Penatalaksanaan & Prognosis Periodontitis Agresif
Penatalaksanaan & Prognosis Periodontitis Agresif
Terapi / penanganan
1. Instruksi oral hygiene
2. Penguatan kembali
3. Evaluasi kontrol plak
4. Skeling supra dan sub gingival kalkulus
5. Root planing
6. Kuretase
7. Pengontrolan faktor-faktor lokal lainnya
8. Terapi oklusal
9. Bedah periodontal jika dibutuhkan
10. Pemeliharaan periodontal
Skaling subginggiva adalah metode paling konservatif dari reduksi poket dan bila poket dangkal, merupakan
satu-satunya perawaan yang perlu dilakukan. Meskipun demikian, bila kedalaman poket 4 mm
atau lebih, diperlukan perawatan tambahan.Skeling adalah suatu tindakan pembersihan plak gigi, kalkulus,
dan deposit-deposit lain dari permukaan gigi. Penghalusan akar dilakukan untuk mencegah akumulasi
kembali dari deposit-deposit tersebut. Tertinggalnya kalkulus supragingival maupun kalkulus
subgingival serta ketidak sempurnaan penghalusan permukaan gigi dan akar gigi mengakibatkan
mudah terjadi rekurensi pengendapan kalkulus pada permukaan gigi.
1. Antibiotik
Antibiotik biasanya diberikan untuk menghentikan infeksi pada gusi dan jaringan di bawahnya.
Perbaikan kebersihan mulut oleh pasien sendiri juga sangat penting. Obat pilihan adalah tetrasiklin,
tetapi akhir-akhir ini obat yangmengandung metronidazol dibuktikan sangat efektif terhadap bakteri
patogen periodontal. Metronidazol dikombinasikan dengan amoksilin sangat efektif untuk
perawatan periodontitis lanjut dan hasilnya memuaskan.
2. Kumur-kumur antiseptik
Terutama yang sering digunakan pada saat sekarang adalah chlorhexidin atau heksitidin yang telah
terbukti efektif dalam meredakan proses peradangan pada jaringan periodontal dan dapat mematikan
bakteri patogen periodontal serta dapat meghambat terbentuknya plak.
3. Bedah periodontal
Pada kasus-kasus yang lebih parah, tentunya perawatan yang diberikan akan jauh lebih kompleks. Bila
dengan kuretase tidak berhasil dan kedalaman poket tidak berkurang, maka perlu dilakukan
tindakan operasi kecil yang disebut gingivectomy. Tindakan operasi ini dapat dilakukan
menggunakan bius lokal. Pada beberapa kasus tertentu yang sudah tidak bisa diatasi dengan perawatan
di atas, dapat dilakukan operasi dengan teknik flap, yaitu prosedur yang meliputi pembukaan jaringan gusi,
kemudian menghilangkan kotoran dan jaringan yang meradang di bawahnya.
4. Ektraksi gigi
Bila kegoyangan gigi parah atau didapatakan gangren pulpa, maka dilakukan ektraksi gigi.
Sumber : Carranza FA, Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR. Clinical Periodontology. 12th edition 2015.
Saunders