Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN A

CONTOH PERHITUNGAN
2

Lampiran A. Contoh Perhitungan

1. Harga yield strength pelat

YS = Fy/A0 = 2907,4/10 = 290,74 N/mm2

2. Harga tensile strength pelat

TS = Fm/A0 = 5180,9/10 = 518,09 N/mm2

3. Harga fracture strength pelat

FS = Ff/A0 = 5124,6/10 = 512,46 N/mm2

4. Persen elongasi pelat

%El = (P-P0) x 100% = (103-100) x 100% = 3%


LAMPIRAN B

JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS KHUSUS


4

Lampiran B. Jawaban Pertanyaan Dan Tugas Khusus

B.1 Jawaban Pertanyaan

1. Jelaskan perbedaan berikut:

a. Kurva tegangan-regangan untuk material ferrous dan kurva

tegangan-regangan untuk material non-ferrous

b. Elastic deformation dan plastic deformation

c. Kurva engineering strees-strain dan kurva true engineering stress-

strain

d. Ductile dan brittle

Jawab:

a. Untuk material ferrous kurvanya lebih tinggi karena memiliki sifat

mekanik yang lebih baik daripada non-ferrous. Kekuatan ini karena

logam ferrous mengandung besi sehingga sifat mekaniknya baik.

b. Elastic deformation yaitu kemampuan benda kembali ke bentuk

awal setelah beban dihilangkan, sedangkan plastic tidak bisa karena

sudah melewati batas elastisnya.

c. Pada kurva tegangan- regangan teknik, perhitungan tegangan dan

regangan dilakukan dengan menggunakan luas penampang awal

,Ao, dan panjang ukur awal,lo, sedangkan pada kurva tegangan-

regangan sebenarnya perhitungan dilakukan dengan

memperhitungkan perubahan luas penampang dan panjang

sebenarnya.

d. Ulet yaitu kemampuan benda mengalami regangan sampai putus.


5

Benda yang getas tidak mampu meregang tetapi langsung patah

ketika diberi beban.

2. Dua buah kawat dengan diameter 0,25 cm, satu terbuat dari baja dan

yang lainnya terbuat dari kuningan diberi beban seperti yang

ditunjukkan pada gambar. Panjang masing-masing kawat baja dan

kawat kuningan sebelum diberi beban adalah 1,5 m dan 1,0 m. Hitung

elongasi kawat baja dan kawat kuningan jika diketahui nilai modulus

elastisitas baja dan kuningan masing-masing sebesar 200 GPa dan 91

GPa.

Jawab:

Sebelumnya harus dihitung nilai regangan nya yaitu:

Regangan baja = 200 / ((4 x 10)/(3,14 x 0,125 x 10-2)2) = 0,00024

Sehingga elongasinya yaitu:

Elongasi = Regangan x 100 = 0,0024%

Regangan kuningan = 91 / ((6 x 10)/(3,14 x 0,125 x 10-2)2) = 0,00059

Sehingga elongasinya yaitu:

Elongasi = Regangan x 100 = 0,0059%


6

3. Jelaskan pengaruh dari:

a. Ukuran spesimen terhadap kekuatan tariknya.

b. Permukaan akhir spesimen terhadap endurance limit-nya

Jawab:

a. Ukuran spesimen tidak mempengaruhi kuat tarik, melainkan jenis

bahannya yang mempengaruhi kuat tarik.

b. Permukaan akhir akan membuat endurance limit yang tinggi karena

ukuran butir yang halus pada material.

4. Berapakah beban tarik statis yang aman untuk jenis baut M36 dari baja

ringan yang memiliki tegangan luluh σc = 280 MPa dan faktor

keselamatan fos = 1,5?

Jawab:

Tegangan yang aman = tegangan luluh / faktor keselamatan

= 280MPa / 1,5 = 186,67 MPa

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bauschinger Effect!

Jawab:

Perubahan karakteristik tegangan-regangan material akibat dari

distribusi tegangan mikroskopis material. Misalnya mengorbankan kuat

tekan material agar didapatkan kuat luluh yang baik.

6. Buatlah grafik hasil dari data percobaan yang telah dilakukan kemudian

berikan penjelasan secara singkat!


7

Jawab:

600
500

Tegangan (N/mm2)
400
300
200
100
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2
Regangan

Gambar B. 1 Kurva Tegangan-Regangan Pelat

Gambar B. 2 Kurva Tegangan-Regangan Kawat

Spesimen kawat lebih ulet terbukti dengan tegangan yang diberikan pada

kawat lebih dari 400 N/mm2 sedangkan pada pelat hanya 300 N/mm2.

Spesimen pelat tidak memiliki ruang cukup untuk atom berdislokasi karena

pelat sudah di rolling. Sedangkan kawat terdapat ruang untuk berdislokasi.


8

7. Jelaskan mekanisme terjadinya perpatahan pelat dan kawat dari aspek

metalurgi, kemudian gambarkan bentuk patahan hasil uji tarik yang

telah dilakukan!

Jawab:

Atom-atom yang berada di dalam material mengalami dislokasi.

Namun, karena beban yang diberikan terhadap material dilakukan secara

terus menerus, mengakibatkan ikatan atom di dalam material terputus dan

menyebabkan terjadinya perpatahan material.

Gambar B. 3 Hasil Spesimen Uji Tarik

8. Gambarkan secara lengkap spesimen uji tarik dengan standar ISO 6892-

1:2016!

Jawab:
9

Gambar B. 4 Spesimen Uji Tarik Standar ISO 68921:2016

B.2 Tugas Khusus

1. Gambarkan kurva tegangan-regangan dari baja, keramik, dan polimer!

Jawab:
10

LAMPIRAN C

GAMBAR ALAT DAN BAHAN


11

Lampiran C. Gambar Alat dan Bahan

Gambar C. 1 Mesin Uji Tarik Gambar C. 2 Jangka Sorong

Gambar C. 3 Penggaris Gambar C. 4 Spesimen Pelat

Gambar C. 5 Spesimen Kawat


13

LAMPIRAN D

BLANKO PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai