OLEH :
MUSAHIR
E1B114 024
JURUSAN S1 ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Adabeberapaisuyangmenjadipermasalahanpadaperancangan
hotel wisatadi Muna
1. Potensi Tapak yang menghadirkan‘sense of place’ dan
indentitas tapak melaluianalisistapak .
2. Kenyamanan baru bagi pengunjungdan pengalaman suasana
3. Lokalitas. Pengguna elemendan ornamen yang khas pada kawasan
tersebut
4. Fungsi dan sirkulasi
5. Pemandangan
6. Privasi.Menciptakanruang-ruangprivatuntukmemunculkan
suasanayangintim
Hotel berasal dari kata Hospitium yang berarti ruang tamu. Pada
awalnya, hotel ditujuka nuntuk mengakomodasi tamuyang hendak tidur atau
menginap saja. Namun seiring perkembangan zaman, fasilitas yang ada dihotel
dibuat agar dapat memenuhi kebutuhan kenyamanan pengunjung. Sepertia dan
penambahan fasilitas refreshing, fasilitas olahraga,fasilitas tempatber belanja,
dan kesehatan.
1. Jasapenginapan
2. Pelayanan makanan danminuman
3. Pelayanan barangbawaan
4. Pencucian pakaian
5. Penggunaan fasilitas perabotdan hiasan-hiasanyangadadi dalamnya.
2.2 Klasifikasi Resort
Berdasarkan surat keputusan menteri perhubungan No. PM.10/
PW.301/Pbd-77 tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa
fasilitas, peralatan yang tersedia, dan mutu pelayanan. Penggolongan kelas
Hotel berdasarkan bintangnya pada tahun 1970-an sampai dengan tahun
2001, lebih mengarah keaspek bangunannya, seperti luas bangunan, jumlah
kamar dan fasilitas penunjang hotel. Namun, sejak tahun 2002, berdasarkan
keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.KM3/HK
001/MKP 02 tentang penggolongan kelas hotel, bobot penilaian pada aspek
mutu pelayanan memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan aspek fasilitas
bangunannya. BerdasarkanLokasi, Hotel terdiri dari City Hotel, Down Town
Hotel, Suburban Hotel, dan resort hotel.
Hotel wisata
b.Lokasi
Umumnyaditempat-tempatwisatayang bagusmisalnyatempatdengan
pemandanganalamyangindah sepertipantai,pegunungan,dll.Sebisamungkin
memanfaatkanpotensiyang adadisekitarnya.Kedekatandankemudahan akomodasi dari
dan ketempat rekreasi utama yang ada disekitaranya memberikan pengaruh pada nilai
hotel tersebut.
Selanjutnya berdasarkan potensi wisata dimana tempat hotel berada, Resort
hotel diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Beach resort hotel, potensi alam berupa pantai dan laut sebagai daya tariknya.
b. Marinaresort hotel, potensi utama berupakawasan pelabuhan laut.
c. Mountainresorthotel,potensiutamaberupapengadaanfasilitaskegiatan
yangberhubungan dengan pegununganyang ada.
d. HealthResortsandSpas.Dibangundidaerah-daerahdenganpotrensialam
yangdimanfaatkan sebagai saranapenyehatan.
e. Sight-SeeingRessortHotel,terletakdidaerahyangmempunyaipotensi khususatau
tempat-tempatmenariksepertipusatperbelanjaan,kawasan bersejarah, tempat
hiburan, dll.
f. ForestResortHotelmerupakanhotelresoryangterletakdidaerahhutan
yangberkarakter khasdenganberbagaimacamjenisflora dan fauna.Pada
umumnya,resor hotelinidigunakanuntukpenelitiandanpendidikan
tentangkonservasi hutanlindungyangada.
g. RuralResortHotelmerupakanresorhotelyangberlokasidipedesaan— jauh dariarea
perkotaanyangramai.Dayatarikhotelresor iniadalah pada fasilitasolahragayang
jarang adadiperkotaan,seperti:berburu,berkuda, panjat tebing, dan memanah.
h. Themedhotel wisatamerupakanhotelresoryangmemilikitematertentu.
Hotelresorinibiasanyamenawarkanatraksikhususdanunik.Misalnya:
casino resort hotel.
Gaya bangunan yang diterapkan pada hotel wisata pada umumnya bersifat
teduh dan menenangkan. Karena sesuai dengan tujuan utama hotel jenis ini yaitu
mengakomodasi wisatawan yang datang untuk refreshing atau menyegarkan pikiran
dari kepenatan sehari-hari.
Berdasarkan PersyaratanFungsional
2. Ruang-ruangtamu
Selainareapublicyangdirancang untukmewadahievent-eventinsidentil,
padasebuahhoteljuga perludisediakanruang tamuyang dapatdifungsikanuntuk menemui
pengunjungyang ingin menemui tamu hotel. Karakter ruanganini adalah sebagai
berikut:
a. Ruang-ruangkecil,dapatdirancangdenganprivatisasitinggimaupunrendah, dengan
rancangan modular (berulang)
b. Penempatan ruang-ruang dikelompokan di sekitarsaluran-saluran layanan. c.
Pemanfaatan dindingluar maksimal untuk cahayaalami dan view.
3. Arealayanan
a. Peletakannyadirancanguntukmemudahkanpencapaianseluruhbagianhotel sehingga
layanan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
b. Jalur sirkulasipada beberapa bagian perlu disediakan khusus, dibedakan dengan
jalursirkulasi tamu.
c. Lazimnyaareaini ditempatkan padalevel basement atauatapagartidak mengurangi
areasewaterlalu banyak.
MenurutTimeSaverStandard,ruang-ruangdalamhoteldibagimenjadi dua
kelompok, yaitu bagian depan (front of the house), yang pengaturan fungsinyaadalah
sebagai berikut:
1. Back of thehouse:
• Fasilitas laundry
Luasanruanglaundrytergantungdariaktivitas yangadadidalamnya.
Untukhotelberbintang,laundry berukurancukupluasdanberfungsisebagai tempat
mencuci, mengeringkan, setrika, dan mesinpressyangyang digunakan untuk melayani
tamu danjugakaryawan (Rutes,W.&Penner, 1992).
• HousekeepingDepartement
• Ruang mekanikal
Penempatan ruang registrasi harus terlihat dan berada d iarea lobby. Tidak ada
aturan yang pasti tentang panjang meja registrasi ini, tetapi hotel berbintang
mempunyai kamar berjumlah 100-200 kamar akan memrlukan dua meja agar dapat
melayani semua pengunjung dengan cepat. Dalam area tersebut juga dipasang alat
pengontrol yang bekerja secara elektrik untuk membantu tamu yang akan check in
dan check out.
• Servis penyimpanan kunci
• Kasir
• Ruang administrasi
•Lobby
menampungsebanyak 50orang.
Gambar1 Suasana TheSeminyakBeach Resort and Spa
Sumber:http://www.theseminyak.com/