Disusun oleh:
Jurusan/Kelas : IAT/B
Semester :2
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
selesai.
Dalam penyusunan makalah ini tak luput dari kesalahan,untuk itu kami
mohon maaf atas kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………... 1
B. Perumusan Masalah…………………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................8
B. Saran..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Berbicara tentang filsafat, pasti yang ada dalam benak kita adalah suatu
pelajaran yang mengharuskan pelajarnya berfikir secara kritis dan bijaksana
dalam segala aspek kehidupan. Ada beberapa macam filsafat yang salah
satunya adalah Filsafat Islam. Pasca keagungan Filsafat Yunani Kuno hingga
sampai pada Mistik Neo-Platonisme, seluruh ajaran filsafat dan kebudayaan
Yunani diambil alih oleh bangsa Mesir yang pada saat itu sedang dalam masa
kejayaannya di bawah pimpinan Ratu Cleopatra(69-30SM).
Keagungan Filsafat Yunani Kuno sampai pada Mistik Neo-Platonisme
dapat dikenal luas berkat peranan para filsuf Islam. Yang pada abad ke-9
sampai ke-12 sejarah telah mencatat bahwa Islam telah mengalami masa
keemasannya. Makalah ini akan membahas tentang bagaimana pertumbuhan
Filsafat Islam dan apa saja yang mempengaruhi pertumbuhannya.
B. RumusanPenulisan
Rumusanmasalahdarimakalahiniantara lain:
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam rekam sejarah, cara terjadinya kontak antara umat Islam dan filsafat
Yunani (juga sains) melalui daerah Suria, Meso-Potamia, Persia, dan Mesir.
Filsafat Yunani datang ke daerah-daerah ini ketika penaklukan Alexander
1
Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, M.A., Filsafat Islam(Filsof dan Filsafatnya), Rajagrafindo
Persada, Depok: 2014, hal. 32-33.
2
Ibid, hal. 33
Yang Agung ke Timur pada abad ke-4 (331) SM. Ia juga mempersatukan
orang-orang Yunani dan Persia dalam bentuk satu negara besar dengan cara
berikut.
Pada sisi lain, seperti yang diungkapkan sejarah, telah terjadi pelenyapan
semua akademi filsafat Yunani dan para filosofnya oleh Kaisar Justinianus dari
Bizantium pada tahun 529 M. Pada umumnya para filosof Yunani lari ke
Jundisyapur dan diterima baik oleh Maharaja Persia. Kasus ini dapat diartikan
bahwa kegiatan filsafat (juga sains) sudah pindah dari Yunani (Barat) ke
Jundisyapur dan daerah-daerah lainnya di Timur. Pada kantong-kantong pusat
kebudayaan di atas pemikiran filsafat Yunani ditemukan ahli-ahli pikir Islam.
Akan tetapi, pada zaman Khalifah Rasyidin dan Umaiyah pengaruh filsafat
Yunani (juga sains) belum begitu kelihatan karena pada masa ini selain masa
penaklukan daerah sekitarnya, kegiatan juga lebih banyak mengacu pada
kebudayaan Arab.
3
Ibid, hal.34.
Harun Al-Rasyid. Kegiatan ini meningkat pada masa Khalifah Al-Makmun,
putra Harun Al-Rasyid yang dikenal dengan zaman penerjemahan. Sebenarnya
penerjemahan buku-buku ke dalam bahasa Arab sudah dimulai sejak
pemerintahan Dinasti Bani Umayyah, pada saat itu buku-buku ilmiah yang
diterjemahkan erat kaitannya dengan keperluan hidup praktis, seperti buku ilmu
kimia dan kedokteran.
Telah dipaparkan, dengan adanya era penerjemhan ini umat Islam telah
mampu menguasai intelektual dari tiga kebudayaan yang sudah tinggi ketika
itu, yakni Yunani, Persia, dan India. Para intelektual Islam tidak hanya mampu
menguasai filsafat dan sains, tetapi mereka juga mampu mengembangkan dan
menambahkan hasil observasi mereka ke dalam sains dan hasil pemikiran
mereka ke dalam lapangan filsafat.4
4
Ibid, hal.34-37.
Kemudiajugakarenaadanyapenerjemahan-penerjemahankedalambahasa
Arab, terhadapbuku-buku yang berasaldari India, Iran,Suriani-Ibrani,
danterutamabuku-bukudariYunani.DalamhalinigolonganMasehi Nestorius
danYaqobitessebagaiperwirakebudayaanYunani di
duniatimurtelahmempunyaiandil yang besardalammembangunduniafikir
Islam,utamanyasebagaipenghubungantarakeduakebudayaan Arab-Islam
dengankebudayaanYunani Latin.Yang
kemudiankaummusliminmunculdalamsejarahsebagaisuatugolongan
yangtelahmemberisumbangandalamlapanganilmiyahsepertiAstronomi,
Ketabiban, Kimia, Tasauf, danterutamaFilsafat.
Kegiatanilmiahnya yang pertamadarikaummusliminadalahberkisarpada
Al-Quran dan Al-
Hadistsaja.OlehkarenanyapemikiranKetuhananpadakaummusliminmasihberco
rak Islam murni, yaknimasihberadadalamlingkungankepercayaan Islam
dandasardasarnya.Namunsetelahkemajuandenganbanyakpenerjemahanbuku-
bukukeilmuandanterutamafilsafat,
aspekaqidahKetuhananpadakaummuslimintelahmengalamiperkembangandala
mpemikiran.Yaitusejakmerekabergauldengangolonganyang
bukanmuslimsampaikepadamasa-masaberikutnya.
Dan
padakemajuaninisetiapmasamemilikicoraknyatersendiriterdapatmasapenerjem
ahandanpengulasanterhadapbuku-bukufilsafat,
ataumasapemaduanantarapikiran-pikiranYunanidenganketentuan-ketentuan
agama.
MasakeritikanterhadapFilsafatYunani,
yangbertujuanbertujuanuntukmempertahankankepercayaan.Kemudianmasape
mbelaanterhadapFilsafatYunani di negerinegeriIslam bagianbarat
(spanyoldansekitarnya). Dan dalamwaktu yang
samafilsafattidakdipakaiuntukmemperkuatkepercayaan, di
sampingitudiusahakanpemaduanantarapandanganfilsafatYunanidengannilai-
nilaiajaran agamaIslam.
MasamelanjutkankritikanterhadapFilsafatYunanibesertaulasan-
ulasannyadarigolonganfilosof-filosofIslam,
dibawahpengaruhKitabTahafutulFalasifah, di
sampingmempersempitdaerahakaldalammemahamisoal-soalaqidah.
Masakeritikanterhadappemakaianmethodepikirandalammemahamisoal-
soalaqidah, yang berartimengeritikcaraaliranfilsafatdan theology Islam
dalammemperkuatkepercayaan.
Dan
masakritikanterhadappemakaianmethodepikirandenganmengikutimazhab-
mazhabaqidahtertentudalammemahamikepercayaan agama.
Cara penerjemahandariIndia, Iran, Suriani-
Ibrani,dandariYunani.Adalahdengan orang-orang Suriani yang
menjadijembatanbagikebudayaanYunaniuntukmemasukiduniaIslam,
Kebanyakanmerekabukantenaga-tenagaahlidibidangLogika,
FilsafatKetuhanandanethika, olehkarenanya
Seringlahterjadikekeliruandalamterjemahanitu.Kadang-
kadangjugasesuatupersoalanfilsafat yangdianggapsulit (takdikuasai)
ditinggalkanbegitusaja,dan kadang-kadangdigantidengan kata-kata
daripenterjemahsendiri.
Banyakdiantaramereka yang belummemilikipenguasaanBahasa Arab yang
baik.Akibatnya,terjemahanmerekabanyakdiperbaikilagioleh oranglain
dikemudianhari.Isi daribuku-bukufilsafat yang diter-
jemahkaanitumerupakanpengetahuanbarubagiduniapikir
Islam,sehinggatidakmengherankanapabilagayabahasadariterjemahan-
terjemahanitubanyak yang janggal.
1. Bersifat Komperhensif
2.Bersift Luas
3. Bersifat Praktis
Pemikiran Islam telah diterapkan di tengah-tengah manusia selama 13
abad, dalam naungan negara besar di dunia, Daulah Khilafah Islamiyah.
Pemikiran-pemikiran islam yang dituangkan dalam hukum syariah yang sudah
pernah diterapkan adalah: hukum syariah tentang pemerintahan
(nizhamulhukmfilIslam),hukum syariah tentang ekonomi
(nizhamuliqtishadifilsyariah tentang hubungan sosial atau aturan pergaulan pria
wanita (annizhamulijtima‟ifil Islam), hukum-hukum syariah tentang kebijakan
pendidikan (siyasahatta‟limfil Islam), hukum-hukum syariah tentang politik luar
negeri negara islam (siyasahkharijiyah lid daulahal Islamiyah). Hukum-hukum Islam
hadir untuk diterapkan dan dilaksanakan ditengah-tengah kehidupan. Manusia tidak
akan dibebani melebihi yang dia sanggupi .
4. Bersifat Manusiawi
A. Kesimpulan
Perlu ditegaskan bahwa pengaruh bukan berarti menjiplak. Betapa
banyaknya para filosof Islam maupun non-Islam terpengaruh oleh
pemikiran filosof sebelumnya, namun mereka tidak menyandang predikat
penjiplak atau pengembik. Filosof Muslim Ibnu Sina, walaupun ia
terpengaruh berat oleh Aristoteles, filsafat tersendiri, yang tidak dimiliki
oleh al Mu’allim al-Awwal, yaitu Aristoteles sendiri.
B.Saran
Diharapkan perkembangan ilmu yang pesat zaman ini tidak luput dari
nilai-nilai agama dan agama dapat di jadikan arah dalam menentukan
perkembangan ilmu selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA