Account
Management
Abstract Kompetensi
Mengetahui Konsep Pengukuran pada Setelah mempelajari modul ini,
media planning untuk menentukan
diharapkan mahasiswa mampu
tujuan dan pengembangan media
strategy. menjelaskan dan mengetahui konsep
pengukuran pada media planning yang
sesuai dengan target dan tujuan dari
komunikasi pemasaran.
ISI
Client Brief, Creative Brief dan Media Brief
Berbicara mengenai account management atau bina usaha, apa dan bagaimana
fungsi dan peranan account management dalam proses advertising management ?
Secara umum, peran Bina Usaha adalah sebagai “jembatan” antara klien dengan
departemen yang ada dalam sebuah biro iklan. Tidak hanya sebagai “jembatan” tetapi
bertanggung jawab melihat peluang bisnis dan berpikir strategis dalam menangani
permasalahan komunikasi pemasaran dari dari kliennya.
Dalam alur kerja sebuah biro iklan akan terlihat peran Account Manager atau bina usaha
seperti dalam table berikut ini:
Client
brief
Brainstorming Bina usaha & strategic planner
`
Eksekusi
(Diambil dari berbagai sumber dan pola kerja LOWE Advertising)
Seperti dalam alur pekerjaan di biro iklan, Bina Usaha berperan dalam mengontrol
semua pekerjaan sehingga sesuai dengan deadline dan harapan klien untuk memecahkan
masalah komunikasi pemasaran suatu merek tertentu.
Untuk dapat membantu mengembangkan biro iklan dan dunia periklanan,
kemampuan bina usaha haruslah meliputi hal – hal berikut :
Setiap biro iklan akan menerapkan strategi perencanaan periklanan yang berbeda –
beda sehingga terlihat lebih bagus dari yang lain. Seperti contoh TBWA, strateginya disebut
disebut dengan istilah “gangguan” dan Publicis dengan “Contagious Idea that changes
conversation” atau Ogilvy & Mather yang menerapkan pemberian merek 360 derajat.
Client Brief
Salah satu tugas umum dari Account Management adalah Pengumpulan dan
Pengembangan Informasi
Pengumpulan dan Pengembangan informasi, itu meliputi:
1. Pemahaman Bisnis Klien (product, competition, market, corporate culture,
business objective)
2. Pengenalan Klien secara baik (Identifikasi Kebutuhan Klien)
3. Pengembangan Brand Strategy
4. Narasumber bagi Klien
Pengenalan Klien dengan baik dalam hal ini adalah bagaimana menjalin hubungan
yang baik sehingga dapat meng-identifikasi-kan kebutuhan klien
Secara teratur menghubungi klien untuk konsultasi perihal :
1. Pemasaran
2. Kegiatan Komunikasi
Memahami/mengidentifikasi kebutuhan klien juga dibutuhkan pengenalan terhadap
orang yang ditunjuk dari klien yang menjadi counter part/sparing partner kita dalam
pekerjaan sehari-hari.
Keempat tahap brand ini diraih dalam waktu lama, khususnya bagi brand yang
menunjukkan adanya keterkaitan antar produk.
Produsen harus membuat produk dengan nilai yang hampir sama dengan produk
yang dibuat sebelumnya. Walaupun tiap produk memiliki variasi bentuk, jumlah dan ukuran,
tetapi nilai yang ingin dicapai oleh produk-produk itu dapat menciptakan customer delight
(Kesukaan/kesenangan konsumen)
Creative Brief
Kata ‘Kreatif’ secara singkat bisa didefinisikan sebagai berikut : “suatu kemampuan
yang dimiliki seseorang (atau kelompok) yang memungkinkan mereka menemukan
pendekatan-pendekatan atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah
tertentu – yang biasanya tercermin dalam pemecahan msalah – dengan cara yang baru
atau unik yang berbeda atau lebih baik dari sebelumnya” (Creative Education Foundation)
Konsep Kreatif
Konsep kreatif bisa diciptakan dan dikembangkan hanya setelah tim kreatif
mempunyai pengetahuan dan pengertian mendalam tentang produk atau jasa yang
akan diiklankan
Biasanya didapat dari Account Executive yang termuat dalam brief, namun
sebaiknya dieksplorasi untuk menambah pengertian yang mendalam tentang
produk / jasa tersebut
Konsep kreatif harus relevan dengan produknya artinya ada kaitannya dengan
produk tersebut.
