BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap daerah yang menginginkan kemajuan dan perkembangan daerah tersebut, sangat
dituntut untuk menyiapkan sumber daya yang memiliki tingkat keahlian dan keterampilan yang
tinggi karena dengan SDM yang dapat diandalkan dan mampu bersaing maka daerah tersebut
dapat mempercepat laju pertumbuhan daerah.
Pada era globalisasi dampak persaingan semakin tajam, di sisi lain kondisi membuka
peluang kerjasama yang lebih luas dengan pihak-pihak lain dalam rangka memenangkan
persaingan tersebut. Dengan globalisasi di semua bidang keunggulan komparatif menjadi kurang
diandalkan, sehingga memaksa organisasi yayasan untuk berusaha memiliki keunggulan
komparatif. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi menjadi faktor penting dalam
era globalisasi ini, dan pada akhirnya sector pendidikan formal dan non formal harus mampu
menjawab tantangan tersebut.
Masyarakat Madura adalah masyarakat yang Agamis dan pekerja keras, sebagai masyarakat
yang pekerja keras maka keberadaan sekolah yang tidak hanya memberikan kemampuan
akademik saja tetapi juga dapat memberikan keahlian, sebagai tempat belajar dan memperoleh
keahlian sebagai bekal merupakan sebuah kebutuhan nomor satu bagi masyarakat Madura
bahkan sampai ada pepatah yang mengatakan “Masyarakat Madura Terlahir sebagai Masyarakat
Pekerja Keras”
Dari pepatah tersebut dapat diketahui betapa pentingnya keberadaan Sekolah Menengah
Kejuruan bagi masyarakat Madura. Yayasan Pendidikan Pon. Pes. Hidayatul Mubtadien sangat
menyadari betapa pentingnya keberadaannya bagi masyarakat, oleh karena itu usaha-usaha untuk
meningkatkan perkembangannya, salah satunya adalah dengan Membuka sekolah kejuruan
dengan nama SMK Hidayatul Mubtadien.
Permasalahan yang paling mendasar dalam pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
adalah kurangnya sarana pendukung yang kurang memadai melihat jumlah siswa dari tahun ke
tahun semakin meningkat. Kiranya tidak berlebihan jika hal tersebut masalah klasik yang
mendasar bagi semua lembaga pendidikan saat ini, pemikiran tersebut didasarkan pada beberapa
faktor antara lain:
1. Umumnya Sekolah Menengah Kejuruan terletak di pedesaan dimana akses ke jalan raya masih
sulit.
2. Pola pikir masyarakat akan pendidikan sangat rendah sehingga peran Yayasan dalam fungsinya
menyadarkan pola pikir masyarakat sangat penting dan mendasar.
3. Budaya masyarakat yang masih mementingkan materi dari pada pendidikan sehingga
menyebabkan keengganan untuk menyekolahkan anak masih rendah, ditambah banyaknya
lulusan perguruan tinggi yang menganggur.

1
 4. Madura merupakan daerah yang secara umum merupakan daerah tertinggal dimana
perekonomian masih sangat jauh dari taraf hidup standar.
Dari beberapa fakta tersebut di atas maka sangat wajar jika masyarakat Madura lebih
memilih Sekolah Menengah Kejuruan sebagai tempat pendidikannya, selain murah pendidikan
agama yang diberikan menjadi nilai tambah bagi masyarakat Madura.

