Pedoman Pengorganisasian PKRS
Pedoman Pengorganisasian PKRS
2014
DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujan Pedoman Pengorganisasian............................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT...............................................................4
A. Rumah Sakit..............................................................................................................4
B. Sekilas Pandang Rumah Sakit Immanuel.................................................................4
C. Sejarah Rumah Sakit Immanue.................................................................................5
D. Data-Data Primer....................................................Error! Bookmark not defined.
1. Data-DataRumah Sakit Immanuel.....................Error! Bookmark not defined.
2. Tipe RS :............................................................Error! Bookmark not defined.
3. Data Pelayanan Rumah Sakit Immanuel (kondisi 31 Desember 2013).....Error!
Bookmark not defined.
4. Data Kunjungan (Tahun 2013)..........................Error! Bookmark not defined.
5. Data Karyawan...................................................Error! Bookmark not defined.
E. Analisa Kondisi Umum...........................................Error! Bookmark not defined.
1. Analisa Eksternal...............................................Error! Bookmark not defined.
6. Analisa Internal..................................................Error! Bookmark not defined.
7. Master Program..................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT...................11
A. Visi Rumah Sakit....................................................................................................11
B. Misi Rumah Sakit Immanuel..................................................................................11
C. Semboyan dan Logo Rumah Sakit Immanuel........................................................11
D. Tujuan Rumah Sakit Immanuel..............................................................................11
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.....................................................12
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT FARMASI.....................................................14
BAB VI URAIAN JABATAN...........................................................................................16
A. Ketua Tim PKRS…................................................................................................16
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang.
Meningkatnya penyakit kronik dan degenerative di Rumah Sakit Immanuel
tahun 2013 sebesar 3.016 dari 52.832 pasien penyakit Kronik( Hipertensi, DM,
Jantung, stroke, ashma), jumlah penderita infeksi menular sexual sebesar 127
pasien dari 52.832 pasien, penyakit menular 475 pasien dari 52.832 pasien. dan
penyakit tidak menular seperti Kanker, 22 pasien kanker. serta penyakit yang
berulang-ulang yang berhubungan dengan pola hidup/perilaku masyarakat yang
tidak menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.
Perilaku masyarakat merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah
kesehatan, oleh sebab itu untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setingi
tungginya memerlukan upaya kesehatan terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan dalam bentuk upaya kesehatan perorangan, dan masyarakat,
diselenggarakan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
2. Tujuan Khusus
a. Meng-intregasikan pendidikan kesehatan dalam setiap proses asuhan
pasien dan asuhan pasien berkelanjutan.
b. Tercipatanya kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarga untuk
berpartisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan asuhan pasien.
c. Terpenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan bagi pasien.
d. Menjamin keselamatan pasien dan tenaga kerja.
e. Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan perilaku sehat
melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
pasian/keluarga/pengunjung rumah sakit. Pemeliharaan lingkungan rumah
sakit dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan
di rumah sakit.
f. Meningkatkan kemampuan masyarakat rumah sakit, terutama pasien dan
keluarga melalui proses pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
mereka, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri dalam arti mereka
mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapinya
g. Menjadikan rumah sakit adalah tempat strategi untuk membantu
mengidentifikasi faktor resiko dan perubahan perilaku hidup tidak sehat
( pelayanan kesehatan,rokok, alkohol, nutrisi, aktifitas fisik, psikososial)
yang berdampak pada komunitas.
h. Rumah sakit dalam mencapai tujuannya dengan mudah melakukan
mitralisasi dengan organisasi lain.
B. Manfaat :
1. Bagi Pasien :
a. Mengembangkan perilaku sehat ( healthy behavior )
b. Mempercepat kesembuhan, mencegah kekambuhan, mencegah
penularan penyakit, mencegah kecacatan serta penyebarluasan proses
penyembuhan.
c. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan ( health
seeking behavior).
2. Bagi Kerluarga:
a. Membantu mempercepat Proses Penyembuhan.
b. Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit.
c. Membantu agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain.
