69 137 1 SM PDF
69 137 1 SM PDF
69 137 1 SM PDF
id 151
Artikel Penelitian
Abstrak
Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensi yang masih tinggi,i
terutama di negara berkembang. Karena penyebarannya yang tinggi, maka perlu diketahui bagaimana profil penderita
penyakit ini agar penularannya bisa diminimalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penderita
tuberculosis paru BTA positif yang berobat di Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP4) Lubuk Alung periode 1 Januari
2012 – 31 Desember 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif. Instrumen yang digunakan adalah data dari
rekam medik di Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP4) Lubuk Alung sejak 1 Januari 2012 – 31 Desember 2012.
Populasi yang ada seluruhnya dijadikan subjek penelitian. Kemudian dilakukan pencatatan dari beberapa variabel
yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam periode tersebut jumlah penderita yang berobat ke BP4
Lubuk Alung adalah 19.440 orang, sebanyak 3.224 orang diantaranya suspek. Penderita BTA (+) 1.109 orang. Jenis
kelamin laki-laki (70,8%) lebih banyak dari perempuan. Usia terbanyak adalah 21-30 tahun (23,2%). Daerah asal
terbanyak adalah Kab. Padang Pariaman (29,4%). Derajat kepositifan BTA sputum terbanyak berupa positif tiga (+3)
adalah (44,2%). Tipe penderita terbanyak merupakan penderita kasus baru sebanyak (91,7%). Keluhan terbanyak
yang dirasakan ketika berobat adalah batuk (99%). Sebanyak (13,4%) memiliki penyakit penyerta selain tuberkulosis.
Riwayat penggunaan obat sebelumnya sebanyak (11,3%). Sebanyak (99%) dirujuk ke puskesmas dan unit pelayanan
kesehatan terdekat. Berdasarkan pendataan profil penderita TB Paru BTA Positif bisa dilihat paling banyak adalah
derajat (+3) dan dirujuk ke unit pelayanan terdekat.
Kata kunci: profil, tuberkulosis paru
Abstract
Tuberculosis is still a health problem in Indonesia because the prevalence is still high, especially in
developing countries. Due to the speed of spread, it is necessary to know the profile of people who suffer from this
disease, so the transmission can be minimized. The purpose of this study was to determine the profile of positive acid-
fast-bacilli (BTA) in pulmonary tuberculosis patients who seek treatment at Medical Center for Pulmonary Diseases
(BP4) Lubuk Alung during the period 1 January 2012-31 December 2012.This is a descriptive retrospective study by
taking the data from medical records in BP4 Lubuk Alung. Using the enterety of the population. The results of this
study indicate that in this period the number of people who went to BP4 Lubuk Alung were 19.440 people, 3.224 of
them suspected tuberculosis. Patients with BTA (+) was 1.109 people. We found male 70.78%. Most are 21-30 years
of age 23.2%. The area of origin mostly from Kab. Padang Pariaman 29.4%. The degree of sputum smear positivity
mostly positive three (+3) was 44.2%. Type of most patients are people with new cases 91.7%. Most complaints was
cough 99%. A total of 13.44% had concomitant diseases other than tuberculosis. History of previous anti tuberculosis
drugs (OAT) we found in 11.3%. And 99% are referred to hospitals and health care units nearby. Based on the data
collection, profile of positif pulmonary TB patients is (+3) and mostly referred to the nearest health center and service
unit.
Keywords:profile, pulmonary tuberculosis
Affiliasi penulis : 1.Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, satu penyakit yang telah lama dikenal dan sampai saat
2.Bagian Paru FK Unand, 3.Bagian Fisiologi FK Unand
Korespondensi : Eni Yulvia Susilayanti, email: ini masih menjadi penyebab utama kematian di
1,2
yulvias_eni@yahoo.co.id,Telp: 085274750541 dunia.
