Anda di halaman 1dari 17

RESUME AK4

PPE (Plant, Property & Equipment) / Aset Tetap

Karakteristik Aset:
1. Digunakan untuk kegiatan operasional, bukan untuk dijual
2. Bersifat jangka panjang (lebih dari 1 tahun) dan biasanya di susutkan
3. Memiliki Substansi fisik

Perolehan Aset Tetap


Banyak perusahaan menggunakan historical cost sebagai basis penilaian Aset tetap. Historical Cost:
biaya untuk memperoleh aset hingga aset dapat digunakan.

Umumnya perusahaan melaporkan biaya-biaya berikut sebagai bagian dari Aset tetap:
1. Harga beli, Pajak Impor dan pajak-pajak lainnya dikurangi dengan diskon dan rabat.
2. Biaya untuk membawa aset ke lokasi dan siap digunakan

a. Cost of Land
Biaya tanah meliputi: harga beli, closing cost (sertifikat tanah, honor pengacara dan biaya
pencatatan), biaya penyiapan tanah (meratakan, menimbun, mengosongkan dan membersihkan),
biaya terkait hak gadai, hipotik, beban properti, dan biaya pengembangan (land improvement)
yang memiliki masa manfaat tidak terbatas.
Apabila dalam penyiapan tanah, terdapat penerimaan dari pemusnahan bangunan lama yang ada
di tanah tersebut atau penjualan sisa-sisa puing, maka menjadi pengurang dari harga tanah.
Tanah memiliki masa manfaat tidak terbatas dan tanah tidak disusutkan.
Biaya pengembangan tanah yang memiliki masa manfaat tidak terbatas, (misal trotoar, lampu
jalan, got dan system drainase), dimasukkan ke akun Land.
Biaya pengembangan tanah yang memiliki masa manfaat terbatas, misal area parkir, jalan pribadi,
jalan mobil,pagar) dimasukkan ke akun Land Improvement dan disusutkan sesuai dengan masa
manfaatnya.
Umumnya Land merupakan bagian dari PPE/Aset Tetap. Namun jika tanah dimiliki untuk tujuan
spekulasi harga maka diklasifikasikan sebagai Investment. Dan apabila dimiliki untuk dijual
kembali harus diklasifikasikan sebagai Inventory (pada perusahaan real estate).

Biaya meratakan dan membersihkan tanah Land/Land Improvement


Instalasi pagar disekeliling property Land/Land Improvement
Biaya meratakan dan menghancurkan bangunan Land/Land Improvement
Biaya untuk tempat parkir dan jalan mobil Land/Land Improvement
Biaya penanaman pohon dan semak Land/Land Improvement

b. Cost of Buidling
Semua biaya yang berhubungan langsung dengan akuisisi atau pembangunan. Meliputi: bahan
baku, tenaga kerja langsung, overhead, serta jasa profesional dan izin pembangunan.

c. Cost of Equipment
Semua biaya yang timbul dalam pengadaan peralatan dan penyiapan sampai dapat digunakan,
meliputi harga pembelian, pengangkutan, asuransi selama pengiriman, perakitan dan
pemasangan, dan biaya pengujian.
d. Self-Constructed Assets
Dalam aset yang dibangun sendiri, perusahaan harus mengalokasikan biaya dan beban yang
muncul ke dalam biaya aset yang dibangun. Alokasi Material dan Direct Labor tidak menjadi
masalah karena mudah ditelusuri. Namun alokasi Biaya tidak langsung (overhead) menjadi
masalah khusus karena sulit untuk ditelusuri secara langsung biaya yang terkait aset yang
dibangun. Perusahan mengalokasikan biaya tidak langsung (overhead) tersebut melalui 2 cara,
yaitu:
1. Tidak membebankan Fixed Overhead ke dalam biaya aset yang dibangun. Artinya hanya
variabel overhead saja yang dialokasikan. Hal ini karena fixed overhead bersifat tetap dan
diasumsikan akan sama meskipun ada kegiatan pembangunan aset atau tidak.
2. Membebankan sebagian dari seluruh Overhead ke proses pembangunan aset atau biasa
disebut full-costing approach.

e. Biaya Bunga selama Konstruksi


Berdasarkan IFRS, biaya bunga aktual dikapitalisasi selama masa konstruksi.
Dalam kapitalisasi biaya bunga memperhatikan tiga hal: kualifikasi aset, periode kapitalisasi dan
jumlah yang dikapitalisasi.
1. Kualifikasi Aset
Aset yang memenuhi kualifikasi kapitalisasi biaya bunga yaitu aset yang memerlukan waktu
yang signifikan (lebih dari satu tahun) untuk siap digunakan/dijual. Aset tersebut terdiri dari
aset yang dibangun untuk digunakan sendiri dan aset yang dimaksudkan untuk dijual atau
disewakan.
2. Periode Kapitalisasi
Periode kapitalisasi Dimulai ketika ada tiga kondisi:
a) Pengeluaran untuk aset telah terjadi
b) Aktivitas yang diperlukan untuk menyiapkan aset, sedang dalam proses
c) Biaya bunga telah terjadi

Periode kapitalisasi berakhir ketika aset telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan atau
aset dihentikan pembangunannya karema force majeure.

3. Jumlah yang dikapitalisasi


Jumlah yang dikapitalisasi yaitu yang lebih rendah antara biaya bunga aktual dengan biaya
bunga yang dapat dihindari (avoidable interest).
Rumus:
Actual Interest = Rate x Principal
Avoidable interest = appropriate interest rate x Weighted-average accumulated
expenditure (WAAE)

Interest Rate.
Untuk memilih interest rate yang sesuai, digunakan prinsip-prinsip berikut:
a) Jika WAAE lebih kecil atau sama dengan jumlah Specific Borrowing (pinjaman yg
dikhususkan untuk pembangunan aset) maka Interest yang digunakan adalah interest
rate atas specific borrowing tersebut
b) Jika WAAW lebih besar dari jumlah specific borrowing, maka interest rate yang
digunakan adalah rata-rata interest rate dari pinjaman lain yang outstanding selama
periode tersebut.
Contoh Soal Kapitalisasi Bunga
Sunda Co mengontrak Rangga Co untuk membangun sebuah gedung senilai $1.400.000.
Sunda Co membuat pembayaran selama tahun 2019 sebagai berikut:
1 Januari :$210.000
1 Maret :$300.000
1 Mei :$540.000
31 Desember :$450.000
Total :$1.500.000
Sunda Co mempunyai pinjaman yang outstanding sebagai berikut:
1. (Specific Construction Debt) 15%, 3-year note to finance construction, dated Dec
31,2018. Interest payable annually on dec 31. $750.000
2. (Other Debt) 10%, 5-year note payable. Interest payable annually on dec 31. $550.000
3. (Other Debt) 12%, 10-year Bonds. Interest payable annually on dec 31. $600.000

Untuk mengetahui bunga yang dapat dikapitalisasi, pertama kita hitung WAAE

Karena WAAE lebih besar dari specific debt nya (820.000>750.00) maka digunakan rata-rata
interest rate dari other debt. 750.000 menggunakan interest rate specific debt (15%) dan
sisanya 70.000 (820.000-750.000) menggunakan rata-rata interest rate dari other debt.
Kemudian kedua kita bisa menghitung Avoidable Interest.

Terakhir, kita hitung Actual Interest Rate.


Karena Avoidable interest lebih kecil dari Actual Rate nya, maka jumlah yg dikapitalisasi
sebesar Avoidable rate.
Jurnal kapitalisasi bunga:
Building $120.228
Interest Expense $119.272 (239.500-120.228)
Kas $239.500

Special Issue tekait Kapitalisasi Bunga:


1. Pengeluaran untuk Tanah: Apabila pengeluaran tanah sebagai bagian dari plant site (untuk
dibangun), biaya bunga dikapitalisasi ke bangunan bukan ke tanah. Sebaliknya apabila
pengeluaran tanah untuk pengembangan tanah (untuk dijual), biaya bunga selama
pengembangan/penyiapan tanah dikapitalisasi sebagai biaya akuisisi tanah. Akan tetapi biaya
bunga tidak dapat dikapitalisasi untuk pengeluaran tanah yang digunakan untuk spekulasi
(land held for speculation).
2. Pendapatan Bunga: pendapatan Bunga dari specific borrowing mengurangi biaya bunga yang
dikapitalisasi.

