PENDAHULUAN
1.2. Landasan
1
2. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang otonomi
daerah yang mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah,
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota
3. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi
4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi
lulusan
5. Permendiknas Nomor 6 tahun 2007, sebagai penyempurnaan
Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan
Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006
6. Rencana Startegis Depdiknas tahun 2005-2009
7. Program kerja Depdiknas tahun 2008
8. Program Kerja SMA Negeri 1 Leuwiliang Tahun Pelajaran 2009/2010
1.3. Tujuan
Pendidikan di SMA Negeri 1 Leuwiliang senantiasa mempunyai
tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Mendorong sekolah untuk dapat menyelenggarakan pendidikan
memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan
2. Mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar baik dari segi efektifitas
pembelajaran maupun dari efesiensi waktu.
3. Mereformasi diri ( self Reform ) yang sesuai dengan prinsip-prinsip
menejemen berbasis sekolah ( MBS ) dan peningkatan mutu secara
berkelanjutan. ( Suntainable impropment ).
4. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan melalui pemenuhan
sarana prasarana perpustakaan dan media elektronik.
5. Meningkatkan mutu pembelajaran CTL melalui pemenuhan sarana
pendidikan di bidang teknologi yang tepat guna.
6. Meningkatkan kuwantitas dan kuwalitas sarana dan prasarana
penunjang kegiatan belajar mengajar dalam rangka peningkatan
mutu sekolah serta menciptakan lingkungan sekolah yang kondusip
dalam pembelajaran.
7. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas pengelolaan pembinaan di
sekolah dalam upaya peningkatan mutu sekolah secara kondusif dan
berkesinambungan.
8. Menjalin kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder
pendidikan di SMA baik ditingkat pusat dan daerah dalam
mengembangkan SMA katagori mandiri
2
BAB II
VISI, MISI, STRATEGI DAN TUJUAN SMA NEGERI 1 LEUWILIANG
TAHUN PELAJARAN 2009-2010- s.d.2011 - 2012
b. Misi Sekolah
Rumusan visi di atas dapat dijabarkan dalam bentuk rumusan teknis
yang kemudian disebut sebagai misi sekolah, sehingga pada pelaksanaan
pengambilan kebijakan pimpinan, pembentukan sikap mental, pengembangan
budaya kerja, dan budaya belajar dalam kehidupan sehari-hari warga SMA
Negeri 1 Leuwiliang.
Melalui rumusan misi tersebut diharapkan kesamaan sikap dan
perilaku seluruh warga SMA Negeri 1 Leuwiliang sehingga kebersamaan dalam
melaksanakan kehidupan berpendidikannya menjadi lebih homogen, dalam
mengukur kemajuannya dapat terlihat melalui parameter sikap yang jelas.
Rumusan misi SMA Negeri 1 Leuwiliang adalah sebagaimana berikut
ini :
1. Unggul dalam bidang akademis
2. Unggul dalam bidang non akademis
3
c. Strategi sekolah
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui KBM
2. Meningkatkan fasilitas pendidikan
3. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat melalui komite sekolah
4. Meningkatkan disiplin siswa, guru dan pegawai
5. Meningkatkan pembinaan Kesiswaan melalui kegiatan ekstrakurikuler
6. Meningkatkan aktifitas peribadatan dan amal sholeh
7. Penuntasan Realisasi Rintisan Sekolah Katagori Mandiri ( SKM )
d. Tujuan sekolah
1. Mengembangkan Potensi peserta didik sesuai dengan agama,
lingkungan sosial dan budaya masyarakat
2. Mengoftimalkan kinerja guru dan pegawai dalam melaksanakan
tugas sehari-hari.
3. Mengembangkan pencapaian pembelajaran yang efektif dan
inovatif meliputi peningkatan kopetensi dalam metode dan strategi
pembelajaran, peningkatan system administrasi pembelajaran dan
peningkatan kopetensi guru dalam pengembangan bahan ajar.
