Anda di halaman 1dari 2

C.

Kajian Model Evaluasi

1.Definisi Program Evaluasi

Evaluasi berasal dari bahasa inggris “evaluation”. Para ahli mendefinisikan makna
evaluasi bermacam-macam. Suchman(Arikunto dan Cepi,2014) memandang evaluasi
sebagai sebuah proses yang menentukan hasil yang telah dicapaibeberapa kegiatan yang
direncanakan untuk mencapainya suatu tujuan.

Menurut kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English(Suharsimi


Arikunto dan Cepi Safrudin, 2014: 1) menyebutkan bahwa evaluasi merupakan “tofind
out, deciden the amountor the value” yang artinya suatu upaya untuk menentukan nilai
atau jumlah. Selain arti berdasarkan terjemahan, kata-kata yang terkandung di dalam
definisi juga menunjukan bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati,
bertanggung jawab, menggunakan strategi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Wirawan (2012:7) evaluasi adalah “riset untuk mengumpulkan,


menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi,
menilai dengan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan
untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi. Sedangkan menurut Stufflebeam
(1971, dalam Suharsimi dan Cepi 2014) evaluasi merupakan proses penggambaran,
pencarian, dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat bagi pengambil keputusan
dalam menentukan alternatif keputisan.

Berdasarkan pendapat pakar ahli di atasdapat disimpulkan evaluasi adalah kegiatan


mengumpulkan data, dimana data tersebut nantinya dilakukan suatu penilaian dengan
membandingkan beberapa standar agar menemukan hasil untuk diambil suatu keputusan.

2.Tujuan Program Evaluasi

Tujuan evaluasi program menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Syafrudin (2014:14)
untuk mengetahui pencapaian tujuan program dengan langkah mengetahui
keterlaksanaan kegiatan program, karena evaluator program ingin mengetahui bagian
mana dari komponen dan sub komponen yang belum terlaksanakan dan apa sebabnya.

Pernyataan di atasdapat disimpulkan tujuan dari evaluasi untuk mengetahui


pencapaian program dan menganalisis tujuan yang ingin dicapai dari program yang
dilaksanakan. Wujud dari hasil evaluasi adalahsebuah rekomendasi untuk pengambilan
keputusan (Suharsimi dan Cepi, 2014:22).

3.Model Evaluasi CountenaceModel evaluasi Countenance dikembangkan oleh


Robert Stake. Menurut Suharsimi dan Cepi (2014:43) model ini menekankan pelaksanaan
pada dua pokok yaitudeskripsi dan pertimbangan, serta membedakan tiga tahapan evaluasi
yaitu antecedents(masukan), transcription(proses), output(keluaran). Untuk memahami
model evaluasi ini ditunjukan Gambar 1.
Hal 27

Anda mungkin juga menyukai