Penyakit ini menjadi masalah yang cukup
PENDAHULUAN besar bagi kesehatan masyarakat terutama di negara
Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah yang sedang berkembang. Sekitar delapan puluh
kesehatan dengan morbiditas dan mortilitas yang persen pasien TB adalah kelompok usia yang paling
tinggi, terutama di negara-negara berkembang. produktif secara ekonomis (15-59 tahun), sehingga
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Pada dampak kerugian ekonomi bagi kesehatan masyarakat
tahun 2010, sebanyak 8,8 jutaorang menderita cukup besar karena menurunnya produktivitas sumber
penyakit TBdan 1,4 juta orang meninggal karena daya manusia. Salah satu indikator penting dalam
penyakit tersebut. Tuberkulosis (TB) merupakan salah strategi pengobatan kasus TB dengan strategi Directly
mengeluhkan batuk sebanyak 1.098 orang (99%). baik dan paling banyak adalah kasus baru sehingga
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Rumah Sakit belum mendapatkan pengobatan sebelumnya.
Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2007 dapat dilihat Banyaknya jumlah penderita yang belum
keluhan utama batuk > 3 minggu sebesar 77,6% dan mendapatkan pengobatan ini juga disebabkan
8
terendah dengan keluhan sakit dada sebesar 1,9%. anamnesa yang kurang teliti, penderita cenderung
Batuk terjadi akibat terangsangnya bronkus menyembunyikan riwayat pengobatan karena takut
secara iritatif.Gejala yang timbul paling sering dan dimarahi oleh petugas.
paling cepat. Sifat bantuk dimulai dari batuk kering Dari rujukan dapat dilihat bahwa dari kasus
(non‐produktif) kemudian setelah timbul peradangan penderita TB Paru BTA positif yang ditemukan, yang
menjadi produktif (menghasilkan sputum). Bila proses diobati di BP4 sebanyak 11 orang (1%). Sedangkan
destruksi menjadi lanjut, secret terus-menerus timbul, yang dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat
sehingga batuk menjadi lebih dalam, batuk sangat tempat tinggal adalah sebanyak 1098 orang (99%).
keras, sering dan paroksimal. Gejala utama adalah Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemantauan
9
batuk berdahak selama 2-3 minggu. pasien dan menghindari drop out (DO) pengobatan
Berdasarkan penyakit penyerta penderita TB kalau lokasi berobat jauh dari tempat tinggal.
Paru BTA positif memiliki riwayat penyakit penyerta
sebanyak (13,4%) dan yang tidak memiliki penyakit KESIMPULAN
penyerta yaituorang (86,6%). Dari 149 penderita yang 1. Lebih dari separuh penderita tuberkulosis paru
memiliki penyakit penyerta itu antara lain Diabetes BTA positif yang berobat di BP4 Lubuk Alung
Melitus (77,2%), riwayat anemia (15,4%) serta riwayat adalah laki-laki.
hipertensi (8%). Hal ini sama dengan penelitian 2. Paling banyak dari penderita tuberkulosis paru
sebelumnya pada tahun 2007 di BP4 bahwa terdapat BTA positif yang berobat di BP4 Lubuk Alung
sebanyak (8,83%) penderita tuberkulosis paru BTA adalah dewasa muda.
5
positif yang memiliki penyakit penyerta. 3. Penderita tuberkulosis paru BTA positif yang
Prevalensi TB paru pada Diabetes Mellitus berobat di BP4 Lubuk Alung paling banyak
(DM) meningkat 20 kali dibanding non DM.Dalam studi berasal dari daerah Kab.Padang Pariaman.
terbaru di Taiwan disebutkan bahwa diabetes 4. Paling banyak dari derajat kepositifan BTA
merupakan komorbid dasar tersering pada pasien TB sputum penderita adalah positif tiga (+3).
yang telah dikonfirmasi dengan kultur, terjadi pada 5. Pada umumnya tipe penderita tuberkulosis paru
sekitar 21,5% pasien.Tuberkulosis paru pada DM BTA positif terbanyak yang ditemukan di BP4
dapat disebabkan oleh gangguan hantaran sel-sel Lubuk Alung merupakan penderita kasus baru.
imunitas yang menuju ke jaringan paru yang terkena 6. Hampir seluruh penderita tuberkulosis paru BTA
infeksi akibat kerusakan jaringan vaskuler paru yang positif yang datang berobat di BP4 Lubuk Alung
diakibatkan oleh peningkatan kadar glukosa dalam sel mengeluhkan batuk sebagai keluhan utama yang
9
endotel. dirasakan.
