Anda di halaman 1dari 36

PERALATAN KOMUNIKASI DAN INTERNET

 Layanan WEB dan Jaringan


Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee. Pada tahun
1991 website terhubung dengan jaringan.Ttujuan dari dibuatnya website pada saat itu
yakni untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesama
peneliti di tempat mereka bekerja. Dengan demikian pengertian website saat itu masih
sebatas tukar menukar informasi, bukan pengertian website secara terminologi. Website
dipublikasikan ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 april
1993. CERN menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.
Pada saat ini pengertian website sudah masuk ke dalam ranah publik karena sudah bisa
digunakan oleh semua orang dimanapun dan kapanpun.

A. Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi.
LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga
karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu
transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.
Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan
untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan
manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi
kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai
100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan
mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi
pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik. Selain
beroperasi dalam ruang terbatas, LAN juga biasanya dimiliki, dikendalikan,
dan dikelola oleh satu orang atau organisasi. Mereka juga cenderung
menggunakan teknologi konektivitas tertentu, terutama Ethernet dan Token
Ring. Ada juga LAN yang menggunakan teknologi jaringan wireless dengan
Wi-Fi dan dikenal dengan nama Wireless Local Area Network (WLAN).
Keuntungan LAN yaitu:
 Pertukaran file, data antar komputer dapat dilakukan dengan mudah
(file sharing).
 Penggunaan printer dapat dilakukan oleh semua user (printer sharing).
 Pertukaran data antar komputer dapat dikendalikan sehingga
keamanan data dapat terjaga.
 Proses back up data menjadi lebih mudah dan cepat.
 Komunikasi antar user dapat dilakukan dengan email atau chat.
 Instalasi jaringan mudah dan cukup murah.

Kerugian LAN yaitu:

 Area jaringan hanya sebatas satu gedung atau ruangan.


 IP address komputer LAN tidak bisa di akses dari jaringan WAN

B. Network and Cloud Storage


Cloud storage adalah metode penyimpanan data di sejumlah server yang
dikelola pihak penyedia layanan. Koneksi internet dibutuhkan untuk
mengakses data yang kamu simpan di server. Metode ini memiliki sejumlah
keunggulan dibanding penyimpanan data pada memori fisik konvensional,
antara lain:

a. Data dapat diakses menggunakan perangkat apa pun dan di mana pun,
asal terkoneksi dengan internet.
b. Kita dapat membagi data di server ke pihak-pihak lain dengan cepat
dan mudah.
c. Keamanan dan keutuhan data terjamin.

Berbagai layanan cloud Storage gratis:

 Google Drive
Salah satu layanan cloud storage disediakan oleh Google
Drive. Anda bisa memanfaatkannya secara gratis dengan
kapasitas 5GB. Google Drive juga menyediakan layanan cloud
berbayar dengan biaya sekitar US$2.49 perbulan dengan
kapasitas sebesar 25GB, biaya US$4.99 dengan kapasitas
100GB, atau biaya US$800 perbulan dengan kapasitas 16TB.
Untuk menggunakan Google Drive, Anda dapat mendownload
aplikasinya selanjutnya menginstall di komputer hingga
muncul folder Google Drive. Lalu Anda bisa langsung
menggunakanya untuk menyimpan file-file maka secara
otomatis akan tersinkron dengan folder cloud storage di Google
Drive.Keuntungan penggunaan Google Drive bagi user gmail
dan Google apps adalah file yang tersimpan di Google Drive
dapat dihubungkan dengan gmail serta Google apps. Oleh
karena itu bagi sesama user gmail serta google apps bisa saling
berbagi file yang tersimpan di Google Drive dengan
pengaturan hak akses yang disesuaikan menurut pengaturan
hak akses pada file server. Artinya, users tidak perlu mengirim
file melalui attachment pada email.

 Dropbox
Sehubungan dengan pengertian layanan cloud storage, dropbox
merupakan salah satu bentuk layanannya. Dropbox
menyediakan layanan cloud storagesecara gratis dengan
kapasitas 2GB. Selain itu juga tersedia layanan cloud storage
berbayar sebesar US$10GB perbulan atau US$99 pertahun
untuk kapasitas 50GB. Penawaran lainnya US$20 perbulan
atau US$199 per tahun untuk kapasitas sebvesar 100GB.
Dropbox juga menyediakan layanan tambahan kapasitas
sebesar 500MB bagi setiap pendaftar baru yang mendaftar
menggunakan referensi dari user yang sebelumnya telah
menggunakan layanan Dropbox. Untuk mulai menggunakan
Dropbox, Anda perlu install software yang disediakan oleh
Dropbox dalam situsnya. Anda bisa mendownload secara gratis
dan selanjutnya menginstall di Windows, Linux, maupun Mac.
Setelah Dropbox berhasil diinstall, maka akan muncul folder
Drpbox pada komputer, sama seperti ketika Anda
mendownload Google Drive.

 SkyDrive
SkyDrive merupakan layanan cloud storage dari Microsoft.
SkyDRive juga menyediakan layanan gratis bahkan dengan
kapasitas yang lebih besar, yakni sebesar 7GB. Ada pula
layanan berbayar dengan kapasitas yang lebih besar.