Khalayak harus “percaya” akan kelebihan produk tersebut, dimana sikap ini adalah
suatu proses melalui tahap “mengerti”
Konsep kreatif dianggap berhasil bila khalayak mampu mengingat dan
menghubungkan konsep kreatif itu dengan produknya, sekaligus membedakan
dengan kompetitornya.
Konsep kreatif menjadi lebih penting lagi bila iklan yang akan kita buat adalah
sebuah produk “paritas”, dimana saat ini hampir tidak ada produk yang tidak memiliki
saingan.
Dalam pasar yang “saturated” konsep kreatif menjadi sangat penting untuk
membedakan sekaligus memosisikan produk dalam benak khalayak (if the product
cannot make any difference, then it’s the job of advertising to make it)
Sekali diciptakan, konsep kreatif harus dipertahankan untuk waktu yang cukup lama
agar konsumen benar-benar “menyerap” konsep itu dalam benaknya. Apapun media yang
akan digunakan konsep kreatifnya bisa diterapkan, dimana eksekusinya tentu bisa berbeda
tergantung karakteristik media tersebut
Menemukan Big Idea
Mendapatkan ide untuk sebuah kampanye periklanan memang tidak selalu mudah,
tetapi akan sangat bermanfaat bila mengadakan brainstorming session untuk
memulai konsep kreatif.
Buat beberapa alternatif ide dan setiap gagasan harus diuji, jangan ada unsur yang
akan menimbulkan huru-hara misalnya SARA
Tidak ada rumus yang pasti dalam dunia periklanan, rumus pada dasarnya dibuat
untuk membantu dalam mengembangkan creative platform, yang menjadi dasar
penciptaan konsep kreatif
Media Brief
Media Strategy
– Memaksimalkan fungsi media Televisi, Media Cetak dan Radio dalam usaha
penyampaian pesan secara terintegrasi kepada target audiens
• Programming
• Sponsorships
Daftar Pustaka
Agustrijanto. Copywriting : Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami
Bahasa Iklan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001
Agus S. Madjadikara, “Bagaimana Biro IKlan Memproduksi Iklan” PT.
Gramedia Pustaka Utama, 1995
Aaker, David A, Myers, John G & Batra, Ravi, Advertising Management
Belch, George E. & Michael A. Belch, Advertising & Promotion ; An Integrated
Marketing Communication Perspectives, Fifth Edition, Irwin/Graw Hill, New
York, 2001
Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill
Kasali, Rhenaldi, Manajemen Periklanan ; Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia, Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti, 2007
Lane, W Ronald, King, Karen Whitehill, Russel, J Thomas,2009, Prosedur
Periklanan, Prentice Hall
Lee, Monle & Carla Johnson, Prinsip – Prinsip Pokok Periklanan Dalam
Perspektif Global, Jakarta : Kencana, 2011
Rangkuti, Freddy, Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus IMC, PT
Gramedia Pustaka Utama, 2009
Richarrd J. Semenik (2002), Promotion and Integrated Marketing
Communications, South-Western,5101 Madison Road, Ohio
Rohim, Syaiful, Teori Komunikasi ; Perspektif, Ragam & Aplikasi, Jakarta :
Rineka Cipta, 2009
Shimp, a Terennce (2003) , Advertising and promotion & supplemental
aspects of integrated communications, sixth edition, thomson south-
western.Ohio
Shimp, Terence A, Periklanan & Promosi Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu, Jilid II Edisi ke 5, University of South Carolina, Erlangga,
2000
Sunyoto, Danang. Dasar – Dasar Manajemen Pemasaran : Konsep, Strategi
dan Kasus, Yogyakarta : CAPS, 2013
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran Edisi III, Yogyakarta : ANDI, 2008
Modul pelatihan Lowe
Modul pelatihan Publicis Metro
1. Lane, W Ronald, King, Karen
Whitehill, Russel, J Thomas,2009,
Prosedur Periklanan, Prentice Hall
2. Shimp, Terence A, 2003
Periklanan & Promosi Universit of
South California
3. Aker, David A, Myers, John G &
Batra, Ravi, Advertising
Management