Anda di halaman 1dari 40

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN TIM PKRS


RS ………………….

2014

RUMAH SAKIT ………………


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujan Pedoman Pengorganisasian............................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT...............................................................4
A. Rumah Sakit..............................................................................................................4
B. Sekilas Pandang Rumah Sakit Immanuel.................................................................4
C. Sejarah Rumah Sakit Immanue.................................................................................5
D. Data-Data Primer....................................................Error! Bookmark not defined.
1. Data-DataRumah Sakit Immanuel.....................Error! Bookmark not defined.
2. Tipe RS :............................................................Error! Bookmark not defined.
3. Data Pelayanan Rumah Sakit Immanuel (kondisi 31 Desember 2013).....Error!
Bookmark not defined.
4. Data Kunjungan (Tahun 2013)..........................Error! Bookmark not defined.
5. Data Karyawan...................................................Error! Bookmark not defined.
E. Analisa Kondisi Umum...........................................Error! Bookmark not defined.
1. Analisa Eksternal...............................................Error! Bookmark not defined.
6. Analisa Internal..................................................Error! Bookmark not defined.
7. Master Program..................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT...................11
A. Visi Rumah Sakit....................................................................................................11
B. Misi Rumah Sakit Immanuel..................................................................................11
C. Semboyan dan Logo Rumah Sakit Immanuel........................................................11
D. Tujuan Rumah Sakit Immanuel..............................................................................11
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.....................................................12
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT FARMASI.....................................................14
BAB VI URAIAN JABATAN...........................................................................................16
A. Ketua Tim PKRS…................................................................................................16

B. Skretaris ……......................................................Error! Bookmark not defined19


C. Koordinator …….................................................Error! Bookmark not defined22
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA..............................................................................31
A. Tata Hubungan …...................................................................................................31
BAB VIII POLA KETENAGAAN......................................................................................32
A. Pola Ketenagaan TIM PKRS..................................................................................32
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI.....................................................................................33
BAB X PERTEMUAN/RAPAT..........................................................................................34
BAB XI PELAPORAN........................................................................................................35
Lampiran..............................................................................................................................36
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang.
Meningkatnya penyakit kronik dan degenerative di Rumah Sakit Immanuel
tahun 2013 sebesar 3.016 dari 52.832 pasien penyakit Kronik( Hipertensi, DM,
Jantung, stroke, ashma), jumlah penderita infeksi menular sexual sebesar 127
pasien dari 52.832 pasien, penyakit menular 475 pasien dari 52.832 pasien. dan
penyakit tidak menular seperti Kanker, 22 pasien kanker. serta penyakit yang
berulang-ulang yang berhubungan dengan pola hidup/perilaku masyarakat yang
tidak menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.
Perilaku masyarakat merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah
kesehatan, oleh sebab itu untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setingi
tungginya memerlukan upaya kesehatan terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan dalam bentuk upaya kesehatan perorangan, dan masyarakat,
diselenggarakan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Berlakunya Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit adalah


Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan Rawat inap, Rawat
jalan dan kegawat daruratan. Selanjutnya dikatakan paripurna adalah pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Namun
kenyataannya upaya pelayanan kesehatan paripurna di rumah sakit masih belum
dilaksanakan secara maksimal. Rumah sakit masih berorientasi pada upaya kuratif
dan rehabilitative, sementara pelayanan promotif dan preventif di rumah sakit masih
dianggap sebelah mata, karena dinilai merupakan sebuah cost center tanpa pernah
melihat esensi dampak/ outcome dari promosi kesehatan yang dikelola dengan baik
seperti yang dilakukan di beberapa negara maju.

Mengacu pada peraturan perundang-undangan dan permasalahan diatas


serta mendukung Visi rumah sakit Immanuel, yaitu “ Memberi Pelayanan dan
Pendidikan Kesehatan yang Prima dan inopatif berfokus kepada Pasien
Sebagai Perwujudan Cinta Kasih Allah ” maka rumah sakit Immanuel
menyambut baik untuk melaksanakan upaya peningkatan kesehatan, meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri dalam arti mereka mau
dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan
yang dihadapinya serta menerapkan pelayanan secara paripurna sebagaimana
amanat undang-undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Upaya
promotif dan preventif menjadi suatu upaya pendidikan kesehatan kepada pasien,
keluarga, masyarakat rumah sakit dan sekitarnya yang menjadi cakupannya.
Melalui kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
Pelayanan Promosi Kesehatan pada dasarnya secara tidak sadar sudah di
laksanakan di rumah sakit Immanuel tetapi masih bersifat sporadik dan tidak
terstruktur, sehingga sering sekali tidak terintergasi, tercatat, dan terdokumentasi
dengan benar .
Maka dengan itu Rumah Sakit Immanuel membentuk Tim PKRS ( promosi
Kesehatan Rumah Sakit). Agar pelaksanaan promosi kesehatan di rumah sakit jd
terarah, terintegrasi, terstruktur dan tercatat dengan benar. Rumah sakit Immanuel
proaktif berfungsi sebagai Rumah sakit Promotor Kesehatan ( Health Promoting
Hospital ) berorientasi pelayanan rumah sakit yang tidak lagi untuk orang yang
sakit saja tetapi juga untuk orang yang sehat, baik didalam rumah sakit maupun di
luar rumah sakit.

II. Tujuan Dan Manfaat.


A. Tujuan
1. Tujuan umum
Terwujudnya layanan kesehatan dan pendidikan kesehatan yang prima
sehingga memberikan kepuasan dan kepercayaan pelanggan melalui
Pendidikan kesehatan kepada pasien, keluarga, masyarakat rumah sakit dan
sekitarnya.

2. Tujuan Khusus
a. Meng-intregasikan pendidikan kesehatan dalam setiap proses asuhan
pasien dan asuhan pasien berkelanjutan.
b. Tercipatanya kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarga untuk
berpartisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan asuhan pasien.
c. Terpenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan bagi pasien.
d. Menjamin keselamatan pasien dan tenaga kerja.
e. Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan perilaku sehat
melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
pasian/keluarga/pengunjung rumah sakit. Pemeliharaan lingkungan rumah
sakit dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan
di rumah sakit.
f. Meningkatkan kemampuan masyarakat rumah sakit, terutama pasien dan
keluarga melalui proses pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
mereka, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri dalam arti mereka
mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapinya
g. Menjadikan rumah sakit adalah tempat strategi untuk membantu
mengidentifikasi faktor resiko dan perubahan perilaku hidup tidak sehat
( pelayanan kesehatan,rokok, alkohol, nutrisi, aktifitas fisik, psikososial)
yang berdampak pada komunitas.
h. Rumah sakit dalam mencapai tujuannya dengan mudah melakukan
mitralisasi dengan organisasi lain.

B. Manfaat :
1. Bagi Pasien :
a. Mengembangkan perilaku sehat ( healthy behavior )
b. Mempercepat kesembuhan, mencegah kekambuhan, mencegah
penularan penyakit, mencegah kecacatan serta penyebarluasan proses
penyembuhan.
c. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan ( health
seeking behavior).

2. Bagi Kerluarga:
a. Membantu mempercepat Proses Penyembuhan.
b. Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit.
c. Membantu agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain.

3. Bagi Rumah Sakit:


a. Meningkatkan Mutu Pelayanan.
b. Meningkatkan Citra.
c. Meningkatkan Board Occupancy Rate ( BOR ).
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Rumah Sakit
Rumah Sakit Immanuel merupakan Rumah Sakit type B yang telah mencapai 104
tahun dalam pelayanannya, senantiasa berupaya membenahi diri, baik dari segi pelayanan
maupun dari segi manajemen, untuk menjadikan Rumah Sakit Immanuel sebagai penyedia
pelayanan dan pendidikan kesehatan yang bercirikan budaya spiritual, akademis, prima,
aman, elektronik, berbasis bukti, dan meningkatkan mutu sehingga dapat tetap survive dan
selalu berkembang sesuai kebutuhan pelanggan dan tuntutan zaman.

Efektifitas manajemen dalam mengelola rumah sakit diakui sebagai faktor penting
dalam keberhasilan jangka panjang, dan keberhasilan tersebut diukur dalam bentuk
pencapaian sasaran perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan penerapan
manajemen yang lebih baik, antara lain bidang perencanaan dan pengendalian pengunaan
sumber daya yang tersedia. Salah satu alat yang dibutuhkan organisasi guna mewujudkan
perencanaan dan pengendalian yang optimal ialah adanya program kerja dan anggaran
yang disusun dengan baik dari tahun ke tahun.