Selain itu,juga dapat disebabkan oleh 7. Pada umumnya penderita tuberkulosis paru
terjadinya penurunan imunitas pada pasien dalam dengan BTA positif tidak memiliki penyakit
mempertahankan tubuh berhadap infeksiM. penyerta.
tuberculosis. Sementara itu anemia pada penderita TB 8. Pada umumnya tidak adanya riwayat OAT
dapat terjadi karena infeksi kronis yang dialami.Infeksi sebelumnya pada penderita tuberkulosis paru
oleh invasi mikroorganisme dapat mempengaruhi dengan BTA positif di BP4 Lubuk Alung.
homeostasis tubuh dalam metabolisme besi. 9. Hampir seluruh penderita tuberkulosis paru
Sedangkan untuk pasie yang hipertensi kemungkinan dengan BTA positif yang datang berobat ke BP4
dihubungkan dengan riwayat merokok pasien Lubuk Alung dirujuk kembali ke puskesmas atau
9
sehingga menjadi pemicu juga untuk terjadi TB. unit pelayanan kesehatan terdekat dari daerah
Penyakit penyerta pada penderita TB Paru tempat tinggalnya.
perlu diketahui guna penanggulangan dan
pemberantasan/penyembuhan penderita TB.Maka DAFTAR PUSTAKA
perlu kerjasama dengan rumah sakit atau puskesmas 1. Crofton J, Horne N, Millier F. Tuberkulosis klinis.
rujukan untuk lebih memperhatikan. Edisi ke-2. Jakarta: Widya Medika; 2002.
Berdasarkan riwayat pengobatan OAT, dapat 2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
dilihat bahwa dari penderita TB Paru BTA positif Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis.
didapatkan 125 orang (11,27%) yang pernah Edisi ke-2; 2007.
mendapatkan pengobatan dengan OAT sebelumnya. 3. Talay F, Senol K. Risk factors affecting the
Sedangkan 984 orang (88,73%) tidak pernah development of tuberculosis infection and disease
mendapatkan pengobatan sebelumnya. Penderita in household contacts of patients with pulmonary
yang datang ke BP4 adalah penderita rawat jalan yang tuberculosis. Turkish Respiratory Journal. 2008;
biasanya datang dengan keadaan umum yang masih 9(1):34-7.
4. Adiatama TY. Tuberkulosis diagnosis, terapi dan lingkungan fisik, rumah dan wilayah dengan
masalahnya. Jakarta: Lab. Mikrobiologi RSUP kejadian tuberkulosis paru di Kabupaten Aceh
Persahabatan; 2013. Tenggara tahun 2009 (tesis). Medan: Fakultas
5. Zalitha S. Profil penderita penyakit tuberkulosis Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
paru di RSU Siti Hajar Medan (skripsi). Medan: Utara; 2009.
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara; 8. World Health Organization. WHO Report 2011:
2011. Global Tuberculosis Control, 2011.Hal: 3 (diunduh
6. Rusnoto, Rahmatullah P, Udiono A. Faktor-faktor 2 Maret 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK
yang berhubungan dengan kejadian tb paru pada http://www.who.int/tb/publications/global_report/en/
usia dewasa (Studi kasus di balai pencegahan dan 9. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
pengobatan penyakit paru Pati). Artikel Publikasi Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis.
PPTI. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Jakarta: Direktorat jenderal PPM & PLP,
Diponegoro; 2007 (diunduh 27 Februari 2013). Departemen Kesehatan RI, 2006 (diunduh 15
Tersedia dari: URL: HYPERLINK Februari 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK
http://www.ppti.info/ArsipPPTI/PPTI-Jurnal-Maret- http://www.perpustakaan.depkes.go.id/cgibin/koha/
2012.pdf.) opacdetail.pl?biblionumber=201&shelfbrowse_item
7. Iskandar. Hubungan karakteristik penderita, number=393).