Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peran


strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Peran seperti itu
merupakan konsekwensi dari fungsi sekolah sebagai lembaga layanan
jasa dibidang pendidikan . Dalam hubungannya dengan fungsi ini
masyarakat sebagai pengguna jasa layak memperoleh pelayanan yang
optimal, Karena itu pengelola pendidikan dituntut kepekaannya dan
merespon secara baik setiap tuntutan kebutuhan masyarakat. Bertolak
dari hal tersebut diatas maka para pengelola pendidikan perlu
meletakkan komitmennya pada pengelolaan pendidikan yang
berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Salah satu unsure penting dalam penyelenggaran pendidikan di
sekolah adalah kepemimpinan Kepala Kepala Sekolah , Sebagai
pemimpin di sekolah peran kepala sekolah akan sangat menentukan
terhadap kinerja sekolah . Untuk itu agar Kepala Sekolah dapat
melaksanakan tugas-tugas profesinya dengan baik, seyogyanya memiliki
kemampuan menyusun Program Kerja. Baik program jangka panjang,
Program kerja jangka menengah dan Program Kerja Jangka panjang.

1.2. Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional
 Pasal 12, ayat 1, huruf b: setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat dan kemampuannya
 Pasal 12, ayat 1, huruf f: setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai
dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak
menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan
 Bab IX, pasal 35 menyebutkan bahwa: (1) Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan
secara berencana dan berkala

1
2. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang otonomi
daerah yang mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah,
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota
3. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi
4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi
lulusan
5. Permendiknas Nomor 6 tahun 2007, sebagai penyempurnaan
Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan
Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006
6. Rencana Startegis Depdiknas tahun 2005-2009
7. Program kerja Depdiknas tahun 2008
8. Program Kerja SMA Negeri 1 Leuwiliang Tahun Pelajaran 2009/2010

1.3. Tujuan
Pendidikan di SMA Negeri 1 Leuwiliang senantiasa mempunyai
tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Mendorong sekolah untuk dapat menyelenggarakan pendidikan
memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan
2. Mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar baik dari segi efektifitas
pembelajaran maupun dari efesiensi waktu.
3. Mereformasi diri ( self Reform ) yang sesuai dengan prinsip-prinsip
menejemen berbasis sekolah ( MBS ) dan peningkatan mutu secara
berkelanjutan. ( Suntainable impropment ).
4. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan melalui pemenuhan
sarana prasarana perpustakaan dan media elektronik.
5. Meningkatkan mutu pembelajaran CTL melalui pemenuhan sarana
pendidikan di bidang teknologi yang tepat guna.
6. Meningkatkan kuwantitas dan kuwalitas sarana dan prasarana
penunjang kegiatan belajar mengajar dalam rangka peningkatan
mutu sekolah serta menciptakan lingkungan sekolah yang kondusip
dalam pembelajaran.
7. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas pengelolaan pembinaan di
sekolah dalam upaya peningkatan mutu sekolah secara kondusif dan
berkesinambungan.
8. Menjalin kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder
pendidikan di SMA baik ditingkat pusat dan daerah dalam
mengembangkan SMA katagori mandiri

2
BAB II
VISI, MISI, STRATEGI DAN TUJUAN SMA NEGERI 1 LEUWILIANG
TAHUN PELAJARAN 2009-2010- s.d.2011 - 2012

A. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Sekolah

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Sekolah


a. Visi Sekolah
SMA Negeri 1 Leuwiliang dalam menjalankan fungsinya, telah
menetapkan suatu visi sebagai acuan arah bagi segenap komponen sumber
dayanya harus bersikap. Visi tersebut mengacu pada tujuan pendidikan
nasional dan visi yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Visi sekolah itu dirumuskan sebagai berikut:
“MENJADI SEKOLAH UNGGULAN DI JAWA BARAT YANG BERWAWASAN
GLOBAL BERLANDASKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN “

b. Misi Sekolah
Rumusan visi di atas dapat dijabarkan dalam bentuk rumusan teknis
yang kemudian disebut sebagai misi sekolah, sehingga pada pelaksanaan
pengambilan kebijakan pimpinan, pembentukan sikap mental, pengembangan
budaya kerja, dan budaya belajar dalam kehidupan sehari-hari warga SMA
Negeri 1 Leuwiliang.
Melalui rumusan misi tersebut diharapkan kesamaan sikap dan
perilaku seluruh warga SMA Negeri 1 Leuwiliang sehingga kebersamaan dalam
melaksanakan kehidupan berpendidikannya menjadi lebih homogen, dalam
mengukur kemajuannya dapat terlihat melalui parameter sikap yang jelas.
Rumusan misi SMA Negeri 1 Leuwiliang adalah sebagaimana berikut
ini :
1. Unggul dalam bidang akademis
2. Unggul dalam bidang non akademis

