PENDAHULUAN
Latar Belakang
membentuk proporsi yang sangat besar dan memberikan sumbangan untuk kas
pemerintah. Hal ini kemudian menjadikan sektor pertanian sebagai pasar yang
potensial bagi produk-produk dalam negeri baik untuk barang produksi maupun
barang konsumsi, terutama produk yang dihasilkan oleh sub sektor tanaman
hortikultura yang memiliki prospek pemasaran yang cukup cerah baik untuk
dalam negeri ataupun untuk luar negeri (ekspor), sehingga tidak menutup
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik yang biasa
digunakan berupa pupuk kotoran hewan (kohe), pupuk kascing dan kompos. Pada
kehidupan dalam tanah untuk kepentingan ketersediaan unsur hara yang cukup
memberikan hasil panen yang lebih banyak, sehingga petani terus menerus
kentang karena pupuk kandang sapi selain dapat memenuhi kebutuhan unsur hara
juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah yang akan mempermudah perkembangan
kentang sehingga hasil dari kentang akan lebih besar. Selain mudah didapat
kotoran sapi juga relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan harga pupuk
an-organik yang beredar di pasaran. Hal ini mendorong para petani yang biasa
(Wiskandar, 2002).
Tujuan Penulisan
pemberian pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan paper ini sebagai salah satu syarat untuk
Dasar Agronomi dan sebagai salah satu sumber informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
4
TINJAUAN PUSTAKA
kecil. Di antara akar-akar tersebut ada yang akan berubah bentuk dan fungsinya
menjadi umbi (stolon) yang selanjutnya akan menjadi umbi kentang. Akar
Batang tanaman berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung pada
agak keras bila dipijat. Diameter batang kecil dengan tinggi dapat mencapai 50-
120 cm, tumbuh menjalar. Warna batang hijau kemerah-merahan atau hijau
poling atau bulat lonjong, dengan ujung meruncing, memiliki anak daun primer
bawah daun berbulu. Warna daun hijau keputih–putihan. Posisi tangkai utama
5
terhadap batang tanaman membentuk sudut kurang dari 45o atau lebih besar 45o.
Daun menyirip majemuk, dengan lebar daun bertangkai memiliki ukuran, bentuk
rangkaian bunga atau karangan bunga yang tumbuh pada ujung batang dengan
tiap karangan bunga memiliki 7–15 kuntum bunga. Warna bunga bervariasi :
putih, merah, biru. Struktur bunga terdiri dari daun kelopak (calyx), daun mahkota
(corolla), benang sari (stamen), yang masing–masing berjumlah 5 buah serta putih
1 buah. Bunga bersifat protogami, putik lebih cepat masak daripada tepung sari.
Bunga kentang membuka pada pagi hari dan menutup pada sore hari yang
Buah kentang berbentuk bulat, bergaris tengah kurang lebih 2,5 cm,
berwarna hijau tua sampai keungu–unguan dan tiap buah berisi 500 bakal biji.
Bakal biji yang dapat menjadi biji hanya berkisar 10 butir sampai dengan 300
butir. Biji kentang berukuran kecil, bergaris tengah kurang lebih 0,5 mm,
Syarat Tumbuh
Iklim
Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kentang (Solanum tuberosum L.)
adalah suhu rendah (dingin) dengan suhu rata–rata harian antara 15-20o C.
Kelembaban udara 80-90% cukup mendapat sinar matahari (moderat) dan curah
hujan antara 200-300 mm per bulan atau rata-rata 1000 mm selama pertumbuhan
(Samadi, 1997).
6
antara 15-18o C. Pertumbuhan umbi akan sangat terhambat apabila suhu tanah
kurang dari 10o C dan lebih dari 30o C. Tanaman kentang pada setiap fase
menghendaki nilai suhu berbeda-beda. Pada fase vegetatif, suhu sekitar 25°C
Curah hujan yang tepat adalah bila besarnya kira-kira 1500 mm pertahun.
