Setidaknya ada beberapa alasan mengapa saat ini banyak orang lebih suka
mengambil foto melalui kamera HP dibanding kamera profesional :
Jadi, kemampuan memaksimalkan kamera HP adalah suatu hal penting, simak tips
berikut untuk membantumu :
Jadi, jangan sekali-kali gunakan digital zoom tapi cobalah mendekat ke objek foto.
Optical zoom ada di beberapa tipe smartphone high end seperti iPhone
X dan Samsung Galaxy Note 8. Smartphone ini memiliki kamera kedua yang
memiliki fitur 2x optical zoom.
https://www.techspot.com/
Bagian pohon dan pagar jauh lebih gelap dibandingkan langit dan atap-atap rumah,
inilah yang dinamakan adanya High Dynamic Range.
Pemotretan dengan mode Standard, hasil yang didapat bakal seperti gambar
sebelah kanan di atas, sementara jika mode HDR diaktifkan, maka perbedaan gelap
terang foto bisa diminimalisir sehingga hasilnya akan lebih detail seperti gambar
sebelah kiri.
Mode ini juga biasa digunakan saat pemotretan sunset atau sunrise.
Sebagian kamera HP high-end ada yang menyematkan fitur ini meski hasilnya tentu
tidak semaksimal DSLR/Mirrorless. Jadi, metode utama untuk menghindari foto
kabur, usahakan pegang HP sestabil mungkin.
Jangan memegang HP terlalu jauh dari posisi tubuh, tapi dekatkan sedikit ke dada
agar tangan ada topangan atau penyangga.
https://sea.pcmag.com/
Jika perlu, jangan segan-segan untuk menggunakan tripod atau gimbal jika punya
dana lebih.
Jadi saran saya, cobalah bereksperimen dulu, gunakan Mode Malam, jepret foto
dengan flash dan tanpa flash, lihat manakah hasil yang terbaik meski terkadang
penggunaan flash adalah satu-satunya pilihan.
Tapi sekali lagi, tak ada salahnya untuk bereksperimen, tak jarang foto dengan
nuansa gelap dan moody malah jauh lebih menarik dibanding foto terang benderang
terkena cahaya flash.
Karena alasan inilah, kenali waktu jeda dan usahakan tangan kamu tetap stabil dan
tidak bergerak sesaat setelah tombol shutter ditekan hingga file foto terbentuk.
9. Hindari Kesalahan Saat Memotret Siang Hari dan Saat Sunset / Sunrise
Hindari mengambil foto manusia atau objek apapun dengan posisi kamera
menghadap matahari sementara objek membelakangi matahari, kecuali memang
sedang bereksperimen atau mengambil foto siluet.
Posisi seperti ini akan membuat objek jadi terlihat gelap dan terkadang menyilaukan
atau ada flare.
Usahakan matahari berada di samping atau di belakang kamu agar sinar matahari
dapat menerangi orang / objek yang sedang difoto.
Hal ini juga berlaku saat sedang mengambil foto saat sunset / sunrise, usahakan
matahari berada di samping objek bukan persis di belakang objek. Tunggu beberapa
saat untuk mendapatkan golden/blue hours yaitu 15 menit sebelum matahari benar-
benar terbit atau terbenam.
Baca Juga:
Teknik Memotret Star Trail & Milky Way (Bima Sakti) untuk Pemula
Nah, untuk mendapatkan hasil yang lebih kreatif, ubah sudut tembakan dengan
memotret dari ketinggian atau dengan meninggikan kamera (bird eye) atau
menurunkan kamera serendah-rendahnya (ant eye).
Foto dengan angle yang biasa-biasa saja hasilnya juga akan biasa-biasa saja, jadi
cobalah mengambil foto dengan angle yang tidak biasa agar foto memberi kesan
khusus yang tidak biasa dilihat mata.
11. Aktifkan Grid untuk Mendapatkan Komposisi Rule of Third yang Pas
Salah satu faktor mengapa foto terlihat bagus adalah komposisi, dan salah satu
komposisi dalam dunia fotografi adalah rule of third.
Selain itu, ada juga HP yang mampu menganalisa foto mana yang dianggap paling
bagus dengan cara melihat apakah semua orang tersenyum atau apakah ada objek
yang tidak fokus.
Lakukan cara ini saat memotret objek yang dinamis atau bergerak seperti anak-
anak, hewan peliharaan, mobil dan sebagainya.
Jadi selalu ingat untuk membersihkan kaca kamera terlebih dahulu sebelum
melakukan pemotretan.
Dengan cara ini kamu bakal tau apakah sudah mendapatkan area fokus yang
diinginkan. Jadi kalau ada fitur ini, segera aktifkan.
Tips ini hanya untuk yang suka edit-edit foto dan memiliki
kapasitas storage melimpah. Jika ruang penyimpanan menjadi perhatian, RAW tidak
cocok buat kamu.
Tidak mengalami kompresi jadi tidak ada detail informasi yang hilang, lumrah
saja kalau sebuah file RAW berukuran sangat besar;
Karena detail foto tidak hilang, kamu punya keleluasaan untuk mengedit foto
tanpa kehilangan kualitas dan merusak foto.
Dengan RAW, kamu bisa melakuan koreksi White Balance seperti contoh foto
ini..
Saat ini, segelintir smartphone telah mendukung pengambilan format RAW, jadi
kalau kamu serius tentang peng-edit-an, pertimbangkan beralih ke RAW daripada
mengambil foto dengan format JPG.
Jangan memberikan efek filter yang terlalu berlebihan, edit-lah foto hanya untuk
memperkuat kesan foto seperti menjadi vintage atau bernuansa kamera film, bukan
untuk menghiasnya.
Cukup gunakan kontras, cropping dan menambahkan mood untuk membantu foto
tampak lebih menarik.
https://sea.pcmag.com/
Kalau ada dana lebih, gunakan lensa tambahan agar hasil foto lebih keren.
Ada alasan mengapa Google Camera sangat populer, sejak pertama kali
dikenalkan, Google Camera memberikan foto selfie yang bagus terutama dalam
menciptakan bokeh. Bahkan kabarnya, bokeh yang dihasilkan masih lebih baik
dibanding smartphone dengan dual camera untuk mode potrait.