 Amazon Cloud Drive


Amazon merupakan salah satu provider cloud computing yang
terkenal di dunia. Amazon juga menyediakan layanan cloud
storage gratisan dengan kapasitas 5GB. Layanan gratis ini
tergolong baru diluncurkan oleh pihak Amazon. Sedangkan
untuk layanan berbayar ada yang berharga US$29 pertahun
dengan kapasitas 20GB, ada pula penawaran harga US$1000
dengan kapasitas 1000GB.
Ketika akan memilih layanan cloud storage, maka perlu memperhatikan hal-
hal berikut ini:

 Kelengkapan Aplikasi
Tersedianya aplikasi kliens untuk berbagai platforms komputer,
misalnya smartphone, laptop, dan tablet. Hal ini berhubungan dengan
fleksibilitas akses file. Google Drive, Dropbox, SkyDrive, serta
Amazon Cloud Drive memiliki aplikasi yang mendukung pada
perangkat smartphone, laptop, dan tablet.
 Fitur Sync
Fitur ini hanya tersedia untuk aplikasi di perangkat desktop atau
laptop. Anda bisa memilih satu folder untuk disinlronkan pada
layanan cloud storage. Fitur Sync akan mempermudah users
mengakses file yang terdapat pada layanan cloud storage tanpa perlu
masuk terlebih dahulu ke halaman cloud storage tersebut.

C. Internet
Internet merupakan kepanjangan dari interconnected networking, yang
mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk
sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global)
dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan
lainnya. Istilah INTERNET berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti
“antara”. Internet adalah sebuah dunia maya jaringan computer (interkoneksi)
yang terbentuk dari miliaran komputer di dunia. Internet merupakan hubungan
antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda system
operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan
kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol
standar dalam berkomunikasi.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini
digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol)
bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar,
sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu
komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute
terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di
gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk
dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus
berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota
Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun. Anda
dapat menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan. Dengan
memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan
untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara
saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan
menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.
Sejarah internet dimulai dari ARPANet, yaitu sebuah proyek Departemen
Pertahanan Amerika Serikat. Pada tahun 1969 dilakukan sebuah riset yaitu
bagaimana cara menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya
atau membentuk suatu jaringan. Di tahun 1970 mereka berhasil
menghubungkan lebih dari 10 komputer yang membentuk jaringan. Kemudian
tahun 1973 jaringan ARPANet mulai dikembangkan di luar Amerika Serikat.
Sejarah internet berlanjut ketika komputer di University College di London
ikut bergabung dengan jaringan ARPANet. Di tahun-tahun selanjutnya
jaringan ini semakin berkembang.
Pada tahun 1982, karena banyaknya komputer yang bergabung maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang menghubungkan semua komputer dan
jaringan dan dibentuklah TCP/IP. Di tahun 1984 kemudian diperkenalkan
sistem penamaan domain yang dikenal dengan DNS (Domain Name System).
Internet kemudian tumbuh secara pesat di tahun 1990-an. Demikianlah sejarah
internet secara singkat. Internet terbagi atas 2, yaitu:
• INTRANET
Intranet adalah jaringan komputer dalam sebuah perusahaan yang
menggunakan teknologi internet sehingga terbentuk lingkungan yang seperti
internet tetapi bersifat privat bagi perusahaan bersangkutan. Biasanya Intranet
dihubungkan ke jaringan Internet dengan dilengkapi firewall. Intranet juga
menggunakan protokol TCP/IP. Protokol ini memungkikan suatu komputer
mengirimdan memberi alamat data ke komputer lain sekaligus memastikan
pengiriman data sampai tujuan dengan tanpa kurang apa pun. Intranet
berkembang pesat di Amerika – Netscape (13/11/1995) melaporkan bahwa
sebagian besar penjualan server ke perusahaan di amerika di gunakan untuk
intranet. Di Indonesia intranet telah digunakan oleh beberapa perusahaan
walaupun, terbatas pada perusahaan komputer, dan indstri besar lainnya. Hal
lain yang membedakan internet dengan intranet adalah dari sisi
penggunaannya. Aplikasi dan informasi intranet ditujukan bagi kalangan
dalam suatu organisasi itu sendiri sementara informasi di suatu situs internet
ditujukan bagi kalangan umum. Intranet adalah konsep LAN yang
mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun
1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar
komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam
lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga
memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet
lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet. Pada Dasarnya
perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh
dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll.
persis seperti yang digunakan di Internet. Yang menarik adalah dari sisi materi
/ content yang dibawa oleh intranet tsb. Pada tingkat yang paling sederhana,
mungkin Intranet akan sangat dirasakan manfaat jika e-mail internal kantor /
institusi dapat diaktifkan. E-mail yang dilengkapi dengan kemampuan mailing
list sangat membantu untuk melakukan koordinasi antar bagian secara
fleksible dan mengurangi rapat-rapat yang sering kali melelahkan. Web
dengan perangkat database di belakangnya, biasanya merupakan alat bantu
paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:
1. Membuat kantor / institusi menjadi semakin effisien, pendekatan yang
dilakukan disini biasanya membuat system informasi manajemen yang
berbasis Web & database. Cukup banyak rasanya orang di Indonesia yang
mengerti masalah MIS ini. Jika MIS perkantoran telah ditata dengan baik
langkah selanjutnya biasanya mengarah ke e-commerce (dagang melalui
Internet).
2. Membuat kantor / institusi menjadi semakin kompetitif di dunia-nya.
Bahkan jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya. Membuat
sebuah badan menjadi kompetitif hanya mungkin dilakukan jika kita dapat
mengolah secara baik sumber daya manusia & sumber daya pengetahuan
yang ada di internal kantor/ institusi tersebut. Ilmu / konsep yang berkaitan
dengan hal ini adalah konsep knowledge management. Dasarnya adalah
bagaimana kita melakukan percepatan proses daur ulang, analisis, sintesa
dari pengetahuan baik itu yang bersifat implisit maupun eksplisit.
Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen
pembentuk internet, seperti:
1. Aplikasi browser ( internet explorer, opra, mozilla firefox, netscape)
2. Komputer server
3. Perangkat jaringan
4. Protokol tcp/ip
5. Bahasa pemrograman (html, php, mysql , dll)
6. Komputer client
7. Perangkat bantu pengembang
Yang perlu ditambahkan dalam intranet apabila sebagianinformasi organisasi
tersebut ingin diekspose agar dapat di akses jaringan luar (internet) adalah
firewall dan router (intranet ini akan menjadi ekstranet). Firewall adalah
sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang ke
dalam intranet.

