Aporan Aves Burung Merpati
Aporan Aves Burung Merpati
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aves
Kata aves berasal dari bahasa latin yang dipakai sebagai nama kelas, sdang ornis berasal
dari bahasa Yunani, dipakai dalam “ornithology” memiliki arti ilmu yang mempelajari burung-
burung. Aves adalah hewan yang paling banyak dikenal orang karena dapat dilihat dimana-mana,
aktif pada siang hari dan unik dalam memiliki bulu sebagai penutup tubuh. Aves juga mampu
diternakkan sehingga dapat meningkatkan peluang usaha bagi masyarakat.[1]
Kelas aves (burung) berevolusi selama radiasi reptilia yang sangat hebat pada masa
zaman mesozoikum. Telur amniotik dan sisik pada kaki hanyalah dua diantara semua cirri khas
reptilia yang kita temukan pada burung. Akan tetapi burung modern tampak sangat berbeda dari
reptilia modern karena memiliki bulu dan perkakas terbang lainnya yang khas.[2]
Merpati
Merpati Karang (Columba livia) adalah anggota dari familia burung Columbidae. Merpati
Domestik adalah spesies ini, dan merpati domestik yang bebas dianggap sebagai merpati
liar. Dalam pemakaian umum, burung ini sering secara singkat dinggap seperti "merpati".
Spesies ini juga dikenal sebagai Dara Karang, yang merupakan nama resmi yang digunakan
British Ornithologists' Union dan American Ornithologists' Union hingga tahun
2004 ketika mereka mengubah daftar resmi burung menjadi Merpati Karang.
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae
Genus : Columba
Spesies : C. livia[5]
Morfologi Burung
Gambar 1: (http://www.infovisual.info/02/053_en.html(28-12-011)
Paru-Paru Khusus Pada Burung Burung mempunyai bentuk tubuh yang jauh berbeda dengan
binatang yang dianggap sebagai nenek moyangnya, reptil. Paru-paru burung bekerja dengan cara
yang sama sekali berbeda dengan hewan menyusui. Hewan menyusui menghirup dan membuang
udara melalui batang tenggorokan yang sama. Namun pada burung, udara masuk dan keluar
melalui ujung yang berlawanan. "Rancangan" khusus semacam ini diciptakan untuk memberikan
volume udara yang diperlukan saat terbang. Evolusi bentuk seperti ini dari reptil tidaklah
mungkin.
Inspirasi : udara kaya oksigen masuk ke paru-paru. Otot antara tulang rusuk (interkosta)
berkontraksi sehingga tulang rusuk bergerak ke luar dan tulang dada membesar. Akibatnya
teklanan udara dada menjadi kecil sehingga udara luar yang kaya oksigen akan masuk. Udara
yang masuk sebagian kecil menuju ke paru-paru dan sebagian besar menuju ke kantong udara
sebagai cadangan udara.
Ekspirasi : otot interkosta relaksasi sehingga tulang rusuk dan tulang dada ke posisi semula.
Akibatnya rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi lebih besar dari pada tekanan udara
luar. Ini menyebabkan udara dari paru-paru yang kaya karbondioksida ke luar.
Aliran udara searah dalam paru-paru burung didukung oleh suatu sistem kantung udara.
Kantung-kantung ini mengumpulkan udara dan memompanya secara teratur ke dalam paru-paru.
Dengan cara ini, selalu ada udara segar dalam paru-paru. Sistem pernafasan yang rumit seperti
ini telah diciptakan untuk memenuhi kebutuhan burung akan jumlah oksigen yang tinggi.
Pernafasan burung saat terbang : Saat terbang pergerakan aktif dari rongga dada tidak dapat
dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan pangkal perlekatan otot yang
berfungsi untuk terbang. Saat mengepakan sayap (sayap diangkat ke atas), kantong udara di
antara tulang korakoid terjepit sehingga udara kaya oksigen pada bagian itu masuk ke paru-paru.
[8]
Sistem Saraf
Enchephalon secara relatif lebih besar dibandingkan reptilia. Dibagi atas
tiga bagian yang pokok, yakni:
1. Prosencephalon (bagian muka), terbagi atas:
- Telencephalon (bagian termuka).
- Dienchephalon (bagian belakangnya).
2. Mesencephalon (bagian tengah).
3. Rhombencephalon, terbagi atas:
- Metencephalon (bagian atas)
- Myencephalon (bagian bawah).(Jasin, 1992)
Indra perasa terdapat kuncup-kuncup perasa pada lidah dan atap rongga
mulut. Indra ini memungkinkan aves memilih makanannya. Kemampuan
memilih makanan ini dibantu oleh reseptor tekanan pada paruh dan lidah.
Organon visus relatid besar dan tajam dalam kemampuan observasi. Indra
pendengar berupa telinga yang terbagi atas tiga rongga yakni rongga luar,
tengah, dan dalam. Kelenjar endokrin terdiri atas: glandulae pituitaria atau
hypophysa sebagai ‘the master of glands’, terletak pada dasa otak ujung
infundibulum: Glandulae thvroidea yang terletak di bawah vena jugularis
dekat asal cabang arteri subclavia dan arteri carotis (Jasin, 1992).[9]
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa,27 Desember 2011, pukul 15 : 00. Di
laboratorium IAIN RADEN FATAH Palembang.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
- Cutter
- Gunting bedah
- Nampan
- Kapas
- Alat-alat tulis
- Kloroform
- Burung Merpati
3.3 Cara Kerja
Pembiusan burung merpati menggunakan kapas yang telah diberi kloroform, pengamatan
bentuk morfologi dan menggambar bagian-bagiannya,mengamati bentuk jenis-jenis bulunya dan
menggambarnya, pembedahan pertama pada bagian paha untuk melihat susunan otot dan
menggambarnya, selanjutnya pembedahan pada bagian badan untuk mengamati system-sistem
organya yaitu; pengamatan pada anatominya setelah mengamati organ dan menggambarnya,
pengamatan pada bagian cavum oris, system digestorium, system urogenital, dan yang terakhir
pengamatan pada bagian otak(encephalon)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari pengamatan preparat, didapatkan hasil yaitu:
Tabel 1 : morfologi Columba livia
Gambar Keterangan
1. Caput
Gambar 2 : Morfologi Columba livia a. Rostrum(paruh)
b. Nares (lubang hidung)
c. Cera
d. Organon visusPorus
e. acusticus externus
(lubang telinga luar)
2. Truncus
f. Sayap
g. Femur
h. Pes
i. Digiti
j. Flacula
3. Cauda
1. Esophagus
2. Ingluvies
Gambar 5 : Topographi 3. Proventriculus
4. Ventriculus
5. Intestinum
6. Cloaca
7. Trachea
8. Pulmo
9. Cor
10. Hepar
11. Lien
12. Ovarium
13. Ren
14. Pancreas
I. Maxilla
Gambar 6 : Cavum oris II. Mandibulla
1. Nares anteriores
2. Crista marginalis
3. Nares postriores
4. Plica palatini
5. Fissura choana seundria
6. Ostium tubae auditivae
7. Pharynx
8. Aditus laryngis
9. Lingua
1. Esophagus
Gambar 7 : Sistem digestorium 2. Ingluvies
3. Proventriculus
4. Ventriculus
5. Pars descendena
duodenum
6. Pars ascendena
duodenum
7. Intestinum tenue
8. Coecum
9. Rectum
10. Hepar
11. Pancreas
1. Ovarium
Gambar 8 :Sistem urogenitale 2. Infundibulum
3. Oviduct
4. Uterus
5. Lubang muara uterus
6. Sisa oviduct
7. Ren
8. Ureter
9. Lubang muara ureter
10. Cloaca
11. Glandula adrenalis
4.2 Pembahasan
Merpati (Columba livia)
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae
Genus : Columba
Spesies : C. livia
A. Morfologi
Cirri morfologi yang diamati yaitu tubuh dibedakan menjadi tiga bagian:
caput, truncus, dan cauda, adapun bagian-bagiannya sebagai berikut:
1. Caput
Pada bagian ini organ-organ yang terlihat yaitu:
a. Rostrum(paruh), dibentuk oleh maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang
bawah)
b. Nares (lubang hidung)
c. Cera, suatu tonjolan kulit yang lemah pada basis rostrum bagian atas.
d. Organon visus(alat penglihat)
e. Porus acusticus externus (lubang telinga luar)
2. Truncus
Ditutupi oleh bulu, pada bagian uropygium terdapat bulu-bulu ekor. Bulu
berfungsi melindungi kulit terhadap cuaca yang kurang sesuai, berguna
untuk terbang. Dilihat dari segi anatomi bulu burung yang dapat kami amati
yaitu:
a. Plumae
Terdiri dari bagian-bagian :
- Calamus (quill), tangkai bulu
- Rachis (saft), lanjutan calamus
- Umbilicus inferior, lubang pada pangkal calamus
- Umbilicus superior, lubang pada bagian caudal calamus
- Vexillum(vane), terbentuk oleh barbae;ialah suatu cabang kearah lateral dari
rachis.tiap barbae mempercabangkan banyak barbulae, menurut arahnya
dapat dibedakan menjadi dua yaitu: barbae distal dan barbae proximal.
b. Plumulae
Terdapat pada burung yang masih mudah, kadang-kadang juga terdapat
pada burung yang sedang mengerami telurnya.
Plumulae terdiri atas: calamus(pendek), rachis(agak mereduksi), barbae
panjang(flexible), dan barbae pendek.
c. Filoplumae
Tumbuh pada seluruh tubuh dengan jarak yang sangat jarang.
Adapun struktur bulu yang terlihat yaitu:
3. Cauda
Cauda tersusun dari bulu-bulu yang lebih panjang dibandingkan degan bulu
pada badannya.
