Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGESIK OPIOID

PADA PENANGANAN NYERI KANKER PASIEN RAWAT INAP


DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA
SELAMA SEPTEMBER SAMPAI NOPEMBER 2006

Tesis
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-2

Program Studi Magister Farmasi Klinik

Diajukan Oleh:
Guswita

16371/PS/MFK/05

Kepada

SEKOLAH PASCA SARJANA


UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2007
xiii

INTISARI

Nyeri merupakan keluhan yang sering terjadi pada penyakit kanker dengan
berbagai intensitas dari ringan sampai berat sehingga penderita kanker diusahakan
bebas dari rasa nyeri. Penanganan nyeri yang kurang tepat dan tidak adekuat
menyebabkan penderitaan bagi pasien. Nyeri kanker dapat ditanggulangi jika
penanganan nyeri dilakukan sesuai dengan prosedur yang dianjurkan WHO.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan analgesik
opioid serta mengevaluasi penggunaan analgesik opioid meliputi ; ketepatan
tahapan pengobatan dan ketepatan dosis dengan standar terapi yang ada,
efektifitas, serta efek samping.
Penelitian ini bersifat observasi dan dikerjakan secara prospektif. Subjek
penelitian adalah pasien rawat inap yang menerima analgesik opioid pada
penanganan nyeri kanker di RS. Kanker Dharmais Jakarta selama September
sampai Nopember 2006. Kemudian dilakukan pencatatan status pasien dari rekam
medik dilengkapi dengan catatan formulir pemakaian obat, melihat kondisi pasien
langsung dan wawancara pasien atau keluarga pasien. Data yang diperoleh dikaji
dengan acuan pedoman WHO yang ada, dihitung persentasenya.
Dari 48 pasien inklusi, kanker payudara sebanyak 18,75% adalah jenis
kanker terbanyak, 72,09% pasien mengalami stadium IV dan 22,92% pasien
mengalami stadium III. Penyebab nyeri yang diamati sebanyak 91,66% nyeri yang
terjadi berhub ungan dengan kankernya dan sebanyak 8,34% nyeri terjadi akibat
pengobatan kanker. Ditinjau dari jenis nyeri sebanyak 77,08% pasien merasakan
nyeri tunggal sedangkan sebanyak 22,92% pasien merasakan nyeri kombinasi.
Berdasarkan penilaian nyeri dengan VAS (Visual Analog Scale), pasien yang
mengalami nyeri ringan sebanyak 18,75%, nyeri sedang sebanyak 54,17% dan
nyeri berat sebanyak 27,08%, sehingga yang mengalami nyeri sedang sampai
berat sebanyak 81,25%. Berdasarkan standar terapi yang dikeluarkan WHO dan
Depkes RI, sebanyak 27,08% tahapan pengobatan tidak tepat, sebanyak 6,24%
dosis yang digunakan tidak sesuai. Kejadian yang berhubungan dengan efek
samping obat adalah sebanyak 47,92% pasien mengalami konstipasi. Hasil yang
didapat pada penggunaan analgesik opioid setelah dianalisis sebanyak 60,4%
pasien menga lami bebas nyeri total, 10,4% pasien mengalami bebas nyeri
bermakna, 14,6% pasien mengalami nyeri berkurang dan 14,6% pasien
mengalami nyeri tidak teratasi. Berdasarkan pasien yang mengalami babas nyeri
total dan bebas nyeri bermakna sebanyak 70,8% memiliki out come yang baik.

Kata kunci : Nyeri kanker, Analgesik Opioid, Visual Analog Scale, RS. Kanker
Dharmais.
xiv

ABSTRACT

Pain has been a complaint often happened in cancer disease with varieties
of intensities from mild to severe hence cancer patients are intended to be free of
pain. The inaccurate and inadequate treatment of pain has cause suffering for
patients. Cancer pain can be healed if the pain treatment is carried out according
to procedures recommended by WHO.
This study is aimed to know the profile of the use of analgesic opioid and
to evaluate the use of analgesic opioid covering the accuracy of medical treatment
stages and the accuracy of dosage on existing standard therapy, effectivity and
side effects.
This study is more on observation and carried out on prospective. Study
subject will be in patients given analgesic opioid for cancer pain treatment at the
Cancer Hospital Dharmais Jakarta during September to November 2006. the
patient status is recorded from medical records completed with medicines usage
from records, by directly looking at patient’s condition and interviews with patient
or patient’s family. Data obtained is evaluated with existing WHO procedures,
calculating its precent age.
From 48 patients inclusive, breast cancer of 18,75% has been the most in
number, 72,09% patients of stadium IV and 22,92% patients of stadium III. The
cause of pain examined 91,66% was related to the cancer itself and 8,34% pain
was due to cancer treatment. Viewed from types of pain 77,08% of patients feel
single pain while 22,2% feel combined pains. Based on pain evaluation with VAS
(Visual Analog Scale), patients suffering from mild pain were 18,75%, while
54,17% moderate and 27,08% severe pain, therefor suffering from moderate to
severe pain were 81,25%. Based on standard therapy issued by WHO and
Department of Health RI, there were 27,08% inaccurate medical treatment, 6,24%
inadequate usage of medicines. Incidents related to medicines side effect were that
there were 47,92% patients suffering from constipation. Results from the use of
analgesic opioid after analysis were 60,4% patients were free of total pain, 10,4%
patients free from meaningful pain, 14,6% patients suffering from less pain and
14,6% patients suffering from unavoidable pain. Based on patients free of total
pain and free meaningful pain there were 70,8% having good outcome.

Keywords : Cancer Pain, Analgesic Opioid, Visual Analog Scale, Cancer Hospital
Dharmais.

Anda mungkin juga menyukai