3
c. Strategi sekolah
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui KBM
2. Meningkatkan fasilitas pendidikan
3. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat melalui komite sekolah
4. Meningkatkan disiplin siswa, guru dan pegawai
5. Meningkatkan pembinaan Kesiswaan melalui kegiatan ekstrakurikuler
6. Meningkatkan aktifitas peribadatan dan amal sholeh
7. Penuntasan Realisasi Rintisan Sekolah Katagori Mandiri ( SKM )
d. Tujuan sekolah
1. Mengembangkan Potensi peserta didik sesuai dengan agama,
lingkungan sosial dan budaya masyarakat
2. Mengoftimalkan kinerja guru dan pegawai dalam melaksanakan
tugas sehari-hari.
3. Mengembangkan pencapaian pembelajaran yang efektif dan
inovatif meliputi peningkatan kopetensi dalam metode dan strategi
pembelajaran, peningkatan system administrasi pembelajaran dan
peningkatan kopetensi guru dalam pengembangan bahan ajar.
4. Pengembangan sarana dan jaringan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kegiatan pembelajaran , administrasi sekolah dan
komunikasi internal/eksternal
5. Pengembangan perpustakaan yang representative menuju
elektronik library.

4
BAB III
PROGRAM KEPALA SMA NEGERI 1 LEUWILIANG
TAHUN PELAJARAN 2009 -2010 s.d. 2011-2012

Berdasarkan prinsip-prinsip menejemen, Kepala SMA Negeri 1


Leuwiliang Kabupaten Bogor mempunyai program antara lain :
1. Kepala Sekolah sebagai pendidikan ( Edukator ) :
 Menyusun Program Pembelajaran ( Prota, Prosem, Silabus
dan RPP )
 Melaksanakan KBM/BK ( Jadwal, Agenda
pelaksanaan,daftar hadir siswa, daftar nilai ).
 Melaksanakan Penilaian
 Melaksanakan Analisis hasil evaluasi
 Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
 Membimbing, Membina dan mengembangkan
Profesionalisme Guru, karyawan ( Tatausaha, Laboran dsbnya)
yang berorientasi pada perkembangan Iptek melalui kegiatan
Workshop, MGMP, Diklat Profesi atau sejenis lainnya
 Membimbing siswa dalam kegiatan Ekstrakurikuler
2. Kepala Sekolah Sebagai Menejer
 Menyusun Program kerja sekolah ; Program Kerja jangka
panjang, Program Kerja Jangka menengah, dan program kerja
jangka pendek.
 Menyusun APBS
 Melakukan Monitoring evaluasi pelaksanan program secara
sistematis dan priodik
 Menyusun Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Leuwiliang
 Memberikan arahan dan mengkoordinasikan setiap pelaksanaan
tugas terhadap pengelola sekolah baik tenaga pendidik maupun
tata usaha
 Memberikan penghargaan (reword) kepala guru atau Pelaksana
( Tata Usaha ) berprestasi.
 Mengoptimalkan Sumberdaya Sekoah.

5
3. Kepala sekolah sebagai Administrator :
 Mengelola adminitarsi KBM / BK
 Mengelola administrasi Ketata usahaan , baik adminitrasi
Kesiswaan, adminitrasi ketenagaan, administrasi keuangan,
adminitrasi sarana prsarana, adninistrasi persuratan .
4. Kepala Sekolah Sebagai Penyelia ( Supervisor )
 Menyusun program supervisi pendidikan
 Melaksanakan program supervisi
 Memanfaatkan hasil supervisi
5. Kepala Sekolah sebagai Pencipta iklim kerja.
 Mengatur lingkungan kerja secara fisik
 Mengatur lingkungan kerja secara non fisik
 Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.

6
BAB IV
IDENTIFIKASI, SASARAN , DAN STRETEGI
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

1. Identifikasi Tantangan Nyata Sekolah


Berdasarkan tujuan sekolah dan evaluasi pembandingan antara hasil
yang sudah dicapai sampai dengan saat ini dengan hasil ekspektasinya, maka
didapatkan identifikasi dari tantangan nyata yang dihadapi sekolah.
Identifikasi tantangan nyata sekolah tersebut adalah sebagaimana terurai
berikut ini :
a. Masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan
belajar mengajar, khususnya yang berkaitan dengan kompentensi
guru dan siswa, program ekstra kurikuler, dan sumber-sumber
belajar lainnya
b. Terbatasnya sarana dan prasarana yang berkaitan dengan
pengembangan life skills, khususnya yang berkaitan dengan
vocational skills
c. Belum terbentuknya budaya meningkatkan mutu dengan belajar
sendiri (otodidak) di kalangan siswa
d. Terbatasnya buku-buku referensi dan akses informasi ilmiah
lainnya sehingga guru dan siswa mengalami kesulitan dalam
meningkatkan kompetensinya
e. Kemampuan masyarakat untuk memberikan dukungan dana bagi
pendidikan dan pengembangan bakat dan potensi siswa sangat
terbatas

2. Sasaran dan Strategi Program Kerja Sekolah


Berangkat dari identifikasi tantangan nyata yang dihadapi sekolah
sebagaimana terpapar di atas, maka dalam program sekolah yang berkaitan
dengan peningkatan mutu SMA Negeri 1 Leuwiliang telah ditetapkan sasaran
dan rencana pertahun pelajaran dalam durasi mulai dari tahun pelajaran 2009
-2010 s.d. 2011-2012 dengan bentuk martikulasi sebagaimana berikut ini :

7
Tahun Tahun Kegiatan Akademis/Non Akademis Ket
Ke pelajaran

1. 2009-2010 1. Pemenuhan SI dan SKL Penyelesaian 8


s.d. 2011-  Penyusunan /Penyempurnaan standar SSN dan
2012 Dokumen Kurikulum
Penyelenggaran
 Penyusunan/Penyempurnaan
pendidikan di SMA
Muatan KTSP/Substansi KTSP
 Penyusunan/Pengembangan Negeri 1
Silabus Leuwiliang
2. Pemenuhan Standar Proses : tertuang didalam
 Penyiapan Perangkat
APB, APBN dan
pembelajaran
APBS SMA Negeri
 Pelaksanaan Proses
Pembelajaran 1 Leuwiliang
 Pengawasan Proses Tahun Pelajaran
Pembelajaran 2009-2010 s.d.
3. Pemenuhan Standar Pendidik dan
2011 - 2012.
Kependidikan :
 Pemenuhan Kwalifikasi
Akademik Tenaga Pendidik
 Pemenuhan tenaga
kependidikan
4. Pemenuhan Standar Sarana dan
Prasarana
 Pemenuhan Ruang Kelas
 Pemenuhan Ruang
Perpustakaan
 Pemenuhan Laboratorium IPA
 Pemenuhan Laboratorium
Komputer
 Pemenuhan Laboratorium
Bahasa
 Pemenuhan Ruang Pimpinan
 Pemenuhan Ruang Guru
 Pemenuhan Ruang tata usaha
 Pemenuhan Tempat ibadah

8
 Pemenuhan Ruang Konseling
 Pemenuhan Ruang UKS
 Pemenuhan jamban/WC
 Pemenuhan Gudang
 Pemenuhan Ruang Sirkulasi
 Pemenuhan Ruang bermain /
Olahraga
5. Pemenuhan Standar Pengelolaan
 Penyusunan perencanaan
Program
 Penyusunan Pedoman
pengelolaan sekolah
 Penyusunan Struktur organisasi
sekolah
 Pelaksanaan kegiatan sekolah
 Kesiswaan
 Penyusunan kegiatan
Pengawasan
 Penyusunan kegiatan Evaluasi
 Pengelolaan system informasi
menejemen yang memadai
untuk mendudukung
adminitrasi pendidikan
6. Pemenuhan Standar pembiayaan :
 Penyusunan jenis dan sumber
pembiayaan
 Penyusunan Program
pembiayaan
7. Pemenuhan Standar penilaian
 Penyusunan Perangkat
Penilaian
 Penyusunan Kegiatan
Pelaksanaan Penilaian
 Penyusunan Kegiatan Penilaian
8. Dukungan Internal dan Eksternal
 Proses kegiatan Sekolah
 Penggalangan dukungan
eksternal

9
3. Identifikasi Fungsi-fungsi sasaran
a. Bidang Kurikulum
1. Tersusunya Kegiatan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ( KTSP ) SMA Negeri 1 Leuwilang Tahun Pelajaran
2009 -2010 s.d.2011-2012.
2. Peningkatan siswa SMA Negeri 1 Leuwiliang yang diterima di
Perguruan Tinggi melalui jalur SPMB dan PMDK/PBUD.
3. Peningkatan peraihan nilai rata-rata ujian Nasional siswa
SMA Negeri 1 Leuwiliang permata pelajaran.
4. Terselenggaranya proses belajar mengajar secara baik
5. Peningkatan tercapainya target kurikulum dan ketuntasan
belajar melalui peningkatan mutu KBM dan pelajaran
tambahan dan pembimbingan siswa dalam kegiatan OSN
6. Tertib administrasi dan pelaksanaan perogram pengajaran
7. Peningkatan Profesionalisme guru dan pegawai
8. Terciptanya suasana kompetetif dikalangan siswa dalam
bidang akademis.
b. Bidang Kesiswaan
1. Peningkatan IMTAQ dan amal sholeh
2. Peningkatan disiplin siswa sesuai dengan tatatertib sekolah
yang berlaku
3. Peningkatan pengelolaan OSIS dan Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Terciptanya keamanan dan ketertiban siswa SMA Negeri 1
Leuwiliang
5. Terciptanya hubungan kerjasama dan kekeluargaan antar
siswa, antar sekolah, dan antara sekolah dengan masyarakat.
6. Peningkatan peraihan prestasi siswa dalam perlombaan-
perlombaan
c. Bidang sarana/Prasarana
1. Inventarisasi dan pemeliharaan sarana/prasarana
 Pengadaan Sarana media pembelajaran
 Pengadaan perangkat pembelajaran

10
2. Pengadaan dan renovasi gedung/Bangunan sekolah.
 Rehabilitasi Gedung dan pengecatan
 Penataan tempat parkir motor
 Pembuatan Taman sekolah
 Penambahan WC Guru dan Siswa
 Pembangunan Lab. IPA
 Rehabilitasi Ruang Kelas
 Pengadaan Sarana Multi Media
3. Pemanfaatan sarana/Prasarana belajar secara optimal
4. Penggunaan dan penempatan peralatan disetiap ruang secara
efektif dan efesien
5. Terciptanya K.3 dalam upaya peningkatan wawasan wiyata
mandala
6. Melanjutkan rintisan tercapainya rehabilitasi gedung secara
total.
7. Pengadaan dan penggunaan Multimedia belajar.
8. Pemenuhan Sarana perpustakaan dalam kegiatan
pembelajaran perpustakaan
d. Bidang Hubungan masyarakat
1. Peningkatan kerjasama dengan dewan sekolah/komite
sekolah dalam upaya mendukung terselenggaranya
pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Leuwiliang
Kabupaten Bogor
2. Peningkatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi
terkait
3. Peningkatan hubungan kekeluargaan di lingkungan SMA Negeri
1 Leuwiliang Kab. Bogor
4. Peningkatan jaringan informasi formal dan informal baik dari
dalam maupun dari luar SMA Negeri 1 Leuwiliang Kab. Bogor
5. Meningkatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri
maupun Perguruan Tinggi Swasta, Dunia usaha, dan dunia
industri ( DUDI )

11
6. Pemberdayaan pengelolaan orantua asuh bagi siswa yang
tidak mampu.

e. Bidang Ketatausahaan
1. Peningkatan pelayanan dalam penyelenggaran PBM melalui
layanan prima
2. Peningkatan pengadminitrasian sekolah secara menyeluruh
3. Peningkatan pendayagunaan personal secara proporsional
4. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
5. Peningkatan kerjasama dan kekeluargaan antar personal
antar guru, TU, siswa dan masyarakat.
f. Bidang keuangan
1. Tercapinya pengelolaan keuangan sesuai dengan APBS
2. Tercapainya ketertiban administrasi keuangan secara rapi dan
benar
3. Tercapainya poeningkatan kesejahteraan guru dan pegawai

