Anda di halaman 1dari 5

JUDUL (MAXIMUM 15 KATA)

[Times New Roman 14, bold, centered]

Penulis1[Tanpa gelar]
Afiliasi /instansi penulis, e-mail penulis
Penulis2,3dst…[Tanpa gelar]
Afiliasi /instansi penulis, e-mail penulis
[Times New Roman 12, centered]

Abstrak
Abstrak berbahasa Indonesia berisi 150-200 kata terdiri atas 1 paragraf, memuat tujuan,
metode, serta hasil penelitian. [Times New Roman 12, justified]

Abstract
Abstrak diterjemahkan dalam Bahasa Inggris terdiri atas 1 paragraf, memuat tujuan,
metode, serta hasil penelitian. [Times New Roman 12, justified]
Kata kunci: harus ditulis dengan huruf kecil kecuali singkatan, masing-masing
dipisahkan dengan koma maksimal 10 kata yang diurut berdasarkan abjad. [Times New
Roman 12, justified]

PENDAHULUAN
Format penulisan pendahuluan tidak mengandung sub bagian tinjauan referensi secara
khusus. Berisi latar belakang masalah termasuk hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan
dan perumusan masalah. Perumusan masalah ditulis dalam format narasi, bukan dengan
daftar rumusan masalah dan menggunakan berita bukan dengan kalimat tanya.
Bagian pendahuluan harus menunjukkan rasionalisasi yang kuat antara permasalahan
dengan kajian referensi primer baik buku/jurnal untuk memberikan informasi kebaruan
naskah. Jumlah referensi primer merupakan referensi terkini (10 tahun terakhir) disyaratkan
dari jurnal sekitar 80 % dari seluruh referensi yang digunakan.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian berisi penjelasan tentang bagaimana cara penelitian ini dilakukan,
meliputi (1) jenis penelitian; (2) rancangan penelitian; (3) populasi dan sampel (sasaran
penelitian); (4) instrumen pengumpulan data (validitas dan realibilitas); (5) dan teknik
analisis data. Untuk penelitian kualitatif seperti penelitian tindakan kelas, etnografi,
fenomenologi, studi kasus, dan lain-lain, perlu ditambahkan kehadiran peneliti, subyek
penelitian, informan yang ikut membantu beserta cara-cara menggali data-data penelitian,
lokasi dan lama penelitian serta uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian.
Sebaiknya dihindari pengorganisasian penulisan ke dalam “anak sub-judul” pada
bagian ini, tetapi gunakan format narasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Bagian hasil dan pembahasan memuat hasil-hasil temuan penting penelitian yang
dideskripsikan secara naratif. Data hasil penelitian perlu diinterpretasikan sehingga menjadi
informasi yang mudah dipahami oleh pembaca. Narasi pada bagian ini harus mencakup
semua variabel yang menjadi interest dalam penelitian. Pengolahan data bisa dituangkan
dalam bentuk tabel atau gambar sehingga lebih menarik dan mudah dipahami.
Bila pada narasi artikel diselipkan data dalam bentuk tabel maka judul tabel berada di
atas tabel dengan alignment centered (tidak perlu diBold), format tabel hanya terdiri dari
garis horizontal dengan spasi 1 single, judul kolom-judul baris diBold dan data dalam sel
boleh dengan font size 9 bila terlalu padat. Dalam narasi harus menunjukan rujukan tabel
(misalnya.... dapat dilihat pada Tabel 1). Contoh visualisasi tabel seperti berikut:

Tabel 1. Tanggapan Praktikan tentang Alokasi Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan Praktikum
Aspek yang Diamati
% Kriteria
Praktikum dilaksanakan mengikuti jadwal praktikum 68 Sedang
Ketepatan waktu pelaksanaan praktikum 60 Sedang
Ketersedian waktu yang maksimal 58 Kurang Baik
Ketersediaan waktu menyelesaikan tugas pendahuluan 61 Sedang
Ketersediaan waktu menyelesaikan tes awal/respon 52 Kurang Baik
Ketersediaan waktu menyelesaikan laporan praktikum 53 Kurang Baik

Data pada tabel perlu diinterpretasi dan dilakukan pembahasan dengan


membandingkan hasil penelitian dengan landasan teori dan artikel lain yang relevan.
Penulis disarankan untuk merujuk hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam
Jurnal Biotek.
Penulisan rujukan dalam badan artikel dan dalam daftar pustaka mendasarkan
pada kaidah yang dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA) Edisi
keenam yang terbit pada tahun 2010 (American Psychological Association, 2010).
Jurnal Biotek mengacu pada sumber-sumber yang kredibel, yaitu yang ditulis
oleh ahli di bidangnya dan melalui proses review atau editing sebelum diterbitkan.
Berikut ini diberikan beberapa contoh penulisan referensi dalam tubuh artikel.
Contoh yang pertama adalah penulisan sumber referensi di dalam teks.
Penulisan dapat seperti ini (Madya, 2011), atau jika ada dua penulis maka ditulis seperti
ini (Tabachnick & Fidell, 2007). Jika ada lebih dari dua sampai lima penulis, untuk
penyebutan yang pertama ditulis semua, seperti (Thomas-Hunt, Ogden, & Neale, 2003)
dan penyebutan berikutnya ditulis (Thomas-Hunt dkk., 2003). Nama penulis sebanyak
kurang dari enam ditulis semua, sebagai contoh (Janssen, Kirschner, Erkens, Kirschner,
& Paas, 2010), tetapi sebanyak enam penulis atau lebih ditulis penulis pertama saja,
sebagai contoh (Fuchs dkk., 2000)
Dapat pula ditulis dimana nama di luar tanda kurung, seperti Madya (2011),
menyesuaikan dengan pernyataan yang ditulis. Apabila pernyataan merupakan kutipan
langsung, maka halaman harus disertakan dengan ditulis seperti contoh ini (Tobias &
Duffy, 2009: 23).
Kutipan langsung yang berisi kurang dari 40 kata harus ditulis dalam paragraf
(tidak dipisah) dan dengan diberi tanda kutip. Apabila kutipan langsung berisi 40 kata
atau lebih, maka kutipan ini ditulis dalam blok (terpisah dari paragraf), menjorok
setengah inchi dari pinggir, tanpa diberi tanda kutip.