A. Rumah Sakit
Rumah Sakit Immanuel merupakan Rumah Sakit type B yang telah mencapai 104
tahun dalam pelayanannya, senantiasa berupaya membenahi diri, baik dari segi pelayanan
maupun dari segi manajemen, untuk menjadikan Rumah Sakit Immanuel sebagai penyedia
pelayanan dan pendidikan kesehatan yang bercirikan budaya spiritual, akademis, prima,
aman, elektronik, berbasis bukti, dan meningkatkan mutu sehingga dapat tetap survive dan
selalu berkembang sesuai kebutuhan pelanggan dan tuntutan zaman.
Efektifitas manajemen dalam mengelola rumah sakit diakui sebagai faktor penting
dalam keberhasilan jangka panjang, dan keberhasilan tersebut diukur dalam bentuk
pencapaian sasaran perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan penerapan
manajemen yang lebih baik, antara lain bidang perencanaan dan pengendalian pengunaan
sumber daya yang tersedia. Salah satu alat yang dibutuhkan organisasi guna mewujudkan
perencanaan dan pengendalian yang optimal ialah adanya program kerja dan anggaran
yang disusun dengan baik dari tahun ke tahun.
Perjalanan pengabdian dan pelayanan yang berasal dari panggilan hati untuk misi
melayani sesama, mengabdikan diri kepada kesehatan masyarakat dan kemanusiaan.
Rumah Sakit Immanuel adalah sebuah Rumah Sakit Pendidikan Utama Swasta yang
terletak di terletak di ruas Jl. Kopo dan Jl. Peta - Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Rumah
Sakit Immanuel berada di bawah naungan Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja Kristen
Pasundan, melangkah dalam komitmen untuk Melayani dengan Kasih melalui segala
aktivitas yang dilakukan lebih dari sekedar rutinitas serta menempatkan kepentingan
pelanggan sebagai prioritas utama. Rumah Sakit Immanuel telah mengabdikan diri untuk
mendukung kesehatan masyarakat di daerah Bandung khususnya, serta di Indonesia pada
umumnya selama lebih dari 100 tahun.
Tahun 1910 Pdt. Alkema digantikan oleh Pdt. Yohanes Iken yang berupaya mendirikan
Immanuel Zending Hospital bertempat di Jl. Kebonjati. Immanuel diartikan “Tuhan
beserta kita”.
Tanggal 1 Juli 1949, kepemilikan Rumah Sakit Immanuel diserahkan kepada Gereja
Kristen Pasundan dan beroperasi dibawah pengelolaan Yayasan Badan Rumah Sakit
Gereja Kristen Pasundan. Perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan akibat perang
dilakukan, juga dengan bantuan dari berbagai pihak dalam maupun luar negeri.
Tahun 1965 sampai saat ini, RS Immanuel digunakan oleh Universitas Kristen
Maranatha sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Sebagai Rumah Sakit Pendidikan,
Immanuel harus selalu belajar demi memberikan yang terbaik dan terdepan dalam
pengembangan serta penerapan dalam bidang ilmu terutama dalam kedokteran.
Rumah Sakit Immanuel senantiasa berusaha memberikan yang terbaik untuk anda
karena kesehatan anda adalah dambaan kami. Pelayanan kesehatan yang lebih baik
selalu kami upayakan melalui pelayanan-pelayanan medis kami serta fasilitas-fasilitas
yang menunjang pelayanan kesehatan anda.
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD) siaga melayani anda 24 jam sehari dengan tim
dokter dan perawat yang berdedikasi memberikan pelayanan kesehatan untuk anda.
IGD dilengkapi dengan ruang tindak bedah, ruang non bedah, ruang resusitasi,
ruang observasi dan peralatan gawat darurat medis; defibrilator/monitor, intubasi,
EKG dan nebulizer serta sarana penunjang medis yang siaga dalam 24 jam dan
ambulance rescue.
2. Rawat Jalan Pusat Diagnostik dengan layanan dokter spesialis dan sub spesialis
tersedia pada Poliklinik Spesialis yang melayani setiap hari (kecuali hari libur).
a. Immanuel Children Care memberikan konsultasi kesehatan dan pengobatan
untuk permasalahan kesehatan anak anda. Anda layak mendapatkan perawatan
terbaik untuk anak-anak anda dengan dokter spesialis yang terlatih khusus serta
fasilitas yang dirancang untuk kenyamanan anak-anak anda.
b. Immanuel Dental Clinic melayani anda untuk pemutihan gigi, ortodonti,
prostodonti, perawatan gigi anak, tambal gigi warna-warni dan aksesoris gigi.
Pastikan anda tampil percaya diri, ceria dan menarik dengan gigi yang indah
dan sehat dibawah perawatan tim dokter gigi spesialis kami.
c. Immanuel Skin Clinic & Veneral Diseases menambah kepercayaan diri anda
dengan penampilan wajah yang ceria, segar dengan layanan facial, laser,
dermaroller, peeling, blue light teraphy.
d. Immanuel Respiratory Center memberikan pelayanan untuk permasalahan pada
saluran pernafasan, Immanuel ENT & Upper Respiratory Tract Center
memberikan konseling dan terapi masalah-masalah di bidang kesehatan telinga,
hidung dan tenggorokan.
e. Rumah Sakit Immanuel menyediakan layanan kesehatan pada klinik-klinik
spesialis untuk berbagai kebutuhan anda seperti Klinik Kebidanan dan Penyakit
Kandungan dengan fasilitas yang mendukung kesehatan anda, Klinik Spesialis
Penyakit Dalam seperti endokrin, gastroentero – hepatologi dan tersedia Klinik
Bedah (Immanuel Surgical Clinic) yang melayani bedah umum, vaskuler,
digestive, thoraks, urologi, saraf, ortopedi, bedah anak, bedah plastik dan bedah
mulut. Juga tersedia klinik saraf, klinik psikiatri, klinik mata, klinik jantung,
klinik rematik, klinik umum dan psikologi serta klinik nutrisi, alergi,
akupunktur dan medical check up.
f. Kami menyediakan layanan untuk membantu anda mengetahui pola tidur anda
dengan masalah-masalahnya. Anda yang mempunyai masalah tidur anda dapat
mengunjungi Sleep Clinic untuk membantu anda mengatasi gangguan tidur
anda
g. Rumah Sakit Immanuel melayani Rawat Inap di Prima 1 dan Prima 2. Rawat
Inap Prima 1 digunakan untuk mendukung pembelajaran kedokteran dan
keperawatan, pengembangan diri untuk semakin profesional, berkualitas,
terdepan dalam melayani anda semakin nyata. Prima 2 mengacu pada
kenyamanan, privacy pasien yang menginginkan fasilitas yang lebih.
h. Kami memiliki kamar bedah dengan staf dan fasilitas yang cukup lengkap
untuk melayani kebutuhan pembedahan dari bedah umum sampai bedah sub
spesialistik dengan kondisi kamar yang nyaman dan steril. Saat ini kami
memiliki 6 kamar bedah yang siap melayani dalam 24 jam. Tersedia fasilitas
alat untuk laparoscopy, endoscopy, ortopedi, bedah obstetric dan ginekologi,
dan lain-lain.
i. Kami selalu berusaha meningkatkan pelayanan kami pada unit hemodialisa.
Saat ini kami memiliki 17 unit mesin hemodialisa untuk membantu pelayanan
kami, kami sedang berusaha meningkatkan pelayanan ini sehingga pasien dapat
menikmati pelayanan secara menyeluruh mulai dari pasien dari pemasangan
CIMINO, pemeriksaan ginjal, pemeriksaan pembuluh darah untuk pemasangan
AV shunt sehingga pasien akan lebih nyaman dan mudah.
j. Pelayanan perawatan intensif dan intermediate care kami dilengkapi dengan alat
terbaru dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang semakin prima untuk
anda, menghubungkan monitor dengan sistem informasi yang terpadu yang
memungkinkan dokter penanggung jawab pasien dapat melakukan tele-monitor
keadaan pasien setiap saat.
k. Instalasi Nutrisi Klinik; pelayanan terapi gizi untuk para pasien rawat inap dan
rawat jalan, juga layanan catering yang melayani masyarakat umum terutama
mereka yang memiliki masalah khusus dengan pola makan dan penyakit.