• EXTRANET
Extranet adalah jaringan privat yang menggunakan teknologi Internet dan
sistem telekomunikasi publik untuk membentuk hubungan yang aman antara
pemasok, vendor, mitra kerja, pelanggan, dan pihak bisnis lainnya dalam
rangka mendukung operasi bisnis atau pengaksesan informasi bisnis. Apabila
intranet diperluas ke internet dan hanya boleh diakses oleh pengguna tertentu maka
ini dikenali sebagai Extranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan
misalnya IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat
dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet
perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet. Extranet dapat juga
diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna
di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data
bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi
dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Tujuan
utama dari ekstranet adalah untuk menggalang terjadinya kolaborasi antara
mitra-mitra bisnis, ekstranet dibuka untuk penyuplai, pelanggan, dan mitra
bisnis lainnya, dan ditutup untuk masyarakat umum. Tipe-tipe utama dari
ekstranet adalah (berdasarkan rekan bisnis yang terlibat dan tujuannya):
1. Perusahaan dan dealernya, pelanggannya, dan suppliernya. Ekstranet
seperti ini dipusatkan pada satu perusahaan.
2. Sebuah ekstranet industri. Beberapa industri bergabung membuat ekstranet
yang berguna untuk mereka
3. Joint Venture dan kemitraan bisnis lainnya. Beberapa mitra bisnis
bergabung untuk membentuk ekstranet yang digunakan sebagai alat untuk
berkolaborasi dan berkomunikasi.

D. Net Integrity

E. Communication Protocols
Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi
dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi
penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar.Selain
itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer
dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Hal – hal yang harus
diperhatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:
Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan
untuk mengkodekan sinyal.
Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim
dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
1. Fungsi protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi
pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar
informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan
yang tinggi. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
sebagai berikut:
 Fragmentasi dan Reassembly, fungsi dari fragmentasi dan
reassembly adalah membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim
mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka si
penerima akan menghubungkan lagi menjadi paket berita yang
lengkap.
 Encaptulation, fungsi dari encaptulaton adalah melengkapi
berita yang dikirimkan dengan address, kode – kode koreksi
dan lain – lain.
 Connection Control, fungsi dari connection control adalah
membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan
receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk
dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
 Flow control, fungsi dari flow control adalah mengatur
perjalanan data dari transmitter ke receiver.
 Error Control Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan,
baik itu dalm proses pengiriman maupun pada waktu data itu
diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol
terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
 Transmission Service, berfungsi untuk member pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas
dan keamanan serta perlindunagan data.

2. Jenis Protokol
Dalam sebuah jaringan komputer, ada berbagai jenis protocol yang
akan digunakan. Beberapa jenis protokol tersebut yaitu :
 TCP/IP (singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat
berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang
paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah
yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga
awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk
sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap
mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer
untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet.
Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok
untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft
Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.
 UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu
protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang
tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-
host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini
didefinisikan dalam RFC 768.
 Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di
jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

 Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah
sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan
pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar
industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang
terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang
hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik,
mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi
kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi
dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada
RFC 1661 dan RFC 1662.
 Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan
pengertian berikut : Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang
memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat
bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan
dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server
sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan
oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
 Internet Control Message Protocol (ICMP)
Adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan
dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo
Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah
komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang
dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk
mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
 POP3 (Post Office Protocol)
Adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni
protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang
mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk
sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian
kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan
koneksi ke jaringan internet.
 IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar
untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP
memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil,
membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan
kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman
surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server
surat elektronik penerima.
 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan
oleh WWW (World Wide Web).HTTP mendefinisikan bagaimana
suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP
juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah
yang ada pada protokol HTTP ini. Contohnya bila kita mengetikkan
suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser
akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server
kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas
sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil
aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk
ditampilkan kepada kita.
 HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari
World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications
Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi
dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan
komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport
Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan
yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle
attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
 SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data
secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk
mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat
Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai
kelebihan dibanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP,
Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan
enkripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH
memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi
protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu.
Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama
(SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah
daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH
versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat
pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada
kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan
bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada
protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu
Kriptografi untuk autentikasi.
 Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet
atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet
pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
 FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control
Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server,
sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah
sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User
name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi.
Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-
nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- uploat berkas-
berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki
akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas
, memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang
belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,
yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password
yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP
diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI)
dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
 LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol
perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari
resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer
di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP
membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang
memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi,
departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan
LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain
tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
 SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling
banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan
tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi
yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets
Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk
mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data
dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan
integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL
tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus,
jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan
sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri dari dua sub-
protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL
record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk
mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol
melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian
pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika
keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL.
SIG UNTUK PENGELOLAAN PELABUHAN REKAYASA
PANTAI

