Fungsi Dan Kewenangan Ma
Fungsi Dan Kewenangan Ma
Disusun Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN
2019
FUNGSI DAN WEWENANG MAHKAMAH AGUNG
Mahkamah Agung adalah Pengadilan Negara Tertinggi dalam arti Mahkamah Agung
sebagai Badan Pengadilan Kasasi (terakhir) bagi putusan-putusan yang berasal dari Pengadilan
di bawahnya, yaitu Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding yang meliputi
4 (empat) Lingkungan Peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan
Peradilan TUN).
Sejak Tahun 1970 kedudukan Mahkamah Agung mulai kuat dan terlebih dengan keluarnya
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, maka kedudukan Mahkamah
Agung sudah mulai mapan, dalam menjalankan tugas tugasnya yang mempunyai 5 fungsi, yaitu:
1. Fungsi Peradilan
2. Fungsi Pengawasan
3. Fungsi Pengaturan
4. Fungsi Memberi Nasihat
5. Fungsi Administrasi
Mahkamah Agung memiliki wewenang:
1. Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat
banding atau tingkat terakhir dari semua lingkungan peradilan
2. Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap peraturan perundang-
undangan di bawah Undang-undang
3. Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua
lingkungan peradilan dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Sejak Tahun 2011 melalui Keputusan No. 142/KMA/SK/IX/2011 Tahun 2011, Ketua
Mahkamah Agung telah memberlakukan sebuah kebijakan pemberlakuan sistem kamar pada
Mahkamah Agung. Setiap kamar dipimpin oleh Ketua Kamar yang sebelum sistem kamar
diberlakukan disebut juga sebagai Ketua Muda. Meskipun kebijakan pemberlakukan sistem
kamar ini secara formal dicanangkan pada tahun 2011, implementasinya dilakukan secara
bertahap. Dengan sistem kamar ini hakim agung dikelompokan ke dalam lima kamar yaitu :
a. Kamar Pidana, memeriksa dan mengadili perkara pidana umum dan pidana khusus;
b. Kamar Perdata, memeriksa dan mengadili perkara perdata umum dan perdata khusus;
c. Kamar Agama, memeriksa dan mengadili perkara perdata agama, ekonomi syari’ah, jinayah
dari Mahkamah Syari’ah Provinsi Aceh;
d. Kamar Militer, memeriksa dan mengadili perkara pidana militer;
e. Kamar Tata Usaha Negara, memeriksa dan mengadili perkara tata usaha negara, perkara
pajak, uji materiil dan uji pendapat;
Ketua Kamar perkara adalah Ketua Muda Mahkamah Agung. Dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya, Ketua Kamar dibantu oleh Panitera Muda Kamar. Tugas dan tanggung
jawab Ketua Kamar adalah :
a) memastikan terwujudnya kesatuan penerapan hukum dengan menjaga konsistensi putusan di
masing-masing Kamar;
b) menetapkan Majelis Hakim pada Kamar yang dipimpinnya dan dapat meninjau ulang dalam
periode tertentu;
c) mendistribusikan perkara kepada Majelis Hakim yang telah ditetapkan berdasarkan
pemerataan beban kerja;
d) memonitor penyelesaian perkara;
e) menyelenggarakan Rapat Pleno Kamar sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan pada
hari yang telah ditetapkan;
f) menentukan perkara yang akan dibahas dalam rapat pleno kamar;
g) mengkoordinasikan penghimpunan putusan-putusan yang mengandung penemuan hukum
baru sebagai referensi untuk perkara-perkara serupa bagi pengadilan-pengadilan di tingkat
bawah;
h) menetapkan prosedur-prosedur kunci seperti jadwal sidang, jadwal rapat pleno kamar,
mekanisme koreksi bersama, dan hal-hal lain yang dibutuhkan sepanjang belum diatur dan
tidak bertentangan dengan Keputusan ini.
Kewenangan Relatif
Ketua MA berwenang seperti yang telah diatur didalam Undang-Undang No. 14 Tahun 1970
sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman, untuk menunjuk Pengadilan Negeri lain di luar Pengadilan Negeri sebagaimana
telah ditentukan Pasal 84 KUHAP untuk memindahkan suatu lokasi persidangan. Selain itu
ketua MA berdasarkan SK Ketua MA dapat dapat memindahkan lokasi persidangan
walaupun tidak ada bencana alam atau ancaman keamanan. Terutama untuk kasus-kasus
penting dan menyita perhatian publik. Terkait dengan kewenangan relatif MA sendiri, MA
hanya ada satu yakni yang berkedudukan di Jakarta olehkarena itu semua perkara yang
dilanjutkan di MA hanya dapat diadili dan di putuskan di MA yang berkedudukan di Jakarta
tersebut. ss