B. TUJUAN DAN SASARAN

1. TUJUAN
Bantuan Hibah berupa Ruang Praktik Siswa (RPS) yang diajukan SMK Hidayatul
Mubtadien Sampang akan dimanfaatkan semaksimal mungkin agar dapat memberikan
manfaat yang diharapkan bagi siswa, guru dan lembaga SMK yang mendapatkan bantuan
tersebut adapun bantuan akan dimanfaatkan untuk memenuhi hal-hal sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan sarana, fasilitas, dan sebagai kebutuhan praktek yang selama ini
masih dirasa sangat kurang.
b. Meningkatkan pelayanan sekolah kepada siswa, masyarakat dan lembaga lain yang
membutuhkan.
2. SASARAN
Sasaran dari Bantuan ini adalah :
a. Meningkatkan mutu SMK Hidayatul Mubtadien Sampang yang secara akademik,
kelembagaan, dan manajemen sekolah yang memiliki tujuan akhir meningkatkan mutu
sekolah.
b. Meningkatkan kualitas tamatan SMK Hidayatul Mubtadien sehingga siap dalam
menghadapi dan bersaing dalam dunia kerja.
c. Sebagai sarana teori bagi siswa-siswi SMK Hidayatul Mubtadien serta sebagai tempat
pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi siswa dan siswi yang ada di Yayasan Hidayatul
Mubtadien.
d. Mendorong SMK Hidayatul Mubtadien menjadi SMK yang berstandart nasional bahkan
internasional.
C. ANALISA KEBUTUHAN SARANA PRASARANA

JUMLAH KONDISI
PROGRAM KEBUTUH
NO NAMA ALAT / RUANG YANG KET
KEAHLIAN AN BAIK RUSAK
ADA
Multimedia

R. lab. Komputer/RPS 3 0 0 -
1
R. Multimedia 1 - - -

Ruang Kepsek 1 - - -

Ruang Guru 1 - - -
Ruang TU 1 1 1 -

2
 JUMLAH KONDISI
PROGRAM KEBUTUH
NO NAMA ALAT / RUANG YANG KET
KEAHLIAN AN BAIK RUSAK
ADA
Ruang teori / kelas 6 4 4 -

Ruang Perpustakaan 1 1 1 -

Ruang Serba Guna 1 - - -

Ruang Bengkel 1 - - -

Meja dan Kursi guru 10 10 10 -

Meja dan Kursi Siswa 200 150 150 -

Papan tulis 5 5 5 -

Komputer Server 2 1 1 -

Komputer Praktek 80 40 35 5

Komputer Router 2 - - -

Tang krimping 5 1 1 -

Kabel Tester LAN 5 1 1 -

UPS 80 1 1 -

Tool set 5 1 1 -

TV 6 1 1 -

DVD Player 12 1 1 -

HUB 10 1 1 -

Printer 6 3 3 -

LCD Proyektor 9 1 1 -

Laptop 10 4 4 -

Antena Omni 1 - - -

Antena Grid 1 - - -

Radio Wif 1 - - -

Tower 1 - - -

3
 BAB II
Rencana Pemanfaatan Hibah
Dengan bantuan Hibah Ruang Praktik Siswa (RPS) bisa menambah kekurangan kekurangan ruang teori
juga bisa bermanfaat sebagai inventaris sekolah yang berbasis standar nasional.

BAB III
WAKTU dan LOKASI HIBAH
Adapun waktu dibutuhkan ketika Bantuan Hibah Ruang Praktik Siswa (RPS) satu lokal dengan ukuran 9
x 12 m, maka dibutuhkan waktu 4 bulan atau 120 hari dari pencairan bantuan hibah tersebut.
Lokasi pembanguan diletakan disebelah utara dari gedung SMK Hidayatul Mubtadien. Dengan denah
sebagaimana terlampir.

BAB IV
Jenis Hibah Yang di usulkan
Jenis hibah yang di usulkan oleh SMK Hidayatul Mubtadien yaitu Bantuan Hibah Ruang Praktik Siswa
(RPS).

4
 BAB VI
PENUTUP

Demikian Proposal Permohonan bantuan ini dibuat dengan harapan dapat disetujui dan
dapat memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi dunia pendidikan di Indonesia umumnya dan
Madura khususnya, adapun data-data pendukung lainnya sebagaimana terlampir dalam proposal ini.

Mengetahui, Sampang, 20 Januari 2020

Ketua Yayasan Hidayatul Mubtadien Kepala SMK Hidayatul Mubtadien

KH. AINUL FAQIH, BA. SYARIF HIDAYAT, A.Md., S.Si.