Anda di halaman 1dari 2

BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Tambah 700.

000 Peserta
Sektor Informal

Bisnis.com, GIANYAR - BPJS Ketenagakerjaan menargetkan jumlah peserta dari sektor


informal mencapai 2,4 juta jiwa pada tahun ini atau tambahan 700.000 peserta. Target
tersebut bakal digenjot lewat sistem keagenan.

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, jumlah peserta informal hingga tahun lalu
mencapai 1,7 juta jiwa. Peserta tersebut berasal dari kalangan UMKM dan bukan penerima
upah (BPU).

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan akan memanfaatkan


jaringan masyarakat yang berbasis komunitas di setiap daerah di Indonesia, sehingga dapat
meningkatkan penetrasi jaminan sosial di kalangan bukan pekerja formal.

“Sekitar 700 orang sudah aktif mengakuisisi peserta baru, sisanya masih belajar. Sampai
akhir tahun ini, kami batasi hingga 10.000 agen dari kebutuhan 150.000 agen se-Indonesia,”
ujarnya, Senin (5/2/2018).

Pembatasan tersebut disebabkan perlunya dilakukan evaluasi terhadap program ini.

Sistem keagenan yang dirilis pada November lalu ini telah berhasil merekrut 1.300 orang
dengan hasil akuisisi kepesertaan mencapai 54.000 pekerja menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan.

“Jaminan sosial adalah hak seluruh warga negara. Dengan dilibatkannya masyarakat lewat
sistem keagenan ini, mereka dapat mensosialisasikan manfaat secara langsung dan lebih
dekat,” katanya.

Namun, Agus mengakui, kompleksitas latar belakang pekerjaan sektor informal kini memang
masih menjadi tantangan.

Kendati pada kelas ini tingkat edukasi cenderung rendah, Agus optimistis cara keagenan
lewat orang kepercayaan bisa menjadi katalis untuk meingkatkan kepesertaan sektor
informal.

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh
Banja mengatakan keseriusan perusahaan untuk menambah kepesertaan di sektor informal
dilatar belakangi dari aturan yang memang sudah berlaku yakni Peraturan Pemerintah Nomor
14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Selain itu, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor PER.24/ MEN/VI/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja yang Melakukan Pekerjaan di Luar Hubungan Kerja, juga
mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk mulai serius menggarap pasar pekerja informal.

Total pekerja di Indonesia mencapai 128 juta orang. Adapun jumlah peserta yang berpotensi
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 86 juta jiwa.
“Namun, angka itu belum bisa dicapai. Harusnya dari 86 juta itu 60% berasal dari kalangan
BPU,” katanya.

Saat ini total peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan mencapai 26,2 juta jiwa dari 44,9 juta
jiwa.

Dimuat dalam Bisnis Tanggal 5 Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai