Anda di halaman 1dari 4

FUNGSI DAN KEWENANGAN MAHKAMAH AGUNG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Hukum Pidana Dalam Yurisprudensi

Disusun Oleh :

Nama : Dhelicia Putri Andriyanni

NPM / Kelas : 171000278 / D

Dosen Mata Kuliah Hukum Pidana Dalam Yurisprudensi :

Tia Ludiana S.H.,M.H

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PASUNDAN

2019
FUNGSI DAN WEWENANG MAHKAMAH AGUNG

Mahkamah Agung adalah Pengadilan Negara Tertinggi dalam arti Mahkamah Agung
sebagai Badan Pengadilan Kasasi (terakhir) bagi putusan-putusan yang berasal dari Pengadilan
di bawahnya, yaitu Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding yang meliputi
4 (empat) Lingkungan Peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan
Peradilan TUN).

Sejak Tahun 1970 kedudukan Mahkamah Agung mulai kuat dan terlebih dengan keluarnya
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, maka kedudukan Mahkamah
Agung sudah mulai mapan, dalam menjalankan tugas tugasnya yang mempunyai 5 fungsi, yaitu:

1. Fungsi Peradilan
2. Fungsi Pengawasan
3. Fungsi Pengaturan
4. Fungsi Memberi Nasihat
5. Fungsi Administrasi
Mahkamah Agung memiliki wewenang:
1. Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat
banding atau tingkat terakhir dari semua lingkungan peradilan
2. Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap peraturan perundang-
undangan di bawah Undang-undang
3. Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua
lingkungan peradilan dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman

Sejak Tahun 2011 melalui Keputusan No. 142/KMA/SK/IX/2011 Tahun 2011, Ketua
Mahkamah Agung telah memberlakukan sebuah kebijakan pemberlakuan sistem kamar pada
Mahkamah Agung. Setiap kamar dipimpin oleh Ketua Kamar yang sebelum sistem kamar
diberlakukan disebut juga sebagai Ketua Muda. Meskipun kebijakan pemberlakukan sistem
kamar ini secara formal dicanangkan pada tahun 2011, implementasinya dilakukan secara
bertahap. Dengan sistem kamar ini hakim agung dikelompokan ke dalam lima kamar yaitu :
a. Kamar Pidana, memeriksa dan mengadili perkara pidana umum dan pidana khusus;
b. Kamar Perdata, memeriksa dan mengadili perkara perdata umum dan perdata khusus;
c. Kamar Agama, memeriksa dan mengadili perkara perdata agama, ekonomi syari’ah, jinayah
dari Mahkamah Syari’ah Provinsi Aceh;
d. Kamar Militer, memeriksa dan mengadili perkara pidana militer;
e. Kamar Tata Usaha Negara, memeriksa dan mengadili perkara tata usaha negara, perkara
pajak, uji materiil dan uji pendapat;

Ketua Kamar perkara adalah Ketua Muda Mahkamah Agung. Dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya, Ketua Kamar dibantu oleh Panitera Muda Kamar. Tugas dan tanggung
jawab Ketua Kamar adalah :
a) memastikan terwujudnya kesatuan penerapan hukum dengan menjaga konsistensi putusan di
masing-masing Kamar;
b) menetapkan Majelis Hakim pada Kamar yang dipimpinnya dan dapat meninjau ulang dalam
periode tertentu;
c) mendistribusikan perkara kepada Majelis Hakim yang telah ditetapkan berdasarkan
pemerataan beban kerja;
d) memonitor penyelesaian perkara;
e) menyelenggarakan Rapat Pleno Kamar sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan pada
hari yang telah ditetapkan;
f) menentukan perkara yang akan dibahas dalam rapat pleno kamar;
g) mengkoordinasikan penghimpunan putusan-putusan yang mengandung penemuan hukum
baru sebagai referensi untuk perkara-perkara serupa bagi pengadilan-pengadilan di tingkat
bawah;
h) menetapkan prosedur-prosedur kunci seperti jadwal sidang, jadwal rapat pleno kamar,
mekanisme koreksi bersama, dan hal-hal lain yang dibutuhkan sepanjang belum diatur dan
tidak bertentangan dengan Keputusan ini.

ANALISIS FUNGSI DAN KEWENANGAN MAHKAMAH AGUNG DALAM


MENGAKOMODIR KOMPETENSI ABSOLUT DAN KOMPETENSI RELATIF
 Kewenangan Absolut
Dalam pemberlakuan sistem kamar hal positif yang dapat dilihat dalam sistem kamar
tersebut adalah bahwa persyaratan Hakim Agung dalam suatu kamar sudah jelas
kualifikasinya. Cara ini dilakukan untuk memastikan bahwa perkara hanya ditangani
oleh majelis hakim yang memang memiliki latar belakang keahlian dibidang tertentu,
karena komposisi anggota kamar sudah ditetapkan oleh ketua Mahkamah Agung dari
antara Hakim Agung .
Tetapi, karena pemberlakuan masih dalam masa transisi, dan mengingat jumlah perkara
di kamar perdata dan pidana sangat banyak, maka ditentukan bahwa dengan
mempertimbangkan beban perkara dan komposisi keahlian Hakim Agung, dalam masa
transisi Ketua MA dapat menempatkan Hakim Agung dari lingkungan Kamar tertentu ke
dalam Kamar perkara lain, dengan ketentuan:
a. Pada Kamar Perdata dapat ditempatkan Hakim Agung yang berasal dari lingkungan
peradilan agama dan tata usaha negara; dan
b. Pada Kamar Pidana dapat ditempatkan Hakim Agung yang berasal dari lingkungan
peradilan militer.
Berdasarkan penjelasan diatas pemberlakuan sistem kamar sebenarnya sudah cukup
memadai untuk mengakomodir kompetensi absolut, karena melalui sistem kamar, seorang
Hakim Agung hanya akan memutus perkara yang sesuai dengan kompetensinya. Dengan
demikian, seorang hakim akan terus belajar dari semua gejala hukum, gejala sosial, dan
gajala keilmuan dalam bidang tertentu sehingga akan dapat menguasai filsafat, ilmu, dan
ketentuan hukum yang melandasi suatu perkara. Jika Hakim Agung meingkat
kompetensinya, maka secara otomatis akan meningkat pula kualitas putusannya.

 Kewenangan Relatif
Ketua MA berwenang seperti yang telah diatur didalam Undang-Undang No. 14 Tahun 1970
sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman, untuk menunjuk Pengadilan Negeri lain di luar Pengadilan Negeri sebagaimana
telah ditentukan Pasal 84 KUHAP untuk memindahkan suatu lokasi persidangan. Selain itu
ketua MA berdasarkan SK Ketua MA dapat dapat memindahkan lokasi persidangan
walaupun tidak ada bencana alam atau ancaman keamanan. Terutama untuk kasus-kasus
penting dan menyita perhatian publik. Terkait dengan kewenangan relatif MA sendiri, MA
hanya ada satu yakni yang berkedudukan di Jakarta olehkarena itu semua perkara yang
dilanjutkan di MA hanya dapat diadili dan di putuskan di MA yang berkedudukan di Jakarta
tersebut. ss

Anda mungkin juga menyukai