EKONOMI INTERNASIONAL
“Kerjasama Indonesia dengan Cina dalam Bidang Ekonomi
Sektor Pertanian”
Disusun oleh :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
NO. HALAMAN..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................3
Bab II Kajian Pustaka ...........................................................................................4
2.1 Kebijakan Publik ..........................................................................................4
2.2 Kebijakan Luar Negeri .................................................................................4
2.2 Kerjasama Indonesia Cina............................................................................5
2.2 Kerjasama Bilateral Indonesia Cina .............................................................7
Bab III Pembahasan ............................................................................................10
3.1 Kerjasama Bilateral Indonesia Cina...........................................................10
3.2 Damapak Kejasama Indonesia CIna ..........................................................19
Bab III Penutup....................................................................................................20
4.1 Kesimpulan ...............................................................................................20
4.2 Saran .........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
2
negara dengan tingkat SDM tetapi tidak memiliki SDA yang melimpah.
Hubungan kerjasama antarnegara antara yang membutuhkan SDM dan yang
membutuhkan SDA telah lama terjalin. Fenomena diatas identik SDM tinggi
berada pada negara maju sedangkan SDA yang melimpah berada di negara
berkembang. Tidak ada negara yang mampu memenuhi kebutuhan negaranya
tanpa ada bantuan dari negara lain. Seperti yang telah diketahui, tiap negara
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Timbul adanya rasa saling membutuhkan antara keduanya, oleh sebab
itu rasa saling membutuhkan tersebut dapat dijangkau dengan adanya
hubungan/kerjasama bilateral/multirateral negara-negara. Kita ambil contoh
hubungan kerjasama yang dilakukan antara Cina dan Indonesia. Bntuk-
bentuk kerjasama yang dilakukan baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya
serta keamanan menjadi isu penting. Dari sisi ekonomi hubungan Indonesia
Cina adalah saling ketergantungan, Cina membutuhkan bahan mentah sebagai
alat produksi yang tentunya didapat dari ekspor yang dilakukan Indonesia.
Sedangkan Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan kebutuhan
penduduknya yang besar pula belum bisa memenuhi kebutuhan secara
mandiri.
Kerjasama Indonesia dan China dalam memenuhi kebutuhan negara salah
satunya berupa kerjasama di bidang pertanian. Kerjasama yang termasuk
dalam bidang pertanian antara lain: perkebunan, perikanan, kehutanan,
tanaman pangan, dan hortikultura. Dalam bidang pertanian, antara Indonesia
dan China telah terbrntuk forum kerjasama bilateral di bidang pertanian yang
diharpkan mampu menjembatani kebutuhan kedua negara seperti dalam hal
pertukaran teknologi, kerjasama dalam pengembangan riset dan penelitian
bidang pertanian ataupun kepentingan pengembangan agrobisnis seperti
peningkatan ekspor-impor produk-produk pertanian kedua negara. Oleh sebab
itu dilakukan impor barang jadi dari Cina, dengan harga yang rendah sesuai
dengan kemampuan penduduk Indonesia umumnya. Kerjasama ekonomi yang
dilakukan juga mencakup pada bidang pertanian. Dari fenomena diatas kami
tertarik membahas tentang hubungan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan
Cina. Kerjasama ekonomi merupakan suatu isu
3
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejauh mana kerjasama kedua negara di bidang
ekonomi dan perdagangan pada sektor pertanian
2. Agar kita mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kerjasama antara
Indonesia dan Cina
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
4
5
2) Letak
a) Letak Astronomis : 180 LU – 540 dan 750 – 1350 BT.
b) Letak Geografis :
Sebelah utara berbatasan dengan Mongolia dan Rusia.
Sebelah timur berbatasan dengan Kore dan Jepang.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Myanmar, Los dan Vietnam.
Sebelah barat berbatasan barat berbasan dengan Paristan dan India.
Penduduk
3) Kuantitas Penduduk
a) Jumlah Penduduk : 1,349,585,838 jiwa
b) Rasio : 19% dari Jumlah Penduduk Dunia
c) Pertumbuhan penduduk negara ini adalah 0,8% setiap tahun.
d) Sebagaian besar penduduk tinggal di wilayah pedesaan.
e) Komposisi penduduknya termasuk dalam kategori stasioner
4) Kualitas Penduduk
a) Pendidikan penduduknya sebagian besar sudah tamat SLTA.
b) Angka harapan hidup penduduknya adalah 71 tahun
c) Penduduknya mempunyai pendapatan perkapita US$ 3. 950.
5) Perekonomian
Mata pencaharian penduduknya sebagian besar pada sektor industry :
a) Pertanian
Sektor pertanian sudah dikerjakan dengan menggunakan teknologi
tinggi.
Daerah pertaniannya meliputi: Padi di selatan Peg. Qinling,
Guangdong, Guangxi dan Yunnan. Gandum di sekitar S. Huang dan
Cekungan Tarim.
Hasil pertaniannya terdiri dari: Padi, gandum, kapas, jagung, murbei,
bit gula dan tebu.
b) Peternakan
Daerah peternakannya meliputi: Cina Utara dan Barat.
Pertambangan.
7
China agar bisa cepat terealisasikan sehingga bisa dioptimalkan dengan baik
oleh pemerintah Indonesia. Sebaliknya, dunia usaha China yang ingin
berinvestasi di Indonesia juga memerlukan jaminan dari pemerintah RI untuk
menghadapi risiko perubahan kebijakan pemerintah daerah.
Tampilnya Cina sebagai kekuatan besar di dunia, dianggap bisa
membantu Indonesia mengimbangi pengaruh Amerika Serikat, Uni Eropa dan
Jepang di kawasan Asia Pasifik. Bagi Indonesia yang menginginkan kondisi
stabil di kawasan, bermitra dengan China menjadi sesuatu yang tak terelakan
sekaligus langkah strategis bagi kepentingan nasional.