4. Pengembangan sarana dan jaringan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kegiatan pembelajaran , administrasi sekolah dan
komunikasi internal/eksternal
5. Pengembangan perpustakaan yang representative menuju
elektronik library.
4
BAB III
PROGRAM KEPALA SMA NEGERI 1 LEUWILIANG
TAHUN PELAJARAN 2009 -2010 s.d. 2011-2012
5
3. Kepala sekolah sebagai Administrator :
Mengelola adminitarsi KBM / BK
Mengelola administrasi Ketata usahaan , baik adminitrasi
Kesiswaan, adminitrasi ketenagaan, administrasi keuangan,
adminitrasi sarana prsarana, adninistrasi persuratan .
4. Kepala Sekolah Sebagai Penyelia ( Supervisor )
Menyusun program supervisi pendidikan
Melaksanakan program supervisi
Memanfaatkan hasil supervisi
5. Kepala Sekolah sebagai Pencipta iklim kerja.
Mengatur lingkungan kerja secara fisik
Mengatur lingkungan kerja secara non fisik
Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
6
BAB IV
IDENTIFIKASI, SASARAN , DAN STRETEGI
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
7
Tahun Tahun Kegiatan Akademis/Non Akademis Ket
Ke pelajaran
8
Pemenuhan Ruang Konseling
Pemenuhan Ruang UKS
Pemenuhan jamban/WC
Pemenuhan Gudang
Pemenuhan Ruang Sirkulasi
Pemenuhan Ruang bermain /
Olahraga
5. Pemenuhan Standar Pengelolaan
Penyusunan perencanaan
Program
Penyusunan Pedoman
pengelolaan sekolah
Penyusunan Struktur organisasi
sekolah
Pelaksanaan kegiatan sekolah
Kesiswaan
Penyusunan kegiatan
Pengawasan
Penyusunan kegiatan Evaluasi
Pengelolaan system informasi
menejemen yang memadai
untuk mendudukung
adminitrasi pendidikan
6. Pemenuhan Standar pembiayaan :
Penyusunan jenis dan sumber
pembiayaan
Penyusunan Program
pembiayaan
7. Pemenuhan Standar penilaian
Penyusunan Perangkat
Penilaian
Penyusunan Kegiatan
Pelaksanaan Penilaian
Penyusunan Kegiatan Penilaian
8. Dukungan Internal dan Eksternal
Proses kegiatan Sekolah
Penggalangan dukungan
eksternal
9
3. Identifikasi Fungsi-fungsi sasaran
a. Bidang Kurikulum
1. Tersusunya Kegiatan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ( KTSP ) SMA Negeri 1 Leuwilang Tahun Pelajaran
2009 -2010 s.d.2011-2012.
2. Peningkatan siswa SMA Negeri 1 Leuwiliang yang diterima di
Perguruan Tinggi melalui jalur SPMB dan PMDK/PBUD.
3. Peningkatan peraihan nilai rata-rata ujian Nasional siswa
SMA Negeri 1 Leuwiliang permata pelajaran.
4. Terselenggaranya proses belajar mengajar secara baik
5. Peningkatan tercapainya target kurikulum dan ketuntasan
belajar melalui peningkatan mutu KBM dan pelajaran
tambahan dan pembimbingan siswa dalam kegiatan OSN
6. Tertib administrasi dan pelaksanaan perogram pengajaran
7. Peningkatan Profesionalisme guru dan pegawai
8. Terciptanya suasana kompetetif dikalangan siswa dalam
bidang akademis.
b. Bidang Kesiswaan
1. Peningkatan IMTAQ dan amal sholeh
2. Peningkatan disiplin siswa sesuai dengan tatatertib sekolah
yang berlaku
3. Peningkatan pengelolaan OSIS dan Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Terciptanya keamanan dan ketertiban siswa SMA Negeri 1
Leuwiliang
5. Terciptanya hubungan kerjasama dan kekeluargaan antar
siswa, antar sekolah, dan antara sekolah dengan masyarakat.