A. Pengertian SIG
Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG merupakan suatu sistem berbasis
komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengatur,
mentransformasi, memanipulasi, dan menganalisis data-data geografis (Yousman,
2004:1). Data geografis yang dimaksud disini adalah data spasial yang ciri-cirinya
adalah: Memiliki geometric properties seperti koordinat dan lokasi, Terkait dengan aspek
ruang seperti persil, kota, kawasan pembangunan, Berhubungan dengan semua fenomena
yang terdapat di bumi, misalnya data, kejadian, gejala atau objek, Dipakai untuk maksud-
maksud tertentu, misalnya analisis, pemantauan ataupun pengelolaan. Kebanyakan SIG
menggunakan konsep “lapis” (layer). Setiap lapisan mewakili satu fitur geografi dalam
area yang sama dan selanjutnya semua lapisan bisa saling ditumpuk untuk mendapatkan
informasi yang lengkap. Setiap lapisan dapat dibayangkan seperti plastik transparan yang
mengandung hanya gambar tertentu. Pemakai bisa memilih transparan-transparan yang
dikehendaki dan kemudian saling ditumpangkan sehingga akan diperoleh gambar yang
merupakan gabungan dari sejumlah transparan (Kadir, 2003:134).
Salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografis adalah ArcView. Dengan
ArcView, pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan
visualisasi, meng-explore, menjawab query (baik basis data spasial maupun non spasial),
menganalisis data secara geografis, dan sebagainya (Prahasta, 2009:1). Dan, untuk
mengoptimalkan (mengotomasikan, meng-customize-kan), mensistematikkan, me-reuse-
kan, dan sebagainya) (Prahasta, 2004:1).
SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun
pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan
sangat membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan
ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan. SIG mempunyai kemampuan
untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan
diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis
dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar
referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi,
kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari
sistem informasi lainnya (Hartoyo,dkk, 2010).
Suatu sistem informasi geografis menyediakan empat perangkat kemampuan
untuk menangani data tereferensi secara geografi dan dijelaskan dengan gambar seperti
pada gambar 2.1 di bawah ini (Prahasta. 2006):

 Komponen Utama Sistem Informasi Geografis (SIG)


1. Daya Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa
manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia
menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan
suatu analisa yang dibutuhkan.
2. Software
Software merupakan sistem modul yang berfungsi untuk mengoperasikan sistem
informasi geografis. Sebuah software SIG harus menyediakan fungsi dan tool
yang mampu melakukan penyimpanan data analisis dan menampilkan informasi
geografis. Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen
software SIG adalah tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis,
sistem manajemen basis data, tools yang mendukung query geografis, analisis dan
visualisasi, Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada
tools geografi.
3. Hardware
Sistem informasi geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang
sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal
ini disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya
membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan
memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa hardware yang sering
digunakan dalam sistem informasi geografis adalah personal komputer, mouse,
digitizer, printer, plotter dan scanner.
4. Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam sistem informasi geografis adalah
data. Secara fundamental sistem informasi geografis bekerja dengan dua tipe data
yaitu data vektor dan data raster. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan
bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data
kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota, data distribusi
lokasi pengambilan sampel, dan sebagainya. Data SIG dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data grafis adalah data
yang menggambarkan bentuk atau kenampakan objek di permukaan bumi,
sedangkan data tabular adalah data deskriptif yang menyatakan nilai dari data
grafis tersebut (Pahlevy. 2010.)

 Penerapan SIG (System Informasi Geografi)


Geografi saat ini bukan hanya subjek bagi kalangan akademis saja, melainkan sebuah
disiplin ilmu serius yang mempunyai implikasi jutaan bahkan miliaran rupiah jika
diterapkan pada sektor bisnis dan pemerintahan. Pemilihan lokasi, target lapisan
pemasaran, perencanaan penyebaran jaringan, masalah batas-batas wilayah suatu
negara, semuanya adalah permasalahan yang dapat dipecahkan melalui geografi. SIG
(Sistem Informasi Geografis) atau GIS (Geographic Information System) adalah
suatu bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis
dengan menggunakan peta sebagai antarmuka. Aplikasi SIG saat ini banyak
digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang berkaitan dengan
pengembangan wilayah geografis. Penerapan SIG dalam kajian geografi banyak
ragamnya, antara lain diuraikan sebagai berikut.
1. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat menyajikan informasi geografi secara
lengkap dan akurat, sehingga memudahkan dalam pembuatan dan pengambilan
keputusan dalam perencanaan pembangunan (khususnya yang berkaitan
dengan aspek keruangan). Contoh: lahan permukiman di perkotaan dan
pedesaan; batas wilayah pemekaran kota/kabupaten; dan sebagainya.
2. SIG dapat menunjang perencanaan pembangunan di beberapa sektor, terutama
pada sektor berikut:
a) Transmigrasi (pemilihan lokasi dan waktu pemindahan transmigran).
b .Lingkungan hidup (perencanaan kota dan pemantauan terhadap pencemaran lingkungan hidup).
c. Perencanaan serta pemantauan daerah pantai dan laut (pencarian lokasi ikan di laut dan
pemantauan terhadap daerah pencemaran lingkungan hidup).
d. Pemantauan program Inpres Desa Tertinggal/IDT (potensi desa serta jumlah, kepadatan, dan
komposisi penduduk).
e. Pertanian dan kehutanan (inventarisasi tanaman pangan, pemantauan penggunaan lahan,
inventarisasi tanaman perkebunan dan pertanian, serta inventarisasi lahan kritis).
f. Pemetaan sumber daya (pemetaan penggunaan lahan, pemetaan tanahhijau/subur, pemetaan
daerah pasang surut, dan pemetaan geologi).
g. Pemantauan bencana alam.

