Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Infeksi Saluran Pernapasan Akut


Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang rawat inap
Sasaran : keluarga dari klien pengakit ISPA

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ±60 menit diharapakn pengetahuan ibu dari
bayi, balita, dan anak usia sekolah tentang infeksi saluran pernapasan akut meningkat.
2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama ±60 menit, diharapkan para lansia dapat
menyebutkan 5 dari 7 Materi berikut ini :
1. Pengertian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
2. Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Akut
3. Tanda dan Gejala dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut
4. Pencegahan dan penatalaksanaan mandiri pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
5. Akibat dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut

B. Isi/Materi (terlampir)
1. Pengertian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
2. Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Akut
3. Faktor Resiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut
4. Manifestasi klinik Infeksi Saluran Pernapasan Akut
5. Pencegah dan penatalaksanaan mandiri pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
6. Penatalaksanaan untuk Infeksi Saluran Pernapasan Akut
7. Akibat dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut

1
C. Rencana Kegiatan Penyulahan
1. Persiapan
a. Membuat satuan penyuluhan
b. Mempersiapkan alat
c. Mempersiapkan ruangan
d. Mempersiapkan klien
2. Pelaksanaan
a. Memberikan penyuluhan tentang Anemia
b. Memberikan sesi tanya jawab

3. Langkah-langkah Kegiatan/Strategi

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audience


1 5 menit Pendahuluan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Memperhatikan dan menjawab
b. Memperkenalkan penyaji dan kontrak pertanyaan
waktu c. Memperhatikan
c. Mengkomunikasikan pokok bahasan d. Memperhatikan
d. Mengkomunikasikan tujuan
2 5 menit Apersepsi a. Memperhatikan dan menjawab
pertanyaan

3 20 Kegiatan inti:
menit
Memberikan penjelasan tentang:
a. Pengertian ISPA a. Memperhatikan
b. Memperhatikan
b. Penyebab ISPA
c. Memperhatikan
c. Tanda dan Gejala ISPA
d. Memperhatikan
d. Penatalaksanaan ISPA
e. Memperhatikan
e. Komplikasi ISPA
1.
4 5 menit Penutup
a. Menjawab pertanyaan
a. Memberikan evaluasi secara lisan
b. Memperhatikan
b. Menyimpulkan materi penyuluhan bersama
d. Menjawab salam
pasien
c. Memberikan salam penutup

2
D. Metode dan Teknik
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media dan Alat
1. Leaflet
2. Laptop dan LCD

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Ruang yang digunakan kondusif
b) Setting, alat dan media telah tersedia
c) 50% sasaran hadir
d) Pengorganisasian dilakukan

2. Evaluasi Proses
a) Penyuluhan berlangsung tepat waktu
b) Mahasiswa dapat melakukan perannya masing-masing

3. Evaluasi hasil
a. 30% audiens berpartisipasi dalam acara penytuluhan
b. 50% audiens memahami materi yang disampaikan

3
G. Lampiran Materi Penyuluhan
A. Pengertian ISPA
ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut adalah infeksi yang terutama
mengenai struktur saluran pernafasan di atas laring,tetapi kebanyakan,penyakit ini
mengenai bagian saluran atas dan bawah secara simultan atau berurutan.(Nelson,edisi
15).
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah)
termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA
umumnya berlangsung selama 14 hari. Yang termasuk dalam infeksi saluran nafas
bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan, influenza,
bronchitis, dan juga sinusitis. Sedangkan infeksi yang menyerang bagian bawah
saluran nafas seperti paru itu salah satunya adalah Pneumonia (WHO).

B. Penyebab ISPA

1. Bakteri dan virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA diantaranya bakteri
stafilokokus dan streptokokus serta virus influenza yang di udara bebas akan
masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan
hidung.
2. Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak-anak yang kekebalan
tubuhnya lemah atau belum sempurna.
3. Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga menimbulkan risiko serangan
ISPA.
4. Beberapa faktor lain yang diperkirakan berkontribusi terhadap kejadian ISPA
pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya
sanitasi lingkungan.
5. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.

4
C. Tanda dan Gejala ISPA

1. Batuk
2. Nafas cepat
3. Bersin
4. Pengeluaran sekret atau lendir dari hidung
5. Nyeri kepala
6. Demam ringan
7. Tidak enak badan
8. Hidung tersumbat
9. Kadang-kadang sakit saat menelan
Tanda-tanda bahaya klinis ISPA
1. Pada sistem respiratorik adalah: tachypnea, napas tak teratur (apnea), retraksi
dinding thorak, napas cuping hidung, cyanosis, suara napas lemah atau hilang,
grunting expiratoir dan wheezing.
2. Pada sistem cardial adalah: tachycardia, bradycardiam, hypertensi, hypotensi
dan cardiac arrest.
3. Pada sistem cerebral adalah : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung,
papil bendung, kejang dan coma.
4. Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat banyak

D. Penatalaksanaan ISPA

1. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.


2. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
3. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
Prinsip perawatan ISPA antara lain :
1. Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari
2. Meningkatkan makanan bergizi
3. Bila demam beri kompres dan banyak minum
4. Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan
5. yang bersih
6. Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu ketat.
7. Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih
8. Menetek

5
Penatalaksanaan Medis
1. Medikasi : gunakan semprot hidung atau tetes hidung dua atau tiga kali sehari
atau sesuai yang diharuskan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat.
2. Diberikan antibiotik apabila penyebabnya adalah bakteri.

E. Komplikasi ISPA

ISPA (saluran pernafasan akut ) sebenarnya merupakan self limited disease yang
sembuh sendiri dalam 5 ± 6 hari jika tidak terjaidi infasi kuman lain, tetapi penyakit
ISPA yang tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik dapat
menimbulkan penyakit seperti : sinusitis paranosal, penutupan tuba eustachii,
laryngitis, tracheitis, bronchitis, dan brhoncopneumonia dan berlanjut pada kematian
karena adanya sepsis yang meluas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2013. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran


Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita, Jakarta : Depkes RI
Suriadi,Yuliani R. 2013. Asuhan Keperawatan pada Anak, Jakarta : CV sagung Seto

Anda mungkin juga menyukai