Penilaian Aset Tetap

a. Diskon Kas: diskon sebagai pengurang nilai aset.


b. Kontrak pembayaran ditangguhkan: Perusahaan biasanya membeli aset menggunakan kontrak
kredit jangka panjang. Untuk menggambarkan biaya secara tepat, perusahaan mencatat aset
senilai present value dari nilai kontrak pada tanggal transaksi.
c. Pembelian Lump-sum: harga perolehan masing-masing aset yang dicatat sebesar alokasi total cost
terhadap nilai wajar masing-masing aset. Contoh Jika Perusahaan membeli aset berupa tanah,
bangunan dan persediaan secara lump-sum dengan harga 80.000, dan diketahui nilai buku dan
nilai wajar aset yang dibeli sebagai berikut:
Nilai Buku Nilai Wajar
Persediaan 20.000 25.000
Tanah 30.000 25.000
Bangunan 35.000 50.000
Total 85.000 100.000
Maka alokasi harga perolehan masing-masing aset adalah:

d. Penerbitan Saham: Aset tetap yang diperoleh melalui penerbitan saham dicatat sebesar nilai wajar
saham. Apabila nilai wajar tidak dapat diketahui maka digunakan nilai wajar aset.
e. Hibah: hibah tidak dapat diakui sampai diperoleh keyakinan bahwa hibah akan diperoleh. Aset
dicatat sebesar nilai wajar. Jika tidak tersedia nilai wajar maka digunakan teknik penilaian untuk
mengukur aset tersebut pada saat diperoleh.

Pertukaran Aset non Moneter


Perusahaan mencatat pertukaran aset senilai fair value aset yang diberikan atau fair value aset yang
didapatkan, yang mana yg lebih jelas/andal.

Apabila terdapat gain/loss perusahaan harus segera mengakui gain/loss tersebut apabila pertukaran
memiliki substansi komersial. Apabila pertukaran tidak memiliki substansi komersial maka perusahaan
harus segera mengakui loss namun menangguhkan pengakuan gain.

Pertukaran memiliki Substansi Komersial, jika arus kas masa depan berubah sebagai dampak dari
transaksi pertukaran. Dengan kata lain jika posisi ekonomi 2 pihak berubah, transaksi memiliki
substansi komersial. (dalam soal biasanya sudah ditentukan transaksi tsb memiliki commercial
substance/tidak)

Contoh Soal
Loss Situation
Perusahaan menukarkan mesin yang digunakannya dengan mesin baru. Mesin yang digunakan
mempunyai nilai buku $8000 (Cost $12.000 dikurangi Akumulasi penyusutan $4000) dan nilai wajar
$6000. Harga Mesin baru dibanderol $16.000 dan perusahaan membayar kas senilai harga mesin baru
dengan mendapatan diskon $9.000 (transaksi memiliki substansi komersial). Bagaimanakah jurnal
yang dicatat perusahaan?
Fair Value mesin lama 6,000
Harga Mesin Baru 16,000 Nilai Buku mesin lama 8,000
Diskon 9,000 Loss on dissposal 2,000
kas yg dibayarkan 7,000
Fair Value mesin lama 6,000
Nilai Mesin Baru 13,000
Jurnal:
Mesin Baru 13,000
Akumulasi Penyusutan 4,000
Loss on disposal 2,000
Mesin lama 12,000
Kas 7,000

Gain Situation
Perusahaan menukarkan truk lama menjadi semi-truk. Nilai buku truk yg digunakan $42.000 (cost
$64.000 dikurangi akumulasi penyusutan $22.000) dan fair value $49.000. Sebagai tambahan
perusahaan harus membayar kas $11.000.
Has Commercial Substance Lack Commercial Substance
Fair Value truk lama 49,000 Nilai buku truk lama 42,000
Kas yg dibayarkan 11,000 Kas yg dibayarkan 11,000
Nilai Semi Truk 60,000 Nilai Semi Truk 53,000

Fair Value truk lama 49,000


Nilai buku truk lama 42,000
Gain on disposal 7,000

Semi Truk 60,000 Semi Truk 53,000


Akumulasi Penyusutan 22,000 Akumulasi Penyusutan 22,000
Truk (lama) 64,000 Truk (lama) 64,000
Kas 11,000 Kas 11,000
Gain on disposal 7,000

Pengeluaran setelah Perolehan Aset Tetap


Pengeluaran yang dapat dikapitalisasi ke dalam nilai aset tetap, jika:
1. Meningkatkan nilai aset (meningkatkan kinerja atau memperpanjang umur manfaat)
2. Penggantian aset/perbaikan bersifat major

Penghentian Aset Tetap


Perusahaan dapat menghentikan penggunaan aset tetap dengan cara menjual, menukar, atau
involuntary conversion. Dalam penghentian aset tetap harus memperhatikan nilai penyusutan hingga
tanggal penghentian aset. Untuk penjualan atau involuntary conversion mengakui adanya gain/loss.
Perlakuan akuntansi sama dengan pertukaran sebagaimana dijelaskan diatas.

