Anda di halaman 1dari 16

INFEKSI MATERNAL

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

KEPERAWATAN MATERNITAS PRODI S1 KEPERAWATAN


2020
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mhs mampu menguraikan ASKEP pada wanita yang mengalami PMS


 Mhs mampu mengidentifikasi faktor resiko, pengurangan resiko dan pencegahan terhadap PMS
 Mhs mampu membedakan jenis2 PMS
 Mhs mampu mengidentifikasi tanda dan gejala PMS
 Mhs mampu menyusun tindakan keperawatan dan mengurangi faktor resiko penularan PMS
DEFINISI
Penyakit Infeksi yg ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal, atau lewat vagina)
→ Infeksi di dalam alat reproduksi laki-
laki & wanita akibat berhubungan seksual
→ Menyebar ke alat reproduksi lain
→ Dapat menyerang sistem kekebalan
tubuh
JENIS-JENIS PMS
 Infeksi vagina
 Human Papiloma Virus (HPV)
 Chlamydia
 Herpes genetalia
 Sifilis
 Gonorea
 Penyakit radang panggul
 Hepatitis
 HIV-AIDS
ASUHAN KEPERAWATAN

 Pengkajian :
 Pemeriksaan fisik terhadap tanda-tanda infeksi seperti peningkatan suhu dan frekwensi denyut jantung, adanya
kemerahan pada kulit, lesi dan tanda bekas penggunaan obat per IV.
 Nyeri tekan pada abdomen, eritema, edema, rabas pada vagina dan servik
 Pembesaran uterus, tuba atau ovarium.
 Faktor resiko: berganti2 pasangan, pasangan yang menggunakan obat2 terlarang, pasangan biseksual, pengguna
obat2an intravena, riwayat PMS, jenis dan lama pengobatan
KELOMPOK RESIKO TINGGI

 Usia kurang dari 20 tahun


 Aktif secara seksual
 Memiliki banyak pasangan seksual
 Pasangan seksual memiliki kontak seksual dengan banyak orang
 Memiliki riwayat PMS
 Pasangan seksual terdiagnosa menderita PMS
 Pekerja sek komersial (PSK)
TANDA DAN GEJALA

 Rabas vagina meningkat atau berbau busuk


 Rasa gatal atau seperti terbakar (vaginal, vulva)
 Lesi pada vulva, labia
 Pembesaran kelenjar limfe pada daerah aksila, femoral atau leher
 Nyeri saat berkemih
 Kemerahan pada kulit atau lesi pada mulut
 Demam, lemah, letih, anoreksia
 Ketidaknyamanan abdomen
 Perubahan pola menstruasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Resiko infeksi
 Resiko penularan infeksi
 Defisit pengetahuan
 Ansietas
 Nyeri akut
 Perubahan proses keluarga
 Gangguan citra tubuh
 Harga diri rendah
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

 VDRL (veneral desease research laboratory)


 Kultur gonorea
 Kultur chlamydia
 Kultur urine/urine analisis
 Kultur servik atau vagina
 ELISA
 Uji imunofluorescent
INTERVENSI

 Tujuan :
 Mencegah kejadian dan penularan PMS
 Mengidentifikasi faktor2 yang meningkatkan resiko
 Mengidentifikasi metode pencegahan dan penularannya
TINDAKAN KESEHATAN UMUM

Pencegahan:
 Makan makanan seimbang
 Membatasi konsumsi lemak dan gula
 Istirahat cukup
 Olah raga
 Melakukan aktifitas sehat yang menyenangkan
 Membangun jaringan pendukung
 Menghindari zat-zat berbahaya (alkohol, rokok)
TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN

 Membatasi hubungan seksual hanya dengan satu orang pasangan


 Tidak melakukan hubungan seksual apabila terdapat lesi oral atau genital
 Menggunakan kondom dan spermisida
 Memperhatikan adanya lesi atau rabas pada pasangan
 Bertanggung jawab pada pasangan seksual ; hindari kontak jika ada gejala
EVALUASI

 Pasien menunjukan pemahaman tentang penularan PMS


 Menghindari praktek seks yang tidak aman dan menghindari pajanan
 Mempertahankan gaya hidup yang meningkatkan kesehatan
 Mengenali gejala PMS sejak dini dan mencari pengobatan medis yang tepat
 Melakukan tindakan untuk pencegahan penularan PMS, mematuhi regimen pengobatan, mengonsumsi obat-obatan
sesuai intruksi
 Melakukan tindakan untuk meredakan gejala
 Mengekspresikan perasaan, mendapatkan dukungan dan melakukan tindakan yang dibutuhkan dengan percaya diri
dan harapan
 Jika harus mengakhiri kehamilan ia mampu menerima keputusan tanpa merasa bersalah atau menyesal.

Anda mungkin juga menyukai