Ensuring Success
Kesuksesan tergantung dari penguasaan seseorang terhadap lima area dari
Citra Total.
1. Citra Tersembunyi
Terdiri dari nilai-nilai, motivasi, kepercayaan, etika, kemampuan dan
sikap. Citra ini membentuk masa lalu dan akan mendikte masa depan
anda. Citra ini merupakan dasar dari kehidupan, memerintahkan apa
yang akan anda lakukan dan menentukan kesuksesan. Masalah yang
berkaitan dengan citra tersembunyi dapat mengganggu usaha
seseorang untuk memerbaiki keempat citra yang lain.
2. Citra Harapan
Citra ini adalah reputasi anda. Reputasi harus dibentuk, dirawat dan
dijaga dengan hati-hati. Anda harus tahu apa yang orang lain katakan
dan pikir mengenai anda.
3. Citra Visual
Pepatah mengatakan “seeing is believing”, oleh karena itu citra ini
sangat penting artinya terutama saat pertama kali bertemu. Penelitian
menunjukkan bahwa penampilan visual mempengaruhi kesan yang
kita terhadap orang lain.
4. Citra Pengalaman
Citra ini berkaitan dengan kebiasaan, orang dan ketrampilan dalam
berkomunikasi.
5. Citra Bukti
Citra ini merupakan kombinasi dan hasil dari bakat, kesuksesan, dan
kegagalan yang telah anda alami dan menentukan tingkatan
kesuksesan anda.
Self-made Men
Success Traits
Kejujuran, kepercayaan, entusiasme, sikap mental positif, percaya diri, sabar,
disiplin, gigih, loyal, bertujuan, kerja keras, menghormati, humoris, ramah,
memiliki motivasi, integritas tinggi, simpati, empati, karakter yang
menyenangkan, berdedikasi, rendah hati, teratur, dapat dipercaya, tegas,
penyimak yang baik, komunikator yang baik, pelajar aktif, kepedulian,
bijaksana.
Star Qualities
1. Kepedulian
2. Kemauan keras
3. Kepercayaan
4. Kerendahan hati
5. Kemampuan
Toxic Traits
Picik, bereaksi berlebihan, jorok, tata bahasa buruk, ketidakjujuran,
kesombongan, gossip, kata-kata kotor, minum berlebihan, humor yang tidak
lucu, sarkasme, offensif, sok tahu, kasar, agresif, kemarahan yang meledak-
ledak, menangis, janji yang tidak ditepati telpon dan e-mail yang tidak dibalas,
tidak tulus.
Motivation
Untuk mencapai kesuksesan dalam karir dan kehidupan sosial anda perlu
mengenali motivator personal anda dan menjaga keseimbangan antara tiga
kebutuhan manusia yaitu, pengakuan (bakat, ketrampilan, kekuatan,
kecantikan), hidup (air, makanan, rumah, kesehatan), dan kesenangan (cinta,
pertemanan, kemerdekaan, keberagaman).
Attitude
Kesalahan adalah kesempatan untuk belajar bukan kegagalan.
Untuk mencapai kesuksesan, anda harus mengubah kritik, keluhan
dan mencela orang lain dengan memberikan pujian, memotivasi, dan
memberi selamat kepada orang lain.
Berpikir positif dalam setiap keadaan.
Berempati kepada orang lain.
Sikap anda terhadap orang lain memengaruhi sikap orang lain
terhadap anda.
Sebelum anda mencapai apa yang anda inginkan, anda harus berpikir,
bertindak, bergerak, berkata dan memperlakukan diri anda seperti
karakteristik yang anda inginkan.
Menghargai dan menghormati orang lain.
Jangan ragu untuk bertukar pendapat dengan orang lain.
Memperlakukan orang lain seperti memperlakukan diri sendiri.
Menunjukkan tanda-tanda verbal dan non-verbal yang positif dalam
berhubungan dengan orang lain, termasuk saat bertelepon.
Mengedepankan kejujuran, etika dan moral dalam berhubungan
dengan orang lain.
Melakukan introspeksi diri. Jika anda melakuklan kesalahan segera
perbaiki.
Self-image
Citra diri adalah bagaimana anda melihat diri anda sendiri pad ahal yang
berkaitan dengan potensi dan nilai kemanusiaan.
Tenets of Success
1. Percaya diri.
2. Percaya akan produk yang dihasilkan.
3. Percaya akan masa depan anda.
4. Optimisme.
5. Entusias dan berhasrat.
6. Dedikasi.
7. Tekun dan konsisten.
8. Promosi
Traits of a Professional
Cara anda berbicara, berpenampilan, menulis, bertindak, dan bekerja
menentukan apakah anda seorang professional atau amatir.
Jangan melakukan sesuatu yang dapat menunjukkan bahwa anda
seorang yang amatir.
Apapun yang anda lakukan, lakukanlah secara professional dengan
mengikuti standar profesionalisme.
Wujudkan ide yang anda miliki dengan sepenuh hati.
Seorang professional melihat suatu situasi dan mereka dapat mengatasi
apa yang mereka lihat tersebut.
Profesional Vs Amatir
PROFESIONAL AMATIR
Memelajari seluruh aspek pekerjaan. Tidak mengikuti proses pembelajaran jika
memungkinkan.
Mencari apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Mengharapkan apa yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh orang lain.
Berpenampilan, berbicara, bertindak dan Berpenampilan dan berbicara tanpa aturan.
berbusana seperti seorang professional.
Menjaga kebersihan dan kerapihan tempat Tempat kerja kotor, tidak tertata dengan baik,
kerja. dan berantakan.
Berpikiran bersih dan fokus. Bingung
Memperbaiki kesalahan. Menghiraukan kesalahan.
Menangani tugas-tugas yang sulit. Menghindari tugas-tugas yang sulit.
Menyelesaikan tugas secepat mungkin. Menunda pekerjaan.
Optimis. Pesimis.
Tegar. Menangis.
Hemat. Boros.
Menghadapi masalah. Menghindari masalah.
Mengakui dan belajar dari kesalahan. Menghiraukan kesalahan, menyalahkan orang
lain dan kembali melakukan kesalahan.
Entusias, gembira, perhatian, senang Marah, benci, takut.
Bergaji tinggi Bergaji rendah dan merasa bahwa hal tersebut
tidak adil.
Masa depan menjanjikan. Masa depan tidak pasti.
Visual Success
Pakaian memiliki dampak langsung terhadap bagaimana anda
berpikir, bertindak dan merasa dan juga bagaimana orang lain berpikir,
bertindak dan merasa tentang kita.
Pakaian dapat menunjukkan kepribadian, harga diri, status
sosial dan keuangan, nilai-nilai sosial dan moral, kejujuran, kepercayaan,
persatuan, dan persamaan.
Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap penampilan visual
termasuk postur, isyarat, ekspresi wajah, dan adi busana.
Dari kesan yang ditunjukkan oleh seseorang kita dapat
memutuskan untuk menyukai, memercayai, mengenal atau ingin berbisnis
dengannya.
Pakaian adalah simbol yang memiliki beberapa arti tergantung
dari dimana, kapan, bagaimana, apa dan siapa yang mengenakan
pakaian tersebut.
Apapun pakaian yang anda pakai, perkataan dan tindakan anda
harus; sesuai dengan situasi, keadaan, iklim, partisipan yang hadir,
penampilan fisik dan pekerjaan; meningkatkan karakter dan fisik anda;
tujuan yang ingin dicapai.
First Impressions
Kesan pertama adalah hal yang sangat penting dalam pertemuan
pertama. Penelitian yang dilakukan oleh Albert Mehrabian
menunjukkan bahwa kesan yang dibuat oleh seseorang terdiri dari
55% penglihatan, 38% pendengaran, dan 7% perkataan dan citra
merupakan hasil penjumlahan dari penampilan + tindakan + sikap.
Komponen-komponen citra terdiri dari kredibilitas (tingkatan keyakinan,
kepercayaan, dan kompetensi yang anda tunjukkan), kecakapan
(bagaimana pendekatan dan cara berinteraksi anda dengan orang
lain), penampilan fisik (apakah anda berusaha memperbaiki
penampilan anda), percaya diri (seberapa percaya diri anda dalam
melakukan sesuatu). Keempat komponen tersebut ditentukan oleh citra
visual, vokal dan verbal (3 V).
Untuk menjaga hubungan baik dengan seseorang anda harus
memahami: pentingnya kesan pertama (baik), kekuatan stereotype,
dan pentingnya kesan akhir yang baik.
Kemeja
Rapih.
Tidak ada kerutan pada krah
Jika krah berkancing maka krah dapat dibuka sehingga berukuran
kurang lebih jari.
Krah kemeja berada di atas krah jas setinggi 0,75 – 1,25 cm.
Panjang lengan kemeja sampai batas pergelangan tangan.
Pastikan tidak ada benang yang lepas.
Batas menggulung lengan pakaian adalah di bawah siku.
Celana panjang
Rapih.
Kantong celana tidak menonjol.
Panjang celana sepanjang ukuran kaki.
Sesuai dengan ukuran badan dan kaki.
Dasi
Batas panjang dasi tepat di atas ikat pinggang.
Lebar dasi disesuaikan dengan lebar lapel (kelepak).
Simpul dasi disesuaikan dengan krah kemeja.
Jas
Tidak berkerut dan tidak digulung.
Panjang jas harus menutupi pantat.
Sepatu
Harus disemir (jika terbuat dari bahan kulit).
Berwarna gelap seperti; hitam, cordovan, dan coklat.
Sol sepatu berukuran sedang atau tipis.
Jangan mengenakan boots.
Kaos kaki
Selalu mengenakan kaos kaki.
Warna kaos kaki sepadan dengan warna celana panjang dan warna
sepatu.
Dapat menutupi betis.
Perhiasan
Tidak memakai gelang, anting, dan rantai.
Mengenakan perhiasan yang simpel dan bersih.
Co-ordination Strategies
Warna
Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan warna adalah warna yang dapat
meningkatkan warna kulit anda dan warna-warna yang dapat membuat anda
tampak lebih muda dan sehat. Warna-warna tua seperti (navy, hitam, dan
charcoal) adalah warna-warna yang mencerminkan kredibilitas dan otoritas.
Tetapi kemeja hitam tidak direkomendasikan untuk dipakai dalam hal yang
berkaitan dengan profesionalisme karena tampak tidak bersahabat. Warna
kontras adalah faktor penting yang mempengaruhi kesan seseorang terhadap
penampilan kita. Semakin rendah warna kontras yang dipakai oleh seseorang
maka akan semakin baik penampilan orang tersebut. Ada tiga macam warna
kontras yaitu; high contrast (warna terang dikombinasikan dengan warna tua,
medium contrast (warna muda dikombinasikan dengan warna tua. Warna ini
biasa dipakai oleh kalangan profesional), low contrast (tidak ada atau sedikit
perbedaan warna)
Kain
Kain buatan dapat membuat anda tampak kurus dan kain yang
mengkilap dapat membuat anda tampak gemuk.
Kain alami, seperti; wol dan katun.
Carilah kain yang terbuat dari sekurangnya 85% serat alami (misal:
wool) dan hanya 15% serat buatan untuk memudahkan dalam
pencucian.
Sesuaikan jenis kain, kain halus dengan kain halus, kain kasar dengan
kain kasar.
Posture
Postur yang ideal adalah jika bagian belakang telinga, bahu dan mata kaki
berada pada satu garis lurus.
Image Breakers
1. Rambut tidak rapih.
2. Tidak berusaha menutupi kebotakan.
3. Memakai kaca mata berwarna di dalam ruangan.
4. Ketidakcocokan warna pakaian.
5. Memakai sepatu kotor.
6. Terlalu banyak memakai pakaian yang bermotif dalam sekali pakai.
7. Merokok.
8. Penataan rambut buruk.
9. Pakaian yang tidak pantas.
10. Tata busana yang tidak baik.
11. Pakaian dalam terlihat.
12. Kantong yang terlalu penuh.
13. Dasi terlalu panjang atau terlalu pendek.
14. Mengenakan pakaian yang bernoda dan kotor.
15. Dasi yang tidak cocok dengan pakaian yang dikenakan.
16. Celana panjang yang terlalu pendek.
17. Memakai ikat pinggang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
18. Krah kusut.
19. Baju lengan panjang yang digulung di atas sikut.
20. Kancing baju hilang.
21. Bau badan.
22. Memakai kaos kaki olah raga.
23. Mengenakan arloji digital.
24. Memakai kaos kaki berukuran pendek.
Rambut
1. Rambut adalah bingkai dari wajah anda. Pastikan bahwa rambut anda
dalam keadaan rapi.
2. Rambut harus tertata dengan baik.
3. Jangan meremehkan ketombe. Atasi ketombe sesegera mungkin.
4. Potongan rambut pendek.
5. Kumis dan janggut harus tertata dengan baik.
Shampoo
Gunakanlah shampoo yang dapat dipakai setiap hari (mild). Jika anda
menggunakan produk perawatan seperti: gel, minyak rambut, dan cream
sebaiknya dicuci dan dibilas dua kali untuk menghilangkan sisa-sisa produk
tersebut.
Conditioner
Conditioner diberikan untuk melembabkan rambut. Conditioner dapat
menjadikan rambut berkilau, mudah ditata, dan memberikan protein untuk
rambut anda. Untuk memaksimalkan khasiat dari conditioner, biarkan
conditioner yang ada di rambut anda selama 3 sampai 4 jam. Jangan
mencuci rambut anda dengan air panas karena dapat menghilangkan khasiat
conditioner.
Kulit
1. Lakukan perawatan kulut setiap hari karena kulit yang bersih membuat
anda tampak sehat dan awet muda.
2. Gunakan produk perawatan kulit yang berkualitas.
3. Lelaki memiliki kulit yang lebih tebal dan lebih berminyak dibandingkan
wanita. Lelaki memerlukan lubrikasi untuk pertumbuhan janggut dan
untuk memperlambat keriput.
4. Gunakan moisturizer untuk melembabkan kulit.
5. Gunakan sunscreen dengan SPF 15 (tabir surya) topi, sunglasses dan
lip balm saat bepergian keluar ruangan terutama di siang hari.
Membersihkan Wajah
1. Gunakan mild cleanser untuk mengatasi kulit kering. Membersihkan
wajah berguna untuk menghilangkan kotoran, minyak, penyumbatan
pori-pori dan noda. Basahi wajah terlebih dahulu sebelum mencuci
wajah serta gunakan air hangat untuk membilasnya.
2. Gunakan moisturizer yang memiliki kandungan SPF 15.
3. Untuk kulit berminyak gunakan oil free.
4. Untuk kulit kering gunakan moisturizer setiap hari baik pagi maupun
malam.
5. Untuk kulit kombinasi (berminyak dan kering) gunakan oil free pada
daerah T (dahi, hidung, dan dagu) dan pada daerah kering (pipi dan
bagian wajah yang lain) gunakan moisturizer.
6. Untuk kulit normal gunakan moisturizer seperlunya.
Scrub
Tujuan scrub adalah untuk menghilangkan sel kulit mati dan menstimulasi
regenerasi kulit baru. Biasanya dilakukan sekali atau dua kali seminggu
dengan butir-butiran scrub.
Masker
Masker tanah liat sangat berguna untuk mengatasi kulit berminyak pada
kaum pria. Masker tersebut dapat menghilangkan kotoran dari pori-pori kulit.
Sehingga kulit terasa lebih lembut dan bersih. Oleskan tanah liat pada wajah
sehingga membuat lapisan masker tanah liat yang tebal, biarkan mengering
(kurang lebih 10 menit) dan bersihkan dengan air hangat.
Bercukur
1. Bercukur sesuai dengan arah pertumbuhan rambut.
2. Pastikan wajah anda dalam keadaan bersih sebelum bercukur.
Mulailah dengan membersihkan bagian yang akan dicukur dengan
menggunakan washlap yang telah direndam terlebih dahulu di dalam
air panas. Letakkan washlap tersebut di daerah yang akan dicukur
selama 30 detik. Uap yang berasal dari air panas membantu membuka
pori-pori dan melembutkan janggut sehingga mudah dicukur.
3. Kemudian gunakan lubrikasi yang berbentuk gel atau cream khusus
cukur dan kemudian mulailah bercukur dengan menggunakan alat
cukur yang terdiri dari lebih dari satu silet, tetapi silet harus diganti
setelah 3 atau 5 pemakaian. Jadi perlengkapan bercukur yang harus
dipersiapkan adalah air panas, alat cukur dan lubrikasi yang baik
(cream atau gel).
4. Bercukurlah minimal satu kali sehari pada pagi hari.
5. Setelah bercukur, segera berikan air dingin pada daerah yang baru
dicukur. Hal tersebut bertujuan untuk menutup pori-pori dan
menyegarkan wajah anda. Setelah itu gunakan handuk bersih untuk
mengcegah infeksi.
6. Lalu gunakan cairan antiseptik yang mengandung tea tree oil dan
bahan penyegar seperti menthol.
7. Lanjutkan dengan moisturizer yang mengandung SPF.
Perawatan Mulut
1. Minum banyak air putih.
2. Kontrol gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
3. Jangan memakan bawang atau rempah-rempah yang beraroma kuat
sebelum menemui orang lain.
4. Jaga kesehatan dan kebersihan gigi.
Wewangian
Wewangian dapat menimbulkan respon secara fisik atau emosi dari orang
disekitar kita. Perlu diperhatikan jumlah dan aroma yang ditimbulkan dari
wewangian tersebut.
Tangan
1. Jagalah kebersihan dan bentuk kuku.
2. Jagalah kebersihan tangan dan pastikan bahwa tangan anda dalan
keadaan kering saat berjabat tangan dengan orang lain.
3. Kuku perlu dibersihkan dan dirawat dengan baik (manicure).
Bau Rokok
Bau rokok melekat pada pakaian dan pernafasan anda. Jika anda merokok,
sebaiknya anda merokok 20 menit sebelum bertemu dengan klien dan
mengunyah permen karet (mint). Mengunyah daun peterseli segar dapat
menghilangkan bau rokok.
Extended Image
Ruang kerja anda adalah cerminan dari pribadi anda. Jika ruang kerja anda
tidak rapi dan tidak tertata dengan baik maka orang-orang akan berasumsi
sama dengan kondisi ruang kerja anda. Perlu diingat bahwa aksesoris yang
ada di ruangan kerja dan kendaraan yang anda pakai dapat dipakai sebagai
indikator kesuksesan. Misal: pulpen yang bagus, koper kulit, atau mobil yang
bersih, terawat dengan baik, bebas dari gambar tempel dan hiasan gantung.
Benda-benda yang tidak perlu terlalu diekspos di dalam ruangan kerja adalah
sebagai berikut: foto keluarga, tumbuhan di dalam pot, gambar-gambar,
benda-benda yang berhubungan dengan pakaian, dan kartun.
Benefits of Assertiveness
1. Meningkatkan citra diri.
2. Mendapatkan sesuatu yang lebih dari harapan.
3. Terkontrol.
4. Mengurangi stress dan frustasi.
5. Meminimalkan sesuatu yang tidak menyenangkan.
6. Memerbaiki hubungan dengan orang lain.
Attributes of Assertiveness
Physical Traits
1. Berpenampilan dan bertindak secara berhati-hati dan entusias.
2. Memiliki proporsi tubuh, berpakaian, merawat tubuh dengan baik,
3. Memiliki postur tubuh yang tegak dan relaks.
4. Murah senyum.
5. Percaya diri.
6. Bersalaman dengan tulus.
7. Kepala tegak dan menjaga kontak mata.
8. Memiliki gerak tubuh yang relaks.
9. Memiliki ekspresi wajah, gerak tubuh dan bahasa yang tepat.
10. Terkontrol meskipun berada dalam tekanan.
11. Memiliki inisiatif untuk mengemukakan pendapat.
12. Menyampaikan pendapat dengan antusias.
Vocal Assertiveness
1. Menyampaikan pesan dengan suara yang jelas dan ekspresif.
2. Suara tidak terlalu keras dan tidak terlalu rendah.
3. Memilih kata dengan tepat dan menggunakan tata bahasa dengan
benar.
4. Memiliki pemahaman mengenai apa yang ingin mereka katakan dan
mengapa mereka mengatakan hal tersebut.
Verbally Assertiveness
1. Mengemukakan pernyataan dengan jujur jelas, singkat dan tepat
sasaran.
2. Menggunakan kata “Saya”, misal: “Saya suka …”, “Saya sangat
menghargai …”, “Saya pikir …”.
3. Dapat membedakan antara fakta dan opini.
4. Bertanya dan mengemukakan pendapat.
5. Menawarkan saran untuk perbaikan bukan perintah.
6. Menawarkan kritik yang membangun, tidak suka menyalahkan dan
menggunakan kata “sebaiknya”.
7. Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pikiran dan perasaan orang
lain.
8. Menghormati hak-hak orang lain sebagaimana menghormati hak-hak
diri sendiri.
9. Mengedepankan solusi yang saling menguntungkan dalam menangani
konflik.
10. Berusaha keras untuk mengubah kebiasaan bukan mengubah orang.
Assertive Language
1. Menggunakan kata “Saya” misalnya; “Saya pikir”, “Saya rasa”, “Saya
ingin”.
2. Menghindari penggunaan kata “Kamu”.
3. Menggunakan kalimat yang jelas dalam membuat pernyataan. “Saya
tidak puas dengan cara anda dalam membuat pengamanan pintu.”
Kalimat tersebut sama artinya dengan “Pelayanan yang mereka
berikan tidak sama seperti pernyataan dalam iklan perusahaan
mereka.”
4. Menggunakan pernyataan yang mengedepankan kompromi. Misal;
“Apa yang anda inginkan?”, “Saya pikir…..” “Bagaimana dengan
pendapat anda?”, “Dapatkah kita bekerja sama – Kapan anda dapat
mengerjakan pekerjaan ini dengan saya?”
5. Tidak berkata maaf untuk sesuatu yang tidak anda lakukan.
6. Belajar untuk mengatakan tidak. Jika anda telah berusaha semaksimal
mungkin dan sampai pada batas kemampuan anda maka katakan
tidak dan jangan merasa bersalah.
7. Hindari untuk menggunakan pernyataan yang berisi tuntutan dan
menyalahkan orang lain. Misal; “Kamu membuat saya”, “Kamu pikir”,
“Kamu sebaiknya / sebaiknya tidak”, “Ini adalah kesalahanmu”,
“Tidakkah kamu pikir”, “Hanya jika kamu ingin.”
8. Anda tidak perlu merugikan seseorang untuk menjadi seouang
pemenang. Manajemen yang baik bertujuan untuk mengubah
kebiasaan seseorang dan membuktikan kesalahan mereka.
9. Perhatikan apa yang dikatakan orang lain, kemukakan pendapat,
pandangan dan keinginan anda.
10. Berikan respon terhadap perkataan orang lain.
11. Gunakan rumus bahasa berikut ini untuk mendapatkan apa yang anda
inginkan; Saya rasa (untuk mengemukakan perasaan anda), Ketika
(untuk menggambarkan kebiasaan), Karena (untuk untuk
mengemukakan dampak atau konsekuensi situasi yang anda hadapi),
Saya lebih suka (untuk menawarkan kompromi).
Body Language
Menggunakan dan memahami bahasa tubuh sangat penting dalam hubungan
bisnis dan sosial. Kata-kata tidak menjamin kebenaran dan perasaan
seseorang dalam percakapan maupun dalam menghadapi situasi tertentu.
Tubuh kita tidak dapat berbohong. Secara tidak sadar, kita dapat
menunjukkan mengenai apa yang pikirkan lewat bahasa tubuh seperti;
melipat tangan, menyilangkan kaki, cara berdiri, cara berjalan, dan
menggerakkan mata.
Dengan memahami bahasa tubuh anda diharapkan dapat menginterpretasi,
memahami dan mengenali bahasa tubuh seseorang (dengan cepat dan
efektif) dan memosisikan diri anda sebaik mungkin sehingga dapat
menimbulkan kesan yang baik dari orang lain.
Isyarat diam dari bahasa tubuh berasal dari; postur, posisi kepala, ekspresi
wajah, gerakan tubuh, kedekatan hubungan, orientasi hubungan, mirroring,
kontak mata, dan gerakan tubuh.