Rencana Pengembangan Rumah Sakit Immanuel tahun 2014-2017 dibuat setelah


memperhatian pencapaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya,dan hasil analisa variabel-
variabel internal dan ekternal berdasarkan SWOT, serta setelah menjalani proses
pengkajian melalui Rapat Koordinasi Direktorat dan Rapat Kerja Direksi, Manajer dan
Komite di Rumah Sakit Immanuel.

Perjalanan pengabdian dan pelayanan yang berasal dari panggilan hati untuk misi
melayani sesama, mengabdikan diri kepada kesehatan masyarakat dan kemanusiaan.

A. Sekilas Pandang Rumah Sakit Immanuel

Rumah Sakit Immanuel adalah sebuah Rumah Sakit Pendidikan Utama Swasta yang
terletak di terletak di ruas Jl. Kopo dan Jl. Peta - Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Rumah
Sakit Immanuel berada di bawah naungan Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja Kristen
Pasundan, melangkah dalam komitmen untuk Melayani dengan Kasih melalui segala
aktivitas yang dilakukan lebih dari sekedar rutinitas serta menempatkan kepentingan
pelanggan sebagai prioritas utama. Rumah Sakit Immanuel telah mengabdikan diri untuk
mendukung kesehatan masyarakat di daerah Bandung khususnya, serta di Indonesia pada
umumnya selama lebih dari 100 tahun.

B. Sejarah Rumah Sakit Immanuel


Perjalanan Rumah Immanuel dimulai tahun 1900 ketika seorang Pendeta Misionaris
dari Belanda bernama Alkema didorong oleh kepedulian hati terhadap banyaknya
penduduk yang sakit, tergerak untuk mengubah kandang kudanya menjadi tempat
pengobatan.

Tahun 1910 Pdt. Alkema digantikan oleh Pdt. Yohanes Iken yang berupaya mendirikan
Immanuel Zending Hospital bertempat di Jl. Kebonjati. Immanuel diartikan “Tuhan
beserta kita”.

Di tahun 1922, kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat meningkat terus sehingga


perlu pengembangan lebih lanjut. Immanuel Zending Hospital yang berikutnya dikenal
dengan nama Rumah Sakit Immanuel akhirnya pindah ke wilayah Situsaeur dengan
bantuan dari berbagai pihak yang merasa terpanggil untuk memberikan bantuan baik
berupa dana atau lainnya.

Tanggal 1 Juli 1949, kepemilikan Rumah Sakit Immanuel diserahkan kepada Gereja
Kristen Pasundan dan beroperasi dibawah pengelolaan Yayasan Badan Rumah Sakit
Gereja Kristen Pasundan. Perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan akibat perang
dilakukan, juga dengan bantuan dari berbagai pihak dalam maupun luar negeri.

Tahun 1965 sampai saat ini, RS Immanuel digunakan oleh Universitas Kristen
Maranatha sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Sebagai Rumah Sakit Pendidikan,
Immanuel harus selalu belajar demi memberikan yang terbaik dan terdepan dalam
pengembangan serta penerapan dalam bidang ilmu terutama dalam kedokteran.

Pengembangan terus dilakukan, pada pertengahan tahun 1997 dilakukan pembangunan


Gedung Pusat Diagnostik. Pada tahun 2010 menjelang 100 tahun pelayanan Rumah
Sakit Immanuel, Alkema Memorial Building didirikan.

Pelayanan Kesehatan & Fasilitas Penunjang Kesehatan di Rumah Sakit


Immanuel

Rumah Sakit Immanuel senantiasa berusaha memberikan yang terbaik untuk anda
karena kesehatan anda adalah dambaan kami. Pelayanan kesehatan yang lebih baik
selalu kami upayakan melalui pelayanan-pelayanan medis kami serta fasilitas-fasilitas
yang menunjang pelayanan kesehatan anda.

1. Instalasi Gawat Darurat (IGD) siaga melayani anda 24 jam sehari dengan tim
dokter dan perawat yang berdedikasi memberikan pelayanan kesehatan untuk anda.
IGD dilengkapi dengan ruang tindak bedah, ruang non bedah, ruang resusitasi,
ruang observasi dan peralatan gawat darurat medis; defibrilator/monitor, intubasi,
EKG dan nebulizer serta sarana penunjang medis yang siaga dalam 24 jam dan
ambulance rescue.

