghubung tradisional atau mengubah sistem
lembaga keuangan. Selain itu, perusahaan dapat menambah kerjasama pada perusahaan teknologi
yang mengembangkan program APIs dan SDKs.
h. Cost Structure
Teknologi blockchain dapat mengurangi biaya transaksi seperti biaya negoisasi dan menghapuskan
biaya dari pihak penengah atau pihak ketiga.
4. Discussion
Terdapat beberapa rintangan dalam mengimplementasikan blockchain yaitu:
 Operasi blockchain dianggap lambat : masih banyak delay pada public blockshain.
 Isu keamanan data
 Arsitektur blockchain tidak terstandarisasi
 Kesulitan membangun koneksi bisnis antar perusahaan karena blockchain yang berbeda karena
tidak terstandarisasi.
 Membutuhkan biaya yang tinggi
 Kendala smart contracts
Kendala tersebut sedang diatasi dengan perkembangan teknologi blockchain terbaru yang lebih efisien
:
 Terdapat consensus baru dalam implementasi Hyperledger, stellar, R3, dan Ripple yang
meningkatkan kinerja dan mengurangi waktu proses dari menit ke milidetik
 Upaya standarisasi terus berlanjut
 Biaya implementasi blockchain menurun
 Peraturan blockchain membaik di beberapa negara bagian di Amerika.
Walaupun hanya sedikit perusahaan yang mengimplementasikan teknologi ini, tetap meningkatkan
ketertarikan perusahaan untuk mengembangkan usaha dengan blockchain. Teknologi baru dapat
memberikan kegiatan operasional lebih efektif dan menjadi pemimpin pada pasar yang lebih besar.
5. Conclusion
Seorang manajer dapat menggunakan analisis business model canvas untuk mengetahui pengaruh
teknologi blockchain terhadap model bisnisnya. Hal tersebut sangat berguna karena teknologi ini dapat
mempengaruhi bagaimana perusahaan dapat berjalan, beroperasi dan bersaing. Teknologi blockchain
dapat mengurangi biaya operasional, waktu penyelesaian lebih pendek, mengurangi resiko, menambah
peluang pendapatan.

Chelsia Pranindyasari
19REG76025
Kelas A PRA MBA 76 MM UGM

Anda mungkin juga menyukai