ku dulu bekerja di harian Media Indonesia. Namaku Syaiful Bahri.
Prahara ke keluargaku datang justru setelah aku pensiun. Pertama, aku terkena kanker lidah. Aku harus melalui serangkaian pengobatan kanker lidah yang merupakan kanker ganas.
Baca juga: BenihBaik.com Galang Dana untuk Renovasi Sekolah
Namun ketika aku sibuk untuk menyembuhkan kanker lidahku, anakku M Bahrul Ulum yang berusia 7 tahun divonis leukemia akut B dan T. Kanker juga mulai menyebar ke jaringan otaknya. Aku semakin kasihan terhadap anakku Bahrul setelah benjolan muncul di dagu dan bercak kemerahan terlihat di wajahnya. Baca juga: Andy F Noya Luncurkan BenihBaik.com Melihat penderitaan Bahrul, aku kini pasrah dan selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa agar Bahrul sembuh. Bahkan pada beberapa kali kesempatan, untuk pengobatan aku lebih mementingkan pengobatan Bahrul dibanding pengobatan kanker lidahku. Aku ingin Bahrul sembuh karena waktunya masih banyak untuk bisa mengejar mimpi. Baca juga: Tokopedia dan BenihBaik.com Serahkan Donasi Pembangunan MTS Aku juga mulai kesulitan untuk mencari biaya yang tidak di-cover BPJS dalam proses pengobatan Bahrul dan diriku. Untuk itulah terkadang jika ada dana, aku lebih memetingkan pengobatan anakku. Setahun, untuk pengobatanku dan anakku butuh dana sekitar Rp60 juta untuk keperluan medis yang tidak di-cover BPJS. Teman baik jika ada rezeki berlebih membantu Bahrul untuk sembuh. Aku sendiri akan berusaha keras untuk tetap sehat dan menyembuhkan kanker lidah dengan caraku sendiri. Syukur-syukur jika teman baik juga mau membantuku. Namun, yang terpenting buah hatiku, Bahrul. Aku selalu berdoa agar bagaimana biaya pengobatan Leukemia anakku Bahrul selalu tersedia. Amin. (X-15)