2. Rawat Jalan Pusat Diagnostik dengan layanan dokter spesialis dan sub spesialis
tersedia pada Poliklinik Spesialis yang melayani setiap hari (kecuali hari libur).
a. Immanuel Children Care memberikan konsultasi kesehatan dan pengobatan
untuk permasalahan kesehatan anak anda. Anda layak mendapatkan perawatan
terbaik untuk anak-anak anda dengan dokter spesialis yang terlatih khusus serta
fasilitas yang dirancang untuk kenyamanan anak-anak anda.
b. Immanuel Dental Clinic melayani anda untuk pemutihan gigi, ortodonti,
prostodonti, perawatan gigi anak, tambal gigi warna-warni dan aksesoris gigi.
Pastikan anda tampil percaya diri, ceria dan menarik dengan gigi yang indah
dan sehat dibawah perawatan tim dokter gigi spesialis kami.
c. Immanuel Skin Clinic & Veneral Diseases menambah kepercayaan diri anda
dengan penampilan wajah yang ceria, segar dengan layanan facial, laser,
dermaroller, peeling, blue light teraphy.
d. Immanuel Respiratory Center memberikan pelayanan untuk permasalahan pada
saluran pernafasan, Immanuel ENT & Upper Respiratory Tract Center
memberikan konseling dan terapi masalah-masalah di bidang kesehatan telinga,
hidung dan tenggorokan.
e. Rumah Sakit Immanuel menyediakan layanan kesehatan pada klinik-klinik
spesialis untuk berbagai kebutuhan anda seperti Klinik Kebidanan dan Penyakit
Kandungan dengan fasilitas yang mendukung kesehatan anda, Klinik Spesialis
Penyakit Dalam seperti endokrin, gastroentero – hepatologi dan tersedia Klinik
Bedah (Immanuel Surgical Clinic) yang melayani bedah umum, vaskuler,
digestive, thoraks, urologi, saraf, ortopedi, bedah anak, bedah plastik dan bedah
mulut. Juga tersedia klinik saraf, klinik psikiatri, klinik mata, klinik jantung,
klinik rematik, klinik umum dan psikologi serta klinik nutrisi, alergi,
akupunktur dan medical check up.
f. Kami menyediakan layanan untuk membantu anda mengetahui pola tidur anda
dengan masalah-masalahnya. Anda yang mempunyai masalah tidur anda dapat
mengunjungi Sleep Clinic untuk membantu anda mengatasi gangguan tidur
anda
g. Rumah Sakit Immanuel melayani Rawat Inap di Prima 1 dan Prima 2. Rawat
Inap Prima 1 digunakan untuk mendukung pembelajaran kedokteran dan
keperawatan, pengembangan diri untuk semakin profesional, berkualitas,
terdepan dalam melayani anda semakin nyata. Prima 2 mengacu pada
kenyamanan, privacy pasien yang menginginkan fasilitas yang lebih.
h. Kami memiliki kamar bedah dengan staf dan fasilitas yang cukup lengkap
untuk melayani kebutuhan pembedahan dari bedah umum sampai bedah sub
spesialistik dengan kondisi kamar yang nyaman dan steril. Saat ini kami
memiliki 6 kamar bedah yang siap melayani dalam 24 jam. Tersedia fasilitas
alat untuk laparoscopy, endoscopy, ortopedi, bedah obstetric dan ginekologi,
dan lain-lain.
i. Kami selalu berusaha meningkatkan pelayanan kami pada unit hemodialisa.
Saat ini kami memiliki 17 unit mesin hemodialisa untuk membantu pelayanan
kami, kami sedang berusaha meningkatkan pelayanan ini sehingga pasien dapat
menikmati pelayanan secara menyeluruh mulai dari pasien dari pemasangan
CIMINO, pemeriksaan ginjal, pemeriksaan pembuluh darah untuk pemasangan
AV shunt sehingga pasien akan lebih nyaman dan mudah.
j. Pelayanan perawatan intensif dan intermediate care kami dilengkapi dengan alat
terbaru dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang semakin prima untuk
anda, menghubungkan monitor dengan sistem informasi yang terpadu yang
memungkinkan dokter penanggung jawab pasien dapat melakukan tele-monitor
keadaan pasien setiap saat.
k. Instalasi Nutrisi Klinik; pelayanan terapi gizi untuk para pasien rawat inap dan
rawat jalan, juga layanan catering yang melayani masyarakat umum terutama
mereka yang memiliki masalah khusus dengan pola makan dan penyakit.
l. Immanuel Sleep Laboratory dengan suasana kamar tidur yang nyaman buat
pasien yang mengalami masalah tidur dengan peralatan canggih yang akurat
mendeteksi masalah gangguan tidur anda selama anda tidur.
m. One Day Care & Ekstramural. Anda yang memerlukan pembedahan tanpa perlu
menginap di rumah sakit, kami menyediakan layanan One Day Care. Anda juga
dapat memperoleh layanan kunjungan dokter serta perawatan langsung di
rumah anda melalui pelayanan ekstramural kami.
n. Laboratorium kami berupaya memberikan pelayanan dengan hasil akurat. Kami
berupaya meningkatkan pelayanan kami melalui sistem teknologi informasi
online yang mendukung operasional, home service, check up karyawan di
kantor, bank darah serta 24 jam layanan lab cito.
o. Instalasi Imaging kami memiliki radiologi yang ditangani oleh tim dokter ahli
dan didukung dengan MSCT Scan 64 slice yang memungkinkan pemeriksaan
lebih detail dan akurat, alat Panoramic, Rontgen serta layanan USG dengan
pemeriksaan 3 dimensi dan 4 dimensi juga layanan USG Doppler yakni
pemeriksaan untuk mengetahui aliran darah biasanya pada pembuluh darah dan
jantung yang membantu dokter untuk menegakkan diagnosis atau menentukan
pilihan obat.
p. Farmasi 24 jam dengan pelayanan yang cepat dan tepat, loket ASKES,
konseling (pemberian informasi kepada pasien), compounding (pencampuran
nutrisi/obat melalui infus). Kami berusaha meningkatkan pelayanan farmasi
dengan menerapkan sistem informasi elektronik dalam sistem kerja farmasi
sehingga anda dapat dilayani dengan cepat dan tepat.
q. Rehabilitasi Medik, salah satu layanan kesehatan dari kami yang ditujukan
untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan tubuh anda. Anda tetap
sehat dan bugar melalui fisioterapi dengan sarana-sarana penunjangnya. Anda
bisa memanfaatkan program yang kami miliki seperti senam hamil serta
pelatihan pijat bayi.
r. Biro Pelayanan Psikologi dengan Psikolog yang berpengalaman siap
memberikan pengarahan bakat serta konsultasi berbagai masalah yang mungkin
anda hadapi, juga siap melakukan pendampingan bagi pasien yang oleh karena
penyakit yang dihadapi merasa membutuhkan pendampingan.
s. Bimbingan dan Pendampingan Pelanggan, memberikan layanan konseling
pastoral bagi pasien yang membutuhkan pendampingan, mendoakan pasien
yang ingin didoakan dan memberikan dukungan secara moril. Kami juga
menyediakan fasilitas pelayanan rohani melalui siaran studio mini dan
perpustakaan untuk keluarga pasien yang menunggu pasien.
Rumah Sakit Immanuel bekerjasama dengan gereja-gereja, khususnya gereja-
gereja mitra dalam pelayanan pastoral terhadap pasien.
t. Instalasi Rekam Medik, mengutamakan ketepatan dan kecepatan dalam
pelayanan yang diberikan, kami berusaha untuk menjaga kepercayaan anda
pada kami dalam kerahasiaan data pengobatan anda. Kami sedang berusaha
untuk meningkatkan pelayanan ini melalui pengembangan rekam medis
elektronik untuk akses yang lebih cepat dan aman.
Pencapaian & Penghargaan
Kami bekerja dengan standar internasional (ISO 9001:2008). Prioritas utama kami
adalah memastikan dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui continuous
improvement. Pencapaian Rumah Sakit Immanuel dalam meraih ISO 9001:2008
memberikan jaminan akan keandalan dan keamanan pasien selama mendapat
pelayanan. Hal ini didukung pula dengan alat-alat yang telah terjamin dan terkalibrasi.

Rumah Sakit Immanuel juga telah mendapatkan Akreditasi Rumah Sakit dari
Departemen Kesehatan RI dan melaksanakan audit klinik secara teratur.
1. Sertifikat Apresiasi US Army
2. Penghargaan Walikota untuk Gerakan Penghijauan Kota Bandung
3. Juara 1 Rumah Sakit Sayang Bayi Tingkat Nasional
4. Penghargaan Gubernur Jawa Barat sebagai Rumah Sakit Tanggap K3 di
Perusahaan
5. Penghargaan Menakertrans RI untuk Kecelakaan Nihil
6. Penghargaan Pertamina atas Kepedulian terhadap Kelestarian Lingkungan serta
Penghematan Energi
7. 10 Besar Rumah Sakit Sayang Ibu & Bayi
8. Rumah Sakit B Pendidikan
9. New Member of HPH – WHO 2012

Tanggung Jawab Sosial


Rumah Sakit Immanuel bermula dari kepedulian hati Tn. Alkema, misi hidupnya untuk
memberikan pelayanan dan kepedulian terhadap sesama. Misi ini juga yang tetap ada
pada kami, yakni memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya
masyarakat Jawa Barat.

Tanggung jawab sosial Rumah Sakit Immanuel (CSR) diwujudkan dalam berbagai
bentuk kepedulian RS Immanuel kepada masyarakat. Salah satunya adalah bentuk
layanan kelas 3, pelayanan terhadap pasien-pasien kelas 3 dengan subsidi silang dari
kelas utama dan VIP.

Kepedulian sosial terhadap masyarakat yang lainnya tampak dalam tanggap bencana
serta kegiatan-kegiatan sosial kesehatan seperti bakti sosial sunatan massal,
pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan gula darah dan sponsorship. Kami
melakukan bakti sosial untuk pada saat-saat keadaan kritis, tidak terduga juga pada
saat-saat tertentu sesuai kebutuhan.

Kepedulian sosial kami dapat dilihat juga dalam penanganan pasien-pasien di kelas 3,
khususnya kepedulian membantu kesehatan sesama masyarakat yang kesulitan secara
ekonomi. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di kelas 3 merupakan cross subsidi dari
kelas-kelas atas (VIP & kelas 1). Penanganan pasien-pasien ini, mengingat jumlah
kelas 3 di Rumah Sakit Immanuel mencapai 30-35% membutuhkan uluran kasih dari
sesama.
Pendidikan
Pendidikan sangat penting dalam upaya pengembangan kualitas pelayanan di Rumah
Sakit Immanuel. Sejak tahun 1965, Rumah Sakit Immanuel telah dijadikan sebagai
Rumah Sakit Pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha,
dimana dengan kondisi ini Rumah Sakit Immanuel berkesempatan untuk terus
mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pelayanan medisnya. Secara rutin juga
Rumah Sakit Immanuel mengadakan pertemuan untuk para staf medis yang
memungkinkan untuk terus update ilmu dan pengetahuan mereka dengan isu-isu
terbaru.

Pelatihan terhadap perawat serta staf pendukung lainnya dilakukan juga secara
berkesinambungan dalam bentuk seminar, pelatihan, workshop, dan sebagainya.

Kami juga bergerak dalam memberikan edukasi-edukasi terhadap masyarakat luas


melalui seminar-seminar yang kami adakan untuk awam baik di Rumah Sakit
Immanuel atau melalui talkshow-talkshow atau tulisan-tulisan di media massa.

Kebutuhan kesehatan masyarakat pada saat-saat ini semakin meningkat. Kami mau
berjalan terus dalam dedikasi kami untuk melayani sesama. Kepedulian kami dapat
semakin terwujud dengan bantuan dari banyak pihak juga dukungan-dukungan baik
secara materil dan immateril demi berlangsungnya kepedulian terhadap sesama.
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi Rumah Sakit


Visi Rumah Sakit Immanuel memberikan pelayanan dan pendidikan kesehatan yang
prima dan inovatif berfokus kepada pasien sebagai perwujudan cinta kasih Allah

C. Misi Rumah Sakit Immanuel


1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna yang prima dan berbasis
keselamatan pasien.
2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan mengembangkan budaya ilmiah di
bidang kesehatan.
3. Mengembangkan layanan tersier, unggul dan berkembang.
4. Membangun budaya kerja dan karakter SDM yang berlandaskan nilai-nilai
Kristiani agar memberikan pelayanan terbaik, handal, dan beretika dalam
menjalankan kompetensinya.
5. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya memperkuat peran rumah
sakit dalam pelayanan dan pendidikan kesehatan.

