Anda di halaman 1dari 3

Hiperemesis Gravidarum

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tgl Terbit :
SOP Halaman : 1/3
PUSKESMAS KAYU ZULFIDAS, SKM
JAO NIP.196604061987121001
1. Pengertian Mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan
16 minggu. Mual dan muntah yang berlebihan, dapat mengakibatkan
dehidrasi, gangguan asam-basa dan elektrolit, dan ketosis, keadaan ini
disebut sebagai keadaan hiperemesis. Mual biasanya terjadi pada pagi hari,
tapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Mual dan muntah ini
terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Mual dan
muntah mempengaruhi hingga > 50% kehamilan.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan pertama pada
pasien hiperemesis gravidarum.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kayu Jao Nomor :
Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
5. Alat dan Bahan Alat
1. Tabungoksigen
2. Infuse set
3. IV cathether
Bahan
1. NaCl 0,9%/ Ringer Laktat
2. Ranitidin IV
3. Vitamin B6
4. Domperidon/ metoklorpamid
6. Langkah-Langkah 1. Dokter melakukan anamnesa pada pasien keluhan, yaitu mual dan
muntah hebat, mual dan sakit kepala terutama pada pagi hari, nafsu
makan turun, berat badan turun, nyeri epigastrium, lemas, rasa haus yang
hebat, hingga gangguan kesadaran
2. Dokter melakukan pemeriksaanf isik, antara lain :
a. Pemeriksaan tanda vital
b. Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi
c. Pemeriksaan generalis: kulit pucat, sianosis, berat badan turun > 5%
dari berat badan sebelum hamil, uterus besar sesuai usia kehamilan,
pada pemeriksaan inspekulo tampak serviks yang berwarna biru.
3. Pemeriksaan penunjang antara lain pemeriksaan laboratorium, yaitu
a. Darah : kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit.
b. Urinalisa : warna pekat, berat jenis meningkat, adanya ketonuria, dan
proteinuria.
4. Dokter memberikan tatalaksana, meliputi
a. Non Medikamentosa
1. Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu, termasuk suplemantasi
vitamin dan asamfolat di awal kehamilan.
2. Makan porsi kecil, tetapi lebih sering.
3. Menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak.
4. Istirahat cukup dan hindari kelelahan.
5. Efekasi yang teratur.
b. Medikamentosa
c. Tatalaksana Umum
1. Bila perlu, berikan 10 mg Doksilamin dikombinasikan dengan 10
mg vitamin B6 hingga 4 tablet/hari (misalnya 2 tablet saat
akantidur, 1 tablet saat pagi, dan 1 tablet saat siang).
2. Bila masih belum teratasi, tambahkan Dimenhidrinat 50-100 mg
per oral atau supositoria, 4-6 kali sehari (maksimal 200 mg/hari
bila meminum 4 tablet Doksilamin/Piridoksin), ATAU Prometazin
5-10 mg 3-4 kali sehari per oral atau supositoria.
3. Bila masih belum teratasi, tapi tidak terjadi dehidrasi, berikan
salah satu obat di bawah ini:
 Klorpromazin 10-25 mg per oral atau 50-100 mg IM tiap 4-6
jam
 Proklorperazin 5-10 mg per oral atau IM atau supositoria tiap
6-8 jam
 Prometazin 12,5-25 mg per oral atau IM tiap 4-6 jam
 Metoklopramid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam
 Ondansetron 8 mg per oral tiap 12 jam
4. Bila masih belum teratasi dan terjadi dehidrasi, pasang kanula
intravena dan berikan cairan sesuai dengan derajat hidrasi ibu dan
kebutuhan cairannya, lalu:
 Berikan suplemen multi vitamin IV
 Berikan dimenhidrinat 50 mg dalam 50 ml NaCl 0,9% IV
selama 20 menit, setiap 4-6 jam sekali
 Bila perlu, tambahkan salah satu obat berikut ini:
1) Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam
2) Proklorperazin 5-10 mg IV tiap 6-8 jam
3) Prometazin 12,5-25 mg IV tiap 4-6 jam
4) Metoklopramid 5-10 mg tiap 8 jam per oral
 Bila perlu, tambahkan Metilprednisolon 15-20 mg IV tiap 8
jam ATAU ondansetron 8 mg selama 15 menit IV tiap 12 jam
atau 1 mg/ jam terus-menerus selama 24 jam.
5. Dokter memberikan konseling dan edukasi, yaitu :
2
a. Memberikan informasi kepada pasien, suami, dan keluarga mengenai
kehamilan dan persalinan suatu proses fisiologik.
b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah
merupakan gejala fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang
setelah usia kehamilan 4 bulan.
c. Hindari kelelahan pada ibu dengan aktivitas berlebihan.
d. Memperhatikan kecukupan nutrisi ibu, dan sedapat mungkin
mendapatkan suplemen asam folat di awal kehamilan.
6. Pasien dirujuk setelah mendapat penanganan awal.
7. Bagan Alir
Dokter melakukan Dokter melakukan
anamnesis pemeriksaan fisik

Dokter melakukan
pemeriksaan penunjang

Edukasi dan Dokter memberikan


konseling tatalaksana awal

Rujuk
8. Hal-Hal Yang Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait UGD
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Formulir informed consent

Anda mungkin juga menyukai