DISUSUN OLEH
NIM : 3192431004
KELAS : B 2019
1. Pengertian Kependidikan
Profesi pendidikan terdiri dari dua suku kata yaitu profesi yang artinya pekerjaan
yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Secara
estimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession atau bahasa
latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli
dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu
pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada
pekerjaan mental; yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk
melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual (Danin, 2002). Jadi suatu profesi
harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik.
Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan
lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang
hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer. Sedangkan “kependidikan”
adalah lebih sering dikenal dengan pengajar adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik.
Jadi pengertian profesi pendidikan adalah satu kegiatan atau pekerjaan sesuai
keahliannya yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik agar bisa berperan aktif
dalam hidupnya sekarang dan masa datang.
1. Jabatan tersebut harus merupakan layanan yang khas dan esensial serta dengan jelas
dapat dibedakan dari jabatan lain
2. Untuk pelaksanaannya tidak sekedar diperlukan keterampilan (skill) tetapi juga
suatu kemampuan intelektual.
3. Diperlukan suatu masa studi dan latihan khusus yang cukup lama
4. Para praktisinya secara individual atau kelompok memiliki otonomi dalam
bidangnya
5. Tindakan keputusannya dapat diterima oleh para praktisi yang bertanggungjawab
6. Layanan tersebut tidak semata-mata untuk kepentingan ekonomi.
7. Memiliki suatu kode etik.
B. Konsep profesi
1. Pekerjaan itu memiliki signifikansi sosial karena diperlukan mengabdi kepada
masyarakat.
2. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan dan
latihan yang lama dan intensif serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara
sosial dapat dipertanggungjawabkan.
3. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu.
4. Ada kode etik yang dijadikan pedoman perilaku anggotanya beserta sangsi yang
jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik.
5. Sebagai konsekuensi dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, maka anggota
profesi secara perorangan ataupun kelompok memperoleh imbalan finansial.
C. Teori Profesi Kependidikan
Teori perkembangan belajar yang berpegangan pada teori gestalt, teori medan, teori
perkembangan piaget, teori belajar bermakna ausubel, teori penemuan bruner dan teori
kognitif bandura.
1) Teori Gestalt