OLEH
A. Tawaran Tuhan
Ada tiga hal pokok dalam tawaran Tuhan ini; yaitu :
a. Tuhan memperkenalkan diri sebagai Allah yang menciptakan segala-galanya.
Seluruh ciptaan ada pada Tuhan, jadi milik Tuhan, dan bergantung pada Tuhan. Karena
itu pula tak sekejab mata pun ia menarik kembali tangannya dari segala ciptaanNya.
BILA Tuhan memandangi segala ciptaanNya, bahkan dikatakan bahwa “segala apa
yang diciptaanNya amat baik adanya” (Gen. 1:31).
b. Allah mewartakan cinta kasihnya.
Tuhan menciptakan manusia berdasarkan cinta dan persamaanNya. Berarti manusia
diciptakan sangat mirip dengan rupa Allah sendiri.
c. Pengajaran pokok cerita Firdaus
Arti pokok cerita tersebut ditulis hamper 3000 tahun lalu menjadi lebih terang setelah
Tuhan memberi Wahyu lebih jelas mengenai keadaan manusia pada awal mula. Ada
tiga hal pokok yang diajarkan dalam cerita pertama dalam taman Firdaus ini :
Manusia diciptakan dalam keadaan tidak bersalah
Manusia hidup bahagia dalam hadirat Tuhan dan dalam keselarasan serta perdamaian
dalam Allah
Kebahagiaan manusia terletak dalam persahabatannya dengan Tuhan dalam hadirat
Tuhan dan perhubungan kasih antara Tuhan dan manusia sebagai Bapa dan Putera
C. Kesetiaan Tuhan
1. Manusia tidak mampu menyelamatkan diri
Manusia enggan menjawab cinta kasih Allah, namun Tuhan tetap menawarkan cintanya
kepada manusia dan ingin supaya manusia bersatu lagi dengan kehendaknya dalam
hubungan kasih.
2. Tuhan berjanji mengutus seorang penyelamat
Tuhan tetap setia pada manusia. Tuhan mengulurkan tangannya datang kepada yang
bersalah untuk menyelamatkannya. Dan seorang manusia akan memasuki sejarah umat
manusia dan mengajarkan suatu amal penyelamatan, sehingga Tuhan akan
mendamaikan kita dengan dirinya. Dia akan membalas cinta kasih Allah secara
sempurna dengan jalan kesetiaannya terhadap Tuhan, bahkan dia akan dibunuh manusia
karena justru setia kepada Tuhan.
D. Allah Mewartakan Rencana Penyelamatan
Tuhan mulai menyiapkan pelaksanaan rencana ilahi memanggil seluruh umat manusia
dan mengumpulkannya menjadi umatnya, serta membimbingnya kearah keselamatan
melalui Yesus Kristus penyelamat. Ada beberapa tahun dalam rencana penyelamatan dalam
sejarah bangsa Israel.
1. Tahun Hibrani 1800-1200 SM
Pada tahap ini Tuhan memanggil Ibrahim. Ada 3 hal pokok dalam janji Tuhan dan
Ibrahim
a. Ibrahim akan dijadikan Tuhan Bapa bangsa yang baru dan besar dalam suatu negeri
yang ditujukan Tuhan
b. Ibrahim dan keturunannya akan diberkati Tuhan
c. Berkat Tuhan itu ditunjukan kepada seluruh umat manusia
2. Keturunan Ibrahim ditindas Mesir
Orang-orang Mesir berusaha memusnahkan keturunan Ibrahim. Namun Tuhan
mengutus Musa untuk membawanya kembali kenegeri yang dahulu yang dijanjikan
Allah. Mulai waktu Musa, maka keturunan Ibrahim menyebut Allah dengan kata
“Yahwe”, begitulah Tuhan telah memperkenalkan diri kepada Musa.
3. Allah membuat perjanjian
Tuhan mengadakan perjanjian dengan manusia Hibrani yang berbunyi : “persahabatan
erat pertama-tama antara Allah dengan umatnya tetapi juga diantara warga-warga umat
itu”. Hanya Yahwelah yang dapat membawa keselamatan. Selain kepercayaan akan
Yahwe sebagai satu-satunya yang dapat menyelamatkan mereka, maka dituntut ketaatan
dan kesetiaan akan perjanjiannya dengan Tuhan. Kesetiaan itu harus dibuktikan dengan
menaati hukum-hukum Tuhan.
A. Pengertian Gereja
Ada beberapa rumusan mengenai gereja, antara lain :
1. Rumusan Sebelum Konsili vatikan II
Bahwa sebelum Konsili Vatikan II orang memahami atau mengartikan “gereja” sebagai
suatu gedung atau umat beragama Katolik untuk berkumpul dan berdoa bersama sambil
memuji dan mensyukuri kebaikan Allah.
2. Rumusan sesudah Konsili Vatikan II
Dalam k Konsili Dogmatis tentang Misteri Gereja dapat dikatakan :
Terang bangsa-bangsa adalah Kristus. Karena itu Konsili ini yang berhimpun dalam Roh
Kudus, ingin sekali mewartakan Injil kepada semua mahluk (bdk Mk. 16:15) dan
menerangi semua manusia dengan cahaya Kristus yang terpantul pada Gereja.
Setelah Konsili Fatikan II yng berlangsung selama 4 tahun lamanya, yakni sejak tahun
1962-1965 maka ada beberapa pemahaman tentang gereja yakni Geraja merupakan
Sakramen Keselamatan Bagi Seluruh Umat Manusia.
Pengertian yang kedua “gereja” adalah kandang domba pintu satu-satunya dan yang
mutlak perlu adalah Kristus (Yoh. 10:1-10)
Pengertian yang ketiga, gereja adalah kawanan: Allah sendiri telah mewartakan bahwa
Dia gembalanya (bdk Yes. 10:11, Yeses. 34:110), walaupun dipilih oleh gembala-
gembala manusia, domba-dombanya senantiasa dituntun dan dipelihara oleh Kristus
sendiri, gembala yang baik dan raja para gembala( Yoh 10:11-1, Petrus 5:4).
Pengertian yang ke empat, gereja adalah Pertanian atau Ladang Allah (1 Kor. 3:9).
Pengertian yang ke lima, gereja adalah bangunan Allah (1 Kor. 3:9).
Pengertian yang ke enam, gereja disebut Yerusalem Surgawi dan Bunda kita(Gal
2:26,bdk Wahyu 12:17) serta dilukiskan sebagai mempelai tak bernoda dari Anak
Domba yang tak bercelah(Wahyu 19:7,21:2 dan 9:22).
Pengertian ketujuh, gereja adalah sebuah misteri yang tak dapat dipahami secara
lengkap. Pengertian kedelapan, “gereja” dari kata bahasa Ibrani yaitu Eklesia kumpulan
umat Allah yang telah dipermandikan dan sedang berziarah bersama Roh Kudus menuju
Rumah Bapa Allah di surge, jadi gereja adalah “anda”dan “saya”, kita semua yang telah
menerima sakramen permandian.