Selain suhu ketinggian tempat dan curah hujan, angin juga ternyata berpengaruh
terhadap tanaman kentang. Angin terlalu kencang kurang baik bagi tumbuhan
faktor penyebab bibit penyakit mudah menyebar (Setiadi dan Fitria, 1993).
Daerah yang berangin kencang harus dilakukan pengairan yang cukup dan
Tanah
Tanah yang baik untuk kentang adalah tanah yang gembur atau sedikit
mengandung pasir, hal ini agar air mudah meresap dan mengandung humus yang
7
tinggi. Daerah yang cocok untuk menanam kentang adalah dataran tinggi atau
tanaman kentang dapat di tanam pada ketinggian 300-700 m dpl (Samadi, 1997).
mengandung bahan organik, bersolum dalam, aerasi dan drainasenya baik dengan
reaksi tanah (pH) 5-6,5. Jenis tanah yang paling baik adalah Andosol dengan ciri–
ciri solum tanah agak tebal antara 1–2 m, berwarna hitam atau kelabu sampai
coklat tua, bertekstur debu atau lempung berdebu sampai lempung dan bertekstur
remah. Jenis tanah Andosol memiliki kandungan unsur hara sedang sampai tinggi,
produktivitas sedang sampai tinggi dan reaksi tanah masam sampai netral
(Rukmana, 1997).
Daerah yang berangin kencang harus dilakukan pengairan yang cukup dan
Pengertian Pupuk
tanah baik yang organik maupun anorganik dengan maksud mengganti kehilangan
unsur hara dari dalam tanah yang bertujuan untuk meningkatkan produksi
Pupuk adalah semua bahan yang diberikan kepada tanah dengan maksud
untuk memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Bahan yang
hijau dan kompos yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk
berproduksi dengan baik. Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena
berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap
H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan lain sebagainya, namun belum tentu unsur hara
tersebut dapat tercukupi oleh tanaman yang diserap melalui tanah. Pupuk
mengandung kandungan sulfur dalam bentuk SO4 atau dalam bentuk lain yang
akan mengakibatkan keasaman kecuali jika bahan kapur cukup terdapat didalam
yaitu teknik dan cara pemupukannya karena jika pemupukan dilakukan secara asal
9
peredaran pupuk dipasaran sangat beragam baik dalam hal jenis, bentuk, ukuran,
ternak, urine, serta sisa-sisa makanan ternak tersebut. Pupuk kandang ada yang
berupa cair dan ada pula yang berupa padat, tiap jenis pupuk kandang memiliki
dipengaruhi oleh jenis ternak, umur ternak, bentuk fisik ternak, pakan dan
Satu ekor sapi dewasa dapat menghasilkan 23,59 kg kotoran tiap harinya
makro tersebut, pupuk kandang sapi juga menghasilkan sejumlah unsur hara
mikro, seperti Fe, Zn, Bo, Mn, Cu, dan Mo. Jadi dapat dikatakan bahwa, pupuk
ternak baik berupa kotoran padat, cair dan sisa makanan yang bercampur menjadi
satu. Salah satu contoh jenis pupuk kandang yaitu pupuk kandang dari kotoran
sapi. Kandungan unsur hara di dalam pupuk kandang sapi yaitu : 0,3% N; 0,2%
hara berjalan lambat dan kurang tersedia bagi tanaman sehingga menghambat
dilakukan pengomposan agar menjadi kompos pupuk kandang sapi dengan C/N
Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang
memilikl banyak kelebihan. Pupuk kandang sapi merupakan pupuk kandang yang
berasal dari kotoran sapi yang baik untuk memperbaiki kesuburan, sifat fisika,
kimia dan biologi tanah, meningkatkan unsur hara makro dan mikro,
(Hadisumitro, 2002).
lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzim yang tidak terdapat dalam pupuk
anorganik yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan
yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat kimia dan
biologi tanah atau lahan pertanian. Selain menyuburkan tanah, serta memberikan
unsur hara, pupuk kandang sapi juga memiliki manfaat lain yaitu : membantu
penyerapan air hujan, meningkatkan kemampuan tanah untuk mengikat air, dan
membantu menjaga kelembaban tanah. Aman dipakai dalam jumlah besar dan
membutuhkan waktu yang relatif lama tidak seperti penggunaan pupuk kimia.
Terlebih lagi pupuk kandang sapi terkadang masih memiliki bau kotoran hewan.
Pupuk kandang sapi merupakan pupuk kandang padat yang banyak mengandung
sangat besar antara 20-40 ton/Ha. Biaya ekonomi pupuk kandang sapi relatif
tinggi mencakup biaya pembelian, biaya angkut, dan biaya aplikasi. Pupuk
kandang sapi tidak dapat digunakan langsung dan harus melalui proses
Jika ketersediaan unsur hara dari pupuk kandang sapi mencukupi maka
sebaliknya jika ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan kurang maka akan
Saat diberi pupuk kandang sapi, produksi kentang lebih sedikit daripada
tidak diberikan pupuk kandang sapi, karena buah dan daun kentang menjadi lebih
besar. Pupuk kandang sapi dapat memperbaiki sifat tanah serta menggemburkan
tanah karena kandungan haranya tinggi. Pupuk kandang dapi berpengaruh nyata
pupuk kandang dan sapi, karena pupuk kandang sapi merupakan pupuk yang
bersifat dingin yang berarti lambat dalam proses perombakannya sehingga lambat
pula tersedia bagi tanaman. Pupuk kandang sapi termasuk pupuk kandang yang
penambahan bobot umbi dan dengan volume lingkungan tumbuh yang lebih
besar, akan dihasilkan jumlah umbi yang lebih sedikit namun dengan ukuran yang
lebih besar dibandingkan dengan jumlah umbi yang lebih banyak dengan ukuran
lebih kecil pada tanaman yang ditanam dengan volume lingkungan tumbuh yang
KESIMPULAN
1. Pupuk merupakan bahan yang diberikan ke dalam tanah yang berguna untuk
2. Kandungan unsur hara di dalam pupuk kandang sapi yaitu : 0,3% N; 0,2%
sifat fisika, kimia dan biologi tanah, meningkatkan unsur hara makro dan
kation.
yang terbatas, biaya ekonomi relatif tinggi dan pupuk tidak dapat langsung
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adiyoga, W. S., Rachman, T., Agoes, S., Budi, J.K.U., Bagus, R., Rini dan M.
Darkam. 2004. Profil Komoditas Kentang. Balai Penelitian Tanaman
Sayuran. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen
Pertanian
Hasyim, A dan Yusuf. 2008. Diversifikasi Produk Ubi Jalar sebagai Bahan
Pangan Subtitusi Beras.Badan Litbang Pertanian Sinar Tani Edisi 30 Juli
2008
Irvan, A. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Sp-36, Kcl, Kieserit dan Kotoran
Sapi Terhadap Jumlah Mikroorganisme Pada Andisol Tongkoh
Kabupaten Karo. (Skripsi). Departemen Ilmu Tanah USU Medan
Lovatt, J.L. 1997. Potato Information Kit. The Agrilink Seires. The State
Of Queensland, Departemen of Primary Industries Australia
Rubatzky dan Yamaguchi. 1995. Sayuran Dunia 1 : Prinsip Produksi dan Gizi.
Penerbit ITB. Bandung
15
Sutedjo, M. M., dan A.G. Kartasapoetra. 1990. Pupuk dan Cara Pemupukan.
Rineka Cipta. Jakarta
Tola, F., Hamzah., Dahlan dan Kaharuddin. Pengaruh Penggunaan Dosis Pupuk
Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Jagung. Jurnal Agrisistem 3(1) : 1-8