4. Anatomi
Bagian-bagian tubuh bagian dalam yang diamati yaitu :
1. Musculus pectoralis
Adapun susunan otot yang dapat dilihat yaitu:
a. Tendo musculus pectoralis major
b. Musculus pectoralis major
c. Tendo musculus pectoralis minor
d. Musculus pectoralis minor
e. Crania sterni
f. Scapula
g. Furcula
h. Musculus belum dibuka.
2. Topographi
Pada topographi, organ-organ yang terlihat yaitu:
a. Esophagus
b. Ingluvies
c. Proventriculus
d. Ventriculus
e. Intestinum
f. Cloaca
g. Trachea
h. Pulmo
i. Cor
j. Hepar
k. Lien
l. Ovarium
m. Ren
n. Pancreas
3. Rostrum (paruh)
Rostru (paruh) merupakan bagian dari system pencernaan, adapun bagian-
bagian pada rostrum yang dapat diamati yaitu:
a. Maxilla
1. Nares anteriores
2. Crista marginalis
3. Nares posterior
4. Plica palatine
5. Fissura choana seundria
6. Ostium tubae auditivae
7. Pharynx
b. Mandibula
8. Aditus laryngis
9. Lingua
4. Sistem pencernaan
Adapun organ-organ pencernaan yang dapat dilihat pada preparat yaitu:
a. Esophagus
b. Ingluvies
c. Proventriculus
d. Ventriculus
e. Pars descendens duodeni
f. Pars ascendens duodeni
g. Intestinum tenue
h. Coecum
i. Rectum
j. Hepar
k. Pancreas
5. Alat kelamin
Adapun preparat yang kami gunakan berjenis kelamin betina(♀), bagian
organ-organ yang diamati yaitu:
a. Ovarium
b. Infundibulum
c. Oviduct
d. Uterus
e. Lubang muara uterus
f. Sisa oviduct
g. Ren
h. Ureter
i. Lubang muara ureter
j. Cloaca
k. Glandula adrenalis
6. Otak (encephalon)
Adapun bagian-bagian otak yang dapat diamati dari bagian atas yaitu:
a. Bulbus olfactorius
b. Hemisphaerium cerebri
c. Lobus opticus
d. Medulla oblongata
Jika dilihat dari pembahasan-pembahasa sebelumnya, kelas aves merupakan
kelas yang jauh lebih berkembang dibandingakan dengan kelas pisces,
amphibia, maupun reptilia, pada burung sudah memiliki bulu dan dapat
terbang.
BAB V
KESIMPULAN
Columba livia
Morfologi; tubuh terbagi menjadi tiga bagian yaitu: caput, truncus, dan
cauda. Tubuh ditutupi oleh bulu-bulu yang melindunginya dari cuaca yang
tidak sesuai, selain itu digunakan untuk terbang. Adapun anatominya yaitu:
system pencernaan; esophagus, ingluvies, proventriculus, ventriculus, pars
descendens duodeni, pars ascendens duodeni, intestinum tenue, coecum,
rectum, hepar, pancreas , system urogenital, berjenis kelamin betina dengan
organ-ogannya; ovarium, infundibulum, oviduct, uterus, lubang muara
uterus, sisa oviduct, ren, ureter, lubang muara ureter, cloaca, dan glandula
adrenalis , system saraf terdiri dari; bulbus olfactorius, hemisphaerium
cerebri, lobus opticus, dan medulla oblongata.
DAFTAR PUSTAKA
A. Campbel Neil, B. Reece Jane, G. Mitchell Lawrence. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta:
Erlangga
Slamet, Adeng dan Madang Kodri.2007. Zoologi Vertebrata. Palembang: FKIP MIPA UNSRI
http://www.scribd.com/doc/60723738/aves(27122011)
http://www.scribd.com/doc/48097220/Aves(28-12-2011)
http://marinebiologi.blogspot.com/2010/04/laporan-praktikum-struktur-
hewan-aves.html(27122011)
http://feronazulfikar.blogspot.com/2010/05/laporan-
praktikum.html(27122011)
http://id.wikipedia.org/wiki/Merpati_karang(30-12-2011)
Oleh :
Oleh:
Daryanti ( 09222010 )
Dosen Pembimbing :
Dian Mutiara M, Si
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) RADEN FATAH
PALEMBANG
2011
[1] http://www.scribd.com/doc/60723738/aves(27122011)
[2] A. Campbel Neil, B. Reece Jane, G. Mitchell Lawrence. Biologi Edisi Kelima Jilid II. (Jakarta: Erlangga,
2003) hal.266
http://www.scribd.com/doc/48097220/Aves(28-12-2011)
[3]
Slamet, Adeng dan Madang Kodri. Zoologi Vertebrata. (Palembang:
[4]
FKIP MIPA UNSRI, 2007),hal.66
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Merpati_karang(30-12-2011)
[6] Op. Cit http://www.scribd.com/doc/48097220/Aves(28-12-2011)
[7] http://marinebiologi.blogspot.com/2010/04/laporan-praktikum-struktur-hewan-
aves.html(27122011)
[8] http://feronazulfikar.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum.html(27122011)