Anda di halaman 1dari 6

Nama: Novela Nayoan

NIM: 711341117046
Tingkat: III B
Semester: V
Mata kuliah: Etika Profesi

KOMPETENSI AHLI MADYA GIZI (DASAR PENDIDIKAN DIII GIZI)


1. Kes.AG.01.01.01: Berpenampilan (unjuk kerja) sesuai dengan kode etik
profesi gizi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi dalam melakukan pekerjaannya harus
sesuai dengan kode etik yang berlaku dalam lingkungan profesi gizi
2. Kes.AG.01.02.01: Merujuk klien/pasien kepada ahli pada saat situasinya
berada di luar kompetensinya
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi apabila mendapati klien/pasien yang
tidak dapat ditangani sesuai dengan kompetensinya, maka dapat merujuk
klien/pasien tersebut kepada ahli lain yang sesuai dengan kompetensi
3. Kes.AG.01.03.01: Ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan profesi gizi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi harus turut serta aktif dalam kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi profesi gizi
4. Kes.AG.01.04.01: Melakukan pengkajian diri menyiapkan portofolio untuk
pengembangan profesi dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan
berkelanjutan
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi guna untuk kepentingan
pengembangan profesi gizi melakukan pemeriksaan berkas-berkas dalam
usaha kegiatan pendidikan berkelanjutan
5. Kes.AG.01.05.01: Berpartisipasi dalam proses kebijakan legislatif dan
kebijakan publik yang berdampak pada pangan, gizi, dan pelayanan kesehatan
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi ikut aktif dalam segala langkah
kebijakan yang ditetapkan sehingga nantinya ahli gizi tersebut mengetahui
dampak apakah yang akan terjadi akibat dari kebijakan tersebut
6. Kes.AG.01.06.01: Menggunakan teknologi terbaru dalam kegiatan informasi
dan komunikasi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi diharapkan mengikuti perkembangan
teknologi agar supaya dalam melaksanakan pekerjaannya dapat memberikan
informasi dan komunikasi yang terbaru
7. Kes.AG.02.07.01: Mendokumentasikan kegiatan pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi dalam melakukan kegiatan pelayanan
gizi harus melakukan pemberian atau pengumpulan bukti-bukti yang bertujuan
untuk memberikan alat bukti dan data akurat mengenai kegiatan yang
dilakukan
8. Kes.AG.02.08.01: Melakukan pendidikan gizi dalam kegiatan praktek
tersupervisi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi memberikan informasi mengenai gizi
untuk menghasilkan perilaku individu/masyarakat dalam peningkatan atau
dalam mempertahankan gizi tetap baik
9. Kes.AG.02.09.01: Mendidik pasien/klien dalam rangka promosi kesehatan,
pencegahan penyakit dan terapi gizi untuk kondisi tanpa komplikasi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi memberikan pengetahuan kepada
pasien akan pentingnya gizi bagi kesehatan sehingga dengan pengetahuan
yang ada pasien/klien tahu bagaimana menghadapi masalah kesehatan yang
belum terlalu parah sebelum menjadi lebih parah lagi
10. Kes.AG.02.10.01: Melaksanakan pendidikan dan pelatihan gizi untuk
kelompok sasaran
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi ketika telah melakukan pendidikan
gizi kepada kelompok sasaran maka selajutnya kelompok sasaran tersebut
diberikan pelatihan gizi agar supaya mereka bukan hanya sekedar tahu
mengenai gizi, tetapi mereka juga menjadi terlatih dalam gizi
11. Kes.AG.02.11.01: Ikut serta dalam pengkajian dan pengembangan bahan
pendidikan untuk kelompok sasaran
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi turut mengambil bagian dalam
mempelajari bahan pendidikan yang akan diberikan kepada kelompok sasaran
serta bahan pendidikan yang ada diusahakan untuk dikembangkan agar lebih
mudah untuk diberikan kepada kelompok sasaran
12. Kes.AG.02.12.01: Menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam
kegiatan pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti lewat pengetahuan yang dimiliki seorang ahli gizi,
maka ia mampu untuk menciptakan hal baru dalam kegiatan pelayanan gizi
yang diberikan
13. Kes.AG.01.13.01: Ikut serta dalam peningkatan kualitas pelayanan atau
praktek dietetik untuk kepuasan konsumen
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi turut mengambil bagian dalam usaha
peningkatan kualitas pelayanan gizi untuk memberikan kepuasaan konsumen
terhadap pelayanan yang diberikan
14. Kes.AG.01.14.01: Berpartisipasi dalam pengembangan dan pengukuran
kinerja dalam pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi mengambil bagian dalam usaha
peningkatan kinerja dan lewat usaha peningkatan ini dapat diukur seberapa
jauh keberhasilan kinerja dalam pemberian pelayanan gizi