PENYUSUTAN, IMPAIRMENT dan DEPLESI


Penyusutan: proses akuntansi untuk mengalokasikan jumlah yang disusutkan dari sebuah aset tetap
dengan basis sistematis selama masa manfaat aset.

Deplesi: pengurangan biaya sumber daya mineral selama periode tertentu

Amortisasi: kadaluarsa nilai Aset tidak berwujud.

Faktor yang mempengaruhi Penyusutan


1. Dasar penyusunan (depreciable base): original cost dikurangi nilai sisa (residual value)
2. Estimasi Masa manfaat
3. Metode Penyusutan

Metode Penyusutan
1. Metode Aktivitas (Unit of Production): penyusutan merupakan fungsi penggunaan atau
produktivitas bukan dari berlalunya waktu.
Depreciation Charge= (cost-residual) x Hours this Year: Total Estimated Hours
2. Metode Garis Lurus: Depreciation charge = (cost-residual): Estimated service life
3. Metode Penurunan Nilai
Sum of the Year Digit Method
Declining-Balance Method/metode saldo menurun

IMPAIRMENT (Penurunan Nilai)

Untuk menentukan apakah aset mengalami impairment, perusahaan setiap tahun mereview aset
terhadap indikator impairment. Review harus mencakup sumber internal (mis. kerugian dari
perubahan kinerja) dan sumber eksternal (mis. kerugian perubahan lingkungan bisnis atau peraturan).

Jika indikator impairment ditemukan, impairment test harus dilakukan.


Recoverable amount, ditentukan dari yg tertinggi antara fair value less cost to sell dengan value in use
value in use = Present Value future cash flow + Present Value residual value)
Jika Recoverable Amount lebih besar Carrying Amount, maka tidak terjadi impairment.
Jika Recoverable Amount lebih kecil Carrying Amount, maka terjadi impairment (loss on
impairment)

Ilustrasi Soal
Perusahaan membeli peralatan pada 1 Januari 2018 seharga 300.000 masa manfaat 3 tahun tanpa
nilai sisa.
Tahun Depreciation Expense Carrying Amount
2018 100,000 200,000
2019 100,000 100,000
2020 100,000 -
Note: Depreciation expense=300.000/3=100.000
Pada 31 desember 2018 diketahu fairvalue less cost to sell sebesar 180.000. Berdasarkan impairment
test, terjadi loss on impairment 20.000.

Jurnal 31/12/2018
Loss on Impairment 20,000
Accumulated Depreciation 20,000
Depreciation expense dan carrying amount karena impairment berubah menjadi:
Tahun Depreciation Expense Carrying Amount
2019 90,000 90,000
2020 90,000 -
Note: Depreciation Expense=180.000/2=90.000
Pada akhir tahun 2019, diketahui recoverable amount sebesar 96.000, lebih besar dari carrying
amount 90.000. Perusahaan harus membalik pengakuan impairment loss, dengan jurnal:
Accumulated Depreciation 6,000
Recovery of Impairment Loss 6,000

Recovery of Impairment loss dilaporkan dalam “other income and expense”. Recovery tidak boleh
melebihi carrying amount sebelumnya, dalam kasus soal ini tidak boleh lebih dari 10.000.

Revaluasi
Keuntungan revaluasi dilaporkan dalam Other Comprehensive income. Sedangkan rugi revaluasi
dilaporkan dalam Income Statement (bukan OCI).
Contoh:
Perusahaan membeli Equipment seharga 500.000 pada 2 januari 2018, masa manfaat 5 tahun tanpa
nilai sisa. Penyusutan menggunakan metode garis lurus.
31/12/2018
Depreciation Expense 100,000
Accumulated Depreciation 100,000
Carrying amount=500.000-100.000= 400.000
Pada akhir tahun berdasarkan penilaian, fair value equipmet sebesar 460.000
Langkah:
1. Mengeliminasi Akumulasi penyusutan menjadi nol
2. Mengurangi equipment menjadi nilai hasil penilaian (500.000-460.000=40.000)
3. Gain on revaluation (460.000-400.000=60.000)
Jurnal