B. PENGERTIAN DATA SPASIAL


Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di
bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan
proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi (PPPPTK,2016). Fenomena tersebut
berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Data pada SIG memiliki berbagai macam
bentuk, mulai dari data mentah maupun data yang sudah dalam bentuk siap tampil.
Misalnya data array dari GPS (kordinat), hasil scanning peta, digitasi, dan lain-lai,
dimana tiap titiknya diwakili oleh nilai longitude (garis bujur) dan latitude (garis lintang).
Namun ada kalanya data SIG yang lain bisa didapatkan dari citra satelit (penginderaan
jauh), digitasi, dan lain-lain.

Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial yaitu
sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar
referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data
lain, yaitu :
1) Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat
geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi
datum dan proyeksi.
2) Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial, suatu lokasi yang
memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya: jenis
vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.
Contoh data spasial dan data non spasial seperti “Data Objek Permukiman” yaitu
(PPPPTK, 2016):
 Data Spasial: Data grafik berbentuk poligon yang merupakan closed area yang
menghubungkan posisi-posisi geografis.
 Data Non-Spasial: Luas Permukiman, Jumlah Penduduknya, Jumlah Rumah,
Jumlah Kepala Keluarga, Pendapatan Rata-Rata Kepala Keluarga,
Secara umum data spasial memiliki dua jenis tipe yaitu data vektor dan data raster.
a) Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan
garis (line), area atau polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan
berakhir pada titik yang sama), titik (point) dan nodes (merupakan titik
perpotongan antara dua buah garis). Data vektor didefinisikan oleh sistem
koordinat kartesian dua dimensi (x,y)
Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan
dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat
berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basis
data batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah
untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data
vector yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi
perubahan gradual.
b) Data Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari
sistem penginderaan jarak jauh seperti citra satelit atau foto udara. Pada data
raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut
dengan pixel (picture element).

Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-
nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di
permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran
permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya.
Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara
gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan
sebagainya. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran
file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya dan
sangat tergantung pada kapasistas perangkat keras yang tersedia.

Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format


data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia,
volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam
analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi,
tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sedangkan data raster
biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya
lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.
 Sumber Data Spasial
Data spasial dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain :
a) Peta Analog
Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam
bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi,
kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin
dan sebagainya. Peta analog yang meliputi wilayah yang luas, seperti peta topografi,
peta penggunaan lahan dan peta lereng, umumnya bersumber pada citra satelit atau
foto udara. Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog dikonversi
menjadi peta digital dengan cara format raster diubah menjadi format vektor melalui
proses digitasi sehingga dapat menunjukan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.
Proses digitasi dapat pula dilakukan langsung bila tersedia meja digitasi. Namun
dewasa ini sebagian besar digitasi peta analog dilakukan on-screen atau langsung di
monitor setelah peta dikonversi menjadi peta raster melalui pemindai (scanner).
b) Data Sistem Penginderaan Jauh
Data Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara dan sebagainya),
merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara
berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang
angkasa dengan spesifikasinya masingmasing, kita bisa memperoleh berbagai jenis
citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan
dalam format raster.

c) Data Hasil Pengukuran Lapangan


Data pengukuran lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri,
pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut contohnya: batas administrasi,
batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain.
d) Data GPS (Global Positioning System)
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG.
Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data
ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
e) Data Tabular
Data ini berfungsi sebagai atribut bagi data spasial. Data ini umumnya berbentuk tabel.
Salah satu contoh data ini yang umumnya digunakan adalah data sensus penduduk,
data sosial, data ekonomi, dll.

Pemrosesan data spasial seperti dapat dilakukan dengan teknik yangdisebut dengan
geoprocessing (ESRI, 2002), pemrosesan tersebut antara lain :
1. overlay adalah merupakan perpaduan dua layer data spasial,
2. clip adalah perpotongan suatu area berdasar area lain sebagai referensi,
3. intersection adalah perpotongan dua area yang memiliki kesamaan karakteristik
dankriteria,
4. buffer adalah menambahkan area di sekitar obyek spasial tertentu,
5. query adalah seleksi data berdasar pada kriteria tertentu,f. union adalah
penggabungan / kombinasi dua area spasial beserta atributnya yang
berbedamenjadi satu,
6. merge adalah penggabungan dua data berbeda terhadap feature spasial,h. dissolve
adalah menggabungkan beberapa nilai berbeda berdasar pada atribut tertentu.
Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial biasanya bergantung dengan model
datanya. Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial memanfaatkan pemodelan
SIGyang berdasar pada kebutuhan dan analitiknya. Analitik yang berlaku pada
pemrosesan dataspasial seperti overlay, clip, intersect, buffer, query, union, dan merge.