15. Kes.AG.01.15.01: Berpartisipasi dalam proses penataan dan pengembangan
organisasi
Kompetensi ini berarti dalam organisasi profesi gizi seorang ahli gizi
mengikutsertakan dirinya dalam setiap proses penyusunan organisasi guna
kepentingan pengembangan dari organisasi yang bersangkutan
16. Kes.AG.02.16.01: Ikut serta dalam penyusunan rencana operasional dan
anggaran institusi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi turut berpartisipasi dalam kegiatan
penyusunan biaya yang diperlukan guna tersedianya usulan anggaran yang
cukup dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan standar yang ditetapkan
17. Kes.AG.02.17.01: Berpartisipasi dalam penataan biaya pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi ikut mengambil bagian dalam
mengatur biaya pelayanan gizi yang diberikan dengan sebaik-baiknya demi
untuk menjaga kelancaran operasional pelayanan gizi
18. Kes.AG.02.18.01: Ikut serta dalam pemasaran produk pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi turut berpartisipasi dalam
memperkenalkan produk pelayanan gizi sehingga masyarakat menjadi
mengenal dan mengetahui akan adanya pelayanan gizi
19. Kes.AG.01.19.01: Ikut serta dalam pendayagunaan dan pembinaan SDM
dalam pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi melakukan kaderisasi kepada orang-
orang yang berpotensi untuk dilakukan pembinaan dalam pemberian
pelayanan gizi
20. Kes.AG.02.20.01: Ikut serta dalam manajemen sarana dan prasarana
pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti dengan keikutsertaan seorang ahli gizi dalam
penggunaan sumber daya maka pencapaian dalam pemberian pelayanan gizi
dapat tercapai
21. Kes.AG.01.21.01: Menyelia sumber daya dalam unit pelayanan gizi meliputi
keuangan, sumber daya manusia, sarana prasarana dan pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti dalam pelayanan gizi perlu dilakukan pengawasan
sumber daya guna mengetahui keefektifan dalam pemberian layanan
22. Kes.AG.02.22.01: Menyelia produk makanan yang memenuhi kecukupan gizi,
biaya, dan daya terima
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi melakukan pengawasan terhadap
produk makanan agar supaya ketika produk makanan tersebut sampai pada
konsumen sesuai dengan standar yang ditetapkan
23. Kes.AG.02.23.01: Mengembangkan dan atau memodifikasi resep/formula
(mengembangkan dan meningkatkan mutu resep dan makanan formula)
Kompetensi ini berarti dengan modifikasi menu yang dibuat oleh seorang ahli
gizi maka hidangan yang disediakan menjadi lebih bervariasi sehingga dapat
menghindari kebosanan akibat pengulangan macam hidangan
24. Kes.AG.02.24.01: Menyusun standar makanan (menerjemahkan kebutuhan
gizi ke bahan makanan/menu) untuk kelompok sasaran
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi merancang jenis dan jumlah bahan
makanan yang dibutuhkan oleh kelompok sasaran sesuai kecukupan gizi
dengan mempertimbangkan dana yang tersedia dan menjadi acuan dalam
penyelenggaran makanan
25. Kes.AG.02.25.01: Menyusun menu untuk kelompok sasaran
Kompetensi ini berarti dengan menyusun menu untuk kelompok sasaran,
seorang ahli gizi dapat membantu mengatur variasi dan kombinasi bahan
makanan serta makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan
kebutuhan gizi
26. Kes.AG.02.26.01: Melakukan uji citarasa/uji organoleptik makanan
Kompetensi ini berarti dengan melakukan pengujian organoleptik pada
makanan, seorang ahli gizi dapat menilai kualitas/mutu dari makanan tersebut
apakah makanan tersebut dapat diterima oleh masyarakat
27. Kes.AG.02.27.01: Menyelia pengadaan dan distribusi bahan makanan serta
transportasi makanan
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi perlu melakukan pengawasan dalam
pengadaan dan distribusi bahan makanan serta transportasi makanan guna
untuk mencegah adanya kontaminan dalam bahan makanan
28. Kes.AG.02.28.01: Mengawasi/menyelia masalah keamanan dan sanitasi dalam
penyelenggaraan makanan (industri pangan)
Kompetensi ini berarti dalam pengawasan penyelenggaraan makanan seorang
ahli gizi perlu memperhatikan keamanan dan sanitasi dari makanan tersebut
guna untuk mendapatkan produk makanan yang aman bagi kesehatan
konsumen
29. Kes.AG.02.29.01: Melakukan penapisan gizi (nutrition screening) pada
klien/pasien secara individu
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi mengidentifikasi individu yang
mengalami atau beresiko masalah gizi untuk selanjutnya akan diberikan
intervensi gizi
30. Kes.AG.02.30.01: Melakukan pengkajian gizi (nutritional assessment) pasien
tanpa komplikasi (dengan kondisi kesehatan umum, misalnya hipertensi,
jantung, obesitas)