Salah satu cara untuk mempererat hubungan satu negara dengan negara
lainnya dalah dengan melakukan perdagangan internasional. Perdagangan
internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap
negara di dunia. Dengan perdagangan internasional, perekonomian akan
saling terjalin dan tercipta suatu hubungan ekonomi yang saling mempengaruhi
suatu negara dengan negara lain serta lalu lintas barang dan jasa akan
membentuk perdagangan antar bangsa. Perdagangan internasional pada saat
ini secara tidak langsung mendorong terjadinya globalisasi, hal ini ditandai
dengan semakin berkembangnya sistem inovasi teknologi informasi,
perdagangan, reformasi politik, transnasionalisasi sistem keuangan, dan
investasi. Dan ini bisa menjadi modal yang penting bagi suatu negara untuk
menarik investor masuk ke dalam negerinya untuk menanam investasi di
negarnya. Apalagi didukung dengan situasi politik yang kondusif dan
lingkungan bisnis yang kompetitif di dalam negara tersebut, maka bukan tidak
mungkin perkembangan ekonomi negara tersebut akan tumbuh semakin cepat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kerjasama Bilateral Indonesia dengan China (Tiongkok) di Bidang
Ekonomi dan Perdagangan pada Sektor Pertanian
3.1.1 Hubungan Kerjasama Bilateral Indonesia dan China (Tiongkok)
Berdasar pendapat yang dikemukakan oleh Plano dan Olton
Hubungan Bilateral merupakan : “Hubungan kerjasama yang terjadi antara
dua negara di dunia ini pada dasarnya tidak terlepas dari kepentingan
nasional masing-masing negara. Kepentingan nasional merupakan unsur
yang sangat vital mencakup kelangsungan hidup bangsa dan negara,
kemerdekaan, keutuhan wilayah, keamanan, militer dan kesejahteraan
ekonomi”. (Plane, 1990, 7 dalam jurnal Nahdia, 2014:5)
Kerjasama bilateral yang dilakukan Indonesia dengan negara lain,
salah satunya ialah dengan negara China (Thiongkok). Kerjasama kedua
negara ini dimulai pada 13 April 1950, dibekukan pada 30 Oktober 1967,
kemudian dilanjutkan kembali dengan ditandatanganinya MOU on the
Resumption of Diplomatic Relations RI-RRC di Jakarta, pada tanggal 8
Agustus 1990 hingga saat ini. Hubungan bilateral Indonesia dengan
Republik Rakyat China mengalami peningkatan dalam beberapa periode
terakhir ini. Dengan peningkatan hubungan bilateral kedua negara telah
terbentuk : Konsultasi Bilateral Tingkat Pejabat Tinggi, Komisi Bersama
Ekonomi dan Perdagangan, Dialog Bilateral Mengenai Keamanan Regional,
Konsultasi Masalah Imigrasi dan Konsuler.
Kerjasama Indonesia dan China dalam memenuhi kebutuhan negara
salah satunya berupa kerjasama di bidang pertanian. Kerjasama yang
termasuk dalam bidang pertanian antara lain: perkebunan, perikanan,
kehutanan, tanaman pangan, dan hortikultura. Dalam bidang pertanian,
antara Indonesia dan China telah terbrntuk forum kerjasama bilateral di
bidang pertanian yang diharpkan mampu menjembatani kebutuhan kedua
negara seperti dalam hal pertukaran teknologi, kerjasama dalam
pengembangan riset dan penelitian bidang pertanian ataupun kepentingan
pengembangan agrobisnis seperti peningkatan ekspor-impor produk-
12
13
21
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Wilayah Negara Cina. (Online) Diambil melalui http://kulpulan-
materi.blogspot.com. Pada tanggal 09 November 2014
Anonim. 2011. Politik Luar Negeri. (Online) Diambil melalui http://rizkaperdana-
fisip11.web.unair.ac.id/Anonim. 1990. Konsep Hubungan Bilateral”.
(Online) Diakses melalui www.portalhi.net/index.php/teori-teori-
realisme/72-konsephubungan-bilateral. Pada tanggal 09 November 2014
Anonim. 1992. Konsep Hubungan Bilateral. (Online) Diakses melalui
id.shvoong.com/social-sciences/politicalscience/
Anonim. 2012. Kerjasama Bilateral Indonesia dan China. (Online) diambil melalui
http://demakblogger.blogspot.com/2012/02/kerjasama-bilateral- indonesia-
dan-china.html. Pada tanggal 08 November 2014
Anonim. 2014. Macam-Macam Kerjasama antar Negara, Keuntungan dan
Kerugiannya. (Online) Diambil melaui
http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/macam-macam-kerjasama-antar-
negara.html. Pada Tanggal 09 November 2014
Maharaindra, Raka Bintang. 2014. Peta Asia Tenggara & Bentuk Kerjasama.
(Online) Diambil melalui
http://kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com/2014/09/peta
asia-tenggara-kunci-jawaban-buku.html. Pada tanggal 08 November 2014
Nexzzon, addhy. 2013. Pengertian Jenis-jenis dan tingkat. Online :
www.blogspot.com. Diakses tanggal 21 November 2012
Rachmayanti, Nahdia. 2013. Dinamika Hubungan Bilateral Indonesia-China
(Tiongkok) pada Era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(2004-2013.
Tonny, Effendi. 2008. Hubungan Bilateral Indonesia – Republik Rakyat China.
(Online) diambil melalui
http://tonnyeffendi.wordpress.com/2008/08/11/hubungan-bilateral-
indonesia-republik-rakyat-china/. Pada tanggal 08 November 2014
22