D. Semboyan dan Logo Rumah Sakit Immanuel


Heman Geten Kapapancen sebagai semboyan kerja di RS Immanuel bermakna penuh
kasih sayang, penuh perhatian dan telaten kepada tugas dan kewajiban.
Logo Rumah Sakit Immanuel terdiri dari tiga warna; merah, biru, kuning. Merah
pada dasar logo melambangkan darah Yesus Kristus yang menyelamatkan. Biru
melambangkan kedamaian, kejujuran dan ketulusan. Kuning (emas) melambangkan
keagungan karya penyaliban Yesus Kristus Juruselamat dunia.

E. Tujuan Rumah Sakit Immanuel


1. Terwujudnya layanan dan pendidikan kesehatan yang memberikan kepuasan dan
kepercayaan pelanggan.
2. Adanya penelitian dan pengembangan di bidang pelayanan dan pendidikan
kesehatan yang menghasilkan produk inovatif.
3. Terwujudnya sinergitas kerjasama dengan semua pihak dalam rangka memperkuat
peran rumah sakit dalam pelayanan dan pendidikan kesehatan.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Struktur Organisasi adalah anatomi organisasi dalam bentuk kerangka kerja jabatan,
proyek kerja dan departemen yang dibuat dalam kaitannya dengan keefektifan organisasi
dan dibuat untuk dapat mengakomodasi kebutuhan Rumah sakit Immanuel dalam
menjabarkan Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Immanuel, juga mampu memperlihatkan
perbedaan posisi, pembagian kerja, tata hubungan yang jelas antara pejabat struktural dan
fungsional, batasan pendelegasian wewenang, pembagian direktorat dan departemen yang
orientasi pada fungsi yang efisien, efektif, sinergis, rentang kendali yang jelas untuk
menghindari overload.

Penyusunan struktur organisasi pada umumnya mengacu kepada struktur organisasi


perumahsakitan yaitu pembagian kerja perdirektorat dan departemental secara vertikal
untuk mengelompokkan pekerjaan sehingga koordinasi berjalan baik sesuai dengan
kebutuhan organisasi sendiri.

Rumah Sakit Immanuel berada di bawah naungan Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja
Kristen Pasundan dengan struktur manajemen yang terdiri dari 5 direktorat antara lain
Direktorat Utama, Direktorat Pelayanan Medis, Direktorat Pelayanan Penunjang Medis,
Direktorat Umum dan Direktorat Keuangan.
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI TIM PROMKES

DDIREKTUR UTAMA
dr.Bina Miguna, MM-BAT

KKETUA TIM PKRS


Tuti Haryati, AMK

SEKERTARIS
.............................

KOORDINATOR KEMITRAAN TIM EDUKASI Koordinator Pengembangan Sarana &


YOKTAV.OKTORA. SE Prasarana
Prabadestara. P.N.Se

ANGGOTA
Koordinator medik & Koordinator Koordinator Koordinator Indra Prata
Rehabilitasi Medik keperawatan Farmasis Nutrisionis Kirangga Gilang
dr. Fanny.C. U,Sp.RM Zr Vivi. N. Kristy.S, S. Far Anna .R.D, AMG Pieters david vctor
Skep.N

SELURUH KOORDINATOR UNIT


KERJA PELAKSANA
BAB VI URAIAN JABATAN

A. Ketua Tim Promkes


Nama Jabatan (Job Title) Kode Jabatan (Code)
Ketua.
Unit Kerja (Sub Departement) Instalasi/Bagian/Bidang (Departement)
Tim PROMKES Tim PROMKES
Atasan Langsung (Report To) Pemegang Jabatan (Job Holder)
Direktur Utama Tuti Haryati
Fungsi Jabatan (Purpose)
Ketua PKRS adalah jabatan yang berfungsi membantu Direktur Utama dalam
(1) Pelayanan PKRS mempunyai fungsi penerapan WHO health promoting standars
yang meliputi management policy of health promotion, patient assessment, patien
information anintervention, promoting a healthy workplace, continuity and
cooperation.
(2) Pelayanan PKRS berkoordinasi dengan unit – unit terkait di rumah sakit demi
tercapainya program PKRS – Immanuel.
(3) Pelayanan PKRS menjalin kemitraan dengan dinas kesehatan kota, NGO, atau
organisasi internasional.
(4) Pelayanan PKRS menerapkan strategi promosi kesehatan dalam rangka promosi
kesehatan bagi pasien/klien baik didalam gedung rumah sakit maupun diluar
gedung rumah sakit, baik secara individu, kelompok atau masal.
(5) Pelayanan PKRS menerapkan strategi kesehatan dalam rangka edukasi dan
konseling dengan mengacu pada diagnosis medis dan diagnosis keperawatan, dan
kebutuhan yang disesuaikan dengan unit kerja masing masing.
(6) System informasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan PKRS adalah dengan
memperhatikan tata hubungan kerja antar instalasi/unit dan dapat juga terintegrasi
dengan system yang ada.

Tugas Utama (Main Duties)


a. Membuat rencana kerja tahunan di PKRS Immanuel yang dalamnya mencakup :
1) Perencanaan kebutuhan tenaga pelayanan PKRS pada tahun yang akan datang.
Perencanaan pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan PKRS berdasarkan
identifikasi masalah, data-data kuantitatif dan kualitatif serta analisa sesuai dengan
kondisi dilapangan.
2) Perencanaan tentang pemenuhan sarana dan prasarana PKRS sesuai dengan
kebutuhan dilapangan.
3) Menetapkan target-terget kerja yang harus dipenuhi dalam jangka waktu tertentu
yang ketercapaiannya dituangkan dalam laporan.
b. Melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi didalam kegiatan PKRS , melakukan
pengukuran – pengukuran, melakukan analisa dan merencanakan serta
mengimplementasikan program perbaikan untuk mengurangi / menghilangkan
kecacatan tersebut, dan melakukan control terhadap program tersebut untuk memastikan
tidak terjadinya kecacatan yang sama.
c. Melakukan pengawasan terhadap semua unsur pelayanan PKRS - Immanuel, baik itu
unsur personil maupun alat-alat / perlengkapan, pelayanan yang ada dibawah
koordinasinya.
d. Menghitung , menganalisa dan berusaha memenuhi kebutuhan tenaga PKRS Immanuel.
e. Melaksanakan identifikasi kebutuhan pelatihan dan pendidikan lanjut bagi personil,
melaporkannya kepada Derektur Utama dan mengkoordinasikanya dengan Bagian
Diklat dan PSDM.
f. Mengadakan evaluasi kuantitatif dan kualitatif terhadap mutu pelayanan PKRS secara
keseluruhan di wilayah RS Immanuel, dan dari hasil evaluasi tersebut memberikan
umpan balik kepada penyelenggara PKRS tersebut.
g. Membuat laporan hasil kerja dan pencapaian target setiap triwulan kepada Direktur
Utama dan dilaporkan dalam Rapat Kerja Direksi – Manajer RS Immanuel.
h. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana PKRS Immanuel.
i. Melaksanaan pembinaan terhadap tim PKRS Immanuel agar memiliki kompetensi yang
sesuai dengan persyaratan jabatannya.

Tanggung Jawab ( Resposibility)


1. Secara administrasi bertanggung jawab kepada direktur utama
2. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan program promkes.
3. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan kegiatan promkes.
4. Bertanggung jawap terhadap pelaksanaan yang dilakukan oleh sekretaris dan kordinator
5. bertanggung jawab terhadap dokumen hasil pelayanan
6. Memastikan terlaksanannya kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan program yang
telah ditentukan.
7. Bertanggung jawab membuat laporan hasil kerja dan pencapaian target setiap triwulan
kepada direktur Utaman.