12
BAB V
ANALISIS SWOT
( Analisis Tingkat Kesiapan Fungsi )
Upaya pencapaian pemenuhan 8 Standar SSN ( Stndar Sekolah Nasional )
perlu adanya analisis tingkat Kesiapan Fungsi ), antara lain :
Tingkat Kesiapan Faktor
Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata
Siap Tidak Siap
A Pemenuhan Standar Pemenuhan 8 Tidak adanya biaya Dengan modal Pemahaman
SSN dan SKL Standar SSN siap untuk mendudukung 8 semangat yang Konsep
dilaksanakan Standar SI dan SSN tinggi SSN siap tentanng SSN
dilaksanakan belum
merata
a. Penyempurnaan Dokumen Dokumen Kurikulum Usaha untuk
Dokumen Kurikulum kurikulum senan masih banyak tercecer, menyamakan
tiasa dijadikan dan belum tertib persepsi dalam
tolak ukur admnistrasi pencapaian tertib
pemenuhan administrasi
Standar SSN
b.Penyusunan/Peny Substandi KTSP Perlu penyusunan KTSP Usaha untuk KTSP belum
empurnaan Muatan dapat yang maksimal sesuai mencoba dipahami
KTSP/Substansi dipublikasikan dan dengan harapan ySSN memberikan secara
KTSP perlunya pemahaman yang maksimal
penyempunaan kuat tentang KTSP oleh Tenaga
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
.
c. Penyusunan dan Silabus dan RPP Silabus belum dipahami Perlu diaadakan
Pengembangan siap di publikasikan oleh kalangan Tenaga IHT untuk tenaga
Silabus Pendisik dan Tenaga pendidik dan
JKependidikan. tenaga
Kependidikan
B. Pemenuhan Stnadar
proses
C. Pemebuhan Standar
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
a. Pemenuhan b. Pelaksanaan b. Adanya guru yang b. Usaha b. Adanya
Kualifikasi akdemik Kegiatan guru kurang perhatian pada menyamakan pengaruh
Tenaga Pendidik selalu memantau pendidikan persepsi dengan budaya luar
dan memberi saran para guru
c. Daya dukung c. Anak-anak yang c. Kekurang kompakan c. Pemberian
belajar siswa cukup potensial antara guru dengan informasi
semangat selalu memantau siswa terhadapo anak
anak tentang
pembangunan
2. Faktor Eksternal
(peluang ) (ancaman )
a. Dorongan dari a. adanya a. Kekurang mampuan a. Adanya pihak a. Kurang
pihak masyarakat partisipan dari dari masyarakat masyarakat yang peran serta

13
pihak masyarakat kuat dari
masyarakat
b. out put dari b.Hubungan yang b. Adanya kebersamaan b. Dapat menekan b. Kurangnya
SMP/MTs tiap tahun baik antara pihak dengan instansi terhadap komunikasi
selalu bertambah sekolah dengan terdekat pengaruh tersebut antara
pemerintah daerah SMP/MTs
dengan pihak
SMA
c. Jumlah pendaftar c. Masyarakat c. Banyaknya budaya c. Daya saing c. Anak-anak
selalu meningfkat makin lama makin yang masuk siswa dalam dunia SMP/MTs
maju kemasyarakat baik kerja tidak selalu
melalui Koran maupun ingin ke SMA
Televisi
D Pemenuhan Standar Kondisi yang Belum lengkap sarana Melalui
sarana Prasarana berkembang dan penopang pelaksanaan penambahan
fungsi ruang yang pembelajaran berbasis sarana multi
kondusip ECT. media senantiasa
dapat
memfasilitasi
pelaksanaan
Pembelajaran
E. Pemenuhan standar Tenaga Menejemen Berupaya dan
Pengelolaan penyusunan Pengelolaan masih dilaksanakan
Program kerja berpola lama secara demorasi.
sudah ada.
F. Pemenuhan Standar Tenaga Pembiayaan belum Melalui Blockgrant
Pembiayaan administrasi yang sepenuhnya di pahami standar pembiaan
handal sehingga secara maksimal dan dapat terlaksana
dapat menyusun proses pembiayaan. sesuai dengan
dan memeneg prosedur
pebiayaan secara pembiayaan
mnaksimal
G Pemenuhan standar Penyusunan Proses penilaian dalam
Penilaianan Persiapan penilaian pelaksaan siswa enggan
berbasis ICT. untuk bertanya
H Penigkatan Out put dari SMP Kekurang mampuan Adanya Kurangnya
dukungan internal dan MTs setiap masyarakat untuk kewrjasama yang komunikasi
dan eksternal tahun selalu menyelesaikan study di kuat antara antara Pihak
meningkat SMA masyatrakat SMP /MTs
dengan pihak dengan pihak
terkait SMA

BAB VII
PEMBIAYAAN

14
Konsekwensi Pelaksanaan Program kerja Kepala SMAN 1 Leuwiliang
tertuang dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah ( APBS ) Tahun
Pelajaran 2009 s.d. 2012.

BAB VIII
PENUTUP

15
Program Kerja Kepala SMA Negeri 1 Leuwiliang disusun berdasarkan
kalender kegiatan pendidikan selama 3 tahun pelajaran, semoga program
kerja ini dapat dijadikan panduan bagi kita semua dalam pencapaian program
kerja SMA Negeri 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor.

Leuwiliang, Juli 2009


Kepala SMAN 1 Leuwiliang

Drs. Lukman Hakim


Pembina
NIP. 195501051986031001

16

Anda mungkin juga menyukai