Anda di halaman 1dari 8

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN ASMA BRONKIALE
DI POLI ANAK RSU HAJI SURABAYA

No. Register : 802xxx


Tanggal pengkajian : 08-05-2017 jam 11.00 WIB
Tempat : Poli Anak RSU Haji Surabaya
Oleh : Hidayati Wahyuni

A. Data Subjektif
1. Identitas Klien
Nama Anak : An. B
Tanggal Lahir : 10 Januari 2012
Usia : 5 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Panjang Jiwo

Identitas Orang Tua


Nama Ayah : Tn. M Nama Ibu : Ny. S
Usia : 32 tahun Usia : 28 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Alamat : Panjang Jiwo

2. Keluhan Utama:
Batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu, Sesak nafas (+) sejak kemarin.

32
33

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak 3 hari yang lalu anak sudah batuk (+),pilek (+), demam (-), kemarin
siang anak mengeluh sesak nafas dan dada terasa berat, sudah di uap di
RSI.
4. Riwayat Imunisasi
Telah mendapatkan imunisasi lengkap yaitu hepatitis, BCG, DPT, polio
dan campak.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Anak mempunyai riwayat asma bronkiale, terakhir kambuh bulan lalu,
anak mempunyai alergi terhadap debu dan biaanya asma kambuh ketika
kecapekan
6. Riwayat Penyakit Keluarga
Dari keluarga anak mempunyai riwayat asma dari ayahnya, ayah alergi
terhadap debu
7. Genogram

Keterangan :

:laki-laki sehat : laki-laki sakit :perempuan sakit

: perempuan sehat : serumah


8. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Lingkungan sekitar cukup bersih, anak ada kontak dengan mainan dan
barang-barang yang merangsang untuk timbulnya alergi
34

9. Pola Fungsional Kesehatan


a. Pola Nutrisi
Makan : anak makan 3 kali sehari, dengan porsi nasi lauk dan
sayur, tidak ada keluhan
Minum : .anak minum dengan baik tanpa ada keluhan
b. Eliminasi
BAK :5 kali sehari, terakhir BAK pukul 8 pagi, tidak ada keluhan
BAB : 1 kali per hari, terakhir BAB kemaren sore, tidak ada
keluhan
c. Pola Aktivitas
Anak biasa main di sekitar rumah.
d. Pola Istirahat
Tadi malam anak dapat istirahat yang cukup.

B. Data Objektif
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
TTV : Nadi : 90 x/menit
Suhu : 37,3 ᵒC
RR : 35 x/menit
BB : 17 kg
3. Pemeriksaan Fisik:
wajah : agak pucat, tidak terdapat sianosis
Mata : tidak cekung, sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung, terdapat sekret
salesma
Dada : Tidak ada retraksi dada, Tidak ada ronchii, ada wheezing
Perut : bising usus (+)
Ekstrimitas : Akral teraba hangat,tidak pucat, tidak oedem
4. Pemeriksaan Penunjang: Tidak dilakukan
35

C. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Alergen, perubahan cuaca, aktivitas jasmani yang berat, Bersihan jalan
stress.
Ibu mengatakan anak nafas tak efektif
menderita batuk dan ↓ berhubungan
pilek sejak tiga hari dengan
yang lalu Merangsang pengeluaran histamin, zat anafilaktik, eosinofil, bronkospasme,
bradikinin.
peningkatan
DO : ↓ produksi sekret,
 Frekuensi Napas : 35 sekresi tertahan,
Produksi lendir meningkat, saluran nafas membengkak
kali per menit sekresi kental,
 terdapat sekret ↓ penurunan
salesma energi/kelemahan
Sesak nafas
 Pada pemeriksaan
dada, auskutasi
Wheezing (+).

Asma Bronkhial Kerusakan


DS: pertukaran gas
↓ berhubungan
Ibu mengatakan
dengan gangguan
anaknya sesak nafas Kontraksi spastis otot polos bronkheolus.
kemarin. suplai oksigen
↓ (obstruksi jalan
DO: nafas oleh
Sukar bernafas. sekresi, spasme
 Frekuensi Napas :
bronkus, jebakan
35 kali per menit ↓
udara), kerusakan
 Wheezing (+)
Sesak nafas/dispnea, nafas cepat dan dangkal. alveoli


36

Asupan O2 tidak adekuat.


Hipoksemia

CO2 me↑

Asidosis respiratorik.

Kerusakan pertukaran gas.

Diagnosis dan Masalah Keperawatan :


- Diagnosa : asma bronkiale
- Masalah Keperawatan
1) Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan bronkospasme,
peningkatan produksi sekret, sekresi tertahan, sekresi kental, penurunan
energi/kelemahan.
2) Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen
(obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme bronkus, jebakan udara),
kerusakan alveoli.

D. Intervensi Keperawatan
No Masalah Tujuan Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
Tujuan : Mandiri :
1 Bersihan jalan Mempertahankan 1. Observasi tanda- 1. Menentukan
nafas tak jalan nafas paten tanda vital perkembangan
efektif
37

dengan bunyi perawatan selanjutnya


nafas bersih/jelas,
menunjukkan 2. Supaya pasien bisa
2. Kaji pasien untuk bernapas dengan baik dan
perilaku untuk
posisi yang nyaman meminimalkan gangguan
memperbaiki
misal peninggian napas pasien
bersihan jalan
kepala tempat tidur
nafas (misal
batuk efektif) 3. Membantu
Kriteria hasil : 3. Dorong/bantu latihan melancarkan pernapasan
 Pasien dapat nafas abdomen atau pasien
bernapas bibir

dengan baik 4. Untuk menambah


4. KIE kepada keluarga
pengetahuan keluarga
 Suara napas tentang lingkungan
tentang lingkungan yang
bersih (tidak yang nyaman
baik untuk penderita asma
ada wheezing )
Kolaborasi :
5. Agar pasien mendapat
 Berkurangnya 5. Kolaborasi dengan terapi yang sesuai yang
dokter dalam
keluhan batuk dapat membantu proses
pemberian terapi
dan pilek pada penyembuhan pasien
anak 6. Membantu
6. Memberikan terapi memperbaiki gangguan
bronkodilator sesuai pada saluran pernapasan
dengan advice dokter
pasien
2 Kerusakan Tujuan : Mandiri :
pertukaran gas Menunjukkan 1. Mengetahui
1. Memantau frekuensi
berhubungan perkembangan perawatan
perbaikan pernapasan
dengan selanjutnya
ventilasi dan
gangguan oksigenasi
suplai oksigen jaringan adekuat, 2. Kaji secara rutin
2. Untuk mengetahui
berpartisipasi kulit dan warna
perkembangan penyakit
38

dalam program membran mukosa dan derajad keparahan


pengobatan penyakit
dalam tingkat
kemampuan 3. Evaluasi tingkat 3. Memberikan
toleransi aktivitas, lingkungan yang
Kriteria hasil :
berikan lingkungan nyaman untuk
 Frekuensi
yang tenang membantu proses
napas pasien
penyembuhan
normal
pasien
 Tidak ada
Kolaborasi :
sianosis dan
tanda gangguan
4. Kolaborasi dengan 4. Agar pasien mendapat
suplay oksigen
dokter untuk terapi yang sesuai yang
pemberian terapi dan dapat membantu proses
penatalaksanaan penyembuhan pasien
selanjutnya

E. Implementasi dan Evaluasi


No Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi
1 11.20 1. Mengobservasi tanda-tanda S : anak mengatakan sesak nya
vital sudah mulai berkurang, ibu
mengerti tantang kondisi
2. Memantau tanda-tanda vital
lingkungan yang sesuai untuk
3. Menyarankan pasien untuk penderita asma
mengambil posisi yang
O:
nyaman supaya bisa bernapas Anak sudak agak tenang,batuk
dengan lebih baik (+), pilek (+)
4. Kolaborasi dengan dokter Nadi : 88 x/menit
dalam pemberian terapi RR : 32 x/menit
5. Memberikan informasi
Wheezing (+) sudah agak
tentang lingkungan yang berkurang
A:
tepat untuk penderita asma
Masalah belum teratasi
39

P:
Intervensi dilanjutkan dirumah
pasien

2 11.30 1. Mengobservasi tanda-tanda S :


vital Anak sudah bisa bernapas
dengan normal, ibu sudah
2. Mengobservasi keadaan menerima obat sesuai
membran mukosa (menilai dengan resep yang
suplay oksigen) diberikan dokter
3. Memberikan terapi sesuai
dengan advice dokter O:
Tidak ada tanda-tanda sianosis,
Nadi : 88 x/menitRR : 32
x/menit

A:
Masalah sudah teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
dirumah

Anda mungkin juga menyukai