Tanggung Gugat (Accountability)


1. Menjaga kerahasiaan dokumen
2. Memastikan tidak ada keluhan internal maupun ekternal tentang proses kegiatan
promosi kesehatan
Kewenangan (Authority)

Kondisi Lingkungan Kerja (Working Condition)

Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Pendidikan Formal Education Background)


1. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat.
2. D3 Keperawatan + minat & bakat di bidang Promosi Kesehatan.

Pengalaman Kerja (Experiences)


1. D III Keperawatan 3 Tahun.
2. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat + Ners 2 Tahun

Pengetahuan (Knowledges) Keterampilan (Skills)


1. Konseling. 1. Kepemimpinan
2. Tehnik Petunjuk PKRS 2. Edukator
3. Pelatihan Pengelola PKRS 3. Komunikasi terapeutik
4. Edukator 4. Konseling
5. Statistik
Karakteristik Mental (Mental Characteristic)
1. Memiliki jiwa kepemimpinan
2. Motivasi yang tinggi.
3. Motivator
4. Memiliki stabilitas emosi yang baik.
5. Memiliki Sikap profesional
6. Memiliki Perilaku yang baik.
7. Memiliki Analisa yang baik.
8. Relasi interpersonal
9. Inisiatif dan kemandirian.
Standar Keberhasilan (Key Ferformance Indicator)
1. Pencapaian Program kerja.
2. Pencapaian Kegiatan PKRS
3. Tercapainya Indikator mutu pelayanan PKRS.
4. Pencatatan dan pelaporan terlaksana dengan baik.

B. Sekretaris
Nama Jabatan (Job Title) Kode Jabatan (Code)
C. Sekretaris
Unit Kerja (Sub Departement) Instalasi/Bagian/Bidang (Departement)
Tim PROMKES Tim PROMKES
Atasan Langsung (Report To) Pemegang Jabatan (Job Holder)
Direktur Utama Yoktaf Oktora .SE
Fungsi Jabatan (Purpose)

1) Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan operasional pelayanan


program PKRS Immanuel agar berjalan dengan baik sesuai dengan program
kerja dan target ketua PKRS.
2) Sekertaris melakukan pencatatan, pelaporan dan pendokumentasian data,
bertanggung jawab atas kelancaran administrasi dan pelaporan data, melalui
proses peningkatan berkelanjutan berdasarkan budaya kerja 5R dalam mencapai
standar mutu dan prosedur Rumah Sakit Immanuel

Tugas Utama (Main Duties)

(1) Tugas Utama:


a. Melaksanakan kegiatan kesekretarisan dalam rangka membantu Ketua guna
mencapai tujuan dan sasaran PKRS baik jangka pendek maupun jangka
panjang dengan mengoptimalkan sumber-sumber daya yang ada di rumah
sakit secara professional.
b. Melakukan validasi terhadap seluruh proses pelayanan yang terjadi di wilayah
kerjanya.
c. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan operasional pelayanan PKRS
di RS Immanuel.
d. Menyusun permintaan, pemeliharaan dan inventaris peralatan PKRS.
e. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan seluruh kegiatan operasional
PKRS Immanuel.
f. Melaksanakan tugas yang diberikan Ketua PKRS.
g. Membantu tugas Ketua PKRS.
h. Bertanggung jawab kepada ketua
i. Membuat laporan kegiatan

(2) Tugas Kolaboratif:

a. Membantu Ketua PKRS melakukan pembinaan dan pengawasan proses


terlaksananya keseluruhan proram PKRS Immanuel.
b. Mengumpulkan dan mengkoplikasi/menyusun laporan kegiatan program
PKRS Immanuel tiap departemen untuk mendukung lengkapnya pencatatan
dan pelaporan kegiatan PKRS Immanuel.
c. Membina kerjasama dan hubungan baik dengan unit kerja lain.

Tanggung Jawab ( Resposibility)


1. Secara administrasi bertanggung jawab kepada Ketua
2. Bertanggung jawab terhadap Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan
operasional pelayanan program PKRS Immanuel.
3. bertanggung jawab terhadap dokumen hasil pelayanan
4. Memastikan terlaksanannya kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan program
yang telah ditentukan.
5. bertanggung jawab atas kelancaran administrasi dan pelaporan data, melalui
proses peningkatan berkelanjutan berdasarkan budaya kerja 5R dalam mencapai
standar mutu dan prosedur Rumah Sakit Immanuel
6. Bertanggung jawab membuat laporan hasil kerja dan pencapaian target setiap
bulan, triwulan, dan tahunan kepada ketua.

Tanggung Gugat (Accountability)


1. Menjaga kerahasiaan dokumen
2. Memastikan tidak ada keluhan internal maupun ekternal tentang proses kegiatan
promosi kesehatankegiatan
3. Memastikan keabsahan pelaporan
Kewenangan (Authority)
Kondisi Lingkungan Kerja (Working Condition)
1. ….
2. ….
Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Pendidikan Formal Education Background)


1. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat.
2. D3 Keperawatan + minat & bakat di bidang Promosi Kesehatan.

Pengalaman Kerja (Experiences)


1. D III Keperawatan 3 Tahun.
2. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat + Ners 2 Tahun

Pengetahuan (Knowledges) Keterampilan (Skills)


1. Konseling. 1. Kepemimpinan
2. Tehnik Petunjuk PKRS 2. Edukator
3. Pelatihan Pengelola PKRS 3. Komunikasi terapeutik
4. Edukator 4. Konseling
Karakteristik Mental (Mental Characteristic)
1. Memiliki jiwa kepemimpinan
2. Motivasi yang tinggi.
3. Motivator
4. Memiliki stabilitas emosi yang baik.
5. Memiliki Sikap profesional
6. Memiliki Perilaku yang baik.
7. Memiliki Analisa yang baik.
8. Relasi interpersonal
9. Inisiatif dan kemandirian.
Standar Keberhasilan (Key Ferformance Indicator)
1. Pencapaian Program kerja.
2. Pencapaian Kegiatan PKRS
3. Tercapainya Indikator mutu pelayanan PKRS.
4. Pencatatan dan pelaporan terlaksana dengan baik.
C. Koordinator Kemitraan
Nama Jabatan (Job Title) Kode Jabatan (Code)
Koorditanor Kemitraan
Unit Kerja (Sub Departement) Instalasi/Bagian/Bidang (Departement)
Tim PROMKES Tim PROMKES
Atasan Langsung (Report To) Pemegang Jabatan (Job Holder)
Direktur Utama Diana Simamora. SE.
Fungsi Jabatan (Purpose)

Menggalang kemitraan dengan sektor lain, dunia usaha, dan swasta lainnya baik
nasional maupun internasional dalam upaya meningkatkan pelaksanaan PKRS baik
dalam maupun luar gedung sehingga terjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk
optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS. Dalam melaksanakan tugasnya
Koordinator Kemitraan bertanggung jawab kepada ketua PKRS.

Tugas Utama (Main Duties)

1) Tugas Utama.

a. Mengidentifikasi mitra potensial dalam rangka menggalang kemitraan


berkaitan dengan pelaksanaan promosi kesehatan.
b. Membuat jejaring kemitraan dengan sektor lain, dunia usaha, dan swasta
lainnya baik nasional maupun internasional.
c. Mengkoordinasi pelaksanaan program kerjasama kemitraan dengan sektor
lain, organisasi kemasyarakatan, swasta, dan dunia usaha lainnya baik
nasional maupun internasional.
d. Memperbaiki komunikasi dan kerjasama antar rumah sakit dengan pelayan
sosial dan pelayanan kesehatan di komunitas, komunitas berbasis inisiatif
promosi kesehatan dan kelompok sukarela dan organisasi, serta membantu
mengoptimalisasi hubungan antar penyedia dan pelaku yang berbeda dalam
sektor pelayanan kesehatan.
e. Mengembangkan system informasi yang mengukur sekaligus melayani tujuan
administratif.
f. Merencanakan serta mengajukan usulan program yang diperlakukan dalam
rangka peningkatan pelayanan PKRS Immanuel kepada Ketua.
g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
h. Bertanggung jawab kepada ketua
i. Membuat laporan kegiatan dalam rangka tercapainya pengarsipan kegiatan
yang baik.