6. Peningkatan peraihan prestasi siswa dalam perlombaan-
perlombaan
c. Bidang sarana/Prasarana
1. Inventarisasi dan pemeliharaan sarana/prasarana
Pengadaan Sarana media pembelajaran
Pengadaan perangkat pembelajaran
10
2. Pengadaan dan renovasi gedung/Bangunan sekolah.
Rehabilitasi Gedung dan pengecatan
Penataan tempat parkir motor
Pembuatan Taman sekolah
Penambahan WC Guru dan Siswa
Pembangunan Lab. IPA
Rehabilitasi Ruang Kelas
Pengadaan Sarana Multi Media
3. Pemanfaatan sarana/Prasarana belajar secara optimal
4. Penggunaan dan penempatan peralatan disetiap ruang secara
efektif dan efesien
5. Terciptanya K.3 dalam upaya peningkatan wawasan wiyata
mandala
6. Melanjutkan rintisan tercapainya rehabilitasi gedung secara
total.
7. Pengadaan dan penggunaan Multimedia belajar.
8. Pemenuhan Sarana perpustakaan dalam kegiatan
pembelajaran perpustakaan
d. Bidang Hubungan masyarakat
1. Peningkatan kerjasama dengan dewan sekolah/komite
sekolah dalam upaya mendukung terselenggaranya
pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Leuwiliang
Kabupaten Bogor
2. Peningkatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi
terkait
3. Peningkatan hubungan kekeluargaan di lingkungan SMA Negeri
1 Leuwiliang Kab. Bogor
4. Peningkatan jaringan informasi formal dan informal baik dari
dalam maupun dari luar SMA Negeri 1 Leuwiliang Kab. Bogor
5. Meningkatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri
maupun Perguruan Tinggi Swasta, Dunia usaha, dan dunia
industri ( DUDI )
11
6. Pemberdayaan pengelolaan orantua asuh bagi siswa yang
tidak mampu.
e. Bidang Ketatausahaan
1. Peningkatan pelayanan dalam penyelenggaran PBM melalui
layanan prima
2. Peningkatan pengadminitrasian sekolah secara menyeluruh
3. Peningkatan pendayagunaan personal secara proporsional
4. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
5. Peningkatan kerjasama dan kekeluargaan antar personal
antar guru, TU, siswa dan masyarakat.
f. Bidang keuangan
1. Tercapinya pengelolaan keuangan sesuai dengan APBS
2. Tercapainya ketertiban administrasi keuangan secara rapi dan
benar
3. Tercapainya poeningkatan kesejahteraan guru dan pegawai
12
BAB V
ANALISIS SWOT
( Analisis Tingkat Kesiapan Fungsi )
Upaya pencapaian pemenuhan 8 Standar SSN ( Stndar Sekolah Nasional )
perlu adanya analisis tingkat Kesiapan Fungsi ), antara lain :
Tingkat Kesiapan Faktor
Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Siap Tidak Siap
A Pemenuhan Standar Pemenuhan 8 Tidak adanya biaya Dengan modal Pemahaman
SSN dan SKL Standar SSN siap untuk mendudukung 8 semangat yang Konsep
dilaksanakan Standar SI dan SSN tinggi SSN siap tentanng SSN
dilaksanakan belum
merata
a. Penyempurnaan Dokumen Dokumen Kurikulum Usaha untuk
Dokumen Kurikulum kurikulum senan masih banyak tercecer, menyamakan
tiasa dijadikan dan belum tertib persepsi dalam
tolak ukur admnistrasi pencapaian tertib
pemenuhan administrasi
Standar SSN
b.Penyusunan/Peny Substandi KTSP Perlu penyusunan KTSP Usaha untuk KTSP belum
empurnaan Muatan dapat yang maksimal sesuai mencoba dipahami
KTSP/Substansi dipublikasikan dan dengan harapan ySSN memberikan secara
KTSP perlunya pemahaman yang maksimal
penyempunaan kuat tentang KTSP oleh Tenaga
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
.