Silent Signals
AKSI PESAN
Kontak Mata Menatap dengan tajam Agresif / intimidasi
Menghindari kontak mata Tidak percaya
Tidak fokus / melihat sekeliling Tidak tertarik
Kontak mata secara langsung Tertarik
Senyum Tidak tulus Tidak berarti apa-apa
Simpul dan dilakukan pada setiap ujaran Tidak yakin
Menyeringai Setuju
Ekspresi Mengerutkan bibir Cemas
Wajah
Gugup Tidak nyaman / tidak mengerti
Mengerutkan dahi Tidak percaya diri / marah
Satu alis naik ke atas Tidak percaya
Cemberut Agresif / marah
Melihat dengan memindahkan letak kaca Dominan / tidak senang
mata
Mata berputar-putar Stress / mencari tahu
Memasukkan bibir Gelisah / gugup
Menggigit, mengulum, menjilat bibir Takut
Jabat Tangan Ragu-ragu Lemah / tidak yakin
Mencengkeram Menunjukkan kekuatan
Hand-over-hand Sangat tulus
Erat Percaya diri / professional
Postur Tubuh Bungkuk Lelah / bosan / tidak tertarik
Miring ke depan Tertarik
Saling berhadapan Berkomunikasi
Lengan disilangkan di dada Defensif / marah
Tangan diletakkan di atas alat genital Tidak nyaman / membahayakan
Menundukkan kepala Malu / gugup
Berdiri / duduk tegak Percaya diri / siaga / berenergi
Bersandar pada kursi, tangan di belakang Sangat percaya diri
AKSI PESAN
kepala, kaki disilangkan
Berhadapan dengan pembicara dan Tertarik / tidak tertarik
sebaliknya
Isyarat Meletakkan tangan di atas mulut ketika Tidak yakin mengenai apa yang
sedang berbicara diucapkan / berbohong
Jari diletakkan di mulut Menyela
Berkata sesuatu dan menganggukkan Berbohong
kepala atau menggelengkan kepala ke
arah lain misal: mengucapkan terima
kasih atas kesempatan yang diberikan
dengan menggerakkan kepala.
Kedua tangan di atas mulut Menahan komentar
Kedua tangan di atas mulut dan Terkejut
menyeringai
Meremas tangan Cemas
Menggosok hidung atau memegang Penilaian salah
cuping telinga
Menyangga dagu Berpikir
Memegang dagu Mengevaluasi
Memegang kepala Bosan
Bersolek misal; merapihkan letak dasi Menyiapkan diri
dan merapihkan tatanan rambut
Professional Etiquette
Etiket adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara-
cara yang baik dengan penuh perhatian dan membuat seseorang nyaman
dengan kehadiran kita.
Shaking Hands
Jabat tangan adalah cara yang biasanya dipakai untuk menyambut tamu.
Pada jaman dahulu, jabat tangan dilakukan untuk menunjukkan bahwa kita
tidak membawa senjata namun saat ini jabat tangan menunjukkan rasa
hormat dan persahabatan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam jabat
tangan:
Jabat tangan dilakukan dengan posisi tubuh berdiri.
Gunakan tangan kanan untuk berjabat tangan.
Menatap mata dan tersenyum saat berjabat tangan.
Jabat tangan dengan ibu jari berada di bagian atas.
Gerakkan tangan anda sebatas sikut dan lakukan sebanyak dua atau
tiga kali setelah itu lepaskan.
Genggam tangan dengan baik dengan artian tidak terlalu keras dan
tidak terlalu lemah.
Berjabat tangan saat: memperkenalkan diri kepada oang lain,
berpamitan; saat klien, pengunjung, atau customer memasuki kantor
anda; bertemu dengan seseorang yang sudah lama tidak bertemu
dengan anda; memulai pertemuan dengan seseorang; menyetujui
sesuatu; menghibur seseorang; bertemu dengan klien di luar kantor;
memberikan ucapan selamat kepada seseorang; berada di dalam
situasi sosial.
Pada budaya tertentu jabat tangan harus dilakukan dengan lembut.
Masyarakat Asia biasanya berdiri berhadapan dan saling
membungkukkan badan untuk menghormati orang lain. Semakin
rendah dan lama mereka membungkukkan badan berarti semakin
hormat mereka terhadap orang yang dihadapinya.
Dalam berjabat tangan dengan orang yang cacat pada bagian
tangannya maka jangan ragu untuk menjabat tangannya yang normal
(kiri). Lakukan jabat tangan seperti anda menjabat tangan orang yang
normal.
First Impressions
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berjabat tangan untuk memberikan
kesan yang baik kepada seseorang:
Jika tangan anda berkeringat maka pakailah antiperspirant sebelum
anda berbisnis atau pergi ke acara-acara sosial.
Jika tangan anda terasa dingin maka pakailah sarung tangan da
lepaskan sarung tangan tersebut setelah anda memasuki ruangan.
Atau sebelum memasuki ruangan kantor sempatkan ke restroom untuk
menyiram tangan anda dengan air hangat (beberapa menit).
Menggunakan sedikit cologne atau tidak menggunakannya sama
sekali. Banyak orang yang alergi terhadap cologne dan aroma cologne
dapat mengganggu orang lain.
Jika anda sedang duduk dan seseorang menjulurkan tangannya maka
anda harus berdiri dan berjabat tangan. Jika orang tersebut berkata
bahwa anda tidak perlu berdiri maka anda tidak perlu berdiri kemudian
sebutkan nama dan ulurkan tangan anda.
Introductions
Introduction Yourself
Jika tidak ada orang yang memperkenalkan anda di dalam suatu acara
maka anda harus memperkenalkan diri anda sendiri.
Katakan siapa anda dan berikan kesan baik kepada mereka.
Perkenalkan diri anda kepada orang yang berada di samping anda.
Pada acara makan malam (jika waktu memungkinkan), berdiri dan
berjalan ke seputar meja untuk memperkenalkan diri anda.
Jangan berteriak saat memperkenalkan diri pada seseorang yang
berada di seberang anda.
Tidak perlu menyebutkan gelar anda saat berkenalan dengan
seseorang.
Jika nama anda unik dan sulit untuk diucapkan maka bantulah orang
lain untuk mengeja nama anda.
Merespon perkenalan dengan berkata “Halo, Pak Joko” atau “Halo,
Gus, saya senang bertemu dengan anda.”
Pastikan berjabat tangan dengan tangan kanan. Jabat tangan yang
baik dapat menunjukkan sikap dan kepercayaan diri yang anda miliki.
Introduction Others
Lakukan perkenalkan secara formal.
Tidak disarankan untuk memeluk atau mencium selama perkenalan
(bisnis).
Jika anda lupa nama seseorang yang sedang anda temui maka
ambillah inisiatif untuk berjabat tangan dan memperkenalkan kembali
diri anda.
Jika ada seseorang yang ingin bergabung dengan seseorang yang
sedang anda ajak bicara maka jangan menghentikan percakapan atau
memperkenalkan orang tersebut. Anggukkan kepala sebagai tanda
bahwa anda mengetahui kehadirannya.
Forgetting Names
Lupa akan nama seseorang bukanlah sesuatu yang menggelikan. Untuk
mengatasinya, anda harus benar-benar memerhatikan perkataan orang lain
saat perkenalan dan berusaha untuk menerapkan cara-cara sebagai berikut
ini untuk mengingat nama seseorang:
Perhatikan wajah dengan baik.
Asosiasikan nama orang tersebut dengan nama yang telah anda kenal
sebelumnya, misalnya; nama teman anda.
Mengeja nama jika nama tersebut sulit untuk diucapkan.
Menyimak dan mengulangi nama.
Mengulangi nama yang telah anda dengar.
Minta kartu nama.
Menyebutkan nama selama percakapan berlangsung.
Fokus pada perkataan orang lain tanpa membuat penilaian.
Telephone Etiquette
Update voice mail anda secara teratur.
Pastikan telepon anda dijawab secara otomatis ketika anda sedang
berada di luar ruangan / kantor.
Menjawab telepon sesegera mungkin. Semakin cepat anda menjawab
maka anda akan semakin kredibel.
Menjawab panggilan telepon dengan sopan.
Bersikap ramah saat berbicara dengan penerima telepon, mencatat
nama penerima telepon dan meminta informasi mengenai kapan waktu
yang tepat untuk menelpon kembali.
Gunakan fax atau e-mail sebagai alternatif untuk menyampaikan
informasi selain telepon.
Senyum saat menerima telepon. Jika anda terlihat bahagia maka suara
anda juga terdengar bahagia. Jawablah telepon dengan berkata, “Ada
yang dapat saya bantu?” atau “Apa yang saya lakukan untuk anda?”
Bersikap professional saat bertelepon. Jangan berkata “dah” atau “yo”.
Setiap telepon adalah penting. Anda mewakili perusahaan anda.
Customer mungkin tidak membeli hari ini tetapi besok mungkin.
Ketika menjawab telepon sebutkan nama perusahaan diikuti dengan
nama anda.
Mengulangi informasi yang disampaikan oleh penelpon dan pastikan
anda mencatat informasi tersebut dengan benar.
Saat yang paling tepat untuk menelpon adalah pagi hari dan sebelum
siang hari. Tidak disarankan untuk menelpon saat makan siang.
Akhiri percakapan per telepon dengan mengucapkan salam dan
mengucapkan terima kasih.
Voice mail atau mesin penjawab adalah sarana yang baik untuk
mempromosikan perusahaan anda. Buatlah program pesan singkat
dan ucapan terima ucapan terima kasih pada mesin penjawab anda.
Pisahkan saluran telepon dengan saluran fax.
Tidak disarankan untuk mengirim fax lebih dari sepuluh halaman dan
e-mail sebagai mana surat pada umumnya.
Toll-free numbers (nomor bebas pulsa). Pastikan nomor ini tetap sama
meskipun kantor anda berpindah tempat.
Speaker phone. Mintalah ijin kepada telepon dalam menggunakan
speaker phone.
Non-aktifkan telepon genggam anda di restoran, konser, rapat dan
tempat ibadah.
Sebaiknya tidak meminta telepon untuk menghubungi kembali hanya
jika mereka memiliki informasi yang penting untuk disampaikan.
Tidak disarankan untuk menghubungi seseorang di luar jam kerja
tanpa ijin dari yang bersangkutan.
Pastikan bahwa anda mengetahui waktu (jam) di negara atau wilayah
lain saat anda bertelepon.
Lakukan konfirmasi janji, 24 jam sebelum rapat dimulai.
Vocal Image
Suara dapat digunakan sebagai indikator dari karakter, kepribadian,
kredibilitas, dan rasa percaya diri dari si penelpon. Suara terdiri dari elemen-
elemen sebagai berikut:
1. Nada (emosi dan karakter yang ditunjukkan seseorang lewat suara).
2. Pola nada (tinggi atau rendah).
3. Tempo (cepat atau lambat).
4. Pause (rehat (sementara) di antara kata, frase, kalimat atau
pernyataan).
5. Volume (keras atau lembut).
6. Perubahan nada suara (penekanan pada kata-kata tertentu di akhir
kalimat).
7. Aksen (suara yang dapat menunjukkan asal dari si pembicara baik
negara atau daerah tertentu).
8. Kefasihan (apakah kata-kata anda dapat dipahami, didengar atau
suara anda terdengar seperti mengomel).
Suara anda adalah representasi 37% dari citra anda saat bertemu muka
dengan seseorang dan 80% dari citra anda saat bertelepon.
The Future
1. Jangan cepat puas sebelum anda mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Carilah sesuatu yang dapat membangkitkan hasrat anda
3. Mengedepankan ketulusan dan kejujuran.
4. Jangan melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak ingin anda
lakukan atau katakan.
5. Mulailah dari hal yang kecil.
6. Hargai usaha anda.
7. Berteman dengan seseorang yang ingin anda tiru.
8. Usahakan membuat keputusan secara bijak.
9. Berani gagal.
10. Kesuksesan adalah hadiah untuk perjuangan dan kerja keras.
11. Kembangkan potensi yang anda miliki.
12. Temukan seseorang yang memercayai kemampuan anda.
13. Kritik diri anda sendiri.
14. Buatlah daftar kesuksesan yang pernah anda alami.
15. Lakukan kebaikan tanpa pamrih.
16. Luangkan waktu untuk keluarga dan teman.
17. Jaga kesehatan-makan teratur, berolah raga, cukup istirahat dan
rekreasi.
18. Nilailah diri sendiri.
19. Sekali-kali lakukan sesuatu yang konyol atau menyenangkan.
20. Berdoa
Appendix
Attitude Check-up
Do You Need a Check-up from the Neck-up?
Petunjuk: Berilah tanda ( √ ) pada setiap pernyataan di bawah ini.
Keterangan: S = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-kadang
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
AKSI / SIKAP S SR KK JR TP
Penampilan saya terkesan optimis dan
menyenangkan.
Saya mempertimbangkan bagaimana dampak
tindakan saya kepada orang lain?
Saya suka tersenyum kepada orang lain.
Saya mengangkat kaki untuk menyambut seseorang.
Saya duduk dan berdiri dalam posisi tegak.
Saya memperlakukan diri saya dengan baik.
Saya berjalan dengan semangat dan bertujuan.
Orang lain merasa nyaman dengan kehadiran saya
(Saya tidak mempermalukan orang lain.)
Saya menghormati rekan kerja dan orang yang tidak
saya kenal.
Saya menghormati atasan saya.
Saya menyimak perkataan orang lain dengan baik.
Saya tidak pernah menyela pembicaraan orang lain.
Saya percaya diri dan nyaman di antara orang-orang
yang saya kenal.
Saya percaya diri dan nyaman di antara orang-orang
yang tidak saya kenal.
Saya menghargai pendapat orang lain meskipun
saya tidak setuju dengan pendapat tersebut.
Saya memahami bahwa saya bertanggung jawab
atas tindakan dan keputusan yang telah saya buat.
Saya bersedia menunggu.
Saya tidak kesulitan untuk bertemu dan berbicara
dengan orang lain.
Saya layak mendapatkan yang terbaik dan
AKSI / SIKAP S SR KK JR TP
kesuksesan.
Saya adalah saya.
Saya selalu siap dan tepat waktu.
Saya menepati janji.
Saya dapat dipercaya.
Saya suka menyalami orang lain.
Saya mengetahui agama dan budaya orang lain
seperti saya mengetahui agama dan budaya saya.
Saya nyaman ketika mendengarkan pembicaraan
orang lain dan berbicara dengan mereka.
Saya percaya diri saat berbicara.
Saya suka menolong orang lain.
Saya tidak suka membicarakan aib orang lain.
Saya dapat menangani masalah.
Saya dapat mengontrol emosi saya.
Saya memiliki visi masa depan yang positif.
Saya menyadari bahwa apa yang didapat merupakan
hasil dari usaha bukan keberuntungan.
Saya menghindari topik yang kontroversial.
Saya peka terhadap bahasa tubuh orang lain.
Saya sadar dan dapat mengotrol bahasa tubuh saya.
Saya cepat pulih dari kekecewaan.
Saya dapat mengatakan tidak.
Saya mencurahkan waktu dan perhatian saya
kepada orang-orang yang saya cintai.