Tanggung Jawab ( Resposibility)


1. Secara administrasi bertanggung jawab kepada Ketua
2. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan mempertahankan dan meningkatkan
kerjasama antar komunitas yang berbasis promosi kesehatan dan pemerintah
lokal.
3. Bertanggung jawap menjalin kerjasama serta terlibat dengan NGO Internasional
dalam Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
4. bertanggung jawab terhadap dokumen hasil pelayanan
5. Memastikan membina kerjasama dan hubungan baik dengan unit kerja lain.
6. Bertanggung jawab erlaksanannya kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan
program yang telah ditentukan.
7. Bertanggung jawab membuat laporan hasil kerja dan pencapaian target setiap
bulan kepada ketua.

Tanggung Gugat (Accountability)


1. Menjaga kerahasiaan dokumen
2. Memastikan tidak ada keluhan internal maupun ekternal tentang proses kegiatan
promosi kesehatan
Kewenangan (Authority)

Kondisi Lingkungan Kerja (Working Condition)


3. ….
4. ….
Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Pendidikan Formal Education Background)


1. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat.
2. D3 Keperawatan + minat & bakat di bidang Promosi Kesehatan.

Pengalaman Kerja (Experiences)


1. D III Keperawatan 3 Tahun.
2. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat + Ners 2 Tahun

Pengetahuan (Knowledges) Keterampilan (Skills)


1. Konseling. 1. Kepemimpinan
2. Tehnik Petunjuk PKRS 2. Edukator
3. Pelatihan Pengelola PKRS 3. Komunikasi terapeutik
4. Edukator 4. Konseling

Karakteristik Mental (Mental Characteristic)


1. Memiliki jiwa kepemimpinan
2. Motivasi yang tinggi.
3. Motivator
4. Memiliki stabilitas emosi yang baik.
5. Memiliki Sikap profesional
6. Memiliki Perilaku yang baik.
7. Memiliki Analisa yang baik.
8. Relasi interpersonal
9. Inisiatif dan kemandirian.
Standar Keberhasilan (Key Ferformance Indicator)
1. Pencapaian Program kerja.
2. Pencapaian Kegiatan PKRS
3. Tercapainya Indikator mutu pelayanan PKRS.
4. Pencatatan dan pelaporan terlaksana dengan baik.

D. Koordinatoor Edukasi Internal/Eksternal


Nama Jabatan (Job Title) Kode Jabatan (Code)
Koordinator Edukasi Internal/Eksternal
Unit Kerja (Sub Departement) Instalasi/Bagian/Bidang (Departement)
Tim PROMKES Tim PROMKES
Atasan Langsung (Report To) Pemegang Jabatan (Job Holder)
Direktur Utama Dedi Mulyono Yonam.
Fungsi Jabatan (Purpose)
Meningkatkan pemberian kualitas informasi, komunikasi dan program edukasi, serta
pelatihan keterampilan bagi pasien dan keluarganya serta seluruh pegawai rumah
sakit untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan tercapainya mutu RS
Immanuel. Dalam melaksanakan tugasnya koordinator Edukasi bertanggung jawab
kapada ketua PKRS.
Tugas Utama (Main Duties)
(1) Tugas Utama
a. Membantu ketua dalam pelaksanaan program edukasi maupun pelatihan
keterampilan yang ditujukan kepada pihak internal maupun eksternal rumah
sakit.
b. Merencanakan serta mengajukan usulan program yang diperlukan dalam
rangka peningkatan pelayanan PKRS Immanuel kepada Ketua.
c. Mebuat laporan kegiatan dalam rangka tercapainya pengarsipan kegiatan
yang baik.
d. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
e. Bertanggung jawab kepada ketua

(2) Tugas Kolaboratif


a. Membantu Ketua PKRS melakukan pembinaan dan pengawasan proses
terhadap SDM PKRS Immanuel
b. Bersama Diklit Rumah Sakit Immanuel melakukan pembinaan dan
peningkatan keterampilan staf pelayanan.
c. Membina kerjasama dan hubungan baik dengan unit kerja lain.

Tanggung Jawab ( Resposibility)


1. Secara administrasi bertanggung jawab kepada Ketua
2. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan program promkes.
3. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan kegiatan promkes.
4. Bertanggung jawap terhadap pelaksanaan yang
5. bertanggung jawab terhadap dokumen hasil pelayanan
6. Memastikan terlaksanannya kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan program
yang telah ditentukan.
7. Bertanggung jawab membuat laporan hasil kerja dan pencapaian target setiap
bulan kepada Ketua

Tanggung Gugat (Accountability)


1. Menjaga kerahasiaan dokumen
2. Memastikan tidak ada keluhan internal maupun ekternal tentang proses kegiatan
promosi kesehatan
Kewenangan (Authority)

Kondisi Lingkungan Kerja (Working Condition)


5. ….
6. ….
Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Pendidikan Formal Education Background)


1. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat.
2. D3 Keperawatan + minat & bakat di bidang Promosi Kesehatan.

Pengalaman Kerja (Experiences)


1. D III Keperawatan 3 Tahun.
2. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat + Ners 2 Tahun

Pengetahuan (Knowledges) Keterampilan (Skills)


1. Konseling. 5. Kepemimpinan
2. Tehnik Petunjuk PKRS 6. Edukator
3. Pelatihan Pengelola PKRS 7. Komunikasi terapeutik
4. Edukator 8. Konseling
Karakteristik Mental (Mental Characteristic)
1. Memiliki jiwa kepemimpinan
2. Motivasi yang tinggi.
3. Motivator
4. Memiliki stabilitas emosi yang baik.
5. Memiliki Sikap profesional
6. Memiliki Perilaku yang baik.
7. Memiliki Analisa yang baik.
8. Relasi interpersonal
9. Inisiatif dan kemandirian.
Standar Keberhasilan (Key Ferformance Indicator)
1. Pencapaian Program kerja.
2. Pencapaian Kegiatan PKRS
3. Tercapainya Indikator mutu pelayanan PKRS.
4. Pencatatan dan pelaporan terlaksana dengan baik.
E. Penanggung jawab Pengembangan Media dan Sarana
Nama Jabatan (Job Title) Kode Jabatan (Code)
Koordinator Pengembangan Media dan
Sarana
Unit Kerja (Sub Departement) Instalasi/Bagian/Bidang (Departement)
Tim PROMKES Tim PROMKES
Atasan Langsung (Report To) Pemegang Jabatan (Job Holder)
Direktur Utama Prabadestara Napitupulu
Fungsi Jabatan (Purpose)
Melaksakan dan mengawasi program PKRS yang harus diperkuat dengan metode
dan media yang tepat serta tersedianya sumber daya yang memadai. Dalam
melaksanakan tugasnya, koordinator pengembangan bertanggung jawab kepada
ketua PKRS.
Tugas Utama (Main Duties)
(1) Tugas Utama

a. Meningkatkan akses informasi dan edukasi PHBS kepada individu, keluarga,


dan masyarakat melalui media cetak (buku, majalah, brosur, leafet,media luar
ruang seperti baliho,poster spanduk) dan media elektronik (radio, televisi)
serta media e-tronik (website, komunitas jejaring sosial internet, dll.).
b. Membuat daftar pengadaan media dan sarana sesuai standar PKRS.
c. Mengatur pemeliharaan sarana dan prasarana sehingga dapat beroperasi
sebagaimana mestinya
d. Mebuat daftar tugas pelaksanaan operasional kegiatan seperti radio dll.
e. Merencanakan serta mengajukan usulan program yang diperlukan dalam
rangka peningkatan pelayanan PKRS Immanuel kepada Ketua.
f. Membuat laporan kegiatan dalam rangka tercapainya pengarsipan kegiatan
yang baik.
g. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
h. Bertanggung jawab kepada ketua.

(2) Tugas Kolaboratif


a. Melakukan kolaborasi dengan bagian terkait dalam pemanfaatan media dan
sarana yang terdapat di rumah sakit
b. Membina kerjasama dan hubungan baik dengan unit kerja lain.
Tanggung Jawab ( Resposibility)
1. Secara administrasi bertanggung jawab kepada Ketua
2. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan program promkes.
3. Bertanggung jawab terhadap pengembangan media edukasi.
4. bertanggung jawab terhadap dokumen hasil pelayanan
5. Memastikan terlaksanannya kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan program
yang telah ditentukan.
6. Bertanggung jawab membuat laporan hasil kerja dan pencapaian target setiap
bulan kepada Ketua.

Tanggung Gugat (Accountability)


1. Menjaga kerahasiaan dokumen
2. Memastikan tidak ada keluhan internal maupun ekternal tentang proses kegiatan
promosi kesehatan
Kewenangan (Authority)

Kondisi Lingkungan Kerja (Working Condition)

Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Pendidikan Formal Education Background)


1. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat.
2. D3 Keperawatan + minat & bakat di bidang Promosi Kesehatan.

