Anda di halaman 1dari 1

NGGOTA Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani mempertanyakan sikap Fraksi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru-baru ini memprotes pembentukan panitia khusus
(pansus) banjir karena menganggap agenda pembentukan pansus di luar jadwal rapat Badan
Musyawarah (Bamus) DPRD DKI.

Zita yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD DKI itu menyebut tujuan dibentuknya pansus
adalah untuk menyelidiki penyebab banjir dan untuk memberikan rekomendasi bagi perbaikan
kinerja Pemprov DKI.

Baca juga: Panlih tidak Libatkan KPK dalam Pemilihan Wagub DKI
"Jadi kalau mereka menolak justru jadi pertanyaan. Kenapa gitu? Ada apa? Padahal maksud kita
kan baik," terang Zita saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (4/3).
Zita pun membantah Bamus hanya bisa membahas sesuatu agenda yang dijadwalkan.
Menurutnya, DPRD bisa membahas apapun usulan dari anggota dewan asal tidak keluar dari
tupoksi DPRD.

"Aturan apa yang dibahas dalam bamus itu tidak saklek. Jadi anggota itu boleh mengusulkan
apapun untuk dibahas walaupun sudah ada jadwalnya. Jadi tidak bisa itu dinilai cacat hukum,"
tuturnya.

Di sisi lain, menurutnya, PKS tidak menyatakan keberatan atas pembentukan pansus banjir saat
rapat Bamus yang berlangsung pada 24 Februari lalu.

"Kalau nggak setuju harusnya mereka sampaikan ya. Tapi setau saya nggak ada tuh yang nggak
setuju," tegasnya.

Baca juga: Korona Mewabah, DPRD: Anies Jangan Gengsi Batalkan Formula E
Polemik soal pansus banjir muncul setelah Fraksi PKS mempermasalahkan agenda rapat Bamus
pada 24 Februari yang turut membahas pembentukan pansus banjir. Padahal dalam jadwal, rapat
itu hanya membahas Jadwal Kunjungan Kerja Ala

Anda mungkin juga menyukai