Contoh Revaluasi 2
Pada 1 Januari 2015 perusahaan membeli tanah senilai $400.000. Pada 31 desember 2015
berdasarkan hasil penilaian, tanah tersebut memiliki fair value $520.000.
Jurnal Revaluasi 31/12/2015
Land 120.000
Unrealized Gain on revaluation 120.000 (520.000-400.000)

Pada 31 Desember 2016, berdasarkan hasil penilaian, fair value tanah $380.000
Penurunan 140.000 (520.000-380.000)
Jurnal 31/12/2016
Unrealized Gain on revaluation 120.000
Loss on Impairment 20.000
Land 140.000

Pada 31 Desember 2017, tanah memiliki fair value $415.000. Peningkatan $35.000 (415.000-380.000)
Jurnal
Land 35.000
Unrealized gain on revaluation 15.000
Recovery of Impairment Loss 20.000

Pada 2 Januari 2018, tanah dijual seharga $415.000


Jurnal
Cash 415.000
Land 415.000

Karena tanah terjual, unrealized gain (AOCI) ditransfer ke RE:


AOCI 15.000
Retained Earnings 15.000

Deplesi
Deplesi adalah berkurangnya harga perolehan yang disebabkan oleh pengelolaan sumber daya alam
menjadi persediaan.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan deplesi:
1. Depletion base (harga perolehan) yang meliputi Biaya sebelum eksplorasi, biaya eksplorasi
dan evaluasi serta biaya pengembangan.
2. Taksiran nilai sisa apabila sumber akan sudah selesai dieksplorasi
3. Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksplorasi

Depletion Cost per unit= (total cost – residual value) : Total estimated unit available
Depletion = Unit Extracted x Depletion cost per unit
Contoh Soal:
Perusahaan mempunyai hak untuk menggunakan 1000 hektar tanah untuk menambang perak. Biaya
sewa 50.000 dan biaya eksplorasi 100.000. Intangible development cost dalam pembukaan tambang
850.000. Total cost sebelum perak di ekstrak adalah 1000.000. Perusahaan mengestimasi dapat
mengasilkan 100.000 ounce perak.

Depletion cost per unit=1000.000/100.000= 10 per ounce


Jika perusahaan mengekstrak 25.000 ounce perak pada tahun pertama.
Depletion = 25.000 x 10 = 250.000
Jurnal
Inventory 250,000
Accumulated Depletion 250,000

Aset Tidak Berwujud


Karakteristik utama:
1. Dapat diidentifikasi. Dapat dipisahkan atau dibedakan dari entitas, atau timbul dari hak legal atau
kontrak dari mana manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan
2. Kurang memiliki eksistensi fisik.
3. Bukan merupakan aset moneter.

Penilaian
1. Aset Tidak Berwujud yang dibeli
ATB dicatat pada nilai perolehan (cost). Cost meliputi seluruh biaya ditambah pengeluaran-
pengeluaran untuk membuat ATB siap digunakan. Perolehan ATB juga dapat melalui pertukaran
aset atau saham. Dalam hal ini ATB diacatat pada harga wajar aset yang diberikan atau yang
diterima, yang mana yg lebih jelas/andal.
2. ATB yang dihasilkan secara internal

Perusahaan membebankan seluruh biaya pada fase riset dan beberapa biaya pada fase
pengembangan. Biaya pengembangan tertentu dikapitalisasi ke dalam ATB apabila memenuhi
kriteria economic viability.

Economic viability mengindikasikan bahwa proyek akan menghasilkan manfaat ekonomi yang
akan mengalir ke perusahaan.

Amortisasi
ATB yang memiliki masa manfaat terbatas di amortisasi sedangkan yang masa manfaatnya tidak
terbatas tidak di amortisasi.

Jenis ATB
1. Marketing related intangible assets: hak ekslusif untuk menggunakan desain, symbol atau label
yang unik. Cth: Trademark dan tradename. Merupakan indefinited-life intangibles
2. Customer-related Intangible assests: dihasilkan dari interaksi dengan pihak luar. Cth: Customer
List (limited-life)
3. Artistic-Related Intangible Assests: Copyright (limited-life), hak yang diberikan pemerintah atas
seluruh hasil ciptaan atau ekspresi penulis, pelukis, musisi, pematung dan artis lainnya.
4. Contact-related intangible assests: Franchise (limited-life), perjanjian kontraktual untuk menjual
barang/jasa tertentu dengan menggunakan trademark, tradename, atau fungsi tertentu. Cth lain
License atau permits
5. Technology-related intangible assets: Hak ekslufis yang dberikan pemerintah, yang
memungkinkan penemu untuk mengendalikan produksi, penjualan atau penggunaan temuannya.
Diamortisasi menggunakan mana yang lebih pendek antara legal life atau useful life.