Pengalaman Kerja (Experiences)


1. D III Keperawatan 3 Tahun.
2. S1 Kesehatan/kesehatan Masyarakat + Ners 2 Tahun

Pengetahuan (Knowledges) Keterampilan (Skills)


1. Konseling. 1. Kepemimpinan
2. Tehnik Petunjuk PKRS 2. Edukator
3. Pelatihan Pengelola PKRS 3. Komunikasi terapeutik
4. Edukator 4. Konseling

Karakteristik Mental (Mental Characteristic)


1. Memiliki jiwa kepemimpinan
2. Motivasi yang tinggi.
3. Motivator
4. Memiliki stabilitas emosi yang baik.
5. Memiliki Sikap profesional
6. Memiliki Perilaku yang baik.
7. Memiliki Analisa yang baik.
8. Relasi interpersonal
9. Inisiatif dan kemandirian.
Standar Keberhasilan (Key Ferformance Indicator)
1. Pencapaian Program kerja.
2. Pencapaian Kegiatan PKRS
3. Tercapainya Indikator mutu pelayanan PKRS.
4. Pencatatan dan pelaporan terlaksana dengan baik.

F. Anggota
Nama Jabatan (Job Title) Kode Jabatan (Code)
Anggota
Unit Kerja (Sub Departement) Instalasi/Bagian/Bidang (Departement)
Tim PROMKES Tim PROMKES
Atasan Langsung (Report To) Pemegang Jabatan (Job Holder)
David Pieters, Gilang Permana, Indra
Direktur Utama Permana

Fungsi Jabatan (Purpose)


Melaksakan dan Memfasilitasi program PKRS yang harus diperkuat dengan metode
dan media yang tepat serta tersedianya sumber daya yang memadai.
Tugas Utama (Main Duties)
(1) Tugas Utama
a. Meningkatkan akses informasi dan edukasi PHBS kepada individu, keluarga,
dan masyarakat melalui media cetak (buku, majalah, brosur, leafet,media luar
ruang seperti baliho,poster spanduk) dan media elektronik (radio, televisi)
serta media e-tronik (website, komunitas jejaring sosial internet, dll.).
b. Mendukung sarana yang dibutuhkan sehingga akses informasi dan edukasi
PHBS kepada individu, keluarga, dan masyarakat melalui media cetak (buku,
majalah, brosur, leafet,media luar ruang seperti baliho,poster spanduk) dan
media elektronik (radio, televisi) serta media e-tronik (website, komunitas
jejaring sosial internet, dll.) dapat ditingkatkan.
c. Mengatur pemeliharaan sarana dan prasarana sehingga dapat beroperasi
sebagaimana mestinya
d. Mebuat daftar tugas pelaksanaan operasional kegiatan seperti radio dll.
e. Mebuat daftar pengadaan media dan sarana sesuai standar PKRS.
f. Merencanakan serta mengajukan usulan program yang diperlukan dalam
rangka peningkatan pelayanan PKRS Immanuel kepada Koordinator
Pengembangan Media dan Sarana.
g. Membuat laporan kegiatan dalam rangka tercapainya pengarsipan kegiatan
yang baik.
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
i. Bertanggung jawab kepada Koordinator Pengembangan Media dan Sarana.

Tanggung Jawab ( Resposibility)


1. Secara administrasi bertanggung jawab kepada Koordinator apengembangan
media dan sarana
2. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan program promkes.
3. Bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pelaksanaan media edukasi.
4. bertanggung jawab terhadap dokumen hasil pelayanan
5. Memastikan terlaksanannya kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan
program yang telah ditentukan.
6. Bertanggung jawab membuat laporan kegiatan setiap bulan kepada
koordinator Pengembangan sarana dan media..

Tanggung Gugat (Accountability)


Menjaga kerahasiaan dokumen
Memastikan tidak ada keluhan internal maupun ekternal tentang proses kegiatan
promosi kesehatan
Kewenangan (Authority)

Kondisi Lingkungan Kerja (Working Condition)

Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Pendidikan Formal Education Background)


1. D3 Keperawatan + minat & bakat di bidang Promosi Kesehatan.
2. Tehnik informatika
Pengalaman Kerja (Experiences)
1. D III Keperawatan 3 Tahun.
2. Tehnik informatika 2 Tahun

Pengetahuan (Knowledges) Keterampilan (Skills)


1. Konseling. 1. Edukator
2. Pelatihan Pengelola PKRS 2. Komunikasi terapeutik
3. Tehnik Informatika 3. Pemahaman Media Informasi
4. Tehnik informatika

Karakteristik Mental (Mental Characteristic)


10. Motivasi yang tinggi.
11. Motivator
12. Memiliki stabilitas emosi yang baik.
13. Memiliki Sikap profesional
14. Memiliki Perilaku yang baik.
15. Memiliki Analisa yang baik.
16. Relasi interpersonal
17. Inisiatif dan kemandirian.
18. Memiliki Kreatifitas yang tinggi
Standar Keberhasilan (Key Ferformance Indicator)
5. Pencapaian Program kerja.
6. Pencapaian Kegiatanedukasi pengembangan media PKRS
7. Tercapainya Indikator mutu pelayanan PKRS.
8. Pencatatan dan pelaporan terlaksana dengan baik.
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Hubungan Kerja Tim PKRS

B. Hubungan kerja dengan Internal


1. Direktur Utama adalah :
a. Menetapkan kebijakan dan Prosedur berkaitan dengan proses pelaksanaan
PKRS.
b. Melaksanakan Pelaporan.
c. Evaluasi dan Pembinaan.
2. Komite Mutu adalah :
a. Mengintegrasikan kegiatan PKRS dengan Program peningkatan mutu RS.
b. Memantau Pencapaian kegiatan program yang telah dilakukan.
3. Unit-unit terkait di Rumah Sakit ( Internal) adalah :
a. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan PKRS ( Promkes)
b. Pemantauan Implementasi kegiatan Proosi Kesehatan..
c. Pemantauan kegiatan pelaksanaan Edukasi.
d. Mengkoordinasikan Kebijakan dan Prosedur yang berhubungan dengan kegiatan
PKRS.
e. Memfasilitasi sarana dan pengembangan media Edukasi dan Informasi.
f. Mendukung Kegiatan Promosi kesehatan.
g. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan PKRS bagi seluruh Staf dan
Tenaga profesi.
h. Memantau dan Mengevaluasi seluruh proses pengelolaan kegiatan PKRS.
i. Membantu pelaporan kepada pihak luar ( Dinas Kesehatan dan
HPH/PusPromkes)

4. Pihak Eksternal (IHPH, HPH Nast, PusPromkes, NGO, Dinkes, Puskesmas,


Posyandu, Masyarakat Sekitar, Sekolah) adalah :
a. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan PKRS.
b. Mendukung dalam Pelatihan Pengelolaan PKRS.
c. Mendukung kegiatan Promkes( PKRS)
d. Memfasilitasi Pengembangan media edukasi. Mengidentifikasi mitra potensial
dalam rangka menggalang kemitraan berkaitan dengan pelaksanaan promosi
kesehatan
e. Mengidentifikasi mitra potensial dalam rangka menggalang kemitraan berkaitan
dengan pelaksanaan promosi kesehatan
f. Membuat jejaring kemitraan dengan sektor lain, dunia usaha, dan swasta lainnya
baik nasional maupun internasional.
g. Mengkoordinasi pelaksanaan program kerjasama kemitraan dengan sektor lain,
organisasi kemasyarakatan, swasta, dan dunia usaha lainnya baik nasional
maupun internasional
h. Memperbaiki komunikasi dan kerjasama antar rumah sakit dengan pelayan
sosial dan pelayanan kesehatan di komunitas, komunitas berbasis inisiatif
promosi kesehatan dan kelompok sukarela dan organisasi, serta membantu
mengoptimalisasi hubungan antar penyedia dan pelaku yang berbeda dalam
sektor pelayanan kesehatan.