KESIMPULAN
Kesimpulan berdasarkan temuan hasil penelitian yang ditulis secara naratif.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih diungkapkan dengan wajar dan hanya ditujukan kepada
mereka yang memberi kontribusi yang signifikan tetapi belum memenuhi syarat untuk
dimasukkan sebagai penulis (author).

DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini memberikan contoh penulisan sumber sitasi. Semua yang ada dalam
daftar ini dapat dirunut dalam badan artikel template ini untuk dipelajari tata cara
penulisan sitasi dalam teks.
Penulisan daftar pustaka disusun berdasarkan gaya penulisan APA. Secara rinci,
berikut ini panduan penulisan daftar pustaka:
1. Aturan penulisan nama. Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan
namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama, dkk
Contoh: Rapi, M., Damayanti, E., Ali, A., & Ibrahim, A. (2018)……..
Tidak boleh hanya: Rapi, M., dkk. (2018).......
Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama
akhir diikuti dengan koma,, singkatan nama depan, tengah, dan seterusnya, yang
semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah,
dan seterusnya.
Contoh : Ainul Uyuni Taufiq ditulis : Taufiq., A.U. atau Taufiq., Ainul Uyuni.
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung, maka
keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh: Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno.
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
dengan suku kata yang ada di depannya.
Contoh: Abd. Majid HR. Lagu. ditulis: Lagu, A. M. HR.
2. Acuan dari buku dengan aturan abjad pokok nama penulis (nama akhir di depan),
tahun terbit (dibuat dalam kurung ….(….)…), judul buku (cetak miring), kota terbit,
dan penerbit. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik
dua (:). Contoh:
Dewey, J. (1938). Experience and education (1st ed.). New York: Touchstone.
3. Acuan dari buku terjemahan. Untuk menuliskan sumber acuan dari karya
terjemahan yang harus dituliskan terlebih dahulu adalah nama pengarang asli, yang
kemudian diikuti oleh tahun terbit karya terjemahan itu dan judul bukunya. Setelah
itu baru nama penerjemah diikuti dengan nama kota tempat penerbitan dan nama
penerbit.
Contoh:
Ary, D., Jacob, L.C & Razavieh, A. (1982). Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional.
4. Acuan dari artikel yang dimuat dalam jurnal, dituliskan sama dengan acuan
buku, hanya saja nama jurnal yang dicetak miring (italic). Setelah itu secara
berturut-turut dituliskan jurnal tahun ke berapa, nomor jurnal (dalam kurung) dan
nomor halaman di mana artikel tersebut dimuat.
Contoh:
Syahriani. (2017). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization. Jurnal Biotek, 5 (1):
69-86.
5. Acuan dari artikel dalam jurnal internet. Nama penulis ditulis seperti acuan dari
jurnal cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal
dicetak miring dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor,
dan diakhiri dengan alamat sumber acuan disertai dengan keterangan kapan diakses
yang ditulis diantara tanda kurung.
Contoh
Jamilah. (2015). Analisis Hidro-Oseanografi untuk Budidaya Tiram Mutiara di
Perairan Baubau. Jurnal Biotek (Online), Vol. 3, No. 2 (http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/biotek/article/view/1027, diakses 22 Januari 2018).
6. Acuan dari skripsi, tesis atau disertasi, cara dengan menuliskan nama pengarang
yang diikuti oleh tahun yang tercantum pada halaman sampulnya, judul skripsi, tesis
atau disertasi yang dicetak miring, lalu sumber acuan (skripsi, tesis atau disertasi),
kemudian diikuti pernyataan diterbitkan atau tidak diterbitkan, lalu diikuti dengan
kota dan diakhiri dengan nama fakultas dan lembaga perguruan tingginya.
Contoh:
Nurbaya. (2014). Efektifitas Pemanfaatan Tambak dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Pokok Bahasan Vertebrata Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Bontoa
Kabupaten Maros. Skripsi. Tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar
7. Acuan dari dokumen yang ditulis atas nama institusi. Nama lembaga/institusi
penanggungjawab ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul dokumen
(dicetak miring), nama kota tempat penerbitan dan nama lembaga tertinggi
bertanggun jawab atas penerbitan dokumen tersebut.
Contoh
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. (2016). Pedoman Edukasi. Makassar:
UIN Press.

Anda mungkin juga menyukai