Goodwill
Goodwill menunjukan manfaat ekonomis masa depan yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tidak
dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah. Goodwill diukur sebagai kelebihan
atas harga perolehan/pembelian dengan nilai wajar (fair valur) atas aset bersih yang dapat
diidentifikasi.
Goodwil merupakan indefinite-life sehingga tidak diamortisasi.

Ilustrasi Goodwill
Feng, Inc membeli perusahaan Tractorling SA dengan harga $400.000. Neraca Tractorling diketahui
sebagai berikut:
Berdasarkan penilaian diketahui fair value:

Perhitungan Goodwill
Fair Value of Net Assets 350,000
Harga Pembelian 400,000
Goodwill 50,000
Jurnal

Impairment
Impairment pada ATB sama dengan impairment pada Aset Tetap.
Contoh Impairment Goodwill
Sebuah perusahaan empat tahun yang lalu membeli sebuah perusahaan. Setelah tiga tahun
perusahaan melakukan review apakah terjadi impairment atau tidak. Net aset perusahaan yang dibeli
sebagai berikut:

Berdasarkan penilaian recoverable amount perusahaan yg dibeli saat ini bernilai $1.900.000

Jurnal
Loss on Impairment 500,000
Goodwill 500,000
Soal Ak4

1. Pada April 2018 PT. NZ menjual Peralatan dengan harga 33.000.000. Peralatan tersebut
diperoleh pada April 2014 dengan harga Rp 150 juta, dan ditaksir memiliki masa manfaat 5
tahun tanpa nilai sisa. PT NZ menggunakan metode penyusutan garis lurus. Berapa laba/rugi
atas penjualan peralatan tersebut?
a. Rugi 3.000.000
b. Laba 3.000.000
c. Rugi 2.000.000
d. Laba 2.000.000

Pembahasan: Nilai Buku (150juta -120 juta)= 30 juta

Harga = 33 juta, sehingga ada gain 3 juta

2. Glades Company telah sepakat membeli Peralatan baru dengan menukarkan Peralatan yang
digunakan dengan tambahan kas $7000. Peralatan yang digunakan memiliki nilai perolehan
$62.000 dengan nilai buku $42.000 dan Nilai wajar $45.000. Biaya pengangkutan dan instalasi
untuk Peralatan baru dibayarkan secara kas sebesar $1.100.
Jurnal yang tepat yang dicatat glades company apabila transaksi pertukaran tersebut memiliki
substansi komersial adalah…….
a. Peralatan (Baru) 53.100
Akumulasi Penyusutan 20.000
Gain on disposal 3.000
Peralatan (lama) 62.000
Kas 8.100
b. Peralatan (Baru) 52.000
Akumulasi Penyusutan 20.000
Freight and installation expense 1.100
Gain on disposal 3.000
Peralatan (lama) 62.000
Kas 8.100
c. Peralatan (Baru) 50.100
Akumulasi Penyusutan 20.000
Peralatan (lama) 62.000
Kas 8.100
d. Peralatan (Baru) 49.000
Akumulasi Penyusutan 20.000
Freight and installation expense 1.100
Peralatan (lama) 62.000
Kas 8.100
Pembahasan:
Nilai Wajar 45,000
Kas 7,000
freight in 1,100
Nilai Peralatan baru 53,100

3. Dengan informasi yang sama seperti pada soal 2, Jurnal yang tepat yang dicatat glades
company apabila transaksi pertukaran tersebut tidak memiliki substansi komersial adalah…….

a. Peralatan (Baru) 53.100


Akumulasi Penyusutan 20.000
Gain on disposal 3.000
Peralatan (lama) 62.000
Kas 8.100
b. Peralatan (Baru) 52.000
Akumulasi Penyusutan 20.000
Freight and installation expense 1.100
Gain on disposal 3.000
Peralatan (lama) 62.000
Kas 8.100
c. Peralatan (Baru) 50.100
Akumulasi Penyusutan 20.000
Peralatan (lama) 62.000
Kas 8.100
d. Peralatan (Baru) 49.000
Akumulasi Penyusutan 20.000
Freight and installation expense 1.100
Peralatan (lama) 62.000
Kas 8.100
Pembasahan:

Karena tidak ada substansi komersial maka gain tidak diakui. Carcep nilai peralatan baru dicari
dari jawaban soal 2 dikurangi gain.
4. Sans Empire Co. menerima kas sebesar $410.000 kompensasi atas penjualan tanah dan
bangunannya yang berdiri di lokasi pembangunan jalan tol. Biaya perolehan tanah dan
bangunan sebesar $60.000 dan $280.000. Akumulasi penyusutan bangunan pada tanggal
penjualan sebesar $160.000. Nilai laba/rugi atas penjualan aset tersebut adalah….
a. Rugi 230.000
b. Laba 230.000
c. Laba 70.000
d. Rugi 70.000

Pembahasan:

5. Sebuah Improvement yang dilakukan atas suatu mesin meningkatkan nilai wajar mesin dan
meningkatkan kapasitas produksi sebesar 25%, tetapi tidak memperpanjang masa manfaat
mesin. Biaya Improvement tersebut harus…
a. Dibebankan (Expensed)
b. Didebit ke akun akumulasi penyusutan mesin
c. Dikapitalisasi ke akun mesin
d. Dialokasikan ke dalam akun akumulasi penyusutan dan akun mesin

Pembahasan: jelas, improvemntya meningkatkan kapasitas mesin

6. Untuk tujuan laba rugi, penyusutan merupakan beban variabel jika metode penyusutan yang
digunakan adalah…
a. Units-of-production
b. Garis lurus
c. Sum of the years digit
d. Declining balance
7. Menurut IFRS, bagaimana pelaporan revaluation surplus?
a. Dilaporkan pada pos other income and expenses pada Income Statement
b. Dilaporkan sebagai bagian Other Comprehensive Income yang dapat dilaporkan secara
terpisah atau digabung dengan Income Statement atau dilaporkan pada Changes in
Stockholders Equity Statement
c. Dimasukkan bersama dengan reserves pada bagian stockholder equity
d. Tidak dilaporkan dalam laporan keuangan

Pembahasan: Jelas
8. Perusahaan memiliki mesin dengan nilai perolehan $900.000 dengan penyusutan sampai
dengan 31 Desember 2018 sebesar $400.000. Pada 31 Desember 2018 manajemen
memproyeksikan present value dari future net cash flow mesin tersebut senilai $300.000 dan
Fair Value less cost of disposal sebesar $280.000.
Berapakah penurunan nilai yang terjadi pada 31 Desember 2018 dan dilaporkan pada bagian
apa di laporan keuangan…..
a. Loss on Impairment 200.000, Other Comprehensive Income
b. Loss on Impairment 220.000, Other Income and Expense
c. Loss on Impairment 220.000, Other Comprehensive Income
d. Loss on Impairment 200.000, Other Income and Expense

Pembahasan:

300.000 bukan value in use

Value in use= Present value dari future cash flow + Present value residual value

9. Sebuah perusahaan sedang melakukan penelitian dan pengembangan mesin laser yang
digunakan untuk industri, kesehatan dan pertahanan. Biaya-biaya yang dapat dikapitalisasi ke
dalam aset tidak berwujud atas penelitian dan pengembangan mesin laser tersebut adalah….
a. Gaji pegawai riset desain laser scanner baru
b. Biaya legal pengurusan patent
c. Biaya pemasaran untuk promosi laser scanner baru
d. Pembelian material untuk digunakan pada proyek riset saat ini dan yang akan datang

Pembahasan: Cukup Jelas (kieso intermediate, hal 571)

10. Sebuah perusahaan selama 2018 mencatat perolehan aset tidak berwujudnya sebagai
berikut:

2/1/2018 membeli patent (8 tahun) $380.000


1/4/2018 Goodwill (indefinite life) 360.000
1/7/2018 Membeli Franchise (10 th, expire 1/7/2028) 450.000
1/8/2018 membayar copyright (5 tahun) 156.000
1/9/2018 Development cost untuk meningkatkan Nilai patent 215.000
($55.000 terjadi setelah economic Viability tercapai)
1.561.000
Berapakah nilai amortisasi expense (metode garis lurus) tahun 2018

a. 83.000
b. 82.000
c. 80.000
d. 81.000

Pembahasan:
Transaksi 1/9/2018 tidak dikapitalisasi hanya dibebankan.

Anda mungkin juga menyukai