BAB VIII

POLA KETENAGAAN

Pelayanan promosi kesehatan yang professional memiliki standar


pengelolaan sumberdaya manusia/ tenaga sebagai bagian penting dalam
pelayanan. Pengaturan tenaga promosi kesehatan bertujuan agar kegiatan
pelayanan yang di berikan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Standar
ketenagaan PKRS telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
004/Menkes/SK/II/2012 tentang Petujuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit
dan Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI
Nomor 66/Menkes-Kesos/SK/I/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

A. KUALIFIKASI TENAGA PKRS

Pada umumnya seluruh petugas rumah sakit adalah tenaga promotor


kesehatan namun untuk tenaga khusus pengelola dan pemberi pelayanan
promosi kesehatan harus memenuhi kulalifikasi sebagai berikut :

1. Tenaga Pengelola PKRS

Tenaga pengelola PKRS adalah tenaga yang memiliki tugas dan


fungsi pengelolaan/ manajemen kegiatan, Adapun kualifikasi tenaga
pengelola PKRS adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan minimal S 1 Kesehatan/ D3 Keperawatan diutamakan


peminatan promosi kesehatan

b. Memiliki sertifikat pelatihan pengelola PKRS

2. Tenaga Fungsional PKRS

Tenaga fungsional PKRS adalah tenaga yang memiliki tugas dan fungsi
memberikan pelayanan langsung sesuai dengan runag lingkup pelayanan
yang ditetapkan. Adapun kualifikasi tenaga fungsional PKRS sebagai
berikut :

a. Fungsional ahli

1). Pendidikan minimal S 1 Kesehatan

2). Memiliki sertifikat pelatihan jabatan fungsional, dan pelatihan


pengelola PKRS.

b. Fungsional terampil

1) Pendidikan minimal D3 Kesehatan

2) Memiliki sertifikat pelatihan jabatan fungsional


3. Tenaga Fungsional khusus edukator

a. Minimal D 3 Kesehatan

b. Minimal memiliki sertifikat pelatihan edukasi dasar

c. Memiliki sertifikat pelatihan komunikasi efektif dan terapeutik

4. Tenaga Teknis lainnya

a. Pendidikan minimal SMA sederajat

b. Memiliki kompetensi desain multimedia

A. Pola Ketenagaan TIM Promosi Kesehatan (PKRS)


Jumlah Tenaga
Jumlah Tenaga Menurut Kekurangan
Kualivikasi
Saat Ini Standar Tenaga
Kemenkes
 S1 Kesehatan/kesehatan
Masyarakat. 1 3 2

 D3 Keperawatan + minat &


bakat dibidang Promosi 1 3 2
Kesehatan

 Sarjana / D3 IT 1 2 1

5. Tenaga Teknis lainnya

c. Pendidikan minimal
SMA sederajat

d. Memiliki 1 2 1
kompetensi desain
multimedia

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Distribusi ketenagaan pelayanan promosi kesehatan di lakukan sesuai dengan


ruang lingkup pelayanan sebagai berikut :

1. Tenaga pengelola PKRS

Tenaga pengelola PKRS terdiri dari ketua Tim PKRS, koordinator


koordinator advokasi dan kemitraan , Koordinator edukasi serta koordinator
Pegembangan sarana dan media edukasi .

2. Pelayanan rawat inap

Pelayanan PKRS di rawat inap meliputi pendidikan pasien dan


keluarga yang dilakukan oleh tenaga fungsional PKRS ataupun tenaga
fungsional kesehatan lainnya yang mendapatkan sertifikasi edukator.

3. Pelayanan rawat jalan


Pelayanan pendidikan pasien dan keluarga di rawat jalan difasilitasi dengan
adanya klinik edukasi terintegrasi. Di klinik tersebut terdapat dokter umum,
perawat dan ahli gizi yang telah tersertifikasi edukator

C. PENGATURAN JAGA

Pola pengaturan jaga disesuaikan dengan beban kerja dengan prinsip


pengeloaan yang efektif dan efisien.

1. Pelayanan edukasi di klinik edukasi dilakukan setiap hari Senin-Jum’at


mulai pkl. 08.00 – 14.00 WIB

2. Pelayanan edukasi di rawat inap dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.

3. Pelayanan edukasi ke masyarakat sekitar rumah sakit melalui siaran radio


Maestro FM dilakukan setiap sebulan sekali minggu ke 3. Mulai pukul
12.00 – 13.00

4. Pelayanan mellui siaran radio internal setiap hari rabu dua minggu sekali
mulai Pkl. 11. .00 s.d 12.00.
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Adapun kegiatan Orientasi pada pegawai baru adalah sebagai berikut:

NO MATERI WAKTU METODE PENANGGUNG JAWAB

1 Visi, Misi Unit Kerja Hari I Ceramah Ketua


2 Struktur Organisasi Unit Hari I Ceramah Ketua

Pengenalan Lingkungan kerja,


teman kerja dan simtem kerja,
3 serta Program kerja Hari I & II Ceramah Ketua
Spesifikasi tugas sesuai dengan
4 jabatan Hari III Ceramah Ketua
Melatih pekerjaan sesuai denga Ceramah &
5 Job Desc dan SPO Hari IV Praktek Sekretaris & Koordinator

6 Orientasi Lapangan I Hari V Praktek Sekretaris & Koordinator

7 Orientasi Lapangan II Hari VI Praktek Sekretaris & Koordinator


BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan atau Rapat Tim PKRS di lakukan sesuai bagan di bawah ini
Bulan
NO RAPAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Rutin
2 Rapat Koordinasi
●Dengan Unit terkait
●DenganPuskesmas &
Wilayah

KETERANGAN :
1. Rapat Rutin di selenggarakan pada :
Waktu : setiap hari Rabu minggu ke dua setiap bulan.
Jam : Pukul 09.00 S/D 11.00.
Tempat : R Kredo/ Bethesda.
Peserta : Ketua, Koordinator dan Pelaksana.
Materi : Ketercapaian Program
Masalah dan Pemecahannya
Pengembangan Media edukasi.

2. Rapat Unit Koordinasi Unit unit terkait :


Waktu : setiap hari Rabu minggu ke pertama setiap tiga bulan.
Jam : Pukul 10.00 S/D 12.00.
Tempat : R Kredo/ Bethesda.
Peserta : Ketua, Koordinator dan Pelaksana dan unit unit terkait.
Materi : Ketercapaian Program
Masalah dan Pemecahannya
Pengembangan Media edukasi.
3. Rapat Eksternal :
Waktu : setiap hari Rabu minggu ke pertama setiap tiga bulan.
Jam : Pukul 08.00 S/D 12.00.
Tempat : Kantor Wilayah kecamatan Bojong loa Kidul.
Peserta : Ketua, sekretaris, Ka Puskesmas, Kader, Ka Desa, .
Materi : Ketercapaian Program
Masalah dan Pemecahannya
Pengembangan Media edukasi.

4. Rapat Insiden/ tidak terjadwal.


Pertemuan atau rapat insiden adalah suatu pertemuan yang diperlikan karena suatu
topik/hal yang perlu di bicarakan dan diupayakan penyelesaiannya. Pertemuan insiden
dapat melibatkan TimPKRS dan Unit unit terkait yang memerlukan penanganan dan
upaya penyelesaian segera. Dalam setiap pertemuan di buatkan Notelen.

BAB XI

PELAPORAN

Kegiatan pelaporan TIM PKRS adalah laporan kegiatan edukasi dan pencapaian
program.
1. Laporan bulanan adalah laporan kegiatan edukasi oleh Tim PKRS dan dari unit
unit terkait .
2. Laporan tri wulan yang di laporkan ke Direktur Utama dan di setorkan ke
Promkes Dinas Kesehatan Kota.
3. Laporan Tahunan : setiap tahun merekapitulisai kegiatan program tahunan serta
melaporkannya ke direksi tentang ketercapaiannya program
4. Hal hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan laporan PKRS adalah :
 Kasus.
 Jumlah kasus.
 Kasus yang di intervensi dengan metode PKRS.
 Jumlah topik pesan media yang di sampaikan.
 Prekuensi pesan yang di sampaikan.
5. Hasil kegiatan dijadikan masukan dalam mengevaluasi kegiatan PKRS.
6. Pembinaan hendaknya dilakukan terhadap perkembangan dari masukan (infut),
proses, dan keluaran ( output ) dengan menggunakan indikator indikator
tertentu.
7. Evaluasi pelaksanaan PKRS perlu dilakukan untuk mengetahui efektifitas
PKRS terhadap indikator .

Lampiran
Laporan Tahuanan TIM PKRS.

Anda mungkin juga menyukai