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi melakukan pengumpulan data untuk
identifikasi masalah guna menetapkan diagnosa gizi pada pasien yang tanpa
komplikasi
31. Kes.AG.02.31.01: Membantu dalam pengkajian gizi (nutritional assessment)
pada pasien dengan komplikasi (kondisi kesehatan yang kompleks, misalnya
penyakit ginjal, multi-sistem organ failure, trauma)
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi melakukan pengumpulan data untuk
identifikasi masalah guna menetapkan diagnosa gizi pada pasien yang dengan
komplikasi
32. Kes.AG.02.32.01: Membantu merencanakan dan mengimplementasikan
rencana asuhan gizi pasien
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi diminta untuk menyusun rencana
asuhan gizi yang akan diberikan serta melaksanakan rencana asuhan gizi yang
telah disusun untuk pasien
33. Kes.AG.02.33.01: Melakukan monitoring dan evaluasi asupan gizi/makan
pasien
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi melihat apakah makanan yang
diberikan mencukupi kebutuhan gizi dari pasien
34. Kes.AG.02.34.01: Berpartisipasi dalam pemilihan formula enteral serta
monitoring dan evaluasi penyediannya
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi ikut serta dalam menentukan makanan
yang akan diberikan secara enteral kepada pasien dan melihat dalam
penyediaan makanan apakah sesuai dengan makanan yang telah ditentukan
35. Kes.AG.02.35.01: Melakukan rencana perubahan diit
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi ketika melakukan perencanaan diit
kepada klien namun perencanaan tersebut tidak berhasil maka dapat
melakukan rencana perubahan guna keberhasilan diit yang direncanakan
36. Kes.AG.01.36.01: Berpartisipasi dalam konferensi tim kesehatan untuk
mendiskusikan terapi dan rencana pemulangan pasien/klien
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi ikut serta dalam pertemuan tim
kesehatan untuk membicarakan usaha pengobatan yang akan diberikan kepada
klien dan kapan waktu pasien/klien dapat dipulangkan
37. Kes.AG.01.37.01: Merujuk pasien/klien ke pusat pelayanan kesehatan lain
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi ketika mendapati pasien/klien yang
tidak dapat ditanggani olehnya maka dapat merujuk ke pusat pelayanan
kesehatan lain untuk mengatasi masalah pasien/klien tersebut
38. Kes.AG.02.38.01: Melaksanakan penapisan gizi/screening status gizi populasi
dan atau kelompok masyarakat
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi mengidentifikasi populasi yang
mengalami atau beresiko mengalami masalah gizi untuk dapat diberikan
intervensi gizi
39. Kes.AG.02.39.01: Membantu menilai status gizi populasi dan/atau kelompok
masyarakat
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi melakukan penilaian status gizi untuk
membantu masyarakat mengetahui status gizi mereka
40. Kes.AG.02.40.01: Melaksanakan asuhan gizi untuk klien sesuai kebudayaan
dan kepercayaan dari berbagai golongan umur (tergantung level asuhan gizi
kelompok umur)
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi dalam memberikan asuhan gizi harus
melihat aspek kebudayaan dan kepercayaan dari klien untuk memberikan
pertimbangan akan asuhan gizi yang akan diberikan kepada klien
41. Kes.AG.01.41.01: Berpartisipasi dalam program promosi
kesehatan/pencegahan penyakit di masyarakat
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi diharapkan untuk ikut serta dalam
memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif di masyarakat agar
supaya pada saat terjadi masalah kesehatan, masyarakat telah memiliki
pengetahuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi
42. Kes.AG.01.42.01: Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi program
pangan dan gizi di masyarakat
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi dalam pelaksanaan program pangan
dan gizi diharapkan untuk ikut serta dalam usaha untuk peningkatan capaian
program dan meninjau kembali apakah pelaksanan program telah sesuai
dengan yang diharapkan
43. Kes.AG.02.43.01: Melaksanakan dan mempertahankan kelangsungan program
pangan dan gizi masyarakat
Kompetensi ini berarti dalam pelaksanaan program pangan dan gizi
masyarakat seorang ahli gizi diharapkan dapat melaksanakan program tersebut
dengan sebaik mungkin serta mempertahankannya agar supaya program
tersebut dapat berjalan terus sesuai dengan yang diharapkan
44. Kes.AG.01.44.01: Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi
Kompetensi ini berarti seorang ahli gizi dalam pelayanan gizi diharuskan
untuk menetapkan penyesuaian tarif yang optimal dan rasional untuk
membiayai pelayanan yang berkualitas

Anda mungkin juga menyukai