l. Immanuel Sleep Laboratory dengan suasana kamar tidur yang nyaman buat
pasien yang mengalami masalah tidur dengan peralatan canggih yang akurat
mendeteksi masalah gangguan tidur anda selama anda tidur.
m. One Day Care & Ekstramural. Anda yang memerlukan pembedahan tanpa perlu
menginap di rumah sakit, kami menyediakan layanan One Day Care. Anda juga
dapat memperoleh layanan kunjungan dokter serta perawatan langsung di
rumah anda melalui pelayanan ekstramural kami.
n. Laboratorium kami berupaya memberikan pelayanan dengan hasil akurat. Kami
berupaya meningkatkan pelayanan kami melalui sistem teknologi informasi
online yang mendukung operasional, home service, check up karyawan di
kantor, bank darah serta 24 jam layanan lab cito.
o. Instalasi Imaging kami memiliki radiologi yang ditangani oleh tim dokter ahli
dan didukung dengan MSCT Scan 64 slice yang memungkinkan pemeriksaan
lebih detail dan akurat, alat Panoramic, Rontgen serta layanan USG dengan
pemeriksaan 3 dimensi dan 4 dimensi juga layanan USG Doppler yakni
pemeriksaan untuk mengetahui aliran darah biasanya pada pembuluh darah dan
jantung yang membantu dokter untuk menegakkan diagnosis atau menentukan
pilihan obat.
p. Farmasi 24 jam dengan pelayanan yang cepat dan tepat, loket ASKES,
konseling (pemberian informasi kepada pasien), compounding (pencampuran
nutrisi/obat melalui infus). Kami berusaha meningkatkan pelayanan farmasi
dengan menerapkan sistem informasi elektronik dalam sistem kerja farmasi
sehingga anda dapat dilayani dengan cepat dan tepat.
q. Rehabilitasi Medik, salah satu layanan kesehatan dari kami yang ditujukan
untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan tubuh anda. Anda tetap
sehat dan bugar melalui fisioterapi dengan sarana-sarana penunjangnya. Anda
bisa memanfaatkan program yang kami miliki seperti senam hamil serta
pelatihan pijat bayi.
r. Biro Pelayanan Psikologi dengan Psikolog yang berpengalaman siap
memberikan pengarahan bakat serta konsultasi berbagai masalah yang mungkin
anda hadapi, juga siap melakukan pendampingan bagi pasien yang oleh karena
penyakit yang dihadapi merasa membutuhkan pendampingan.
s. Bimbingan dan Pendampingan Pelanggan, memberikan layanan konseling
pastoral bagi pasien yang membutuhkan pendampingan, mendoakan pasien
yang ingin didoakan dan memberikan dukungan secara moril. Kami juga
menyediakan fasilitas pelayanan rohani melalui siaran studio mini dan
perpustakaan untuk keluarga pasien yang menunggu pasien.
Rumah Sakit Immanuel bekerjasama dengan gereja-gereja, khususnya gereja-
gereja mitra dalam pelayanan pastoral terhadap pasien.
t. Instalasi Rekam Medik, mengutamakan ketepatan dan kecepatan dalam
pelayanan yang diberikan, kami berusaha untuk menjaga kepercayaan anda
pada kami dalam kerahasiaan data pengobatan anda. Kami sedang berusaha
untuk meningkatkan pelayanan ini melalui pengembangan rekam medis
elektronik untuk akses yang lebih cepat dan aman.
Pencapaian & Penghargaan
Kami bekerja dengan standar internasional (ISO 9001:2008). Prioritas utama kami
adalah memastikan dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui continuous
improvement. Pencapaian Rumah Sakit Immanuel dalam meraih ISO 9001:2008
memberikan jaminan akan keandalan dan keamanan pasien selama mendapat
pelayanan. Hal ini didukung pula dengan alat-alat yang telah terjamin dan terkalibrasi.
Rumah Sakit Immanuel juga telah mendapatkan Akreditasi Rumah Sakit dari
Departemen Kesehatan RI dan melaksanakan audit klinik secara teratur.