c. Penyusunan dan Silabus dan RPP Silabus belum dipahami Perlu diaadakan
Pengembangan siap di publikasikan oleh kalangan Tenaga IHT untuk tenaga
Silabus Pendisik dan Tenaga pendidik dan
JKependidikan. tenaga
Kependidikan
B. Pemenuhan Stnadar
proses
C. Pemebuhan Standar
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
a. Pemenuhan b. Pelaksanaan b. Adanya guru yang b. Usaha b. Adanya
Kualifikasi akdemik Kegiatan guru kurang perhatian pada menyamakan pengaruh
Tenaga Pendidik selalu memantau pendidikan persepsi dengan budaya luar
dan memberi saran para guru
c. Daya dukung c. Anak-anak yang c. Kekurang kompakan c. Pemberian
belajar siswa cukup potensial antara guru dengan informasi
semangat selalu memantau siswa terhadapo anak
anak tentang
pembangunan
2. Faktor Eksternal
(peluang ) (ancaman )
a. Dorongan dari a. adanya a. Kekurang mampuan a. Adanya pihak a. Kurang
pihak masyarakat partisipan dari dari masyarakat masyarakat yang peran serta
13
pihak masyarakat kuat dari
masyarakat
b. out put dari b.Hubungan yang b. Adanya kebersamaan b. Dapat menekan b. Kurangnya
SMP/MTs tiap tahun baik antara pihak dengan instansi terhadap komunikasi
selalu bertambah sekolah dengan terdekat pengaruh tersebut antara
pemerintah daerah SMP/MTs
dengan pihak
SMA
c. Jumlah pendaftar c. Masyarakat c. Banyaknya budaya c. Daya saing c. Anak-anak
selalu meningfkat makin lama makin yang masuk siswa dalam dunia SMP/MTs
maju kemasyarakat baik kerja tidak selalu
melalui Koran maupun ingin ke SMA
Televisi
D Pemenuhan Standar Kondisi yang Belum lengkap sarana Melalui
sarana Prasarana berkembang dan penopang pelaksanaan penambahan
fungsi ruang yang pembelajaran berbasis sarana multi
kondusip ECT. media senantiasa
dapat
memfasilitasi
pelaksanaan
Pembelajaran
E. Pemenuhan standar Tenaga Menejemen Berupaya dan
Pengelolaan penyusunan Pengelolaan masih dilaksanakan
Program kerja berpola lama secara demorasi.
sudah ada.
F. Pemenuhan Standar Tenaga Pembiayaan belum Melalui Blockgrant
Pembiayaan administrasi yang sepenuhnya di pahami standar pembiaan
handal sehingga secara maksimal dan dapat terlaksana
dapat menyusun proses pembiayaan. sesuai dengan
dan memeneg prosedur
pebiayaan secara pembiayaan
mnaksimal
G Pemenuhan standar Penyusunan Proses penilaian dalam
Penilaianan Persiapan penilaian pelaksaan siswa enggan
berbasis ICT. untuk bertanya
H Penigkatan Out put dari SMP Kekurang mampuan Adanya Kurangnya
dukungan internal dan MTs setiap masyarakat untuk kewrjasama yang komunikasi
dan eksternal tahun selalu menyelesaikan study di kuat antara antara Pihak
meningkat SMA masyatrakat SMP /MTs
dengan pihak dengan pihak
terkait SMA
BAB VII
PEMBIAYAAN
14
Konsekwensi Pelaksanaan Program kerja Kepala SMAN 1 Leuwiliang
tertuang dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah ( APBS ) Tahun
Pelajaran 2009 s.d. 2012.
BAB VIII
PENUTUP
15
Program Kerja Kepala SMA Negeri 1 Leuwiliang disusun berdasarkan
kalender kegiatan pendidikan selama 3 tahun pelajaran, semoga program
kerja ini dapat dijadikan panduan bagi kita semua dalam pencapaian program
kerja SMA Negeri 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor.
16