 Penerapan SIG (System Informasi Geografi)


Geografi saat ini bukan hanya subjek bagi kalangan akademis saja, melainkan sebuah
disiplin ilmu serius yang mempunyai implikasi jutaan bahkan miliaran rupiah jika
diterapkan pada sektor bisnis dan pemerintahan. Pemilihan lokasi, target lapisan
pemasaran, perencanaan penyebaran jaringan, masalah batas-batas wilayah suatu negara,
semuanya adalah permasalahan yang dapat dipecahkan melalui geografi. SIG (Sistem
Informasi Geografis) atau GIS (Geographic Information System) adalah suatu bentuk
sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan
peta sebagai antarmuka. Aplikasi SIG saat ini banyak digunakan untuk perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian yang berkaitan dengan pengembangan wilayah geografis.
Penerapan SIG dalam kajian geografi banyak ragamnya, antara lain diuraikan sebagai
berikut:
1. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat menyajikan informasi geografi secara
lengkap dan akurat, sehingga memudahkan dalam pembuatan dan pengambilan
keputusan dalam perencanaan pembangunan (khususnya yang berkaitan dengan
aspek keruangan). Contoh: lahan permukiman di perkotaan dan pedesaan; batas
wilayah pemekaran kota/kabupaten; dan sebagainya.
2. SIG dapat menunjang perencanaan pembangunan di beberapa sektor, terutama
pada sektor berikut:
a. Transmigrasi (pemilihan lokasi dan waktu pemindahan transmigran).
b. Lingkungan hidup (perencanaan kota dan pemantauan terhadap
pencemaran lingkungan hidup).
c. Perencanaan serta pemantauan daerah pantai dan laut (pencarian lokasi
ikan di laut dan pemantauan terhadap daerah pencemaran lingkungan
hidup).
d. Pemantauan program Inpres Desa Tertinggal/IDT (potensi desa serta
jumlah, kepadatan, dan komposisi penduduk).
e. Pertanian dan kehutanan (inventarisasi tanaman pangan, pemantauan
penggunaan lahan, inventarisasi tanaman perkebunan dan pertanian, serta
inventarisasi lahan kritis).
f. Pemetaan sumber daya (pemetaan penggunaan lahan, pemetaan tanah
hijau/subur, pemetaan daerah pasang surut, dan pemetaan geologi).
g. Pemantauan bencana alam.
 Manfaat SIG (System Informasi Geografi)
a. Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu
dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah
untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang
ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah
pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau.
SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut
dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas
yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah
perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar
kriteria-kriteria tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya,
pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter
antara lain: di luar area pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan
air, berjarak 5 meter dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG
yang bisa memetakan apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-
kriteriaini nanti digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak
sesuai, agak sesuai, dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan
(rural) manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian.
Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan
alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan
bagaimana proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat
merata dan minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta
pemukiman penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah.
Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan
memanfaatkan peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan
transportasi. Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat
membantu dalam hal penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan pola
pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada,
sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pedesaan,
permukiman,kawasan industri, dan lainnya.
b. Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam ialah
sebagai berikut:
 Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak
bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
 Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
 Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
 Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
 Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
 Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
 Rehabilitasi dan konservasi lahan.
c. Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
 Memantau luas wilayah bencana alam;
 Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
 Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
 Penentuan tingkat bahaya erosi;
 Prediksi ketinggian banjir
 Prediksi tingkat kekeringan.
d. Bidang sosial
Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola
pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam
bidangsosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
 Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
 Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola
drainasenya.
 Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
 Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan
pembangunan.
 Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan
industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.

 Keuntungan SIG
Komputer pada saat ini telah menjadi alat bantu yang makin banyak digunakan. Mengapa
demikian? Alasannya adalah karena penyajian data geosfer secara manual memerlukan
waktu dan proses yang relatif lama. Di samping itu, informasi yang digambarkan melalui
komputer dan SIG akan lebih teliti, lebih banyak, dan aktual. Mengapa geografi
memerlukan SIG? Sebab objek material geografi adalah geosfer. Agar data geosfer itu
cepat dan mudah diperoleh maka SIG menjadi sarana yang sangat penting. Untuk
mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat diperlukan alat bantu untuk
menganalisis data yang diperlukan. Alat bantu tersebut merupakan suatu sistem yang
mampu menangani data geografi secara cepat, tepat, dan akurat, yaitu sistem komputer.
Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat, keuntungan SIG dengan
menggunakan alat bantu komputer antara lain sebagai berikut:
 Mudah dalam pengolahan data.
 Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas (berupa
disket, compact disk, dan flash disk).
 Mudah diulang dan dilihat kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan.
 Mudah diubah dan direvisi apabila sewaktu-waktu ada perubahan.
 Mudah dibawa, dikirim, dan ditransformasikan (dipindahkan).
 Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual.
 Relatif lebih murah dibandingkan dengan survei lapangan.
 Data yang sulit ditampilkan secara manual dapat diperbesar bahkan dapat
ditampilkan dengan gambar tiga dimensi dengan variasi warna yang sesuai.
 Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan tepat dan
cepat.
C. PERMASALAHAN GEOGRAFIS
Secara geografis kepulauan Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana karena
termasuk dalam wilayah Pacific Ring of Fire (deretan gunung berapi Pasifik) yang
bentuknya melengkung dari utara Pulau Sumatera - Jawa – Nusa Tenggara hingga ke
Sulawesi Utara. Kepulauan Indonesia juga terletak di pertemuan dua lempeng tektonik
dunia dan dipengaruhi oleh 3 gerakn, yaitu Gerakan Sistem Sunda di bagian barat,
Gerakan Sistem pinggiran Asia Timur dan Gerakan Sirkum Australia
(http://www.walhi.or.id). Kedua faktor tersebut menyebabkan Indonesia rentan terhadap
bencana. Maka dalam kurun waktu lima tahun, 1998 - 2004 terjadi 1.150 kali bencana.