1. Sertifikat Apresiasi US Army
2. Penghargaan Walikota untuk Gerakan Penghijauan Kota Bandung
3. Juara 1 Rumah Sakit Sayang Bayi Tingkat Nasional
4. Penghargaan Gubernur Jawa Barat sebagai Rumah Sakit Tanggap K3 di
Perusahaan
5. Penghargaan Menakertrans RI untuk Kecelakaan Nihil
6. Penghargaan Pertamina atas Kepedulian terhadap Kelestarian Lingkungan serta
Penghematan Energi
7. 10 Besar Rumah Sakit Sayang Ibu & Bayi
8. Rumah Sakit B Pendidikan
9. New Member of HPH – WHO 2012
Tanggung jawab sosial Rumah Sakit Immanuel (CSR) diwujudkan dalam berbagai
bentuk kepedulian RS Immanuel kepada masyarakat. Salah satunya adalah bentuk
layanan kelas 3, pelayanan terhadap pasien-pasien kelas 3 dengan subsidi silang dari
kelas utama dan VIP.
Kepedulian sosial terhadap masyarakat yang lainnya tampak dalam tanggap bencana
serta kegiatan-kegiatan sosial kesehatan seperti bakti sosial sunatan massal,
pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan gula darah dan sponsorship. Kami
melakukan bakti sosial untuk pada saat-saat keadaan kritis, tidak terduga juga pada
saat-saat tertentu sesuai kebutuhan.
Kepedulian sosial kami dapat dilihat juga dalam penanganan pasien-pasien di kelas 3,
khususnya kepedulian membantu kesehatan sesama masyarakat yang kesulitan secara
ekonomi. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di kelas 3 merupakan cross subsidi dari
kelas-kelas atas (VIP & kelas 1). Penanganan pasien-pasien ini, mengingat jumlah
kelas 3 di Rumah Sakit Immanuel mencapai 30-35% membutuhkan uluran kasih dari
sesama.
Pendidikan
Pendidikan sangat penting dalam upaya pengembangan kualitas pelayanan di Rumah
Sakit Immanuel. Sejak tahun 1965, Rumah Sakit Immanuel telah dijadikan sebagai
Rumah Sakit Pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha,
dimana dengan kondisi ini Rumah Sakit Immanuel berkesempatan untuk terus
mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pelayanan medisnya. Secara rutin juga
Rumah Sakit Immanuel mengadakan pertemuan untuk para staf medis yang
memungkinkan untuk terus update ilmu dan pengetahuan mereka dengan isu-isu
terbaru.
Pelatihan terhadap perawat serta staf pendukung lainnya dilakukan juga secara
berkesinambungan dalam bentuk seminar, pelatihan, workshop, dan sebagainya.
Kebutuhan kesehatan masyarakat pada saat-saat ini semakin meningkat. Kami mau
berjalan terus dalam dedikasi kami untuk melayani sesama. Kepedulian kami dapat
semakin terwujud dengan bantuan dari banyak pihak juga dukungan-dukungan baik
secara materil dan immateril demi berlangsungnya kepedulian terhadap sesama.
BAB III
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Struktur Organisasi adalah anatomi organisasi dalam bentuk kerangka kerja jabatan,
proyek kerja dan departemen yang dibuat dalam kaitannya dengan keefektifan organisasi
dan dibuat untuk dapat mengakomodasi kebutuhan Rumah sakit Immanuel dalam
menjabarkan Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Immanuel, juga mampu memperlihatkan
perbedaan posisi, pembagian kerja, tata hubungan yang jelas antara pejabat struktural dan
fungsional, batasan pendelegasian wewenang, pembagian direktorat dan departemen yang
orientasi pada fungsi yang efisien, efektif, sinergis, rentang kendali yang jelas untuk
menghindari overload.
Rumah Sakit Immanuel berada di bawah naungan Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja
Kristen Pasundan dengan struktur manajemen yang terdiri dari 5 direktorat antara lain
Direktorat Utama, Direktorat Pelayanan Medis, Direktorat Pelayanan Penunjang Medis,
Direktorat Umum dan Direktorat Keuangan.
BAB V
DDIREKTUR UTAMA
dr.Bina Miguna, MM-BAT
SEKERTARIS
.............................
