Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
TRIVENNA A.ORATMANGUN
12.2016.1.00277
Pengindraan jauh sebagai suatu sistem tidak bisa terlepas dari beberapa bagian yang
saling terkait antara komponen yang satu dengan komponen lainnya. Komponen-
komponen pengindraan jauh meliputi hal-hal berikut.
a. Sumber Tenaga Dalam pengindraan jauh harus ada tenaga untuk memantulkan atau
memancarkan objek di permukaan bumi. Tenaga yang digunakan adalah tenaga
elektromagnetik, dengan sumber utamanya adalah matahari. Tenaga lain yang bisa
digunakan adalah sumber tenaga buatan, sehingga dikenal adanya pengindraan jauh
sistem pasif dan pengindraan jauh sistem aktif.
b. Atmosfer
1) variasi spektral, mendasarkan pada pengenalan pertama suatu objek, misal cerah dan
gelap,
3) variasi temporal, mendasarkan pada perbedaan waktu perekaman dan umur objek.
d. Sensor
Sensor berfungsi untuk menerima dan merekam tenaga yang datang dari suatu
objek. Kemampuan sensor dalam merekam objek terkecil disebut dengan resolusi
spasial. Berdasarkan proses perekamannya, sensor dibedakan menjadi 2 sebagai
berikut.
1) Sensor Fotografik
Sensor fotografik adalah sensor yang berupa kamera dengan menggunakan film
sebagai detektornya yang bekerja pada spetrum tampak. Hasil dari penggunaan
sensor fotografik adalah bentuk foto udara.
2) Sensor Elektronik
Sensor elektronik menggunakan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik
yang beroperasi pada spektrum yang lebih luas, yaitu dari sinar X sampai
gelombang radio dengan pita magnetik sebagai detektornya. Keluaran dari
penggunaan sensor elektrik ini adalah dalam bentuk citra.
e. Perolehan Data
Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual secara visual, maupun
dengan numerik atau digital. Perolehan data dengan menggunakan cara manual
yaitu cara memperoleh data dengan menginterpretasi foto udara secara visual.
Perolehan data dengan cara numerik atau digital yaitu dengan menggunakan data
digital melalui komputer.
3. Citra Foto
Citra foto adalah gambar yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera. Citra
foto dapat dibedakan atas beberapa dasar pertimbangan, yaitu sebagai berikut.
e) Foto inframerah modifikasi, yaitu foto yang dibuat dengan infra merah dekat
dan sebagian spektrum tampak pada warna merah dan sebagian warna hijau.
Dalam foto ini, objek tidak segelap dengan menggunakan film inframerah
sebenarnya sehingga dapat dibedakan dengan air. Foto ini cocok untuk survei
vegetasi karena daun hijau tergambar dengan kontras.
2) Sumbu Kamera
Sumbu kamera dapat dibedakan berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan
bumi, yaitu sebagai berikut.
a) Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu
kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
b) Foto condong atau foto miring (oblique photograph), yaitu foto yang dibuat dengan
sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini
umumnya sebesar 100 atau lebih besar. Namun, jika sudut kemiringannya masih
berkisar antara 1–40, foto yang dihasilkan masih digolongkan sebagai citra tegak.
Citra condong dapat dibedakan lagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
(1) Foto agak condong (low oblique photograph), yaitu jika cakra wala tidak tergambar
pada citra.
(2) Foto sangat condong (high oblique photograph), yaitu jika pada foto tampak
cakrawalanya.
3) Sudut Liputan Kamera
Berdasarkan sudut liputan kameranya, citra foto dibedakan atas empat jenis. Perhatikan
Berdasarkan jenis kamera yang digunakannya, citra udara dapat di beda kan ke dalam
dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Tiap daerah liputan
foto hanya tergambar oleh satu lembar citra.
b) Foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan
menggambarkan daerah liputan yang sama. Proses pembuatan nya dapat dilakukan
melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut.
(1) Multi kamera atau beberapa kamera yang masing-masing diarah kan ke satu
sasaran.
(2) Kamera multi lensa atau satu kamera dengan beberapa lensa.
(3) Kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna.
Foto jamak masih dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
(1) Foto multispektral, yaitu beberapa citra untuk daerah yang sama dengan beberapa
kamera, atau satu kamera dengan beberapa lensa, setiap lensa menggunakan saluran
(band) yang berbeda, yaitu biru, hijau, merah, serta infra merah pantulan.
(2) Foto dengan kamera ganda, yaitu pemotretan di suatu daerah dengan menggunakan
beberapa kamera dengan jenis film yang berbeda. Misalnya, pankromatik dan infra
merah.
4. Citra Nonfoto
Citra nonfoto merupakan gambaran objek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera.
Citra nonfoto dibedakan atas spectrum elektromagnetik yang digunakan, sensor yang
digunakan, dan berdasarkan wahana yang digunakan.