Bencana alam geologi merupakan kejadian alam ekstrim yang diakibatkan oleh
berbagai fenomena geologi dan geofisika. Aktivitas tektonik di permukaan bumi dapat
menjadi salah satu penyebabnya, demikian halnya dengan aktivitas vulkanik dibawah
permukaan bumi yang juga mungkin sampai di permukaan Pemahaman mengenai
mitigasi bencana alam geologi dan mitigasi hazard menjadi menarik dan mendesak untuk
diteliti mengingat dampak yang ditimbulkan bencana tersebut dewasa ini. Kerugian jiwa,
material, dan budaya merupakan aspek utama yang berisiko menanggung dampak
bencana. Kesadaran tentang potensi bencana di Indonesia dan fakta ilmiah di sekitar
bencana yang menimpa negara ini menjadi alasan utama perlunya dilakukan usaha -
usaha ilmiah untuk mengatasinya. Peran aktif semua pihak yang terkait merupakan sikap
terbaik yang diperlukan untuk menanggulangi masalah bencana.
Indonesia merupakan satu kawasan yang terletak pada daerah pertemuan tiga
lempeng (triple junction plate convergence) yaitu lempeng Eurasia, lempeng Samudera
Pasifik dan lempeng India-Australia yang masing-masing
bergerak ke barat dan ke utara relatif terhadap eurasia. Dengan demikian Indonesia
merupakan daerah yang secara tektonik sangat labil dan termasuk salah satu pinggiran
benua yang sangat aktif di muka bumi. Akibatnya Indonesia merupakan salah satu negara
yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat
kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986). Gempa - gempa tersebut sebagian
berpusat di dasar Samudra Hindia, dan beberapa dapat memicu terjadinya gelombang laut
yang besar yang disebut tsunami (http://www.arasy.wordpress.com).
Sebaran daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami di Indonesia hampir
semuanya berada pada daerah yang tingkat populasinya sangat padat. Daerah-daerah ini
sering merupakan pusat aktifitas, sumber pendapatan masyarakat dan negara, serta
menjadi pusat pencurahan dana pembangunan. Namun ketika bencana itu datang maka
usaha-usaha pembangunan yang sudah dilakukan akan hilang dan lenyap dalam waktu
yang sangat singkat dan bersifat katastropik.
Dilihat dari potensi bencana yang ada, Indonesia merupakan negara dengan
potensi bencana (hazard potency) yang sangat tinggi. Beberapa potensi bencana yang ada
antara lain adalah bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah
longsor, dan lain-lain. Potensi bencana yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok utama, yaitu potensi bahaya utama (main hazard) dan potensi
bahaya ikutan (collateral hazard). Potensi bahaya utama (main hazard potency) ini dapat
dilihat antara lain pada peta potensi bencana gempa di Indonesia yang menunjukkan
bahwa Indonesia adalah wilayah dengan zona-zona gempa yang rawan, peta potensi
bencana tanah longsor, peta potensi bencana letusan gunung api, peta potensi bencana
tsunami, peta potensi bencana banjir, dan lain-lain.
Dari indikator – indikator diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki potensi
bahaya utama (main hazard potency) yang tinggi. Hal ini tentunya sangat tidak
menguntungkan bagi negara Indonesia.
Disamping tingginya potensi bahaya utama, Indonesia juga memiliki potensi
bahaya ikutan (collateral hazard potency) yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa indikator misalnya likuifaksi, persentase bangunan yang terbuat dari kayu,
kepadatan bangunan, dan kepadatan industri berbahaya. Potensi bahaya ikutan (collateral
hazard potency) ini sangat tinggi terutama di daerah perkotaan yang memiliki kepadatan,
persentase bangunan kayu (utamanya di daerah pemukiman kumuh perkotaan), dan
jumlah industri berbahaya, yang tinggi. Dengan indikator diatas, perkotaan Indonesia
merupakan wilayah dengan potensi bencana yang sangat tinggi
(http://www.bakornaspb.go.id).
Posisi geografis Indonesia dapat pula menjadi suatu ancaman bagi bangsa
Indonesia jika masyarakat kurang waspada dalam bertindak. Letak Indonesia dalam
posisi silang menyebabkan semakin mudahnya akses bagi bangsa-bangsa asing untuk
memasuki wilayah Indonesia baik wilayah darat, laut, maupun udara. Jika Indonesia tidak
mengantisipasi dengan kegiatan pengamanan yang ketat maka tidak menutup
kemungkinan akan terjadi kegiatan pencurian seperti penangkapan ikan oleh nelayan
asing secara illegal, pembalakan liar, penambangan illegal, dan jenis-jenis kejahatan
lainnya. Pihak militer sebagai keamanan dan masyarakat Indonesia sebagai
pendukungnya harus bekerja secara ekstra dalam proses pengamanan wilayah karena
mengingat negara Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat mudah untuk dimasuki
oleh pihak-pihak asing yang kurang bertanggung jawab dan bisa merugikan negara. Letak
geografis Indonesia juga bisa menjadikan Indonesia sebagai jalur lalu lintas kriminalitas
internasional seperti perdagangan narkoba, perdagangan anak dan wanita, dan
perdagangan kriminal yang lainnya. Hal ini harus diantisipasi sedini mungkin supaya
Indonesia tidak menjadi tempat persinggahan lalu lintas kejahatan internasional. Secara
geografis masalah yang dihadapi Indonesia meliputi:

1. Kerusakan lingkungan fisik seperti pencemaran air dan udara, lahan kritis, abrasi.
2. Kerusakan lingkungan biotis seperti penurunan sumberdaya hayati (flora/fauna)
illegal logging, kerusakan ekosistem pantai, sungai, danau.
3. Kerusakan sumberdaya alam oleh exploitasi berlebihan, illegal fishing, illegal
mining
4. Bencana alam, longsor, erosi, kekeringan, banjir, badai, gempa, tsunami, bencana
oleh teknologi
5. Pengangguran yang mencapai 10,55 juta (9,75%) dan kemiskinan sebanyak 37,17
(16,58%) dari total penduduk Indonesia (BPS 2007).
6. Kurangnya pengembangan potensi seni dan budaya lokal dari setiap etnik dan
memudarnya ciri kehidupan mulai dari bahasa, adat istiadat/tradisi, bangunan
rumah, dan tata pergaulan.
Beberapa masalah geografis tersebut dapat dipetakan sebaran dan tingkat
permasalahnnya, sehingga pemerintah daerah, masyarakat dan peran swasta dapat
bekerja sama untuk mereduksi permasalahan yang kompleks tersebut. ( Suratman
Worosuprodjo, 2007)
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

A. Konsep Dasar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja,

bahan dan pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan

pekerjaan (Suma’mur, 1989). UndangUndang No. 1 Tahun 1970 dalam (Budiono, 2003)

menerangkan bahwa keselamatan kerja yang mempunyai ruang lingkup yang berhubungan

dengan mesin, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja, serta cara mencegah terjadinya

kecelakaan dan penyakit akibat kerja, memberikan perlindungan sumber-sumber produksi

sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Menurut Suma’mur, (1996),

keselamatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan beserta prakteknya yang bertujuan agar

para pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik,

mental maupun sosial dengan usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan

yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan serta terhadap penyakit umum. Menurut

Felton (1990) dalam (Budiono dkk, 2003) mengemukakan pengertian tentang kesehatan kerja

adalah “Occupational Health is the extension of the principles and practice of occupational

medicine, to include the conjoint preventive or constructive activities of all members of the

occupational health team.”

Dapat disimpulkan mengenai pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu

bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas Keselamatan dan

kesehatan Kerja (K3) dalam melakukan pekerjaan yang mana pekerjaan tersebut dapat

mengancam dirinya yang berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya. Pada hakekatnya

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu keilmuwan multidisiplin yang
menerapkan upaya pemeliharaan dan peningkatan kondisi lingkungan kerja, keamanan kerja,

keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, serta melindungi tenaga kerja terhadap resiko bahaya

dalam melakukan pekerjaan serta mencegah terjadinya kerugian akibat kecelakaan kerja, penyakit

akibat kerja, kebakaran, peledakan atau pencemaran lingkungan kerja. Menurut Mangkunegara

(2002) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

a) Agar setiap pegawai/tenaga kerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja

baik secara fisik, sosial, dan psikologis.

b) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya, selektif mungkin.

c) Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.

d) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai/tenaga

kerja.

e) Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.

f) Agar tehindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi

kerja.

g) Agar setiap pegawai/tenaga kerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan

kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin,

peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja (Simajuntak, 1994).

 Kesehatan Kerja
Konsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar “kesehatan

pada sektor industri” saja melainkan juga mengarah pada upaya kesehatan untuk semua
orang dalam melakukan pekerjaannya (Total health of all at work). Dan ilmu ini tidak

hanya hubungan antara efek lingkungan kerja dengan kesehatan, tetapi juga hubungan

antara status kesehatan pekerja dengan kemampuannya untuk melakukan tugas yang

harus dikerjakannya, dan tujuan dari kesehatan kerja adalah mencegah timbulnya

gangguan kesehatan daripada mengobatinya (Harrington, 2003). Sebagai bagian spesifik

keilmuwan dalam kesehatan masyarakat, kesehatan kerja lebih memfokuskan lingkup

kegiatannya pada peningkatan kualitas hidup tenaga kerja melalui penerapan upaya

kesehatan yang bertujuan untuk:

1. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan pekerja

2. Melindungi dan mencegah pekerja dari semua gangguan kesehatan akibat

lingkungan kerja atau pekerjaannya.

3. Menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan fisik, mental dan pendidikan

atau keterampilannya.

4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja.

B. Pencegahan Kecelakaan Kerja


C.
D. Aplikasi Egronomi dalam Survei Hidro Oseanografi

Anda mungkin juga menyukai