ANGGOTA
Koordinator medik & Koordinator Koordinator Koordinator Indra Prata
Rehabilitasi Medik keperawatan Farmasis Nutrisionis Kirangga Gilang
dr. Fanny.C. U,Sp.RM Zr Vivi. N. Kristy.S, S. Far Anna .R.D, AMG Pieters david vctor
Skep.N
B. Sekretaris
Nama Jabatan (Job Title) Kode Jabatan (Code)
C. Sekretaris
Unit Kerja (Sub Departement) Instalasi/Bagian/Bidang (Departement)
Tim PROMKES Tim PROMKES
Atasan Langsung (Report To) Pemegang Jabatan (Job Holder)
Direktur Utama Yoktaf Oktora .SE
Fungsi Jabatan (Purpose)
Menggalang kemitraan dengan sektor lain, dunia usaha, dan swasta lainnya baik
nasional maupun internasional dalam upaya meningkatkan pelaksanaan PKRS baik
dalam maupun luar gedung sehingga terjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk
optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS. Dalam melaksanakan tugasnya
Koordinator Kemitraan bertanggung jawab kepada ketua PKRS.
1) Tugas Utama.
F. Anggota
Nama Jabatan (Job Title) Kode Jabatan (Code)
Anggota
Unit Kerja (Sub Departement) Instalasi/Bagian/Bidang (Departement)
Tim PROMKES Tim PROMKES
Atasan Langsung (Report To) Pemegang Jabatan (Job Holder)
David Pieters, Gilang Permana, Indra
Direktur Utama Permana
BAB VIII
POLA KETENAGAAN
Tenaga fungsional PKRS adalah tenaga yang memiliki tugas dan fungsi
memberikan pelayanan langsung sesuai dengan runag lingkup pelayanan
yang ditetapkan. Adapun kualifikasi tenaga fungsional PKRS sebagai
berikut :
a. Fungsional ahli
b. Fungsional terampil
a. Minimal D 3 Kesehatan
Sarjana / D3 IT 1 2 1
c. Pendidikan minimal
SMA sederajat
d. Memiliki 1 2 1
kompetensi desain
multimedia
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
C. PENGATURAN JAGA
4. Pelayanan mellui siaran radio internal setiap hari rabu dua minggu sekali
mulai Pkl. 11. .00 s.d 12.00.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
PERTEMUAN/RAPAT
Pertemuan atau Rapat Tim PKRS di lakukan sesuai bagan di bawah ini
Bulan
NO RAPAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Rutin
2 Rapat Koordinasi
●Dengan Unit terkait
●DenganPuskesmas &
Wilayah
KETERANGAN :
1. Rapat Rutin di selenggarakan pada :
Waktu : setiap hari Rabu minggu ke dua setiap bulan.
Jam : Pukul 09.00 S/D 11.00.
Tempat : R Kredo/ Bethesda.
Peserta : Ketua, Koordinator dan Pelaksana.
Materi : Ketercapaian Program
Masalah dan Pemecahannya
Pengembangan Media edukasi.
BAB XI
PELAPORAN
Kegiatan pelaporan TIM PKRS adalah laporan kegiatan edukasi dan pencapaian
program.
1. Laporan bulanan adalah laporan kegiatan edukasi oleh Tim PKRS dan dari unit
unit terkait .
2. Laporan tri wulan yang di laporkan ke Direktur Utama dan di setorkan ke
Promkes Dinas Kesehatan Kota.
3. Laporan Tahunan : setiap tahun merekapitulisai kegiatan program tahunan serta
melaporkannya ke direksi tentang ketercapaiannya program
4. Hal hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan laporan PKRS adalah :
Kasus.
Jumlah kasus.
Kasus yang di intervensi dengan metode PKRS.
Jumlah topik pesan media yang di sampaikan.
Prekuensi pesan yang di sampaikan.
5. Hasil kegiatan dijadikan masukan dalam mengevaluasi kegiatan PKRS.
6. Pembinaan hendaknya dilakukan terhadap perkembangan dari masukan (infut),
proses, dan keluaran ( output ) dengan menggunakan indikator indikator
tertentu.
7. Evaluasi pelaksanaan PKRS perlu dilakukan untuk mengetahui efektifitas
PKRS terhadap indikator .
Lampiran
Laporan Tahuanan TIM PKRS.